NovelToon NovelToon
Ku Balas Pengkhianatan Dengan Setimpal.

Ku Balas Pengkhianatan Dengan Setimpal.

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Mengubah Takdir
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Arini gadis 25 tahun menjadi pewaris tunggal . Ayahnya meninggal 1 tahun yang lalu. Arini sejak kecil sudah diasuh oleh ibu tirinya dan juga kedua saudara tirinya. Selam ini keluarganya baik kepadanya dan penuh kasih sayang.

Siapa sangka ternyata di balik semua itu ada rencana, satu persatu kebusukan ibu tirinya dan kedua saudaranya terungkap, Arini mendapatkan pengkhianatan dari kekasihnya dengan adanya perselingkuhan.
Tabiat laki-laki yang dia pikir selama ini mencintainya, juga sudah mulai terungkap ketika Arini memberikan posisi Direktur di Perusahaan.
Arini mulai dicampakkan ketika aset keluarganya memiliki saudara tirinya dan calon suaminya. Arini bahkan dibuang dan mendapat caci maki dari orang-orang akibat jebakan yang dari keluarganya.
Sampai akhirnya Arini kembali bangkit dari keterpurukan untuk membalas semua dendamnya. Dari mengambil seluruh apa yang telah menjadi miliknya dan menjadikan orang-orang yang telah menghancurkannya saling menusuk satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34 Makan Bersama.

Sore hari Aditya baru saja keluar dari perusahaannya menuju parkiran dan Aditya menghentikan langkahnya ketika melihat Meisya berdiri di samping mobilnya. Tadi pagi mereka baru saja bertengkar hebat dan sekarang kekasihnya itu sudah ada di sana membuat Aditya menghela nafas dan menghampiri Meisya.

"Ada apa?" tanya Aditya.

"Kenapa kamu berbicara begitu cuek kepadaku?" tanya Meisya mendekati Aditya dan bahkan memeluk Aditya.

"Bukankah kamu sedang dipenuhi emosi dan aku tidak ingin ribut dengan kamu," jawab Aditya.

Meisya menghela nafas dan kemudian melepas pelukan itu dengan mencium pipi Aditya.

"Maafkan aku, jika sikapku keterlaluan kepada kamu. Aku seharusnya tidak berperilaku seperti tadi, aku tidak bisa menahan diri dan marah-marah tidak jelas kepada kamu. Kamu juga harus kehilangan klien karena kebodohanku," ucap Meisya.

Untuk saat ini memang lebih baik dia mengalah daripada hubungannya dengan Aditya semakin berantakan dan Aditya juga tidak nyaman kepadanya.

"Sayang kamu harus tahu kenapa aku bersikap seperti itu dan pasti aku sangat takut kehilangan kamu," ucap Meisya.

"Meisya jika kamu terus saja berpikiran buruk kepadaku, maka hubungan kita bisa tidak baik-baik saja ke depannya," ucao Aditya.

"Iya-iya, aku sekarang sudah menyadari hal itu dan aku tidak mau melakukan kesalahan lagi. Aku akan berpikir sebelum bertindak dan kedepannya akan lebih baik lagi," ucao Meisya.

"Baguslah jika kamu sudah menyadari semuanya," sahut Aditya.

"Lalu bagaimana apa kamu memaafkan apa yang telah aku lakukan tadi?" tangga Meisya.

"Aku sudah memaafkannya dan aku minta ke depannya untuk kejadian itu tidak akan terjadi lagi," jawab Aditya membuat Meisya tersenyum dan kembali memeluk Aditya.

"Aku ternyata harus lebih banyak mengalah kedepannya, hanya dengan cara seperti ini untuk mempertahankan hubunganku dengan Aditya agar Arini tidak mengambil kesempatan sedikit apapun itu," batin Meisya.

Meisya sudah melepas pelukan itu dengan tersenyum kembali kepada Aditya.

"Kamu nanti malam ikut denganku bukan ke acara ulang tahun salah satu sutradara?" tanya Meisya.

"Meisya, sepertinya aku tidak bisa menghadiri acara ulang tahun itu," jawab Aditya.

"Kenapa?" tanya Meisya.

"Aku harus menembus kesalahanku dengan klien yang tadi aku kecewakan, aku tahu kita sudah berjanji sebelumnya untuk aku menemani kamu ke acara ulang tahun sutradara, tetapi ini juga hal mendadak dan aku tidak bisa mengulur-ulur waktu. Aku benar-benar minta maaf Meisya," jawab Aditya memberi alasannya.

Dari raut wajah Meisya sudah dapat dipastikan terlihat begitu sangat kecewa.

"Baiklah!" ucap Meisya dengan memberi senyum tipis.

"Kamu membatalkan acara ini karena permasalahan yang telah aku lakukan. Jadi aku harus menerima resikonya, andai saja ulang tahunnya bisa dimundurkan waktunya dan pasti kita masih bisa pergi bersama, tetapi pertemuan kamu dengan klien juga tidak bisa diunduh," ucap Meisya.

"Ini hanya hari ulang tahun sutradara dan bukan ulang tahun kamu, juga akan bahagia merayakan hari ulang tahun itu tanpa aku," ucap Aditya.

"Aku hanya akan bahagia jika terus berada di sisi kamu dan kamu terus menemaniku," jawab Meisya.

Aditya tidak merespon perkataan kekasihnya itu dan sekarang hubungan mereka sudah kembali menjadi lebih baik dan pasti karena Meisya mengalah.

***

Arini berada di salah satu supermarket yang sedang mendorong troli belanjaan dan ternyata Arini tidak sendirian melainkan bersama dengan Lena.

"Arini saya harus merepotkan kamu untuk menemani saya berbelanja," sahut Lena

"Nenek tidak perlu berbicara seperti itu, Arini justru senang dan tidak repot sama sekali," jawab Arini tersenyum.

"Hmmm, lalu apa setelah ini kamu sibuk?" tanya Lena.

Arini menggelengkan kepala dan mana mungkin dia sibuk jika wanita itu yang bertanya kepadanya.

"Mari makan malam bersama saya dan nanti saya akan memasak makanan yang enak. Saya juga akan mengabari Aditya agar makan bersama kita," ucap Lena.

"Baik. Nek," sahut Arini ternyata tidak keberatan sama sekali mengangguk dengan cepat yang pasti tidak menolak permintaan Lena.

"Kita lanjutkan untuk mencari bahan makanan," sahut Lena membuat Arini menganggukan kepala dengan tersenyum.

Mereka berdua memang terlihat begitu sangat akrab, bukan seperti seseorang yang baru kenal walau memang baru saja bertemu saling mengenal satu sama lain tetapi Arini mampu meluluhkan hati Lena membuat Lena sangat nyaman berada di sisi Arini dengan ada saja pembicaraan diantara mereka berdua dan bahkan Lena bisa-bisanya meminta ditemani Arini untuk berbelanja.

****

"Mona mana mungkin aku mendapatkan uang sebanyak itu, jumlahnya itu sangat besar," ucap Dellon.

"Mama juga tidak ingin membantu kamu dan sementara jika aku menjual semua yang aku miliki, itu juga tidak cukup untuk mengganti semua tuntutan dari orang-orang yang sudah kamu rugikan," sahut Mona.

"Kenapa Mama kamu begitu pelit sekali kepadaku. Atau jangan-jangan setelah ini dia juga akan membuangku. Mona jangan lupa jika aku juga membantu kalian dan jangan disaat seperti ini, saat aku benar-benar terpuruk dan kalian ingin membuangku," ucap Dellon.

"Aku tidak mungkin membiarkan Mama melakukan semua itu, tapi jika kamu tidak mengganti semua kerugian itu maka kamu akan berurusan dengan pihak berwajib, kamu bisa dipenjara," ucap Mona.

"Aku tidak ingin berurusan dengan pihak kepolisian dan bagaimanapun caranya aku harus secepatnya mendapatkan uang. Mona kamu harus membantuku mendapatkan uang," ucap Dellon saat ini memang hanya istrinya yang bodoh itu yang bisa membantunya.

"Aku akan berusaha membujuk Mama untuk mengeluarkan uangnya membebaskan kamu dari semua masalah. Tetapi ada satu hal yang ingin aku tanyakan kepada kamu," ucap Mona.

"Katakan ada apa?" tanya Dellon.

"Kamu benar-benar tidak bermain wanita dan hanya bermain judi saja?" tanya Mona ingin memastikan kesetiaan dari suaminya itu.

"Mona bilang kamu sudah mulai terpengaruh oleh perkataan Arini. Sayang mana mungkin aku bisa tidur dengan wanita murahan seperti mereka dan sementara aku memiliki istri yang cantik seperti kamu," ucap Dellon mengeluarkan semua kata-kata mautnya agar istrinya itu percaya padanya.

Mona masih terdiam yang menyelidiki suaminya penuh dengan curiga.

"Sayang percayalah padaku jika aku hanya mencintai kamu. Aku benar-benar tidak berani mengkhianati pernikahan kita yang suci ini, kamu tahu sendiri jika Arini menjebakku dan membuatku melupakan kamu, dia pasti menggunakan ilmu sihir untuk menghancurkan rumah tangga kita. Mona di dunia ini hanya kamu yang aku miliki," ucap Dellon mengeluarkan semua rayuan gombalnya untuk mempengaruhi pikiran istrinya.

"Baiklah! Aku akan berusaha percaya kepada kamu dan tetap saja ingat, jika kamu berani macam-macam kepadaku dan apalagi mengkhianati pernikahan kita. Aku tidak akan pernah memberi ampunan kepada kamu!" tegas Mona tidak berhenti memberi ancaman kepada suaminya.

"Iya-iya sayang, sebaiknya sekarang kamu temui Mama dan bicara baik-baik padanya agar mengeluarkan uang untuk membebaskanku dari masalah ini. Aku bisa gila di penjara tidak bersama dengan kamu," sahut Dellon.

"Aku akan bicara dengan Mama dan kamu jangan khawatir," ucap Mona membuat Dellon menganggukkan kepala dengan tersenyum dan bahkan mencium lembut kening istrinya agar istrinya benar-benar percaya dan berpihak kepadanya.

"Wanita peyot itu benar-benar sangat keterlaluan. Dia pikir akan bisa membuangku begitu saja. Saat ini aku benar-benar hancur dan hanya bisa memanfaatkan wanita ini untuk bertahan hidup," batin Dellon yang memang cintanya tidak 100% untuk Mona.

Bersambung.....

P

1
Sunaryati
Sayang Arini tidak mendengar percakapan mereka, jika dengar bisa diperlihatkan Aditya.
Sunaryati
Tipo Arini bukan Aluna
Sunaryati
Benar dugaanku Dellon akan menggaji Meysia, sebenarnya kasihan, tapi itulah harga yang B harus kalian bayar atas perbuatannya pada Aluna
Sunaryati
Dellon pasti memanfaatkan keadaan Meysia, yang sedikit kehilangan kesadaran karena mabuk. Sedangkan Arini dan Aditya makin dekat.
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Sunaryati
Arini kamu itu CEO kok bisa keluyuran, bukankah tugasmu berat harus memperbaiki perusahaan karena kekacauan yang dibuat Dellon. Katanya mau membuat perusahaan peninggalan orang tuamu lebih berkembang. Jangan fokus balas dendam. Membuat perusahaan semakin bagus itu juga cara balas dendam.
Sunaryati
Arini kamu benar- benar total balas dendammu, kepada semua yang merebut dan menikmati harta peninggalan orang tuamu yang sepenuhnya menjadi milikimu.
Sunaryati
Kebohongan tidak selalu menang, Dellon. Meysia apa kau bisa sabar menghadapi Aditya yang tampaknya hatinya mulai goyah, karena tingkahmu. Jika kau bisa terus sabar dan mengalah, semoga tak lelah
Sunaryati
Meysia semoga kesombongan kamu membawa kehancuranmu. Seperti sumpah Psk Anton. Dan Meysia juga putus pertunangannya dengan Aditya, karena Aditya semakin tertekan dan tidak nyaman karena banyak tuntutan dari Meysia.
Sunaryati
Kamu benar Aditya, Meysa baru tunangan belum jadi sudah mau mengendalikan kamu. Mantaap dengan ketegasanmu, masalah perusahaan. Firasat nenekmu mungkin benar kalau Masa bukan wanita baik. Seharusnya kamu juga merasakan jika keluarga Meysa tidak baik, karena menguasai semua peninggalan orang tua Arini.
Sunaryati
Semua dilanda ketakutan, yang membuat Arini semakin mudah melumpuhkan semuanya
Ninik
seneng ada cowok kaya Aditya tegas dan g bisa diatur oleh perempuan blm jadi istri lagaknya dah lebih2 dari istri sah yg nglabrak pelakor aja
Ida Mamanya Akas
putusin aja si Mesyanya, dit....
Sunaryati
Semoga apa yang menjadi milikmu kembali, Arini
Sunaryati
Apakah orang tua Arini tidak meninggalkan wasiat, seharusnya semua milik orang tuanya jadi milik Arini, karena dia satu- satunya ahli waris.
Sunaryati
Buktikan kamu bisa Arini
Sunaryati
Ambil saham Dellon untuk mengurangi uang di perusahaan, maka dia tak punya hak suara lagi, alias msti kutu.
Sunaryati
Kenapa semua orang di rumah itu tidak melakukan apapun selain mendebat, apa Arini punya sesuatu yang bisa membuat mereka tidak berani melawan dengan kekerasan pada Arini?
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DISISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Sunaryati
Kamu bisa saja membuat Meisya semakin kalap 🤣🤣🤣
Sunaryati
Meisya tambah marah nanti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!