NovelToon NovelToon
Terjebak Obsesi Putri Mafia

Terjebak Obsesi Putri Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Obsesi / Identitas Tersembunyi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:999
Nilai: 5
Nama Author: Ulva Bae

Sierra Ariana DiCaprio Putri dari keluarga mafia terbesar didunia terobsesi dengan bodyguard sekaligus anak angkat Ayahnya yang bernama Jevan Fernandes DiCaprio yang telah menjadi Kakak angkatnya kemudian meminta Ayahnya berbicara dengan Jevan agar mau menjadi pendamping hidup nya serta menjadi penerus Kepala mafia selanjutnya, tak disangka hal itu membuat Jevan sak sik sok dan menolak penawaran tersebut, karna Jevan menganggap Sierra sebagai Adik dan kabur, Aldo yang merupakan junior Jevan menggantikan peran bodyguard dan terjebak akan obsesi Sierra pada Jevan dan terpaksa menuruti perintah sebagai backingannya untuk membantunya membalas dendam kematian Ibunya.
Penasaran kisah nya? Akan kah Sierra mampu meluluhkan hati Jevan yang sedingin kulkas seratus pintu itu, bisakah Aldo menyelesaikan misi comblangnya ataukah bisa lepas dari permasalahan ini bacalah Kisah ini semoga suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ulva Bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelatihan Pemula2

Seminggu Kemudian

"Senior sampai kapan Aku harus melakukan ini, selama seminggu dari sejak Senior memperlihatkan Jurus rahasia itu, Senior hanya menyuruhku berlatih memperkokoh kuda-kuda, Aku sudah lari menggunakan beban yang setiap hari bertambah, Aku sudah berhasil kokoh meski tubuh ku di penuhi beban dan total beban hampir mencapai 100kg, Apa Senior ingin menjadikan ku monster"

...Mendengar hal itu Jevan melemparnya dengan bola basket hingga membuat hidungnya mimisan, tak lama setelah itu banyak bola basket yang terlempar kearahnya....

"Kau hanya perlu menghindar dari serangan bola-bola tersebut, Atau kau akan mati hari ini jika tidak bisa menghindarinya, lebih bagus lagi jika kau mampu menghalau dan menangkap bola tersebut".

"Bagaimana Aku bisa bergerak dengan beban seberat ini?, "

"Nyalakan kearahnya dengan kecepatan maksimum"

"Tu.. tunggu Senior, Aku belum siap..... "

...Bola- Bola tersebut terus menyerang nya secara brutal kearahnya, sementara dirinya yang masih belum bisa mengendalikan tubuhnya saat ini hanya bisa menerima serangan, untung saja tubuhnya di lapisi dengan banyak beban jadi Bola-bola tersebut tak terlalu menyakitkan, hanya saja pergerakannya sangat lah lambat, ia hanya fokus melindungi wajahnya karena hanya wajahnya lah yang tak memiliki perlindungan....

" Senior apa kau manusia, mengapa semua pelatihan yang kau berikan sangat Aneh?, dari kuda-kuda sampai menghindar dari Bola-bola sialan ini, ditambah beban yang memenuhi tubuh ku" keluhnya sambil berusaha menghindari bola.

"Bagus, sepeti itu teruskan, Suatu saat kau akan mengerti"

"Senior yang satu ini sangat tidak bisa ditebak" batinnya.

...Dengan segala usaha ia mengendalikan tubuhnya meski wajahnya babak belur dan adik kecilnya terasa nyeri akibat terkena serangan Bola Basket tersebut Akhirnya ia sedikit menguasai tubuhnya dengan tekat pertahanan diri nya, karena jika terus-menerus menerima serangan ia akan mati....

"Aku pasti bisa hiyaaaaa..... " Teriaknya sembari menangkap bola basket yang menghampirinya secara bersamaan ia menghidar dengan luwesnya.

" Tambahkan lebih banyak bola" Tegas Jevan pada anak buahnya.

...Kali ini bukan hanya bola Basket saja yang menuju kearahnya semua perbolaan menyerangnya tanpa henti kali ini ia mengerahkan seluruh tenaganya yang tersisa dengan memfokuskan pada kekuatan tumpu kakinya, ia telah menyadari bahwa ternyata kuda-kuda yang ia pelajari selama seminggu penuh membantunya....

...Setelah dirasa Aldo telah berkembang Jevan menyuruhnya istirahat, untuk mengisi kembali tenaganya yang terkuras, kali ini Jevan membawanya keluar dari markas dengan cara menutup kembali mata nya, hal ini dikarenakan untuk tetap menjaga kerahasiaan lokasinya....

...Setelah berada cukup jauh dari lokasi tersebut penutup matanya dibuka dan saat itu ia diberi ponsel nya kembali, ia pun segera mengecek ponselnya , setelah ia membaca pesan ia pun segera membalas pesan tersebut....

"Apa yang kau dapatkan selama seminggu ini dilatih oleh ku? ".

"Awalnya Aku merasa hal yang sia-sia namun setelah melepaskan beban yang membungkus seluruh tubuhku sekarang, tubuhku terasa ringan dan sepertinya tubuhku berkembang dan semakin kuat rasanya seperti dapat menghancurkan barang keras dengan sekali tinjak"

"Jangan melebih-lebihkan kemampuan buruk mu itu, Aku saja dulu saat usiaku masih 10 tahun hanya dalam sekali coba bisa kokoh meski pun 2 orang dewasa menaiki tubuhku".

"Bagaimana mungkin?, bukankah senior hanya membual saja?, sekuat apapun manusia tidak masuk akal seorang anak kecil dapat menopang 2 orang dewasa, kecuali dia monster"

"Apa menurut mu Aku seperti sedang membual?". Ucapnya dengan tatapan mengintimidasi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Meski nalarnya tak sampai ia tak berani asal bicara lagi, sebab meski terdengar omong kosong ia mengetahui Senior nya sangatlah kuat, kemungkinan memang benar terjadi, Kali ini Jevan membawanya ke suatu tempat gym, disana mereka disambut oleh seorang pria tua bertubuh kecil dan sangat kurus, Jevan menyuruhnya memberi salam hormat pada pak tua tersebut, meski mengherankan baginya ia pun membungkuk hormat pada pak tua tersebut, saat membungkukkan tubuhnya pak tua tersebut mencengkeram kuat bahunya hingga membuatnya terduduk, ia merasa bahunya seperti ditimpa sesuatu yang sangat berat....

"Paman cukup main-mainnya, tujuan ku kesini untuk meminta tolong pada paman untuk mengurusnya, karena sepertinya paman Sam lebih cocok untuk melatih nya dari pada Aku,"

"Kualifikasi apa yang dimiliki nya sehingga seorang Kapten angkatan Khusus seperti mu membawanya secara langsung kepadaku?, serahkan saja padaku, Aku akan mengurusnya dengan baik"

...Pak tua bertubuh kecil itu pun menaiki ring yang berada di gym itu dengan atraksi salto dengan kelenturan tubuhnya, kemudian memberinya isyarat untuk naik kemudian Jevan meninggalkan mereka keluar, Aldo yang merasa tertantang pun dengan percaya diri memasuki ring tersebut, dan menyerang Pak tua tersebut, namun gerakan pak tua itu sangat cepat sehingga seperti sedang teleportasi....

"Apa ini masuk Akal?, mengapa Aku tak bisa melihat pergerakan pak kurcaci tersebut? ".Batinnya.

...Tiba-tiba Pak tua tersebut sudah berada di belakangnya, dan menyerangnya punggungnya menggunakan 2 jari, serangan tersebut membuatnya muntah darah dan kemudian pingsan....

"Apa yang dilihatnya pada bocah ingusan yang lemah ini". Ucap pak tua dengan nada meremehkan.

...Pak tua itu menggusurnya dengan menarik satu kakinya menuruni ring lalu menempatkannya diruang peristirahatan, setelah beberapa menit ia pun tersadar ketika membuka mata ia sedang di pijat oleh seorang gadis remaja yang sangan cantik dan seksi....

"Bi.. dadari?, " ucapnya sembari menatap dua semangka didepan nya.

"Dasar mesum... ".

Bukkkk.....

...Gadis itu meninjunya dengan keras membuatnya pingsan kembali, karena merasa mood gadis itu sedang tidak bagus Pak tua memberikan kartu kepada gadis itu untuk belanja sesukanya, dan sekalian membelikan sedikit untuk Aldo yang sudah pingsan 2 kali....

...****************...

...Dengan perasaan yang membaik gadis tersebut segera pergi berbelanja di mall tak diduga ternyata Sierra berada disana dan menghampirinya, tiba-tiba suasana berubah menjadi mencekam terlihat seperti nya hubungan mereka tidak baik....

"Bukan kah ini Adikku Elsa, anak pemilik Gymelsanum selatan, ternyata hoby kita sama ya shoping ketika mood sedang buruk".

" Jangan sembarangan memanggil ku Adik nona DiCaprio!, dunia sempit sekali hingga bisa bertemu disini, seperti nya tidak ada yang baik bagi Saya jika berbicara basa-basi dengan Anda, Permisi". Ucapnya dingin.

"Berani sekali bersikap tidak sopan dengan Nona". Ucap pengawal yang bersama dengan Sierra .

...Pengawal tersebut bersiap untuk melayangkan tinjunya namun dihentikan oleh Sierra, karena Sierra tak ingin menimbulkan masalah di mall, tujuannya di sini hanya untuk berbelanja dan menikmati dengan santainya, sementara Elsa merasa sangat waspada sembari meninggalkan mereka, Sierra menyuruh beberapa pengawalnya untuk mengikuti Elsa diam-diam, siapa tau akan dapat informasi keberadaan tentang Jevan karna sudah semingguan tak dapat kabar dari Aldo, karena bagaimanapun mereka bertiga pernah dekat....

"Aku harus cepat pergi dari sini, Aku merasa akan ada bahaya menimpaku" Bantin Elsa.

...Elsa pun segera mengambil mobilnya diparkiran begitu pula 2 orang misterius, Elsa yang mengetahui dirinya di buntuti pun segera menancapkan gas pol untuk menghindari mereka, namun ternyata ia mampu tersusul dan menghadangnya sehingga ia pun mengerem mendadak, dengan percaya diri Akan kemampuan nya iapun keluar dari mobilnya dan lari secepat mungkin disusul oleh 2 orang misterius itu, hingga dirinya terpojok karena jalan yang ia lewati ternyata buntu....

"Gawat terpaksa Aku harus melawan mereka, sudah lama Aku tak merenggangkan tubuh ini kesempatan untuk mencoba jurus baru yang ku buat". Batinnya sembari menyerang 2 orang misterius itu dengan kecepatannya

...Dengan kecepatan yang ia miliki dapat melumpuhkan ke 2 orang itu dalam sekali serang, sudah dipastikan kemampuannya tidak di ragukan ia pun segera kembali menuju ke tempat mobilnya terparkir dijalan dan segera kembali ke tempat gymelsanum....

1
Desi Olivia Dewi
menarik/Chuckle/
R 💤
mampir Thor 👋🏻
Carlos Vazquez Hernandez
Gemes banget sama karakternya, ketawa-ketiwi sendiri.
✨Wyn한✨
Bikin susah move-on, semoga cepat update lagi ya thor!
°·`.Elliot.'·°
Bikin kepincut!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!