NovelToon NovelToon
Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Nikahmuda / Rumahhantu / Kutukan / Tumbal
Popularitas:48.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Sahara, si arwah penasaran yang sekarang sudah menjadi pendamping keluarga Darmawan masih harus terus berperang melawan para jin dan manusia yang masih ingin mengganggu keluarga itu.
Tapi sekarang dia tidak hanya di temani Rukmini atau Gandra saja, ada dua anaknya yang merupakan algojo yang mendampingi Dimas dan Kania yang terikat perjodohan darah. mereka adalah Argadana dan Anggadana.
Bintang dan Galuh juga masih terus membantu anak anak mereka agar bisa hidup dengan tenang dalam masa penyatuan perjodohan itu.
mampukah Sahara dan kedua anaknya melindungi keluarga Darmawan terutama Dimas dan Kania?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang

Dimas dan keluarganya pulang pukul tujuh pagi, mereka ingin mengejar sampai di Curug sore hari, itupun kalau perjalanan lancar dan tidak ada hambatan.

‎"Kak Dimas pulang dulu ya, kamu baik baik di sini, bulan depan kak Dimas ke sini lagi untuk jenguk kamu dan peluk kamu lagi" ucap Dimas terus memeluk Kania

‎"Iya kak, kak Dimas juga di sana baik baik, jangan Meleng" jawab Kania membuatnya di kecup Dimas karena sifat manja dan manis Kania sekarang sudah mulai muncul lagi setelah semalam mereka banyak bicara. Ya, hanya bicara karena Dimas tidak mau melakukan hal itu tanpa persiapan, apalagi Kania masih sekolah, dia tidak mau Kania ada masalah ke depannya.

‎"Nggak akan meleng kalau kak Dimas di mandorin kakak kamu setiap hari, dia akan ikut kerja bareng kak Dimas di bengkel"

‎"Kania nanti akan pulang saat libur sekolah, mau ketemu adik adik Kania, sama keponakan Kania"

‎"Pengantin baru, ayo kita keluar, jangan terus di kamar nanti di sangka kalian sedang ena ena" panggil Gading

‎"Iya kak, Kania nih nahan Dimas terus, nggak mau di tinggal katanya" jawab Dimas dan langsung di cubit Kania

‎"Kekerasan, kamu harus di balas" ucap Dimas menggelitiki Kania sampai mereka terjatuh lagi ke atas ranjang, membuat Gading yang melihatnya terkekeh karena itu pertama kalinya Kania tertawa lepas lagi setelah masuk ke pesantren.

‎"Semoga kalian selalu bahagia, sakinah mawadah warahmah" gumam Gading

‎"Mas, papa sudah menunggu di luar" panggil Alisha

‎"Iya, kami akan segera turun, Alif dan Alifa tidak menangis ingin tinggal di sini kan?" tanya Gading

‎"Tidak mas, mereka katanya ingin pulang karena ada Dimas sekarang di kampung Curug, mereka mau minta di ajari ngaji sama Dimas saja katanya" jawab Alisha

‎"Padahal ibunya sendiri Hafidzah, eh dia malah mau belajar sama Dimas"

‎"Maklum, mungkin anak anak kita ingin belajar dari guru yang lain" ucap Alisha

‎ Dimas turun bersama mereka, dan langsung berpamitan pada semua keluarganya di pesantren, bahkan juga para guru dan para santri di sana.

‎ Perjalanan ke Curug mereka lalui dengan penuh drama karena mobil yang di naiki Galuh dan keluarganya tiba tiba saja mogok, dan mereka terpaksa harus bermalam di hotel terdekat. Jadilah mereka sampai di Curug keesokan harinya setelah pagi hari mereka berangkat dari hotel.

‎"Papa, kenapa lama?" tanya Gibran menyambut Galuh di rumah Bintang bersama istri dan anaknya yang sekarang berusia enam tahun bernama Gerhana, karena anak Gibran lahir saat gerhana bulan terjadi.

‎"Mobil papa tiba tiba saja mogok, ayo kita pulang, papa sudah lapar ingin makan" jawab Galuh langsung menggendong Gerhana

‎"Ayo, Dinda juga sudah masak di rumah, di sini bi Sumi yang masak tadi sama Tante Rania, tapi Gibran minta sebagian untuk di rumah"

‎"Kebiasaan" ucap Renita mengusap rambut Gibran

‎"Nggak apa apa kak, pasti mereka masak banyak juga di rumah" jawab Silvia

‎"Kenapa tidak makan di sini saja kak?" tanya Bintang

‎"Tidak ah, kakak mau langsung tidur, masih lelah habis bulan madu" sahut Galuh tak tahu malu

‎"Astagfirullah, kenapa dia masih saja mesum" gumam Bintang

‎"Hahaha.. Mumpung kita menginap di hotel, jadi harus menggunakan kesempatan yang ada" balas Galuh

‎ Galuh pulang, Bintang masuk ke dalam rumahnya, terlihat Rukmini juga sudah ada di sana bersama Argadana dan Anggadana, mereka duduk di atas lemari jati yang ada di ruang keluarga.

‎"Assalamu'alaikum kami pulang" sapa Bintang memeluk Lingga dan Herman

‎"Wa'alaikumussalam, selamat datang, ada pengantin baru nih" jawab Lingga

‎"Iya, Dimas pengantin baru yang LDR" ucap Herman

‎"Murung dia karena harus jauh sama istrinya" ucap Bintang merangkul Dimas yang terlihat lesu

‎"Kangen pa" rengek Dimas

‎"Hahaha.. Mulai jatuh cinta beneran ya, setelah ijab kabul memang cinta jadi lebih indah" ungkap Bintang

‎"Selamat menikmati perasaan rindu yang akan hinggap setiap malam" ledek Lingga membuat Dimas kesal

‎"Ada berita apa selama kami pergi ke Ciremai?" tanya Bintang

‎"Lo harus waspada Bin, lahan Lo kemarin di lempari racun yang bisa buat sayuran jadi pada busuk, nggak tahu siapa orangnya, tapi kata para pekerja, itu ulahnya juragan Samad" jawab Lingga

‎"Terus obat itu siapa yang menemukan?" tanya Bintang

‎"Kang Herman" jawab Argadana

‎"Terima kasih ya kang, karena sudah menemukan obat itu, kalau tidak, mungkin kebun kita rugi besar" ungkap Bintang

‎"Lah gue belum bilang siapa yang menemukan obat itu, Lo udah bilang makasih aja sama kang Herman, mana bener lagi" gerutu Lingga

‎"Ya pasti kang Herman yang temukan, kan dia yang sering patroli sama pak Hasan" balas Bintang terkekeh karena memang Argadana dan Anggadana tidak bisa di lihat Lingga, hanya Rukmini dan Sahara saja yang bisa di lihat Lingga dan yang lain.

‎"Orang orang juragan Samad terlihat sering mondar mandir di sekitar kebun kita den Bintang, makanya mereka curiga pada dia" ucap Herman

‎"Masih saja ada orang yang ingin menghancurkan usaha orang lain, padahal usahanya sudah sukses, masih iri saja dengan usaha kita" ungkap Bintang memelas

‎"Manusia memang kadang tidak pernah puas nak, hanya segelintir orang saja yang punya rasa syukur tinggi dalam hidupnya, selebihnya serakah" ungkap Rukmini membuat semua orang di sana mengangguk.

‎"Tanah Om Bintang aman, kami sudah lepaskan tokek pemburu di sana" ucap Anggadana

‎"Tokek pemburu yang seperti apa? Jangan jangan kalian melepaskan siluman buaya di kebun papa" ucap Dimas

‎"Hihihi.. Papa Dimas benar sekali" jawab Argadana dan Anggadana langsung kabur dari sana

‎"Astagfirullah, dua anak itu" keluh Dimas

‎"Apa yang di bilang anaknya Sahara?" tanya Lingga

‎"Mereka melepaskan siluman buaya katanya di kebun papa, dan mereka menyebutnya tokek pemburu" jawab Dimas

‎"Anaknya Sahara memang usil, sama usilnya dengan ibunya" ungkap Lingga

‎"Jadi penasaran, apa yang akan di lakukan siluman buaya itu pada anak buah juragan Samad" gumam Herman

"Kalau tidak di makan, mungkin akan di buat ketakutan sampai mati, biasanya kelakuan dua anak itu sering di luar nalar, bahkan dia tidak bersedia di lihat oleh kalian, hanya kami saja yang bisa lihat mereka" jawab Bintang

"Kalau sosok lain kan suaranya sering bisa kami dengar den, tapi anaknya Sahara tidak" ucap Herman

"Itu karena mereka tidak mengijinkan manusia melihat mereka, selain dari orang orang terpilih yang punya indra keenam atau orang orang yang mereka pilih sendiri" jawab Rukmini yang sekarang sudah duduk di kursi di samping Dimas

"Apa kami tidak bisa melihatnya juga nek? Saya ingin melihat mereka juga" tanya Lingga

"Rayu saja mereka" jawab Rukmini

"Bagaimana caranya?" tanya Lingga antusias

1
𝖓𝕯o🕷
kek petasan kentut gak sih
Ridwan01: sekali kentut banyak orang kena efeknya, mungkin iya mirip petasan.
total 1 replies
neni nuraeni
ada aja gebrakannya
Ridwan01: terima kasih kakak 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
gak emak g anak keusilannya ada ada aja😅😅😅😅
Ridwan01: tak pernah habis kak, terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
bocah kembar u&i naiknya sapi, lah kembar yang satu ini naiknya buaya putih emang beda sih🤣
semangat ya thor, aku berharap othor kasih bonus🥺😁
Ridwan01: terima kasih kak, mereka memang mainannya beda sama kembar yang Lian kak 🙏
total 1 replies
neni nuraeni
lnjut thor
Ridwan01: siap kak terima kasih
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
di tunggu up selanjutnya y Thor makasih udah up
Ridwan01: iya kak terima kasih kembali 🙏
total 1 replies
anaa
bayi sahara ntar cowok apa cewek ya🤔
Ridwan01: mungkin cewek kak
total 1 replies
𝖓𝕯o🕷
et dah Thor, gw gy madang ini.. bau busuk itu seketika membuat ku pucat 😟🤣🤣
Ridwan01: maaf kak, masih edisi perbauan🙏🤭
total 1 replies
anaa
woooo semangat saharaa jgn biarin lepas... saripudinnya juga jgn lupa kasih pelajaran ya saharaaa😘
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
neni nuraeni
waduuuh....
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
g usah di tolong dia Sahara dia aja jahat gitu masak mau perkosa anak orang
Ridwan01: siap kak
total 1 replies
anaa
ada pajaknya dong ya thor🤣
semangat trus thor
Ridwan01: iya kak terima kasih 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
biasanya mata duitan loh Dimas lah ini mata makanan😅😅😅😅
Ridwan01: beda memang Sahara ini kak
total 1 replies
anaa
usil banget si sahara🤣
Ridwan01: benar sekali
total 1 replies
anaa
huhuuuu anak anak yang berbakti😭🤗🥰
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
wahahaa kocak, pembalasan yg bgus angga😆😭
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
neni nuraeni
😄😄😄 trnyta gra kcang yg dia pikirkan smpai merah tu muka hnya krna pnsrn hdeeeh dasar shara
neni nuraeni: sama" othor
total 2 replies
Mirabel
😁😁😁😁 author kan cowok ko bisa bikin cerita selucu ini sih .gemes deh
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
sahara....sayangku....makasih y Thor di kasih bonus keren kamu Thor sering sering y Thor bonusnya😅
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
di tunggu up selanjutnya thor
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!