NovelToon NovelToon
Menikahi Tetangga

Menikahi Tetangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: @Caramel_Machiato

Tak pernah terbayangkan oleh Nabila saat ini, saat ini ia tengah bersanding dengan seorang laki laki yang mengisi hidupnya selama beberapa tahun

Rian Rivaldo, laki laki yang kini yang akan menjadi suami Nabila

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Sudah hampir 1 jam Bara melihat sahabatnya itu melamun, bahkan sejak ia tiba dirumah sakit Rian lebih banyak diam tak seperti biasanya.

" Lo ga takut kesambet ya nyet ? Gue aja lama lama merinding" ucap Bara dengan asal

" Gue bodoh banget Bar, harusnya gue bisa kontrol diri gue "

" Ya emang lo bodoh, bodoh banget "

Saat keduanya asik berbincang, ponsel milik Bara terus berdering notifikasi pesan.

" Berisik banget, ganggu orang lagi galau " ucap Rian menyindir

" Chat grup, gue juga rasanya pengen keluar dari itu grup sumpah "

" Kenapa ? kan biasanya grup keluarga itu asik, ini kenapa lo mau keluar "

" Asik kalau emang keluarganya asik, tapi ini kaga. Gue malah benci banget sama keluarga gue "

" Kenapa gitu ? "

" Lo inget kan gue punya saudara perempuan, gue cuma pengen jagain dia karena dia udah ga punya siapa siapa lagi Ri. Tapi nyokap sama bokap gue ngelarang, padahal dulu pas nyokap sama bokap dia masih ada keluarga gue banyak di bantu. Gue malu banget Ri sumpah, sampe dulu saat gue belum bayar uang sekolah bokap dia pinjemin " Ucap Bara

" Terus saudara lo tau ? " tanya Rian

" Mungkin tau yah, karena respon keluarga gue setiap dia Dateng tuh jutek kayak pada ga peduli. Dan sampai sekarang dia udah ga pernah main kerumah gue, bahkan gue juga ga tau tempat tinggal dia. Gue cuma kasian dia sendirian, kurus, bahkan beberapa kali ia minta saran obat ke gue. "

" Sakit apa saudara lo Bar ? "

" Ya Asam Lambung sih, sama katanya vertigo. "

" Yaudah kasih ke gue aja, biar dia kontrol sama gue. "

" Halah modus lo, bilang aja mau kenalan kan "

" Yee gue serius Bar, gue juga kasian kali "

" Tapi ga apa apa sih, kali aja kalian jodoh. Kalau emang jodoh, lo jagain ya Ri sumpah gue kasian sama dia hidupnya sebatang kara "

" Apaan sih ngaco lo, yaudah gue keluar dulu deh "

Rian keluar dari ruangan, ia meninggalkan Bara yang masih asik menggoda dirinya.

...

Nabila tengah melamun mengingat kejadian di mobil, entah kenapa ia merasa bersalah saat ini.

Aurel yang melihat ada yang berbeda dari sahabatnya itu berjalan dan mendekati Nabila.

" Ekhm, ngelamun aja Bu ' ucap Aurel mengejutkan

" Eh Rel, engga ini lagi mikirin kerjaan " Nabila mencoba menepis

" Masa ? Lagi mikirin Mas Dion kali, ya kaan "

" Engga lah Rel, Mas Dion cuma tetangga gue "

" Tapi kayaknya dia suka deh sama lo Nab, udah mendingan lo sama dia aja deh. Emang ga bosen jomblo terus "

" Lo sendiri aja masih jomblo, pake ngomongin gue "

" Ya tapi lo tuh jomblo udah lama, setelah putus sama Rian lo belum pernah pacaran lagi Nab. Apa jangan jangan lo masih sayang sama Rian ya "

" Apaan sih, engga. Udah ah sana kerja, hush "

Begitu Nabila mengusir dirinya, Aurel kembali ke meja kerjanya.

...

Jam menunjukkan pukul 4 sore, Rian dengan cepat bersiap siap untuk pulang.

" Buru buru banget, nongkrong dulu yuk " ajak Bara

" Lain kali aja deh " tolak Rian

" Kenapa sih ? Emang lo mau kemana ? "

" Ada urusan dulu, urusan hati "

" Gaya banget lo Rian Rian "

Rian hanya tersenyum, dengan segera ia pergi meninggalkan ruangan.

Rian ingin menemui Nabila secepatnya, ia ingin meminta maaf atas kejadian tadi pagi.

Saat ia hendak menuju tempat kerja Nabila, jalanan mendadak macet membuat ia tak bisa sampai dengan cepat.

" Semoga gue bisa sampai tepat waktu" ucap Rian sendiri

...

Nabila merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal, semua pekerjaan sudah selesai kini ia sudah bersiap untuk pulang.

" Ayo turun " Ajak Nabila kepada Roi dan Aurel begitu melihat jam menunjukkan waktu pulang

" Ayo " jawab Aurel dan Roi

Keduanya turun dengan menaiki lift menuju lobby, begitu tiba di lobby Nabila dan kedua temannya melihat seorang laki laki yang mereka kenal.

" Ekhm ciee " goda Roi

" Haii " sapa Dion kepada Nabila dan kedua temannya

" Mas Dion, daritadi? " tanya Nabila

" Lumayan 30 menit " jawab Dion

" Yaudah gue duluan yah, daah " Nabila berpamitan kepada kedua rekannya dan diikuti oleh Dion

Nabila dan Dion berjalan bersama menuju tempat Dion memarkirkan mobilnya.

Disaat bersamaan Rian yang baru saja tiba melihat Nabila dan Dion pergi bersama.

" Ciee telat nih " ucap Aurel yang melihat Rian

Rian tak menjawab, ia meninggalkan Aurel dan pergi dari sana.

Dion mengajak Nabila untuk makan di cafe yang tak jauh dari sana, setelah memesan keduanya menunggu.

" Mas Dion ngapain repot-repot buat jemput, aku ga enak jadinya" ucap Nabila

" Ga ngerepotin Nab, oiya gimana udah mendingan "

" Udah ko mas, mungkin kemarin karena kecapean aja "

" Syukurlah Nab, oiya Nab Minggu ada acara ga ? "

" Engga ada sih Mas, kenapa tuh ? "

" Jalan yuk, mau ga ? "

" Nanti aku kabarin lagi yah Mas "

" Oke "

...

Rian yang sudah lebih dulu tiba di kontrakan, menunggu kedatangan Nabila dari dalam rumah.

Sesekali ia mengintip dari kaca jendela, namun wanita yang ia tunggu belum juga pulang.

Dengan perasaan gelisah Rian menunggu Nabila pulang.

Hingga akhirnya setelah lama menunggu, terdengar suara motor yang berhenti di halaman rumah mereka.

Rian langsung mengintip dari kaca, ia melihat Dion dan Nabila yang baru saja sampai.

Rian melihat Dion yang membantu Nabila membukakan helm, Rian melihat raut wajah Nabila yang nampak bahagia.

Melihat hal itu membuat Rian mengurungkan Niatnya menghampiri Nabila, ia pun memilih masuk kedalam kamar dan berbaring diatas kasurnya.

Begitu Dion pergi Nabila sempat melirik kearah pintu rumah Dion.

Setelah cukup lama memandangi, Nabila pun memilih masuk kedalam rumahnya.

Nabila masuk kedalam Kamar, ia merebahkan tubuhnya diatas kasur dan menatap langit langit kamar

" Apa gue harus belajar buka hati ya, tapi kenapa setiap sama Rian rasanya nyaman banget" Ucap Nabila sendiri

Nabila bangun dan keluar dari kamarnya, saat ia hendak duduk di sofa ia melihat dompet hitam di sofa.

" Dompet siapa ya " ucap Nabila

Nabila mencoba membuka dompet tersebut, ia melihat dompet itu milik Rian yang tertinggal.

Nabila melihat foto mereka saat masih pacaran, Rian masih menyimpan dengan rapih.

Nabila pun menghampiri Rian untuk mengembalikan dompetnya, namun saat ia keluar dari rumah ia melihat Rian yang sudah berdiri didepan pintu rumahnya.

" Bil, sorry ganggu. Gue mau nanya dompet gue ketinggalan dirumah lo ga yah " ucap Rian

" Hmm, ini " Nabila memberikan kepada Rian

" Syukurlah ketemu, gue takut ilang. Bukan masalah duitnya soalnya emang duitnya ga ada hehe, tapi ada benda penting disini "

" Hmm " Nabila mengangguk

" Yaudah sorry ya ganggu Bil, malam "

Rian kembali masuk kedalam rumahnya, Nabila masih bingung merespon kejadian saat ini

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!