NovelToon NovelToon
Bukan Kamu, Bukan Dia

Bukan Kamu, Bukan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Oksy_K

Luka Vania belum tuntas dari cinta pertama yang tak terbalas, lalu datang Rayhan—sang primadona kampus, dengan pernyataan yang mengejutkan dan dengan sadar memberi kehangatan yang dulu sempat dia rasakan. Namun, semua itu penuh kepalsuan. Untuk kedua kalinya, Vania mendapatkan lara di atas luka yang masih bernanah.

Apakah lukanya akan sembuh atau justru mati rasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oksy_K, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Operasi Pendekatan

Matahari ibu kota begitu menyengat hari ini, membuat cuciran keringat membasahi pelipis Rayhan. Dengan helm dan jaket hitamnya, ia menunggu di depan pintu masuk komplek perumahannya dan duduk di atas motor sportnya. Sudah sejak pagi-pagi buta ia menunggu Vania, berniat mengikuti aktivitasnya seharian penuh.

 

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, dan hampir lima jam Rayhan menunggu tanpa kepastian. Hingga sebuah sepeda motor keluar, membawa penumpang wanita dengan perawakan yang sangat Rayhan kenali. Rayhan yakin, Vania sedang berangkat kuliah menggunakan ojek.

 

“Waktunya beraksi!” serunya dengan penuh percaya diri. Rayhan melajukan motornya dan mengikuti Vania dari belakang.

 

Namun, Vania justru berhenti di sebuah stasiun. Yang membuat Rayhan menyadari sesuatu yang ia lupakan.

 

“Oh, iya. Dia kan naiknya KRL.” Ujarnya dan meninggalkan motornya di tempat parkir.

Buru-buru ia memakai topi, kacamata, dan masker hitam. Persis seperti kata Pandu, stalker.

 

Saat memasuki stasiun, pendengarannya di sambut kebisingan. Derap sepatu yang berpacu dengan waktu keberangkatan, suara peluit petugas dan pengumuman monoton dari pemgeras suara, menelan percakapam orang-orang.

Ia melihat Vania sudah melewati  gerbang masuk stasiun dengan men-tap kartu.

 

Sayangnya, sekali  lagi ia baru mengingat bahwa ini kali pertamanya menaiki kereta yang membuatnya tidak bisa melewati gerbang itu,  sebab ia tidak memiliki kartu aksesnya.

 

“Ada yang bisa saya bantu mas?” tanya seorang petugas,  melihat Rayhan yang gelisah di depan pintu masuk, membuat beberapa orang mengantri.

 

“ini saya tidak bisa lewat, saya lagi buru-buru pak,” jawab Rayhan, tanpa mengalihkan pandangannya dari Vania yang terus berjalan menjauh.

 

“Mas nya harus punya kartu akses dahulu, bisa dibuat di loket sebelah sana.” Ujar petugas, sambil menunjuk loket di sebelahnya.

 

Dengan setengah lari, Rayhan membuat kartu lalu mencari keberadaan Vania di tengah kerumunan padat penduduk. Tak lama, ia menemukan Vania memasuki gerbong. Tidak ingin kehilangan lagi, ia berlari sekuat tenaganya masuk sebelum pintu tertutup.

 

Napasnya masih terengah-engah, ia berhasil masuk. Mendadak Rayhan merasa bangga pada usahanya sendiri. Ia melihat sekeliling, orang-orang berdiri rapat, matanya menatap layar ponsel, melupakan jarak antarbahu yang terlalu dekat.

 

Rayhan berdiri di dekat pintu keluar. Di lautan manusia yang berdesakan, matanya fokus menatap Vania yang berdiri dengan tubuh kecilnya, tak lupa earphone yang setia menggantung di telinganya.

 

“Ternyata begini keseharian lo.” Gumamnya pelan.

 

 

Vania berjalan memasuki halaman Kampusnya, banyak pasang mata meliriknya dengan terang-teranagan.  Ia yakin, rumor pasti sudah menyebar dengan cepat.

Namun, bukan hanya itu yang  kini membuatnya berjalan cepat. Vania merasa ada seseorang di belakangnya yang terus mengawasi dan mengikutinya. Ia menoleh beberapa kali, namun tidak ada seorangnpun yang mencurigakan. Hanya beberapa mahasiswa yang lalu-lalang.

 

“Hampir saja!” ucap Rayhan lega, yang berjongkok di belakang tanaman hias.

 

Ponsel Rayhan berbunyi, panggilan dari Ali yang membawa informasi.

“Kata temen kelas Vania, selesai kelas biasanya dia ke perpustakaan. Sekarang posisi lo di mana?”  ujar Ali di sebrang sana.

 

“Depan kampus,” jawabnya singkat, langkahnya kembali melaju mengikuti Vania yang menuju gedung fakultas.

 

Ali duduk di bangku dekat kantin, memantau dari jauh dengan sekantong popcorn seolah menikmati pertunjukan.  Sedangkan Pandu yang terpaksa ikut, berada di kelas menggantikan absensi Rayhan, yang rela bolos kelas demi bisa mengikuti Vania seharian.

 

“Target sudah masuk, gue akan lanjut nanti selesai kelas.” Imbuh Rayhan.

 

 

Sesuai yang dikatakan Ali, selesai kelas Vania menuju perpustakaan. Duduk di pojok ruangan dekat jendela. Rayhan berdiri di antara rak buku, memperhatikan raut wajah Vania yang begitu serius. Beberapa anak rambutnya terbang berantakan, tersapu angin lembut siang itu.

 

“Cantik,” gumamnya pelan.

 

Rayhan berpura-pura baca buku di belakang Vania, ingin memperhatikannya lebih dekat, seperti apa buku favorit yang selalu dia baca.

 

Namun, Ali yang ternyata ikut masuk ke dalam perpustakaan mengeluarkan ponselnya. Dan dengan bodohnya ia menyalakan kamera, hingga bunyi jepretan kamera beserta flash-nya membuat Vania menoleh. Sudah ketebak apa endingnya, Rayhan kelabakan saat Vania menatapnya.

 

“Rayhan? Kenapa–” perkataan Vania berhenti, ketika mendapati Ali yang tertawa keras seambil melihat hasil tankapan ponselnya. Ia memperhatikan penanmpilan Rayhan yang serba hitam membuatnya makin mencurigakan.

 

“Apa lo  yang ngikutin gue dari pagi?”  tanya Vania dengan ragu.

 

“Bu-bukan gitu, gue cuma kebetulan liat lo di jalan.” Kilahnya dengan tergagap.

 

“Jadi bener lo yang ngikutin gue? Mau lo apa sih?” ucap Vania dengan emosi, padahal ia hanya ingin baca buku dengan tenang. Selalu saja, suasana hatinya berubah runyam, saat bertemu dengan Rayhan.

 

Ali bukannya melerai, ia justru tertawa paling keras, seolah mendapatkan pertunjukan yang menarik. Perpustakaan yang sunyi, kini berubah ramai, Rayhan semakin kelimpungan, ingin berkilah namun nyatanya ia sudah tertangkap basah.

 

“Oh, jadi selama ini gue cuma jadi bahan lelucon buat temen-temen lo?” pekik Vania, suaranya bergetar, emosi kini menguasainya.

 

"Bukan gitu, Van. Gue Cuma mau deket sama lo.” Jawab Rayhan,  mencoba meraih tangan Vania tapi langsung ditepisnya.

 

“Belum cukup lo mempermalukan gue di kantin,  sekarang di dalam perpustakaan?” Vania cukup lelah dengan segala tingkah Rayhan. Matanya memanas, seolah sesuatu di sana ingin keluar. Vania mendongak, menahan kekesalannya yang ingin tumpah. Ia tak ingin terlihat lemah, apa lagi menjadi bahan rumor.

 

“Gue minta maaf, Van. Gimana kalau kita keluar, kita omongin ini baik-baik.” Ajak Rayhan,  melihat mereka sudah dikerumuni banyak mahaiswa lainnya.

 

“Nggak perlu, gue sendiri yang pergi dari sini.” Vania meraih ransel dan beberapa buku yang tak sempat ia baca. Membelah kerumunan tanpa memperdulikan bisikan mereka.

 

Ali mendekati Rayhan yang membeku di tempat, ia juga merasa tidak enak karena sudah merusak rencana Rayhan.

 

“Gue nyerah, Li. Besok lo ambil sendiri ya mobil gue.” Ucap Rayhan dengan nada lemas. Saat keluar ruangan, ia berpapasan dengan Pandu yang kebingungan melihat situasi yang kacau.

 

“Kenapa kok suasananya gak enak gini? Gagal ya?” tanya Pandu heran. Ia selalu saja tertinggal untuk menyaksikan insiden besar—antara Vania dan Rayhan.

 

“Mau kemana?” tanya Pandu sekali lagi.

 

“Ambil motor di stasiun.” Jawab Rayhan,  membuat Pandu makin bingung.

 

Di sisi lain, Rayhan merasa bersalah, membuat seorang gadis yang ia dekati merasa tidak nyaman. Ia membayangkan sekali lagi, tatapan muak dan jijik yang Vania berikan kepadanya.

 

Untuk pertama kalinya, Rayhan memilih menyerah setelah berusaha semampunya. Ia tak ingin menyakiti hati Vania lagi, ia hanya ingin dekat dengannya jika itu mungkin.

 

 

 

 

 

1
Jemiiima__
udh kaya gini balikan dong ya Thor hrsnya
Oksy_K: hmmmmmmm/Slight//Slight//Slight/
total 1 replies
Jemiiima__
ah kufikir kaya Yuan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
sholeh bgt rayhan nih wkwk
Oksy_K: masih bau kencur, jgn dulu deh. authornya belum siap mental😂😂😂
total 1 replies
Jemiiima__
feel like "sunjae-yaaaa" 😂
Oksy_K: wkwk iya😂😂 bedanya yg ini ngamen😭
total 1 replies
Jemiiima__
good oktaa! ayo van berhenti atau lanjutkan?!
Jemiiima__
vania ayo gppa balik lg sma rayhan semoga kali ini gak ada penganggu lg 🥲
Oksy_K: doakan yg terbaik buat mereka❤️
total 1 replies
Jemiiima__
wehhh apa ga kurang galau ni lagu 😭
Oksy_K: bangeeettttt😭😭
total 1 replies
Jemiiima__
buset jgn ganjen rayhaannn
Oksy_K: tempeleng aja, kebiasaan lama muncul kembali🤧
total 1 replies
Muffin🧚🏻‍♀️
Kalau udh cinta emng susah hilang kwkw
Oksy_K: di lirik dikit langsung meleleh😭
total 1 replies
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
klo gk mau pulang y lo usirlah van, biar pulang, trus tutup gerbang lalu kunci gerbangnya biar dia g bs masuk lg😂😂😂
Oksy_K: ide yang bagus👍😅 nanti coba vania praktekkan😂
total 1 replies
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
Jedderrrr!!!! hati Vania pst berasa di sambar petir di siang bolong mndengar ucapan Jalu brusan, sbr Van km.pst akn mndpt seseorg yg menetima km ap adany suatu saat nnt
Oksy_K: nggk bisa berkata-kata😭
total 1 replies
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
lgsg freeze ya Van, berasa jd makhluk yg pling bodoh dan gagu sedunia di saat kita berda di depn org yg tk sanggup kita gapai😂
Oksy_K: hnya bisa menatap🥲
total 1 replies
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
ngumpet di kolong meja mgkn, klo nggk ngumoet di toilet wkwkwk
Oksy_K: atau di planet lain😂
total 1 replies
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
bner bgt cinta pertama walaupun berhsil pcran tp akhirnya putus di tengah jln🥺
Oksy_K: iya kak, pengalaman juga nih kayaknya/Chuckle/
total 1 replies
CumaHalu
Wah, belum apa-apa udah terpotek-potek hatinya Vania😭
Oksy_K: hancur, jdi butiran debu~~~
total 1 replies
CumaHalu
Selama Vania ga nemuin pengganti Jalu ya sulit buat melupakan, semoga kalian jadi saling cinta ya, biar ga nyesek🤭
Oksy_K: jawabannya ada di bab selanjutnya/Chuckle/
total 1 replies
Ff Gilgamesh
mulai membandingkan.... siapa yg tercantik... dia ato gw
👑Chaotic Devil Queen👑
Makanya semasa sekolah, jangan pacaran. Kejar ranking aja yang bener😎

Boong gess! Gw suka iri sama anak sekolahan yang punya pengalaman percintaan soalnya gw kagak punya😭🤣
Oksy_K: itulah yg di katakan ortu dulu😂

gpp, mungkin dlm bentuk fiksi pun gpp😅 karns yg real sakit hatinya pun real😭
total 1 replies
👑Chaotic Devil Queen👑
Gw semasa sekolah gak pernah merasakan jatuh cinta 😭👊
Oksy_K: naksir pun nggk pernah nih? duuhh padahal itu salah satu semangat biar rajin berangkat😅
total 1 replies
Royati II
ngerokok kamu Rey?
Royati II
hubungan yang baik adalah komunikasi yang lancar. jgn di empet sendri Rey. nanti jdi penyakit loohh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!