Seorang gadis bernama Lee Anna berusia 18 tahun seorang mafia kejam yang tidak segan membunuh korbannya dengan keji, mati karena menjatuhkan diri dari jurang saat di kejar oleh polisi.
Lalu bereinkarnasi ke tubuh seorang puteri kecil bernama Annaelise Scherzinger yang mati berusia 15 tahun karena di bunuh oleh ayah kandungnya sendiri yang seorang kaisar bernama Antonio Scherzinger karena di tuduh meracuni saudara tirinya bernama Erika Scherzinger.
Apa Lee Anna bisa mengubah takdir Puteri tersebut?
Dengan cara apa Lee Anna mengubahnya?
Apakah Lee Anna bisa membuat sang ayah menyayangi nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 Mengeluarkan Isi Hati.
Setelah baju Annaelise di keringkan oleh sang Kaisar menggunakan sihirnya.
Annaelise berada di istana Gold yang di tempati oleh Sang Kaisar beserta keluarga utama.
Annaelise hanya berdua dengan Kaisar Antonio di depan meja ada beragam macam kue manis, seperti kue coklat, macaron, dan jangan lupa kue stroberi lapis krim kesukaan Annaelise itu sendiri.
Sejak tadi Annaelise hanya menatap kue Stroberi krim dengan mata berbinar dia ingin memakannya tapi takut kepalanya putus dari tempatnya karena tanpa izin dari sang kaisar itu sendiri.
Kaisar Antonio yang berada di seberang Annaelise hanya menatap nya datar tanpa minat mengajak Annaelise berbicara.
" Apa yang kau tunggu makanlah aku sudah menyuruh koki memasak makanan kesukaan anak anak." kata Kaisar Antonio.
Memecahkan keheningan di antara mereka tanpa basa basi Annaelise langsung memakan kue dengan lahap.
Nyam..
Nyam....
Nyam....
" Kue stroberi ini enak sekali." batinnya
Annaelise yang semakin bersemangat menghabiskan kue kue cantik itu.
Hingga beberapa saat kue itu sudah habis tanpa tersisa.
Annaelise mengelus perutnya kekenyangan sambil bersendawa merupakan bukan ciri ciri seorang puteri kaisar.
" Whoah.....makasih, Yang Mulia telah mengundang Eli makan lain kali undang kue nya di tambah lagi ya." kata Eli sambil tersenyum.
Annaelise tidak tahu malu meminta hal itu pada kaisar.
" Apa kau tahu siapa aku?" tanya Kaisar Antonio sambil memandang terus Annaelise.
Sang Kaisar sempat tertegun saat kue kue itu habis di makan oleh putrinya itu.
Annaelise hanya diam saat mendengar pertanyaan dari sang kaisar sekaligus ayah yang kejam itu sambil menaruh jari nya di dagu seolah berpikir.
" Apa ku kerjain saja dia ya khikhikhi....." batin Annaelise dengan senyum liciknya.
" Siapa ya...." kata Eli sambil senyum menggoda.
Kaisar Antonio hanya melihat apa yang di lakukan oleh Puteri yang bersifat sedikit bar bar.
" Tinggal jawab saja." kata Kaisar Antonio sambil menyeringai menatap tajam Annaelise.
" Kau tidak boleh takut Eli ingat seorang tidak boleh takut pada hal apapun." batin
Annaelise balas menatap kaisar Antonio tidak kalah tajam sambil menyeringai persis kaisar Antonio.
Kaisar Antonio terkejut bagaimana bisa seorang anak perempuan berusia 6 tahun memandangi nya tajam, bahkan seharusnya anak seusianya malah akan menangis jika di pandang tajam oleh nya.
" Menarik." kata Raja Antonio.
" Hah....menurut mu menarik benarkah papa, apa itu yang harus katakan dari tadi papa." kata Eli dengan menyeringai.
Selama beberapa menit mereka hanya diam di tempat masing masing sambil melotot satu sama lain.
" Sepertinya kau tidak suka dengan ku?" tanya Kaisar Antonio pertanyaan yang sebetulnya pernyataan.
" Emang itu masalah bagi anda jika saya tidak menyukai anda, Yang Mulia." jawab Eli sarkis.
" Mengapa kau tidak menyukai ku?" tanya Kaisar Antonio.
" Karena papa tidak ada buat Eli, papa tidak pernah punya waktu untuk Eli, papa lebih mementingkan Erika daripada Eli, ELI BENCI PAPA HIKS....." kata Eli sambil berlari meninggalkan ruangan dengan terisak.
Annaelise tanpa sadar telah mengeluarkan semua isi hatinya, dirinya terus berlari saat sudah jauh dari istana Gold.
Annaelise baru berhenti berlari sambil terus mengeluarkan air mata.
MENGAPA AKU HARUS MENANGIS KARENA HAL SEPELE HIKS.... ITU.....AKU SUDAH BER.....USAHA HIKS.....UNTUK .....TIDAK MEMPEDULIKAN HAL SEMACAM ITU..... TETAPI HIKS....TETAP SAJA TIDAK BISA.
Teriak Annaelise sambil menangis meraung mengeluarkan seluruh isi hatinya tanpa menyadari seseorang sedang memperhatikan dengan tatapan sendu.
Continue....