Pertarungan di Xing Guang Jiejue membawa kembali ingatan dan kekuatan masa lalu Bai Feng Jiu yang disembunyikannya dari semua. Dengan caranya sendiri, membantu mempertahankan kedamaian Si Hai Ba Huang walau harus mengorbankan dirinya berkali-kali. Siapakah Bai Feng Jiu sebenarnya ?
Update tiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Laow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 – Dewi Cantik
Lian Song “Feng Jiu, apa kau ingat kapan menjadi Shan Shen ?” Feng Jiu tercengang melihat Lian Song,
melihat semua mata yang memandang kepadanya. Perlahan Feng Jiu tersenyum melihat Dong Hua “tebaklah…” semua saling memandang. Bai Chen menebak “Xiao Jiu, apakah saat kau 18.000 tahun ?” Feng Jiu tersenyum “lao feng huang, itu perhitunganmu kan !” Dong Hua “Xiao Bai, katakan, usia berapa kau menjadi Shan Shen ? apa sebelum 18.000 tahun ?” Feng Jiu mengangguk “aku menjadi Shan Shen saat 12.000 tahun” semua terbelalak. Bai Chen “Zhe Yan, kau tidak usah berhitung lagi… hitunganmu salah semua…” Zhe Yan cekikikan. Cheng Yu “kalau
begitu Feng Jiu, usia berapa kau menjadi Shan Xian ?” Feng Jiu “1.200 tahun” Dong Hua cemberut “Fu Ren, kau bahkan menutupinya dariku…” Feng Jiu tersenyum “Dong Hua, kenapa kalau tahu ? kenapa juga kalau tidak tahu ?” Zhe Yan “yatou, darahmu…” Feng Jiu “setiap kali aku menerima rintangan, darahku akan berubah… setelah menyegel kekuatanku, darahku kembali merah… mungkin segelnya rusak di Fan Yin Gu” berfikir. Dong Hua “tidak usah difikirkan… Xiao Bai, selanjutnya tidak usah menyegel kekuatanmu lagi…” Feng Jiu mengangguk.
Feng Jiu melihat ke semua “sejak kapan kalian mengetahuinya ? lao feng huang, xiao shu, gugu, siapa yang mengkhianatiku ?” ketiganya salah tingkah, Zhe Yan “yatou, walau kami tidak mengatakannya, kau sendiri sudah membuka identitasmu. Apa kau lupa latihanmu dengan Dong Hua ? kau juga mengeluarkan pedang Hong Liu Yu” Dong Hua “Xiao Bai, kau sangat hebat, weifu tidak dapat menemukan celah dari ilmu pedangmu itu !” Feng Jiu tersenyum lemah “ilmu itu sebenarnya bukan untuk bertarung, tujuannya untuk melindungi diri masuk ke Wang Shen Hai” Bai Ce “Xiao Jiu, kau pernah masuk ke Wang Shen Hai ?” Feng Jiu mengangguk, mulai menutup
mata. Dong Hua khawatir “Xiao Bai…” Feng Jiu “Dong Hua, aku lelah…” Zhe Yan memeriksa “yatou istirahatlah, tidak usah memikirkan apapun, pulihkan kesehatanmu dulu” Feng Jiu mengangguk lemah, segera tertidur.
Dong Hua masih cemas “Zhe Yan, bagaimana kondisi Xiao Bai ?” Zhe Yan “tidak apa-apa, hanya butuh istirahat. Sudah baik dia bisa bertahan sejam, aku akan membuatkan ramuan untuk membantunya. Paling lama sebulan, dia akan kembali ceria”. Lian Song “1.200 tahun menjadi Shan Xian, 12.000 tahun menjadi Shan Shen… dia dewi termuda menerima rintangan. Tapi kalau seperti itu, apa arti petir dan bola api yang di Xing Guang Jiejue ?” Mo Yuan “tidak ada yang pernah menerima petir ungu… bukankah petir ungu adalah petir hukuman berat !” Lian Song “tapi saat itu sembilan alam langit jatuh, Dong Hua, kalau Feng Jiu tidak muncul membantumu, apa kau bisa kembali ?” Dong Hua menggeleng “darah Xiao Bai lah yang memusnahkan Miao Luo, san duo chuo shi, dan menyelamatkanku. Tanpa Xiao Bai, aku tidak akan kembali, bahkan tidak dapat mengalahkan Miao Luo. Darah Xiao
Bai dan darahku bergabung membuka Xing Guang Jiejue.” Sie Ming “apa mungkin xiao dianxia merubah takdir langit jadi mendapat hukuman petir ungu ?”. semua berfikir kemungkinan jawaban yang paling mendekati kebenaran.
Selama sebulan, Dong Hua dan Gun Gun merawat Feng Jiu di Bi Hai Cang Ling, lainnya juga sering datang melihat mereka. Kondisi Feng Jiu perlahan membaik, ingatannya pun sudah kembali semua. Lian Song datang, mengundang mereka ke Jiu Jong Tian, menikmati perayaan bunga yang akan diadakan beberapa hari lagi.
Melihat kondisi Feng Jiu yang sudah ceria, Dong Hua membawanya dan Gun Gun ke Jiu Jong Tian. Ini pertama kalinya, mereka ke Jiu Jong Tian setelah pertarungan Xing Guang Jiejue.
Dong Hua menggandeng Feng Jiu dan menggendong Gun Gun ke gerbang langit di Jiu Jong Tian. Mereka sudah ditunggu Tian Jun, Ye Hua, Bai Qian, Lian Song, Sie Ming, beberapa tetua “menyambut Di Jun, Di Hou, Xiao Di kembali ke Jiu Jong Tian” Dong Hua mengangguk, Feng Jiu hanya tersenyum, Gun Gun hanya diam melihat dari
gendongan Dong Hua. Dong Hua membawa mereka berjalan dari gerbang langit hingga ke istana Tai Chen. Sepanjang jalan banyak yang melihat mereka, karena sudah 500 tahun lebih tidak ada yang melihat Di Hou, jadi mereka tidak mengenali Feng Jiu. Sebelumnya juga mereka sudah mendengar kisah Di Jun yang tidak menghadiri
pernikahannya dan pergi bersama putri iblis. Banyak yang bertanya-tanya ‘siapa gadis cantik yang digandeng Di Jun dan anak kecil dalam gendongan Di Jun ?”.
Lian Song bergosip “sejak kapan Dong Hua kembali ke Jiu Jong Tian begitu heboh !” Cheng Yu “lihat wajah penasaran mereka. Feng Jiu sudah lama tidak naik Jiu Jong Tian, sekarangpun semakin cantik. Pasti banyak yang terpesona padanya” Sie Ming “iya, pesona xiao dianxia semakin terpancar, dia sekarang sudah hebat. Xiao
dianxia dulu sangat jarang naik ke Jiu Jong Tian. Saat di Jiu Jong Tian, sebagian besar waktunya di istana Tai Chen, jadi jarang ada yang mengenalnya.” Lian Song “Dong Hua akan pusing sekarang hahaha…” Sie Ming “san dianxia, hati-hati didengar Di Jun”.
Dong Hua juga sudah melihat banyak pasang mata yang melihat kearah Feng Jiu. Dong Hua semakin mengeratkan pegangannya dan melihat dingin ke semua pasang mata yang terpesona pada Feng Jiu. Feng Jiu hanya acuh tak acuh pada semuanya. Dong Hua cemberut “Fu Ren, jangan melihat mereka” Feng Jiu merasa aneh “ada apa ? kenapa wajahmu sudah cemberut begitu ?” Dong Hua merangkul Feng Jiu “Fu Ren, tidak boleh melihat yang lain” Feng Jiu cekikikan “hihihi Dong Hua, kau cemburu lagi” Dong Hua merengek “Fu Ren…” Feng Jiu hanya tertawa-tawa hingga tiba di istana Tai Chen.
Feng Jiu terpana didepan gerbang istana Tai Chen, tidak berani melangkah masuk. Dong Hua merangkulnya “Xiao Bai, ada apa ?” Feng Jiu berkaca-kaca “Dong Hua, terakhir aku kesini mendapat beritamu yang akan yuhua. Aku…” Dong Hua memeluk Feng Jiu “Xiao Bai, tidak apa-apa, aku sudah tidak apa-apa, kau sudah melindungiku dengan baik.” Menggendong Feng Jiu masuk istana Tai Chen. Chong Lin segera datang menyapa “Di Jun, Di Hou, xiao dianxia” Dong Hua “Chong Lin, bawa Gun Gun ke kamarnya… Gun Gun, pergilah melihat kamarmu, Fu Qin membawa Niang Qin beristirahat” Gun Gun mengangguk, menggandeng Chong Lin melihat kamar barunya.
Dong Hua membawa Feng Jiu ke kamar, membaringkannya di ranjang. Dong Hua juga berbaring disampingnya, memeluk Feng Jiu “Xiao Bai, akhirnya kau kembali, jangan meninggalkanku lagi.” Feng Jiu terisak di dada Dong Hua “maaf, aku bukan mau meninggalkanmu, aku ingin menunggumu datang memberiku penjelasan. Tapi saat itu Zhe Yan memberitahuku sudah hamil anakmu. Aku takut ayah dan keluargaku menyusahkanmu. Dong Hua, apapun keputusanmu, aku akan selalu mendukungmu, walau saat itu kau memilih Ji Heng, aku tidak akan menyusahkanmu.” Dong Hua mencium bibir Feng Jiu “Xiao Bai, seumur hidup ini, aku hanya mencintaimu, tidak akan ada yang lain. Xiao Bai, aku sangat merindukanmu” mencium air mata Feng Jiu, bibirnya, seluruh tubuhnya, hingga penyatuan mereka kembali.
Dong Hua melihat wajah tidur Feng Jiu yang damai dengan senyum memanjakan “Xiao Bai, aku tidak akan membuatmu sedih lagi, kita akan bersama selamanya…” berkali-kali mencium wajah cantiknya. Feng Jiu perlahan terbangun “Dong Hua, aku akan membawa Gun Gun ke istana Xi Wu melihat gugu dan Ali”. Dong Hua merapikan
rambutnya “Xiao Bai, perlu kutemani ?” Feng Jiu menggeleng “tidak perlulah, aku bukan pertama kali di Jiu Jong Tian, apa kau masih khawatir, aku akan tersesat hihihi” Dong Hua tersenyum “baiklah, aku akan menjemputmu” Feng Jiu “tidak usah, kami sudah lama tidak bertemu, pasti banyak yang dibicarakan. Aku akan kembali sebelum makan malam.” Dong Hua masih tidak rela “cepatlah kembali, aku akan merindukanmu” Feng Jiu mencium pipi Dong Hua “sudah tahu Di Jun” Dong Hua tersenyum nakal sambil mencium kening Feng Jiu “panggil apa ?” Feng Jiu memeletkan lidahnya “Di Jun… Dong Hua Di Jun…” Dong Hua mengangkat tangannya, Feng Jiu segera melindungi pipinya “Dong Hua… Dong Hua…” Dong Hua menyentil keningnya “pergilah…” Feng Jiu membawa Gun Gun keluar istana Tai Chen.
Feng Jiu dan Gun Gun keluar dari istana Tai Chen, langsung ke istana Xi Wu “gugu, Xiao Jiu datang mencarimu…” Bai Qian “yow… gadis nakal sudah sembuh, sudah ingat gugu…” Feng Jiu cemberut “aiyo gugu, Xiao Jiu sangat merindukanmu...” Bai Qian cekikikan “hihihi… kau katakan seperti benar saja, bukankah sudah ada Di Jun yang menemanimu, sudah melupakan semuanya” Feng Jiu menaruh kepalanya di pangkuan Bai Qian “gugu, jangan menertawakanku lagi…” Gun Gun sudah pergi bermain bersama Ali.
Dong Hua mulai mempersiapkan pernikahan di istana Tai Chen bersama Chong Lin, Lian Song, dan Sie Ming. Para pelayan lewat dan bergosip “apa kau sudah mendengar, ada dewi yang lebih cantik dari Taizi fei datang ke Jiu Jong Tian. Saat ini dia sedang berada di istana Xi Wu” pelayan lainnya “aku sudah mendengarnya,
sepanjang jalan, sangat banyak yang membicarakannya. Dia membawa anak kecil bercanda tawa menuju istana Xi Wu. Mereka bahkan tidak dapat berkedip melihatnya hihihi” pelayan lain “apa kalian sudah dengar, Di Hou sudah datang, aku belum melihat wajahnya, pasti juga seorang dewi yang cantik” pelayan lain “aku juga belum melihatnya, sepertinya masih istirahat di kamar Di Jun”. Lian Song dan Sie Ming bertukar pandang, jiwa penggosipnya muncul.
Dong Hua yang mendengar, merasa gelisah dan menebak dewi yang mereka bicarakan adalah Feng Jiu. Dari gerbang langit saja, sangat banyak yang memandanginya tanpa berkedip. Sekarang Feng Jiu hanya pergi berdua Gun Gun tanpa dirinya, tentu mereka akan semakin berani melihatnya. Lian Song tersenyum jahil melihat
tingkah Dong Hua “Sie Ming, menurutmu siapa dewi yang mereka bicarakan ? bisa membuat heboh Jiu Jong Tian tentu bukan dewi biasa” Sie Ming sudah berkeringat dingin melirik Lian Song “san dianxia, mana Xiao Xian tahu. Bukankah dari tadi Xiao Xian disini.” Dong Hua melirik sinis Lian Song “Dong Hua, Feng Jiu sudah 300 tahun tidak naik Jiu Jong Tian. Dulunya juga di Jiu Jong Tian hanya hitungan hari, tentu sangat jarang yang mengenalnya”.
SKIP dah..🙏
haiya kirain masih banyak extranya...
bikin cerita dewa dewi lagi thor, asik fantasinya
novel2 skrg konfliknya gitu2 aja, ini asik, ada komedinya, ada actionnya
mau lagi.....
novel skrg jarang ketemu crt2 begini
sy sendiri suka cerita dewa dewi
krn bisa mengkhayal di kala suntuk
thanks author, novel ini termasuk mengduk sedikit emosi
sangat cocok di baca kau sedang suntuk...
semoga ada karya lain lagi spt ini thor...