Melati

Setelah semua drama di pagi hari,Melati keluar dari kamar sambil membawa piring dan gelas bekas sarapan nya tadi dikamar.Ia juga sudah mandi dilihat nya piring bekas sarapan belum dicuci.Melati hanya terdiam sudah biasa ia melihat nya.

Melati akan memasak untuk makan siang sekalian untuk makan malam kalau masih ada sisa.Ia pun bergegas untuk masak karena Melati berencana akan keluar rumah kegiatan di hari ini mengajar anak bimbel.

Mengajar bimbel dilakukan Melati satu hari di hari sabtu kalau minggu ia akan istirahat.Dulu Bimbel tempat ia mengajar memang membuka lowongan kerja dan Melati pun melamar ternyata diterima tapi ia hanya minta di hari sabtu.

Sudah dua tahun ia mengajar alasannya cuma satu tidak ingin waktu nya habis dirumah ia sudah capek dan lelah karena selalu saja berdebat dengan mamanya masalah menikah bahkan kata pedas sering meluncur dari mulut mama yang membuat hatinya sakit jadi untuk menghindar semua itu makanya keputusan mengajar bimbel adalah langkah terbaik.

Melati di gaji perhari lumayan untuk ongkos minyak motor dan makan.Ada kepuasan tersendiri bisa memberi ilmu kepada adik-adik yang masih SMA.

Melati mengajar matematika di tempat bimbel kebetulan saat SMA sering mewakili sekolah mengikuti olimpiade.Ia sangat bersyukur diberi kelebihan oleh tuhan dengan kepintaran hingga mendapat beasiswa saat kuliah sampai selesai.

" Mbak mel hari ini masuk tiga shift ya sampai sore " ujar Sarah pemilik bimbel saat melihat Melati tiba.Ia merangkap pengajar, masih muda dan membuka usaha bimbel bersama beberapa teman nya.

" Oke Sarah mbak kedalam dulu ya,anak-anak udah pada datang " jawab Melati sambil tersenyum.

Melati mengajar dimulai pukul sepuluh dan terakhir jam empat.Ia sangat suka dengan suasana nya dikelilingi anak-anak muda yang punya semangat.

Tak terasa waktu bimbel pun telah usai.Melati pun bersiap untuk pulang tidak lupa ia mengambil gaji nya perhari ini.

Melati tidak langsung pulang ia akan duduk-duduk di taman kota menunggu waktu maghrib daripada pulang cepat kerumah.

Melihat orang-orang yang sedang duduk-duduk sambil membawa anak mereka membuat Melati menatap nya penuh rasa sedih.

Dulu ia sangat menginginkan suasana seperti ini bersama orang tua dan adiknya tapi tak pernah ia dapatkan kalau pun mereka pergi liburan tidak pernah mengajak Melati pasti Melati akan diantar ketempat kakek dan nenek nya.

Alasan mamanya kasihan kakek neneknya tidak ada yang menemani lebih baik melati saja yang kesana.Masih teringat Melati orang tuanya pergi liburan ke pantai sedangkan ia dipaksa kerumah kakek nenek nya di kampung saat itu masih SD.

flasback on

" Melati siap-siap sebentar lagi mobil travel datang menjemput " sahut mamanya sambil mengepak pakaian Melati untuk dimasukkan kedalam tas.

" Tapi ma mel mau ikut kepantai " jawab Melati dengan polosnya karena ia mendengar pembicaraan mama dan papanya kalau liburan sekolah akan kepantai.

" Ngak usah lebih baik kekampung banyak yang dilakukan di sawah bisa main sepuasnya " bantah mamanya lagi sambil meletakkan tas pakaian melati yang sudah terisi dengan pakaian Melati.

" Melati belum pernah lihat pantai ma sekali ini saja " mohon Melati sambil menangis.

" Alah jangan cengeng sana berangkat mobil sudah sampai, cepat nanti ditinggal sopir " bentak mamanya sedangkan adiknya ketawa mengejek.

Mau tidak mau Melati pun berangkat kerumah kakek nenek nya dengan travel langganan nya.Sepanjang jalan ia menangis bahkan penumpang dan sopir pun merasa iba hingga akhirnya ia tertidur selama dalam perjalanan saat itu ia kelas lima SD.

Akhirnya Melati tiba di kediaman kakek nenek nya yang memang sudah menunggu karena sudah dikabari mamanya.

Saat turun dari mobil travel kakeknya sangat heran melihat cucunya dengan mata bengkak seperti habis menangis.

Karena penasaran kakek neneknya mendesak sebenarnya ada masalah apa akhirnya Melati pun menceritakan semua. Alangkah kagetnya kakek serta nenek nya.Bahkan ia langsung menelpon mamanya tapi alasan mamanya mereka pergi dengan rekan-rekan sekantor papanya dan hanya bisa membawa dua orang anak kalau tambah satu mesti bayar.

Kakek dan Nenek nya sangat kecewa melihat perlakuan mereka terhadap Melati.Akhirnya kakek dan nenek mengajak Melati liburan kepantai kebetulan satu jam dari tempat tinggal mereka ada pantai yang sangat bagus.Alangkah senang hati Melati semenjak itu setiap liburan ia akan pulang ke kampung kakek nenek nya.

Saat akan tamat SD kakek nya meminta melati untuk melanjutkan sekolah SMP di kampung tapi tidak di beri ijin oleh kedua orang tuanya.Mama melati hanya ada dua saudara yang satu lagi adik perempuan beda provinsi tinggalnya dan jarang pulang ke kampung jadi kedua kakek nenek nya tidak ada yang menemani apalagi Mama papanya juga jarang mengunjungi.

Sebenarnya alasan Melati tidak dikasi ijin karena tidak ada yang membantu pekerjaan mama di rumah.

Melati menghembuskan nafas mengingat kejadian di masa itu.Yang membuat dirinya merasa sesak dan ingin menangis.

" Apa aku bisa mendapat keluarga seperti itu " lirih Melari sambil menatap pasangan muda yang sedang bermain bersama kedua anak mereka .

" Aku iri ya allah kapan aku bisa seperti mereka,apakah aku memang selama nya sendiri tanpa pasangan " batin Melati.

Untuk yang masih sendiri dan belum bertemu jodoh percayalah bahwa di salah satu tempat di bumi ini, seseorang yang sudah Tuhan persiapkan untukmu juga tengah berdoa agar segera dipertemukan denganmu.

Jangan lupa like,komen,subscribe dan vote nya ya🙂