Tuan! Nyonya Sudah Berubah.

"aku akan keluar sebentar,nanti akan pulang lagi."ujar Liam memakai baju nya kembali.

Menarik selimut ke atas tubuh nya,aleeta tidak menjawab apapun.dia langsung memejamkan matanya tanpa memperdulikan Liam yang sudah pergi.

Sakit hati?sudah tentu,suaminya lebih peduli dengan orang luar dari pada dia.tapi aleeta tidak mau mempedulikan itu lagi.

sedangkan Liam saat ini dia sudah sampai di rumah sakit tempat Laura di rawat.

"tuan,masuk aja pasien sedang menunggu anda di dalam."sambut seorang suster keluar dari ruangan laura.

"hmmmm."

masuk ke dalam Liam melihat jika gadis itu sedang memejamkan matanya.

"kenapa bisa sakit?"tanya Liam membuka suara.

mendengar suara Liam mata Laura langsung terbuka,dia langsung memeluk Liam.tanpa mereka sadari ada seseorang yang sudah merekam adegan itu.

"kak Liam akhirnya kau datang hiks...hiks..."

"jangan begini Laura,aku tidak ingin membuat aleeta salah paham lagi."ujar Liam melepas pelukan nya.

"lagi lagi kak Liam memikirkan aleeta,sialan sejauh mana wanita itu bergerak sekarang."batin Laura.

"ma..maafkan aku,aku terlalu senang."ujar Laura langsung berbaring kembali.

"kau belum menjawab pertanyaan ku,kenapa jatuh sakit tiba tiba?"

"karna tes yang di keluarga aleeta tentang produk ku kemarin,perusahan mengalami kerugian 20 milyar dolar.mungkin karna terlalu syok aku jatuh sakit."

mendengar hal itu Liam memejamkan matanya sejenak lalu berkata"aku akan mengganti rugi,tenang saja."

"tapi kak,ini salah aleeta kenapa kau yang harus bertanggung jawab."

tidak!bukan ini yang Laura mau,dia mau Liam pulang ke rumah dan memarahi aleeta seperti biasanya.bukan membela nya seperti ini.

"aleeta istriku dan aku bertanggung jawab atas nya."jawab Liam lagi lagi menyebut aleeta sebagai istrinya.

Laura tidak berkata apa apa lagi,dia hanya mengepal tangannya di dalam selimut.

"tidurlah,aku akan menunggu di sini."ujar Liam di angguki oleh Laura.

Malam itu Liam menunggu Laura ter tidur dengan nyenyak,dan saat gadis itu sudah terlelap Liam langsung pulang seperti janjinya kepada aleeta.

"entah apa alasan aku harus menepati janjiku pada aleeta."gumam Liam.

******

ke esokan paginya di meja makan Liam sudah duduk dengan iPad dan menunggu aleeta turun,selama lima tahun baru kali ini dia mau sarapan bersama aleeta.

trek......

Bunyi kursi yang di tarik membuat Liam mengalihkan perhatian nya ke depan,Liam tidak bisa berkata kata saat melihat penampilan aleeta.rok span putih dengan kemeja putih dan rambut yang sengaja di keriting membuat penampilan nya sangat modis dan cantik.

ekhm.....

Berdeham singkat Liam langsung memberikan iPad nya pada maid dan langsung fokus dengan sarapan mereka.

"kenapa hanya melihat saja,makan lah."ujar Liam saat melihat aleeta hanya memperhatikan makanan di depan nya.

"bahkan dia tidak tau kalau aku alergi susu dan udang."batin aleeta menatap Liam dingin.

"maaf tuan,nona alergi terhadap susu dan udang."ujar John atau kepala pelayan yang baru saja datang.

Secara reflek Liam langsung menatap ke arah aleeta lagi,dia tidak tau jika aleeta alergi terhadap makanan itu makanya dia menyuruh koki untuk memasak nya.

"aleeta_

"aku tidak lapar! terimakasih."potong aleeta langsung bangun dari duduk nya.

"kau akan ke mana?"tanya Liam memegang tangan aleeta.

"don't touch me."tekan aleeta menghempas tangannya.

"you are my wife,is there a prohibition against that?(kau istriku,apa ada larangan untuk itu?)"ujar Liam menatap aleeta dengan aneh.

Terkekeh pelan aleeta melanjutkan kata katanya"istri mu?kalau aku istrimu kenapa mereka memanggil ku nona bukan nyonya?kenapa mereka memandang ku rendah?kenapa orang orang melihat ku sebagai orang ketiga dalam hubungan mu dengan Laura?apa itu yang kau sebut sebagai istrimu hah?don't make me nauseous whit your words Liam emiliki kyler."

Setelah mengatakan itu aleeta langsung pergi begitu saja tanpa peduli dengan Liam lagi,sedangkan Liam yang di tinggalkan juga hanya mampu diam sambil melihat sosok aleeta yang semakin jauh darinya.

"mulai sekarang panggil aleeta dengan sebutan nyonya,hormati dia seperti kalian menghormati ku.apa kau dengar."ujar Liam pada kepala pelayan yang setia berdiri di belakang nya.

"baik tuan."patuh pria paruh baya itu.

selera makan Liam langsung lenyap begitu saja dan akhirnya dia ke kantor tanpa sarapan sedikit pun.di sepanjang jalan dia hanya memikirkan perkataan aleeta tadi.

kembali ke posisi aleeta entah kenapa dia merasa ada seseorang yang mengikutinya sejak tadi,menoleh ke belakang dan benar saja aleeta melihat ada sosok bertopeng.

Bersembunyi di balik tembok itu,kaki jenjang aleeta langsung mendarat indah di perut pria misterius itu membuat nya langsung terkapar.

Brak.....

"akhh nona ini saya!"ujar pria itu saat melihat aleeta akan kembali menghajar nya.

"eh..."

"saya detektif yang anda sewa kemarin."lanjut pria itu lagi membuat aleeta gelagapan dan langsung membantu pria itu bangun.

"maafkan aku,maafkan aku.aku pikir kau penjahat tadi."sesal aleeta tersenyum kikuk.

"hah...tidak apa apa,saya ke sini hanya ingin memberi foto foto ini."ujar pria itu memperlihatkan sebuah amplop yang berisi foto.

"eh...uang nya dulu Nona."ujar pria itu menjauhkan amplop itu dari tangan aleeta.

"ck,berapa harus ku bayar."

"800 dolar saja."

"kau gila,kenapa mahal sekali?"protes aleeta tidak memiliki uang segitu banyak.

"mau bagaimana lagi,saya detektif ahli.tentu saja bayaran nya mahal."ujar pria itu membuat aleeta berdengus kesal.

Tidak ada cara lain,akhirnya aleeta memilih memakai kartu keluarga.sudah pasti dia akan ketahuan Liam nanti.

"sudah!"jengkel aleeta memperlihatkan transaksi nya.

"terimakasih nona,ini fotonya.kalau butuh apa apa telpon saja saja ya."ujar pria itu langsung pergi lagi.

Membuka amplop itu dengan tergesa gesa senyum miring langsung terukir saat melihat foto itu tentang Liam yang sedang berpelukan dengan Laura di rumah sakit,dan aleeta tau jika ini kejadian semalam.

"semalam dia meninggal kan ku hanya demi menemani gundik nya itu.laki laki brengsek."umpat aleeta menyimpan barang itu dengan hati hati.

dalam otak wanita itu sekarang sudah tersusun rencana rencana indah yang akan membuat reputasi Liam rusak,lihat saja dia akan membalas Laura dan suami bajingan nya itu.

"Sayang nya,di negara ini wanita tidak bisa menceraikan laki laki begitu saja.harus ada bukti kuat,foto foto ini juga tidak terlalu berguna".gumam aleeta.

HAPPY READING SEMUA ❤️💗.