Betapa hancur hati seorang Alia ketika mendapat tuduhan sebagai pencuri dari Tantenya sendiri, namun yang paling menyakitkan adalah ketika Arya tunangannya percaya akan hal itu.
sehingga untuk membuktikan kebenarannya dilakukanlah ritual oleh seorang dukun, sebuah jarum dimasukkan kedalam sumur, dan siapapun yang menyentuh air sumur itu dan terbukti bersalah maka jarum akan menusuk tubuhnya sampai menemui ajal.
dan hingga akhirnya sampai alia meninggalkan kampung tersebut karena kenyataan anak dari Tantenya telah merebut sang kekasih darinya, dan bagaimana selanjutnya siapakah sebenarnya pencuri itu dan bagaimana kisah cinta dan kesuksesan Alia ikuti kisah serunya disini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliati Sherina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tragedi
siang itu tiba-tiba hujan turun dengan derasnya padahal baru saja matahari bersinar cerah, hingga banyak penghuni kost yang pergi sekedar berbelanja atau pun hanya cuci mata, tapi beda dengan Alia .
,
disebuah rumah petak paling pojok, Alia terlelap dalam alunan suara hujan yang merdu, dia tertidur diatas kasur busa yang baru di beli kemarin, ajakan Susi berbelanja kemall diabaikannya, baginya selain pulang kampung, lebih baik menghabiskan waktu untuk istirahat.
seseorang mengetuk pintu dari luar tak ada sahutan, diapun mencoba mendorong pintu dan ternyata tidak terkunci, dia masuk dan mengunci pintu dari dalam, suara hujan yang deras membuatnya berfikiran aneh, entah dirasuki setan apa lelaki itu, tiba tiba saja dia menyibakkan selimut sang gadis, melihat gadis itu terlelap membuatnya semakin beringas.
Dipegangnya kedua tangan sang gadis dengan erat dan wajahnya didekatkan ke wajah Alia yang masih tertidur.
Namun Alia terbangun, wajahnya memerah penuh ketakutan, yang dapat dilakukan nya hanyalah berteriak minta tolong.
"Tolong...,kak Arga jangan kak, tolong kak ucapnya sambil meronta-ronta.
"Alia, ayolah kamu gak akan nyesel, aku akan memberikan kamu kenikmatan, ayolah.
Alia berusaha bangkit dari tempat tidurnya, namun seketika dia kembali roboh karena dorongan laki laki didepannya yang sudah tampak seperti binatang buas yang ingin menerkam.
Lelaki yang ternyata Arga itu yang baru dikenalnya sebulan lalu, mencoba memeluknya dengan kuat dan sekuat tenaga Alia pun mencoba melepaskan cengkeramannya, sambil terus minta tolong, karena tidak bisa lepas Alia menggigit tangan Arga lalu berlari menuju pintu dan mencoba membukanya.
tapi belum sempat tangannya meraih kunci, Arga menariknya dan mendorong tubuhnya ke sudut ruangan.
"ampun kak, ampun..., katanya lalu kembali berteriak minta tolong, ibu... bapak..., teriaknya.
"diam kamu, takkan ada yang menolongmu, Arga dengan kuat menarik rambutnya lalu menghempaskannya kembali, alia meraung-raung memohon ampun.
Arga kembali tersenyum, "diamlah dan nikmati saja sambil mencoba menarik pakaiannya.
tiba tiba pintu terbuka, dobrakan dari luar begitu keras, dua pasang mata tersontak kaget, Alia gegas berdiri mencoba menyelimuti dirinya dan kembali menangis.
Arga berdiri mematung melihat sosok didepannya, dan sebuah tinju mendarat di wajahnya.
"Biadab kamu, kamu lebih hina dari bin*t*ng.
"Jangan ikut campur.
"dasar bin*t*Ng, lelaki itu menjambak kerah baju si Arga.
"Ampun pak, saya hanya khilaf dia yang menggoda saya pak, ampun.
"Tidak pak dia masuk pada saat saya sedang tidur, dan dia berusaha melakukan hal yang tidak senonoh, ucap Alia terbata bata.
"Sekarang pergilah atau mau saya lapor polisi.
"tidak pak, tolong pak, saya minta maaf, Alia maaf, ucapnya menatap Alia penuh rasa bersalah.
"pergi...,alia berteriak histeris seperti melihat mahluk asing menakutkan.
untungnya Susi segera datang dengan wajah keheranan, memeluk sahabatnya sambil melihat isi rumah yang berantakan, Arya pun sudah pergi meninggalkan tempat itu.
sekarang yang bisa dilakukan alia, hanya menangis dalam pelukan sahabatnya, kejadian itu kembali membuatnya syok, sementara itu sang penolong telah pergi tanpa disadarinya.
setelah beberapa saat kemudian Alia baru tersadar akan lelaki yang menolongnya tadi, mengapa ia sampai lupa mengucapkan terimakasih, lelaki itu benar benar telah menyelamatkannya, bukan saja nyawanya tapi juga kehormatannya.
dan mungkin karena doa dan restu dari orang tuanya juga, sehingga Tuhan mengirimkan padanya seseorang yang menyelamatkan dari tragedi yang hampir membuatnya mati berdiri.
"siapa laki laki tadi Al, apa yang dilakukannya disini, hemmm lelaki itu ganteng juga, tapi sepertinya dia sudah beristri, atau apa dia Du da, kalau dia mau padaku dijadikan istri kedua pun aku mau, ucap Susi yang masih penasaran dengan apa yang terjadi tadi.
Dengan terisak-isak Alia menceritakan apa yang barusan terjadi dan memberi tahu siapa lelaki ganteng yang dimaksud Susi.
"Apa Al, astaga aku masih belum percaya kalau Arga bisa melakukan itu, apa semua lelaki sama otaknya, mes*m.
"kasian kamu Al diperlakukan begitu, mudah mudahan kamu tidak trauma, atau kita laporkan saja si Arga itu kekantor polisi, biar tau rasa dan memberikan pelajaran padanya, ucap Susi antusias.
"entahlah sus, ucap Alia menerawang, saat ini dia hanya ingin menenangkan diri, bayangan kantor polisi membuat nya semakin sesak.
tidak lama sebagian penghuni kost rumah petak mulai berdatangan, melihat Alia yang masih terisak dan kondisi pintu yang rusak membuat mereka heran dan memberondongi Alia dan Susi dengan banyak pertanyaan.
Haji Mansur pemilik rumah kost dan pak sanu pun datang menghampiri, setelah mereka bertanya barulah Alia mau membuka mulutnya.
"kurang *j*r siapa lelaki itu, kalau dia karyawan pabrik, akan kubuat dia kehilangan pekerjaannya, berani sekali dia, biadab...,awas aja ya akan ku buat perhitungan, katakan nak siapa lelaki itu?, tanya om sanu penuh amarah, dan semua yang berada disitu menatap Alia menunggu jawaban.
melihat banyak orang disana, Alia mengurungkan niatnya mengatakan siapa sebenarnya pelaku utama, entah mengapa lidahnya keluh mengucapkannya.
"nggak tau om, Alia nggak kenal, melihatnya pun baru, tapi kalau Alia lihat lagi Alia tahu, dan orang yang menolong pun Alia nggak tau padahal ingin sekali mengucapkan terimakasih.
setelah itu pak sanu mengajak Alia dan Susi menginap di barak, Bu Tina terus mendampingi Alia memberinya perhatian dan terapi agar keadaannya fisik dan mentalnya kembali membaik.
"sepertinya kalian pindah saja, cari rumah yang ada ibu kostnya tinggal di situ, om dan Tante kuatir kalau hal itu terjadi lagi, nanti om Carikan, ucap pak sanu kuatir.
"iya om, Susi dan Alia pun mengiyakan saran dari pak sanu dan istrinya, walaupun keluarga jauh, tapi pak sanu memperlakukan Alia sama seperti Susi mengingat jasa-jasa pak madi dulu padanya yang baik dan selalu membantunya.
Setelah mendapat izin untuk beristirahat selama dua hari, Alia pun kembali menjalani rutinitasnya, ia harus kuat, apapun yang terjadi, walaupun akan bertemu sosok Arga kembali, namun dia telah siap, sebenarnya pak sanu ingin agar Alia melaporkan kasusnya kepolisi, namun mendengar kata polisi saja hatinya sudah getar getir,
membayangkan harus bolak balik kantor polisi, membayangkan interogasi polisi dan pasti akan bertemu kak Arga lagi, rasanya tidak, lebih baik dia serahkan saja semuanya pada sang pencipta, Dia lebih maha tahu apa yang terbaik baginya.
pak sanupun telah memindahkannya kesebuah rumah besar yang penghuninya hanyalah perempuan dan disana ada ibu kost yang menjaga mereka, tamu pun hanya boleh diteras dan ruang tamu saja, serta peraturan yang tidak boleh menerima tamu diatas jam sepuluh, kecuali keluarga dan teman perempuan saja.
Alia pun merasa aman, begitu pula pak sanu dan istrinya, namun ada satu hal yang menggangu pikirannya, orang tuanya tidak boleh tahu hal itu, bagaimana perasaan ibu dan bapaknya jika mengetahui hal itu pasti mereka akan kuatir dan takut, jangan jangan dia akan disuruh pulang.
Aku tkt kl arga berbuat macam2 sama alia
Suka bacanya
cintamu di tolak Arga apa suss ,dendam amat ke Arga ,
itu alia malah curhat ..hahaa
udah tau harus kerja keras banyak tingkah pula Arga ini ,
masa di lepas bgtu saja
knp bukan se ekor aja
wkwkwk
umur 17 sdh kerja 3 th
busyett muda amat usia nya udah kerja di pabrik ,yg lain masih sekolah weey
semangat dan sukses selalu ya kak author🙏💐
klo karyawan pabrik di sebut mess ,
semoga cepet move on Al