NovelToon NovelToon
Luka Dari Suami, Cinta Dari Mafia

Luka Dari Suami, Cinta Dari Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:45.3k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Janetta Lee, dikhianati saat mengandung, ditinggalkan di jalan hingga kehilangan buah hatinya, dan harus merelakan orang tuanya tewas dalam api yang disulut mantan sang suami—hidupnya hancur dalam sekejap.
Rasa cinta berubah menjadi luka, dan luka menjelma dendam.

Ketika darah terbalas darah, ia justru terjerat ke dalam dunia yang lebih gelap. Penjara bukan akhir kisahnya—seorang mafia, Holdes Shen, menyelamatkannya, dengan syarat: ia harus menjadi istrinya.

Antara cinta yang telah mengkhianati, dendam yang belum terbayar, dan pria berbahaya yang menggenggam hatinya… akankah ia menemukan arti cinta yang sesungguhnya, atau justru terjebak lebih dalam pada neraka yang baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Keesokan harinya, Janetta yang baru sadar, ia langsung terduduk lesu di atas ranjang setelah mendengar berita tentang kematian kedua orang tuanya akibat kebakaran itu. Tubuhnya bergetar hebat, seolah seluruh dunia runtuh menimpanya.

"Di mana orang tuaku sekarang?" tanya Janetta dengan bibir bergetar, suaranya lirih hampir tak terdengar.

"Keduanya ada di kamar autopsi, sedang menunggu persetujuan anda untuk dimakamkan," jawab suster dengan raut wajah penuh iba.

Mata Janetta membesar, tatapannya kosong. “Siapa yang mengeluarkan kami… kenapa hanya aku yang masih hidup?” tanyanya dengan suara tercekat, penuh rasa bersalah.

Tiba-tiba suara langkah kaki terdengar, menimbulkan ketegangan di dalam ruangan.

“Kejadian ini telah direncanakan oleh seseorang,” suara berat Holdes terdengar, membuat Janetta menoleh dengan terkejut ke arah pria itu.

“Apa maksudmu? Kenapa kau ada di sini?” tanyanya dengan nada getir, setengah tidak percaya.

“Kebakaran ini adalah bagian dari rencana pembunuhan mertua dan adik iparmu… dan juga Anna,” ungkap Holdes, tatapannya tajam seolah menembus dada Janetta.

Janetta semakin terpukul, air matanya mengalir deras. Kedua tangannya mencengkeram erat selimut, seakan hanya itu yang bisa ia jadikan pegangan agar tidak runtuh.

“Bagaimana kau bisa tahu mereka dalangnya?” suaranya bergetar di antara isak tangis.

“Tidak ada yang bisa disembunyikan dariku. Asalkan aku ingin tahu, maka aku bisa mengetahuinya,” jawab Holdes dingin, namun sarat keyakinan.

Dengan sisa tenaga, Janetta bangkit dari ranjang. Langkahnya gontai, namun dorongan hatinya lebih kuat dari tubuh rapuhnya. Ia berlari menuju kamar autopsi, dan begitu membuka pintu, aroma obat dan dinginnya ruangan menyergapnya.

Dua jenazah terbaring kaku di atas ranjang, tertutup kain putih. Janetta menahan napasnya, namun kakinya lemas. Ia melangkah mendekat, seolah setiap langkah menambah beban di dadanya. Bayangan kedua orang tuanya yang tersenyum hangat dan pernah memeluknya muncul sekilas di ingatannya, membuat air matanya semakin deras.

Holdes yang mengikuti dari belakang hanya berdiri di ambang pintu, memperhatikan dengan tatapan serius.

“Mereka meninggal akibat sesak napas. Tidak sempat melarikan diri karena sebelumnya sudah dibuat tidak sadarkan diri sebelum api menjalar ke dalam rumah. Saat mereka sadar, tubuh mereka sudah terlalu lemah untuk bertahan. Akhirnya… mereka meninggal di lokasi kejadian,” ujar Holdes, suaranya datar tapi tegas.

“Kenapa harus mereka? Mereka tidak tahu apa pun. Papa dan mamaku tidak pernah ikut campur dalam urusan rumah tanggaku. Mereka hanya ingin hidup damai…” suara Janetta parau, sambil menarik kain putih yang menutupi wajah ibunya.

Begitu wajah pucat dan kaku sang ibu terlihat, tangisan Janetta pecah seketika.

“Ma… Ma… semua salahku. Kalau bukan karena aku, mereka tidak akan mengincar kalian… Papa… Mama… maafkan aku…” tangis Janetta menggema di ruangan dingin itu, memeluk tubuh ibunya yang sudah tak bernyawa.

Dengan tangan gemetar, Janetta perlahan menarik kain putih yang menutupi wajah ayahnya. Saat wajah pucat dan kaku itu tampak, tubuhnya seolah disambar petir. Ingatan masa kecil berkelebat—senyum hangat ayah yang selalu menuntunnya pulang sekolah, pelukan hangatnya saat ia menangis, serta suara lembut yang pernah menenangkan hatinya.

"Janetta, kalau kau tidak bahagia dengan pernikahanmu, pulanglah ke sisi papa dan mama. Kami akan merawatmu dan membuatmu bahagia…" suara itu bergema jelas di telinga Janetta, suara yang kini hanya tersisa di dalam ingatan.

Tangisan Janetta pecah sejadi-jadinya, tubuhnya terguncang hebat. Air matanya jatuh tanpa henti, membasahi wajah ayahnya yang dingin dan tak lagi bernyawa.

“Pa… kenapa meninggalkan aku sendiri? Seharusnya aku pergi bersamamu, bukan membiarkan kalian pergi begitu saja,” ucapnya dengan suara terputus-putus, nyaris kehilangan tenaga.

Lututnya lemas, hingga ia jatuh berlutut di samping ranjang tempat kedua orang tuanya terbujur kaku. Tangannya meraih tangan ayahnya yang dingin dan kaku, menggenggamnya erat seolah berharap bisa menghangatkannya kembali.

“Pa… Ma… jangan tinggalkan aku… aku tidak sanggup sendirian. Semua ini terlalu berat…”

Isaknya menggema di ruangan sunyi itu, bercampur dengan aroma obat-obatan dan dinginnya udara kamar autopsi. Janetta menundukkan kepalanya di atas tangan ayahnya, seakan menolak kenyataan pahit bahwa kasih sayang orang tuanya kini hanya tinggal kenangan.

"Anakku meninggal, sekarang papa dan mama juga pergi meninggalkan aku. Lalu, apa yang harus aku lakukan?" ucap Janetta.

Janette menunduk dan terdiam seketika, ia mengepal kedua kepalan tangannya.

"Alex Yang, keluargamu dan selingkuhanmu, telah membunuh keluargaku. Aku akan membalas dendam. Jangan berharap bisa lari dari kesalahan," gumam Janetta.

1
Kasandra Kasandra
lanjut
Kasandra Kasandra
lanjut double up
Dini Anggraini
jones line benar kata mantan istrimu jojo kamu akan menyesal suatu saat nanti bila kamu terus2san membela Jenny dan willi karena bila sifat mereka gak kamu arahkan besar nanti willi gak bisa apa2 perusahaan akan bangkrut di tangannya bela diri gak bisa . Sekarang saja egois mau menang sendiri gak pernah mau minta maaf bila melakukan kesalahan, punya kemauan harus ada di depan mata meskipun merebut punya orang lain. 🙏🙏🙏😍😍😍
Maria Mariati
hehhhh jones jones
merry
berati jojo Jones org tu y Janet yg asli,, mngkin jojo tukri ank dgn jay lin mky jay lin gk pyn darah mafia kyk Janet
merry
jgn jgn Jay bukn ank Jones to janeeta lh cucu y Jones lin atau ank y,, soalny Janet lbh brni dr jay lin pdhl Janet dddk orgtua y seorg dosen guru tp Janet kyk ank mafia ajj
Maria Mariati
janetee lee anak Jojo
aku
asekkk....lanjott 😍😍
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
aku
jojo ki sp? 🤔 kenal janeta apa tmn mama nya apa bhmn?
up lg dobel2.... lagii
aku
aq suka keributan😁
Nabil abshor
apa???? knp????
Nabil abshor
waaaah,,, serruuuuu,,,, 👏👏👏👏
Maria Mariati
little Tiger mantab,udah tahu dia singa kecil masih di ganggu ,kegigit lahh 😍😍😍
Karo Karo
lanjut Thor
sunshine wings
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Intan Marliah
bagus aja
Permata_tanty
Wajib bngtt baca karya author 1 ini tiap karyanya slalu beda dan ga bisa ketebak

semangatt thorr
Permata_tanty
Jgn bilang ortu kandung Jannete org yg sma yg bunuh ortu Holdes..

Klo bnr wahh perang bathin si Holdes 🤭🤭🤭
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!