NovelToon NovelToon
CUP OF TEA

CUP OF TEA

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:195
Nilai: 5
Nama Author: Tilia

Di balik hutan Alaska, Rowan menikahi cinta pertamanya, Anna. Mereka tinggal di rumah yang ia bangun dengan harapan suatu hari akan di penuhi tawa anak-anak. Tapi Anna belum siap menjadi ibu dan Rowan menghargainya.

-
Kabar tak terduga tiba “Rowan, Anna mengalami pendarahan di Prancis”.

-
Pria muncul di tengah penantian Rowan, Anna tengah mengandung.
“Aku ingin melakukan Tes DNA pada bayi kembar itu!!”

-
Kesetian, Kepercayaan, Penghianatan serta Penantian.
Segelas teh hangat di tengah hutan gelap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di balik perjalanan dan darah yang mengalir

“Aku akan sangat merindukan mu”

“Segera kirim pesan setelah mendarat dan jangan berlebihan di sana”

“Kau harus kembali padaku dengan selamat” Rowan memeluk Anna di bandara dan mencium keningnya.

“Jaga dirimu” tambahnya dengan sedih.

“Tentu saja, aku akan baik-baik saja” Anna mengecup wajah Rowan, menarik kopernya bersama Lucy keduanya melambaikan tangan. Rowan menghela napas berat melihat istrinya akan belibur tanpa dirinya.

Mengendarai mobilnya kembali menuju pabrik kayu handponenya berdering Velma menghubunginya.

“Velma?” Rowan mengangkat panggilan itu.

“Paman!!! Ini Andrew”

“Ku dengar, bibi Anna tengah berlibur bagaimana jika paman bermain dengan ku” suara Andrew dengan semangat, Rowan tersenyum mendengarnya.

“Baiklah, setelah menyelesaikan pekerjaan ku hari ini aku akan menginap di sanaa” jawab Rowan.

“Ibu dengar itu!! Paman akan menginap” Andrew berteriak pada ibunya.

“Oke, paman aku tunggu di rumah. Selamat berkerja”

“Terimakasih” penggilan berakhir, Rowan tersenyum lega walapun ia tidak bersama istrinya dalam dua pekan ke depan tapi keluarganya masih memberikan kehangat.

......................

Pesawat mendarat dengan aman.

Mengambil kopernya Anna segera mengirim pesan dan foto pada Rowan, saat dirinya dan Lucy keluat dari bandara seseorang yang di kenal mereka menyambut kedatangan mereka.

Lucy dan Anna menghampirinya, ia berpakian casual sangat cocok dengannya.

“Bienvenue en France. Je t`attendais.”

(Selamat datang di prancis. Aku sudah menunggu mu) Orlando memeluk pinggang Anna dan mengecup wajahnya, Anna tersenyum manis padanya dan membalasnya. Sementara Lucy menatap dengan kesal pada keduanya.

“Selamat datang, Lucy. Senang melihat mu” Orlando tak lupa menyapa Lucy, karenanya mereka dapat melakukan perjalanan ini.

“Aku sudah menyiapkan vila di sini, kalian dapat dengan tenang berlibur. Secara khusus aku menjadi tour guide” ia dengan gerakan hormat.

“Kami sangat menantikannya” Anna tertawa, mereka segera memasuki mobil dan pergi menuju vila itu. Orlando tidak berbohong vila yang indah dengan cat putih di tambah terdapat tanaman yang merambat serta kolam renang privat di dalamnya.

Mengganti pakaiannya dengan bikini Anna dan Lucy menikmati kolam renang di sore hari, Orlando membawa buah-buahan segar dan jus ke tepi kolam. Anna naik dan duduk di pangkuan Orlando.

“Suami mu tidak bertanya hal lain?” tanya Orlando menyuapi Anna anggur yang mengenankan bikini pinknya.

“Tentu saja tidak” Anna memutar matanya menatap bibir Orlando dengan dalam dan menelusuri otot dadanya.

“Mi preciosa Anna”

(Anna-ku yang cantik dan berharga) Orlando mencium leher Anna dan mulai menggodanya.

“Ekhmmm!!” Lucy terbatuk untuk mengingatkan keduanya.

“Senorita, kau ingin menggunakan kartu mu?” Orlando menatapnya, Anna mengerutkan alisnya.

“Tidak untuk saat ini, pergilah ke tempat lain” Lucy membuat gerakan mengusir keduanya, Orlando tertawa menggendong Anna dengan posisi di bahunya seperti membawa karung jeruk di pundaknya dan menepuk bokong Anna.

“Akh!!” jerit Anna namun ia senang dengan itu, keduanya menuju kamar Anna melemparnya ke tempat tidur yang empuk.

“Cahaya sunset tidak seindah dirimu” Orlando dengan dalam, Anna tersenyum manis dengan jari-jarinya menelusuri wajah tampan pria eksotis yang mulai menggodanya.

“Bersiaplah!!” bisiknya dengan penuh arti.

......................

Dalam sepekan ketiganya mengunjungi berbagai tempat di prancis dan mencoba berbagai hidangan. Pada hari kesepuluh Anna dan Lucy tengah menikmati sarapan pagi mereka tanpa Orlando di restoran tepi jalan.

“Eummm ini sangat enak bukan”

“Ku harap kita bisa menemukanya di kota” Lucy menikmati Baguette Tartinee.

“Ya itu benar” Anna juga menikmati menu sarapan yang sama.

“Akh!!” Anna tiba-tiba merasakan sakit di perut bawahnya dan menjatuhkan roti di tanganya.

“Ada apa?” Lucy cemas melihatnya.

“Akhh!! Ini sangat sakit!!” Kini Anna memeluk perutnya sendiri, beberapa orang di sekitar mereka memperhatikannya.

“Tidak!!” Anna melihat cairan merah mengalir dari kakinya, ia ketakutan segera berdiri dan terjatuh.

“Anna!!” Lucy memeluknya dan melihat darah di kaki dan Anna mulai tak sadarkan diri.

“Anna, buka mata mu!! Seseorang tolong panggil ambulan!!” Lucy kini benar-benar panik, seorang pelayan di restoran segera memanggil bantuan, tak lama mobil ambulan datang dan segera membawa Anna ke rumah sakit terdekat.

“Hubungi Rowan dan minta Orlando pergi” di dalam ambulan Anna memegang tangan Lucy dengan lemah.

......................

Rowan tengah bermain game bersama Andrew di rumah ibunya.

“Ah!!! Paman kau menghalangi jalan kuuuu” Andrew kesal saat mobil Rowan menutup jalanya.

“Belajarlah lebih baik” Rowan tidak mengalah sama sekali, di belakang mereka Daisy dan Velma tengah memasak makan malam mereka di meja handpone Rowan bergetar.

“Rowan, handpone mu berdering!!” Velma memanggilnya. Rowan pun meninggalkan gamenya dan melihat panggilan itu dari Lucy.

“Rowan disini”

“Rowan, Anna masuk rumah sakit!! Ia tiba-tiba kram perut dan pendarahan”

“Dokter tengah menanganinya dan aku belum tau apa yang terjadi padanya” jelas Lucy dengan cemas dan panik.

“Apa!! Anna pendaharan!”

“Aku akan segera memesan penerbangan ke sana, kirimkan lokasi rumah sakit itu”

“Dan tolong kabari aku setiap kondisi, Anna” Rowan sangat panik, ia ketakutan saat ini mencari penerbangan terdekat.

“Ada apa??” Daisy dan Velma mendekat.

“Anna pendaharan saat ini ia di rumah sakit, Prancis” jawab Rowan dengan cemas.

“Aku akan menyiapkan tas mu, Velma hubungi ayah mu untuk mengantar Rowan ke bandara secepatnya” Daisy dengan cepat pergi menyiapkan keperluan Rowan untuk pergi dan Velma menghubungi ayahnya, Andrew melihat perubahan suasan ia tidak memahami yang terjadi dan tetap diam.

Setelah mendapatkan tiket pesawat, semua keperluan telah siap semua orang mengantar Rowan ke bandara.

“Penerbangan akan berlangsung selama 12 jam, jaga kondisi mu”

“Jika kau tidak tenang, Anna akan mengalami kesulitan” Benjamin menepuk pundak putranya, Rowan mengangguk.

“Terimaksih, ibu. Jaga dirimu” Rowan memeluk ibunya.

“Jaga dirmu, Rowan” Velma memeluk adiknya.

“Paman, kami akan menunggu mu” Andrew memeluknya.

“Hubungi kami!!” Daisy melambaikan tangan, Rowan segera memasuki pesawat dan menatap jam di tanganya.

......................

Di luar rumah sakit Lucy menunggu kedatangan Rowan, ia melihatnya turun dari mobil segera melambaikan tangan Rowan berlari mendekat.

“Bagaimana, Anna sudah sadar?” tanyanya dengan panik.

“Anna sudah sadar dan dokter menunggu mu” jelas Lucy, keduanya segera memasuki rumah sakit dan menuju ruangan tempat Anna di rawat.

Pintu terbuka, Anna terbaring dengan lemah di tempat tidur.

“Anna” Rowan merasakan sakit di hatinya melihat istrinya terbaring di sana, ia segera memegang tanganya dan mencium kening Anna.

“Kau akan baik-baik saja, aku datang” Rowan berbiacara lembut padanya.

“Mr.Hale?” seorang dokter memasuki kamar.

...----------------...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!