Annika, kembali setelah bertahun-tahun di asingkan oleh keluarga nya sendiri karena bisu. Takut menjadi perbincangan publik seorang anak yatim piatu yang mereka angkat malah di perkenalkan sebagai anak mereka.
Sampai saat pesta perayaan keberhasilan si putri palsu, Annika datang dan membuat semua orang bertanya-tanya siapa kah putri yang asli dan yang palsu itu.
Saksikan kelanjutan ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
...Annika awalnya mengerutkan kening, lalu berubah menjadi tersenyum tipis. Annika tiba-tiba mendapatkan sebuah ide baru untuk bisa menyudutkan Tania....
Di dalam kamar hotel nya, Calvin dan Amanda mulai membuka pembicaraan mengenai perusahaan dan dampak kehadiran Annika secara tiba-tiba.
" aku tidak pernah menyangka kehadiran Annika memberikan dampak sebesar ini" Calvin duduk di sofa sambil memegang tabletnya. Dia barusaja melihat laporan pasar saham dan beberapa kontrak kerjasama. Bahkan beberapa pelanggan menanyakan apakah mereka akan mengeluarkan model baru setelah beberapa tahun hanya restok atau membuat gaun custom.
" sebenarnya aku juga merasakan bahwa Annika kembali karena memang ingin bersama dengan kita. Belasan tahun hidup sendiri, hanya di temani pada pelayan aku rasa kita terlalu mempersulit nya. Sayang... Bagaimana jika Annika kita berikan tanggung jawab di perusahaan atau butik. bakatnya harus bisa di salurkan.. " ucap Amanda yang juga ikut duduk di sebelah suaminya.
Sebagai seorang ibu, rasa kasih nya pada Annika tentu selalu dia rasakan. Selama ini dia juga merasa berhutang pada Annika karena dia tidak membesarkan putrinya dengan baik. Dia tidak berada di sisi Annika di masa remajanya.
" aku juga sedang memikirkan hal ini, apa mungkin kita... "
Tok tok tok
Suara pintu kamar, Amanda segera berdiri dan membuka.
" ibu... apa kalian sudah tidur?" Tania berdiri dengan wajah sembab.
Amanda segera membawa Tania masuk " ada apa ini? Masuklah"
keduanya lalu masuk, Amanda membawa Tania ke ruang sofa bertemu dengan Calvin.
" Tania ada apa?" Calvin juga ikut penasaran. Selama ini Tania jarang sekali menangis. Kalaupun iya, dia pasti sedang menemui masalah.
Tania menatap Calvin dan Amanda secara bergantian. Dia meredam isakan nya agar terlihat benar -benar menahan kesedihan.
" .. Aku.. Sebenarnya.. Kita enak mengatakan nya. Selama ini ayah dan ibu sudah begitu banyak memikirkan ku. Tapi.. aku juga tidak tau harus mengatakan hal ini pada siapa lagi. ini mengenai Adik Annika.. "
Calvin dan Amanda saling melemparkan tatapan penasaran. Mereka juga baru saja membicarakan Annika. Seperti nya kehadiran Annika yang tiba-tiba membuat beberapa hal perlu di diskusikan.
" katakan pada kami Tania. jangan sungkan, kami tidak akan menyalahkan mu" Ucap Calvin penuh kelembutan.
" selama pesta tadi, beberapa orang menggunjingkan Annika. Seakan meremehkan nya, aku ingin membalas mereka. Tapi tidak mau merusak pesta penyambutan, jadi aku hanya mengingatkan mereka saja. Aku kasihan dengan Annika, beberapa kali Annika mengatakan jika dia kesusahan menghadapi beberapa orang baru. Dia juga seperti nya belum bisa beradaptasi dengan kebiasaan orang -orang penting, jadi... Aku berniat mengajaknya bekerjasama, tapi .. Annika malah menolak. Aku.. Aku tidak tau harus bagaimana mengatakan pada Annika.. jika dia.. menjadi pembicaraan.. "
Tania mengarang semua itu, dia berdalih dan terus membuat hubungan orang tua dan anak semakin jauh.
Tidak bisa di pungkiri, Tania tidak mau semua perhatian serta kemewahan yang dia rasakan akan sirna begitu saja setelah Annika kembali.
Calvin dan Amanda menarik nafas panjang. " sebenarnya kami tadi berpikir jika Annika bisa ikut mengambil tanggung jawab di perusahaan atau butik. Tapi setelah mendengar cerita mu, kami jadi mempertimbangkan kalau Annika perlu mempelajari beberapa hal terlebih dahulu"
Mendengar hal ini Tania bersorak dalam hati. ketakutan nya sedikit menghilang. Dia sangat paham, jika sampai Annika masuk ke dalam perusahaan maka dirinya lah yang akan kalah.
Tujuan utamanya adalah menjauhkan Annika dari bisnis Masashi. Karena Tania ingin menguasai keseluruhan harta serta perhatian Calvin dan Amanda.
" kalau begitu aku akan mencari kan beberapa tutor untuk membimbing Annika, Ayah dan ibu tidak perlu memikirkan lagi. Aku yakin dengan ini Annika akan lebih menerima " ucap Tania meyakinkan.
" baguslah ada kamu yang begitu perhatian pada Annika. Terimakasih Tania" Amanda mengelus tangan Tania pelan.
Setelah pembicaraan malam itu, Annika dan seluruh anggota Masashi kembali ke rutinitas nya. Calvin dan Amanda bahkan tidak ikut pulang ke rumah karena harus menghadiri rapat penting.
Begitu juga dengan Tania. Dia mengajak bertemu manager keuangan Masashi. hubungan dengan manager keuangan terbilang cukup dekat bagi orang lain.
" oh nona Tania .. sudah lama sekali kita tidak bertemu" manager Dania segera menyambut kedatangan Tania.
" manager Dania.. Aku sangat merindukan mu" Tania memeluk manager Dania dengan sangat erat.
" mari.. Masuklah" Manager Dania membawa Tania masuk ke rumahnya.
Seperti biasa, Tania akan di sambut dengan sangat baik di sini. Bahkan semua makanan dan minuman yang di berikan adalah kesukaan Tania.
" ada perlu apa sampai nona datang kemari?" Manager Dania selalu perhatian pada Tania.
" ini berkaitan dengan Annika. Ayah dan ibu sedang memusingkan perbuatan Annika yang sedikit kampungan dan kurang mengenal etika. Dia masih sama seperti dulu, keras kepala. Jadi ayah dan ibu memintaku mencarikan seseorang atau tempat pendidikan yang tegas untuk mengajari Annika, tidak perlu memikirkan besar biayanya. Apa manager Dania bisa merekomendasikan tempat yang bagus untuk Annika?" ujar Tania melebih-lebihkan.
Dia sengaja agar Annika pergi dari rumah dengan alasan belajar. Selama ini Annika hanya mengikuti homeschooling saja. Jadi Tania yakin, Annika tidak akan sanggup menjalani pendidikan yang keras. Hal ini tentu membuatnya senang, dia bisa membuat Annika menderita lagi.
" baiklah, akan saya coba. kalau begitu saya akan mencarikan tempat yang paling bagus untuk nona Annika"
"aku serahkan padamu, nanti semua hal mengenai ini bisa langsung laporkan ke aku saja. Ayah dan ibu sudah memberikan Wewenang itu padaku"
" baik nona Tania.. "
semangat kak💪