NovelToon NovelToon
Love Blossom Under The Moonlight

Love Blossom Under The Moonlight

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / CEO / Anak Genius / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:983
Nilai: 5
Nama Author: Gemini Pride

Hidup bersama dengan keluarga yang tidak peduli dengan kehadirannya, kemudian memiliki seorang adik yang akhirnya meninggal dunia dan menjadi kesalahannya. Ditinggal pergi oleh orang tuanya karena dianggap pembawa sial, lalu hidup sendirian dalam rasa bersalah pada apa yang bukan menjadi kesalahannya. Hidup dengan keras hingga membuatnya lupa akan arti kebahagiaan, akankah suatu saat Cassie menemukan kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Pride, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bintang Keberuntungan

Sesuai janji nya, hari ini Cassie bersiap siap untuk pulang ke rumah. Pagi-pagi sekali Evelin sudah datang menjemputnya ke asrama, dia khawatir kalau sahabatnya itu akan berubah pikiran.

Setelah masuk kuliah, Cassie memang menjadi semakin enggan pada orang tuanya Evelin. Dia hanya merasa malu karena selama ini terlalu banyak membebankan mereka, yang semakin membuatnya enggan sebab mereka sangat baik padanya tanpa mengeluh sedikit pun.

Kerap kali saat diminta untuk pulang Cassie selalu membuat alasan, Evelin dan orang tuanya tahu kalau dia merasa enggan. Kadang mereka merasa sedih, pasalnya mereka memang setulus itu pada Cassie.

Makanya kali ini saat Cassie berjanji untuk pulang, Evelin sendiri yang turun tangan untuk menjemputnya.

~ ~ ~

"Hai! Supir pribadi mu datang menjemput" celetuk Evelin dengan wajah sumringahnya.

"Tumben kamu bangunnya pagi-pagi sekali" ujar Cassie.

"Spesial servis hanya untuk mu" sahut Evelin.

"Naik yuk, semakin lama kita sampai ke rumah semakin lama juga mama merasa deg degan" ucap Evelin.

"Bibi tidak melakukan hal yang merepotkan untuk menyambut ku kan?" tanya Cassie.

"Kamu sendiri sudah tahu seperti apa sifatnya mama, meski dilarang pun dia pasti akan melakukannya" ucap Evelin.

"Hah! Inilah alasan kenapa aku jarang pulang, bibi pasti akan selalu direpotkan" ucap Cassie dengan pelan.

"Jangan berkata seperti itu, kita adalah keluarga jadi sudah sewajarnya saling merepotkan. Dan juga, jika mama mendengar kalau kamu masih menyebutnya sebagai bibi maka dia akan jadi sangat sedih" ucap Evelin.

"Yah! Aku hanya tidak ingin mama kecapean" ucap Cassie.

"Dia tidak akan kecapean karena terlalu bahagia" ucap Evelin.

"Energinya sangat banyak" ucap Cassie sembari tersenyum dengan hangat.

"Mn! Oh iya, hari ini akan ada tamu juga di rumah" ucap Evelin.

"Huh? Siapa?" tanya Cassie.

"Rekan bisnisnya papa, dia akan datang bersama dengan istri dan putranya. Sepertinya mereka sudah tiba di rumah deh sekarang, selain sebagai rekan bisnis mereka juga sudah berteman sejak lama" ucap Evelin.

"Oh! Kamu mengenal mereka?" tanya Cassie.

"Meski dikata mereka adalah teman lama, tapi aku tidak mengenal siapa mereka. Setiap mereka akan bertemu, pasti aku akan membuat alasan hingga aku tidak akan ikut" ucap Evelin.

Cassie hanya menggelengkan kepalanya, dia sudah tahu kalau sahabatnya itu sangat hebat dalam membuat alasan.

* * *

Setelah berkendara cukup lama, akhirnya mereka pun sudah memasuki area rumah. Di sana terlihat ada sebuah mobil yang terparkir, mereka sudah tahu kalau itu pasti mobilnya tamu yang datang.

"Mereka pasti sangat kaya, lihatlah mobil mereka yang sangat mahal ini" ucap Evelin.

"Tidak perlu merasa iri seperti itu" ucap Cassie.

Mereka pun beranjak masuk ke dalam rumah, begitu pintu rumah terbuka. Ibu mereka pun segera bergegas ke pintu sebab dia tahu kalau yang datang itu pasti kedua putrinya, padahal dia tengah berbincang dengan istri dari teman suaminya.

"Cassie!" seru Donita, ibunya Evelin dengan sangat bersemangat.

"Ma, aku pulang" ucap Cassie sembari tersenyum.

"Kenapa kamu terlihat sangat kurus? Apakah sangat susah tinggal di asrama? Bagaimana kalau kembali saja ke sini, kamu dan Eve bisa pergi bersama-sama" ucap Donita dengan sendu.

"Ma, tidak kah kamu tahu akan standar kecantikan dikalangan perempuan sekarang? Aku sengaja menguruskan tubuh ku supaya menjadi penampilan yang ideal, banyak yang iri pada ku loh dengan bentuk tubuh ku yang seperti ini" ucap Cassie.

"Tetap saja, ini terlalu kurus" ucap Donita.

"Aiya! Jangan bersedih, bukan kah kamu selalu membawakan lauk untuknya? Dia pasti selalu menghabiskannya, dia kurus begini karena ingin terlihat berpenampilan menarik" ucap Evelin.

"Yah! Lauk yang mama buat untuk ku sangat enak, bahkan teman sekamar ku pun sangat iri pada ku kala melihat ku makan dengan lahap" ucap Cassie.

"Hm! Kalian bisa saja membujuk ku, ayo masuk biar mama perkenalkan pada teman mama" ucap Donita.

Mereka pun masuk ke dalam, Franky yang melihat kedatangan putrinya pun permisi sebentar pada tamunya untuk menyambut sang putri.

"Cassie!" seru Franky.

Mendengar nama itu yang disebut, seorang laki-laki yang tengah duduk di ruang tamu bersama ayahnya pun terkejut dan langsung menoleh pada mereka. Rupanya teman orang tuanya yang dikatakan oleh Evelin adalah orang tuanya Jackson, saat ini pria itu juga ada bersama dengan mereka dan dia sangat terkejut kala melihat kehadirannya Cassie di situ.

"Pa! Aku pulang" ucap Cassie sembari tersenyum.

Franky langsung memeluk putrinya itu dengan sangat erat, dia pun menyadari kalau tubuhnya Cassie sangat kurus.

"Apa kamu tidak makan dengan teratur? Apa-apaan ini? Kenapa kamu sangat kurus? Kemana perginya semua daging di pipi mu yang sangat papa sukai? Sekarang tidak bisa mencubit pipi mu!" ucap Franky.

"Pa, aku rajin berolahraga jadi sekarang menjadi kurus. Aku tidak percaya diri dengan bentuk tubuh ku yang sedikit gemuk itu" ucap Cassie.

"Kenapa? Kamu terlihat sangat cantik padahal" ucap Franky.

"Pa, di rumah kita masih ada tamu loh! Jangan sampai mereka merasa diabaikan oleh tuan rumah" ucap Cassie.

"Ah benar juga! Papa harus mengenalkan kalian" ujar Franky sembari menggandeng tangan kedua putrinya, tangan kirinya menggandeng tangan Cassie sedang tangan kanannya menggandeng tangan Evelin.

~ ~ ~

"Robb, kenalkan kedua putri ku. Cassie dan Evelin, mereka sangat cantik kan?" ucap Franky dengan percaya diri.

"Ku kira kau hanya memiliki seorang putri" sahut Robby, ayahnya Jackson.

Cassie menjadi sendu kala mendengarnya, dia sadar mau bagaimana pun juga pada dasarnya dia memang bukan anak kandung mereka meski mereka membesarkannya penuh dengan kasih sayang. Sedang orang tuanya yang menyalahkannya atas kematian adiknya pergi meninggalkannya begitu saja, dia hampir lupa kalau dirinya diberi gelar sebagai pembawa sial dalam keluarga oleh orang tua kandungnya.

"Omong kosong apa yang kau katakan? Tidak kah kamu melihatnya kalau aku memiliki dua orang putri yang sangat cantik?!" ujar Franky dengan tegas, mendengar hal itu Cassie pun tersentuh.

"Oh begitu rupanya! Kedua putri mu sangat cantik, betapa beruntungnya nanti pria yang akan menjadi suami mereka" ucap Robby.

Mendengar kalimat itu, seketika ekspresi wajah nya Cassie menjadi sangat datar. Jackson yang terus memperhatikannya pun menyadari segala perubahan ekspresi yang ditunjukannya sejak tadi, dia seperti memahami akan sesuatu namun dia tidak mau terlalu berspekulasi.

Evelin sudah tahu kalau kalimat itu akan membuat Cassie menjadi dingin, Franky yang juga menyadarinya pun segera memegang dengan erat tangan putrinya itu.

"Dia adalah bintang keberuntungan keluarga kami, hidup kami menjadi berwarna sejak ada dia. Meski ada segelintir orang yang berkata kalau dia adalah pembawa sial, tapi aku hanya bisa mencemooh mereka yang tidak dapat melihat bintang keberuntungan padanya. Dia bukanlah anak yang keras kepala, dia sangat penurut dan tidak mau merepotkan orang lain. Dia memiliki hati yang hangat, karena itulah aku bersyukur dia bisa menjadi putri ku" ucap Franky.

Mendengar segala ucapan yang dilontarkan oleh Franky, tanpa sadar air mata menetes mengalir membasahi pipinya Cassie.

"Ada apa sayang? Kenapa menangis? Apa kamu merasa sakit?" ujar Franky dengan panik.

"Hahaha! Bukan apa-apa, aku hanya bersyukur karena aku masih punya papa dan mama sebagai orang tua ku" ucap Cassie sembari tertawa kecil dengan tulus.

Franky, Donita dan Evelin pun tertegun melihatnya. Mereka bertiga dengan ekspresi yang sama dengan tatapan sendu diiringi kebahagiaan, mereka berkaca-kaca. Jackson pun semakin yakin dengan dugaannya, apa lagi kala melihat bagaimana mereka yang sangat melindunginya.

"Setelah sepuluh tahun berlalu, ini adalah pertama kalinya melihat mu tertawa kembali. Aku sangat rindu tawa mu yang seperti ini, akhirnya sahabat ku yang riang yang pergi entah kemana kini sudah kembali. Terima kasih!" ucap Evelin yang sudah terisak sembari memeluk Cassie dengan erat.

1
Noona JH
puas banget /Shy/
Noona JH
emang enak diabaikan /Curse/
Noona JH
Kamu sih /Drowsy/
Gemini Pride: haha 😅
total 1 replies
Noona JH
Gue tandain lo keisya /Smug/
Gemini Pride: sabar
total 1 replies
Noona JH
Aih siapa lagi perempuan itu?
Noona JH
Jackson you are the man /Casual/
Noona JH
Sumpah sakit banget sih jadi Cassie /Cry/
Noona JH
Nangis /Sob/
Noona JH
Astaga /Frown/
Noona JH
Spesial service untuk orang yang spesial /Drool/
Gemini Pride: yapp 😁
total 1 replies
Noona JH
Gak terbayangkan secantik apa sih Cassie ini di real life ye kan...
Gemini Pride: cantik banget
total 1 replies
Noona JH
Huhuhu /Scowl/
Noona JH
Terobos ae Jackson /Tongue/
Noona JH
Astaga tanpa sadar aku juga menangis /Sob/
Gemini Pride: Huhuhu
total 1 replies
Noona JH
Butuh sahabat yang seperti Eve /Whimper/
Noona JH
Sih pangeran udah datang /Chuckle/
Gemini Pride: Wkwkwk
total 1 replies
Noona JH
Love sekebon deh buat Evelin dan orangtuanya /Kiss/
Noona JH
Kek apa kali ibunya ini, gak sadar diri kalo mereka yg gak becus jadi orang tua. emosi kali bacanya!!!
Gemini Pride: Sabar 😊
total 1 replies
Noona JH
Ya Tuhan!!!
Noona JH
gambaran ceritanya cukup unik...
Gemini Pride: makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!