Keputusan berlibur selama sebulan penuh untuk memulihkan patah hati sukses besar. Rhea De Santiago tidak lagi menyalahkan dirinya atas perselingkuhan yang dilakukan oleh mantan kekasih. dia benar-benar sudah pulih dan siap menjalani kehidupan baru.
Namun sehari sebelum pulang ke Meksiko, Rhea menghabiskan malam panas tanpa paksaan dengan William Riagen. Paman dari mantan kekasihnya. Setelah bercinta dengan intens, Rhea langsung terbang ke Meksiko dengan anggapan William tidak mungkin peduli dengan hubungan satu malam yang telah terjadi. Dia tidak tahu tentang William yang sudah menaruh rasa sejak lama.
“... Usai bertemu lagi dengan Mu setelah sekian lama, bahkan menghabiskan malam panas bersama, Aku ingin memiliki Mu seutuhnya. Aku ingin Diri Mu. Rhea De Santiago, Aku akan mengejar Mu tidak peduli jika harus sampai ke ujung Dunia sekalipun. Aku akan menangkap Mu dengan kedua tangan ini, dan menjadikan Mu milik Ku. Milik William Riagen!”
=>Kalau suka, Silahkan dibaca♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11
Usai puas meluapkan derai air mata, Rhea pun kembali melakukan aktifitas bersama Hesperia, sang Ibu. Selalu!
Bahkan saat Hesperia masuk ke dalam toilet, Rhea akan berdiri ataupun duduk jongkok di depan pintu sambil terus menceritakan hal-hal menyenangkan saat Rhea melakukan penyembuhan diri sebulan yang lalu di New Zealand tanpa lelah.
Saat mentari telah kembali pada peraduannya, barulah Rhea teringat untuk menghubungi Seleste terkait diri nya yang sudah berada di Meksiko.
Rhea pun mengetik pesan pada Seleste, sekedar memberitahunya bahwa Rhea sudah berada Meksiko dan tentu saja Rhea menambakan informasi bahwa Dia sudah berada di rumah Sang Ibu sejak pagi.
Usai mengirimi pesan itu, Rhea lanjut membuat makan malam bersama Sang Ibu. Karena Rhea merindukan masakan Ibunya, Hesperia menyuruh para pelayan untuk menyiapkan bahan-bahan yang di perlukan saja, sisanya biarkan Dia dan Rhea saja yang ada di tempat memasak. Tanpa ada mata yang mengawasi.
Para pelayan tidak punya kuasa untuk menolak, sekalipun diberikan kesempatan untuk menolak Mereka tidak akan berani. Palingan Mereka juga ingin melihat interaksi antara Ibu dan Anak yang sudah lama berpisah itu.
“Umm... Strawberry ini asam sekali, Ibu.” Rengek Rhea dengan wajah yang sudah berkerut karena lonjakan rasa asam di lidah.
“Astaga. Wait,” ucap Hesperia dan menggigit sedikit buah strawberry yang lain kemudian berucap. “Ah, yang ini tidak asam.”
“Ahh~” Rhea sudah membuka mulut dan Hesperia menghantarkan buah strawberry itu kedalam mulut Sang Putri.
Usai di kunyah beberapa kali, Hesperia bertanya. “Bagaimana ? Manis kan ?”
“Umm...” Rhea tersenyum puas dan mengunyah dengan pelan.
Mereka menikmati waktu harmonis itu, sampai...
“Kau Bedebah sialan!!” Umpat Seleste dengan nafas ngos-ngosan.
Kehadirannya sontak menarik perhatian Hesperia maupun Rhea apalagi dengan penampilan yang sangat kacau.
“...Akhirnya Kau pulang Ke Ibu Mu, Hah ?! Kau.. Haah.. Hahh... Dasar sialan. Kau membuat mata Ku perih!” Teriak seleste yang langsung berlari dan memeluk Rhea bersama Hesperia.
Seleste menangis dengan histeris apalagi Dia menyaksikan sendiri hubungan Mereka yang jauh sekali dari kata canggung. Adegan buah strawberry yang disuapi tadi sungguh melegakan batinnya.
Usai mendapat pesan dari Rhea, Seleste sampai mengusap matanya berkali-kali. Memastikan bahwa Dia tidak salah baca. Dia pun langsung buru-buru ganti baju dan alhasil baju yang Dia pakai terbalik. Warna celana yang Dia pakai juga bertabrakan dengan warna baju. Sedangkan alas kaki ? Jangan ditanyakan lagi, karena sisi kanan dan kiri memiliki model, warna dan ukuran yang berbeda. Rambut panjang nya Dia cepol asal-asalan.
“...Kau membuat Ku terharu, Sialan ! Maafkan Aku yang berteriak di pelukan Mu Tante, tapi anak Mu ini sungguh menjengkelkan pada beberapa part.” Protes Seleste dalam tangis. Masih sempat-sempatnya membuang tatapan mata tajam pada Rhea.
Hesperia tertawa. Kebahagiaan dari adegan yang dulu selalu terjadi akhirnya terulang lagi usai banyak waktu yang telah berlalu.
“Seleste, jangan berlebihan okay ?” Tutur Arnold yang berjalan bersama sang istri Stella.
“Ohh, Arnold dan Stella. Kalian datang bersama gadis berantakan ini?” Tutur Hesperia yang berjalan menyambut Ayah dan Ibu Seleste setelah Rhea menarik Seleste yang tidak mau melepaskan rengkuhan.
“Di jarimu ada lem yang dimiliki Tokek ya ? Lengket banget...”
“Kau pikir Aku cengeng seperti ini karena siapa ? Tentu saja karena diri Mu sialan!”
Seleste kembali bergelayut manja di tubuh Rhea. Sedangkan orang tua sudah duduk di ruang tengah. Para pelayan tanpa di suruh pun langsung kembali ke dapur dan menyiapkan makanan yang harus spesial malam ini. Karena sekalipun tamu, momen malam ini perlu di syukuri dengan masakan spesial yang berkesan di lidah.
...***...
Tiga hari kemudian sebelum Rhea terjun dalam aktifitas baru, Dia bersama sang Ibu membawa banyak barang-barang mewah yang di bungkus di dalam kotak dan memberikannya pada para tetangga apartemen Rhea.
Berdasarkan informasi dari Rhea, Hesperia memilih barang yang sekira nya paling cocok dengan tetangga apartemen anak nya.
Selain berpamitan dengan sopan, Rhea bersama Hesperia mengucapkan terimakasih karena sudah menjadi tetangga yang baik selama ini.
Semua tetangga Rhea sedikit merasa sedih, karena hubungan yang Rhea bangun bersama Mereka sangat berkesan. Tetapi apa boleh buat saat Dia harus kembali ke tempat asal nya dan menjalankan tugas baru ?
Ah, tak lupa Rhea bersama Hesperia memberikan hadiah juga kepada para petugas keamanan yang selalu bertugas dengan sangat baik.
kembali pada saat ini, Rhea tengah menjalankan aktifitas baru. Dia dalam proses memantaskan diri agar dapat melanjutkan posisi Sang Ibu. Berbicara tentang pekerjaan, sebenarnya Hesperia dan Rhea tidak kekurangan apapun apalagi dalam hal keuangan.
Mereka bahkan tidak perlu bekerja untuk sisa hidup, lantaran Aleksander De Santiago sudah melakukan banyak bisnis yang mendatangkan laba besar semasa hidup. Aleksander wafat saat Rhea berusia 12 tahun dan Hesperia berusia 39 tahun.
Setelah kepergian suami tercinta, Hesperia tidak bisa hanya diam saja dan menikmati semua uang yang datang dari berbagai sisi. Sejak awal, Dia juga memiliki bisnis di bidang Fashion. Semasa Aleksander hidup, Dia mendukung sang Istri secara penuh sehingga dengan bakat, kerja keras dan finansial yang sangat memadai menghantar Hesperia pada posisi saat ini yang duduk di kursi CEO.
Hesperia menjadi Pimpinan yang selalu memunculkan ide-ide baru di dunia fashion dan juga membangun hubungan baik degan karyawan-karyawan yang bekerja di bawah naungan nya. Naungan R Fashion Group.
Masih ingat dengan nama ini ? Teman kerja Rhea pernah menyarankan untuk pindah ke R Fashion Group. Dan perubahan sikap Rhea yang nampak jelas karena pada saat itu hubungan Ibu dan Anak ini sedang tidak baik-baik saja.
...***...
Di dalam ruang pribadi milik Hesperia di R Fashion Group yang berada di lantai paling atas, Sang Ibu pun melontarkan pertanyaan pada Rhea yang tengah sibuk melihat layar Ipad.
“Jadi Kau bertahan di Style Spiral Group selama itu ? Merupakan keajaiban sekali Kau masih waras saat ini.”
“Saat ini Aku memang sudah waras Ibu. Jika Ibu melihat diri Ku sebulan yang lalu, Ibu pasti tidak akan mengenali Ku. Haahh, dan Aku bertahan selama itu bukan karena keinginan diri sendiri. Aku terlalu di butakan oleh Cinta dan mengikuti saran Rafael yang menyemangati Ku untuk terus bekerja di Style Spiral group. Tidak tau sama sekali bahwa Dia melakukan itu agar wanita kesayangan nya itu kegirangan mendapat Desain yang—Ah! Hahaha, kenapa tiba-tiba membahas Mereka ya ? Aku ingin fokus Ibu.”
Hesperia menaikan satu alis, menangkap sinyal bahwa Putrinya hampir over sharing. Ingin Dia gali namun tak jadi lantaran wajah Rhea benar-benar langsung kembali serius saat melihat layar Ipad.
“Anak Ku akan menjadi CEO di umur nya yang masih muda. Hahh, Aku tidak sabar memamerkan Dia dengan kolega bisnis yang lain.” Batin Hesperia kegirangan.
Berbicara tentang Rafael dan juga Ailen, ada kabar terbaru yang datang dari dua sejoli itu. Dua hari lagi Mereka akan menikah. Resepsi dilakukan pada malam hari di hari yang sama dengan pemberkatan Pernikahan.
Seminggu yang lalu seharusnya menjadi tanggal dilaksanakannya pertunangan antara diri nya dan juga Rhea De Santiago, namun karena Tuhan tidak berkehendak, takdir pun memutuskan hubungan antara keduanya.
Karena malu terus saja di tanya alasan dibatalkannya pertunangan, Rafael langsung melamar Ailen dengan cincin berlian besar usai di bawah ke tempat romantis. Ailen tanpa ba bi bu be bo langsung menerima lamaran yang datang tanpa sinyal itu.
Undangan sudah disebarkan, dan CEO Hesperia Clemènt tentu nya mendapat undangan karena merupakan rekan bisnis dari Ayah dan Ibu Rafael. Terlepas dari hubungan anak-anak Mereka yang kacau, bisnis tetaplah bisnis. Itu dua hal yang tidak bisa di letakkan di satu tempat.
Rhea tidak bergeming sama sekali dengan kabar pernikahan Rafael. Tidak ada lagi rasa benci, karena itu hanya kan membuat Dia lelah sendiri. Sekarang Rafael itu seperti orang asing yang tidak memberi dampak apapun dengan kehadirannya atau ketiadaan nya.
Rhea De Santiago sungguh sudah pulih.
...***...
...Tolong banget atuh ninggalin jejak 👣 kalian di kolom komentar 🫵😩 Neo juga butuh tenaga after up tauu😵💫 Jangan hening aja, Nanti Neo ngambek ini😩Jangan lupa nulis apa aja di kolom komentar, baru boleh lanjut ke Chapter selanjutnya....
