NovelToon NovelToon
CRAZY GIRL

CRAZY GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Cintapertama / Mafia
Popularitas:604
Nilai: 5
Nama Author: Mulianah

ini kisah gadis psikopat yang mencari kebahagian melalui teriakan korban.


yang minat yok mampir😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mulianah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CG

malina yang tertidur pulas terbangun mendengar teriakan seseorang , ia melihat ke sekelilingnya tak ada harlen di kamarnya.

malina ke balkon betapa kagetnya ia melihat seorang pelayan yang tergeletak di bawah sana dengan darah yang sangat banyak.

malina bergegas kesana ia mencepol asal rambutnya menutupi tubuhnya dengan baju tidur.

Romeo dan Jack sudah ada di dekat gadis yang tergeletak tak berdaya itu, Aruna dan Azuma yang baru sampai juga terkejut karena mengenal sosok gadis di depannya " KAK HENI " panggil mereka kompak.

Membuat kedua laki laki yang beda usia itu menoleh " kalian mengenalnya " tanya mereka kompak dan saling pandang " iya kak Heni yang bersama kita kemarin di lantai atas " kata Aruna.

Romeo dan Jack langsung memperhatikan sekilas wajah Heni, selang beberapa detik mereka mengingat nya " tidak ku sangka dia mengalami hal tragis pagi ini " kata Jack lemas.

Malina datang dengan motor listrik " siapa gadis ini " Jack membungkuk begitupun Aruna dan Azuma " nona Heni nyonya " malina membulatkan matanya tapi segera merubah raut muka wajahnya datar " oh, kirain siapa, beritahukan orang tuanya dan berikan uang kompensasi " Jack mengangguk patuh.

Malina kembali ke mension dengan pegangan yang kuat di stir, matanya berambun air mata.

******

sarapan pagi ini sangat hening meski dulu juga sama saja tapi pagi ini sedikit berbeda, harlen meletakkan sendoknya " jhon, jhon dimana kamu" panggil harlen yang heran tak melihat kedatangan asistennya sejak pagi.

Disa dan lena, Aruna, Azuma, Romeo saling pandang, dan itu tak luput dari pengawasan malina " ada apa, apa kalian tahu dimana jhon" tanya malina.

Membuat suasana tegang " Romeo " yang di panggil berusaha menetralkan perasaan gugup yang melandanya, ia mengangkat kepalanya menatap malina " ya mom"sahut Romeo dengan dingin.

" kamu tahu dimana jhon" Romeo melirik sekilas 4 gadis yang beda usia itu sebentar dan kembali menatap malina " aku ngak tahu mom" jawabnya cepat.

tatapan malina dan harlen menunjukkan kecurigaan " maaf tuan saya terlambat " Romeo, dan yang lainnya kaget, " kok dia hidup lagi " batin mereka kompak.

" darimana saja kamu" geram harlen, jhon menunduk " maaf tuan, saya sedang mengurus jenazah Heni " kata jhon menunduk.

" saya ada meeting hari ini di halaman belakang, jadi kamu siapkan jamuannya karena tamu kita cukup banyak " titah harlen.

Jhon mengangguk dan berbalik tapi wajahnya di cermin menyeringai menatap mereka berlima.

Malina menatap harlen dengan malu malu, ia sengaja merapikan rambutnya agar harlen memperhatikan tanda cinta di lehernya.

Harlen menatap datar malina apalagi melihat tanda merah di leher malina membuatnya jijik " saya tidak menyangka kamu lebih murahan dari pelacur " sarkasnya membuat malina mengeraskan rahangnya " maksud kamu apa bukannya... " ucapan malina berhenti saat tangan Harlen terangkat.

" kita akan bicara setelah perjamuan selsai " Harlen menatap pelayan bagian dapur " kalian buatkan makanan dan cemilan yang enak dan jangan lupa minuman susu jahe harus ada, dan kalian berdua bersihkan kamar saya " tunjuknya pada Aruna dan Azuma.

Malina yang kesal langsung mengikuti harlen meminta penjelasan saat sampai di kamarnya malina mengunci pintu " maksud kamu apa!! bilang aku lebih murah dari pada pelacur, apa... kamu lupa ini sudah dua kali kamu meminta jatah pada ku selama satu bulan ini.... dan itu membuat aku curiga padamu!! " malina mengepalkan tangannya karena hinaan yang di lontarkan harlen.

Harlen diam saja melirik sekilas malina dan kembali keluar.

Di dapur mereka sedang memikirkan jhon, bagaimana bisa pria itu datang tanpa luka.. bahkan jelas jelas tubuh Aruna basah kuyup karena darah jhon.

Romeo bersama mommynya karena takut, malina yang sedikit heran dengan putra keduanya itu yang tiba tiba menempel seperti prangko " ada apa Romeo, apa ada sesuatu " tanya malina mensejajarkan tubuhnya dengan Romeo yang duduk di bibir kasur.

Romeo menatap mommynya dengan ragu untuk menceritakan tentang jhon" tidak ada mom, aku merasa terlalu cuek pada mommy maaf" Romeo lebih memilih menyembunyikan nya dan akan bicara dengan mereka yang terlibat di lantai atas.

Malina merasa terharu ia memeluk sang putra kedua nya dengan erat " mommy juga minta maaf kalau mommy tidak terlalu memperhatikan Romeo, tapi.. " malina melepas pelukannya menatap putranya dengan dalam " mommy selalu memperhatikan Romeo dari jauh, dan.... apa kedua gadis kecil itu menjadi teman mu" Romeo kaget.

Pasalnya hanya ia yang tahu dan..... ah ia lupa ada Jack disana " apa Jack yang memberi tahu mommy " malina mengeleng " lalu siapa" malina malah memeluk erat Romeo " rahasia " malina tersenyum bahagia melupakan rasa dongkol, marah terhadap harlen.

*******

hari sudah siang saatnya para pelayan istirahat selama 20 menit hal ini di manfaat kan oleh ketiga bocah itu siapa lagi kalau bukan Romeo dan Azuma dan Aruna.

Karena mereka mencari tempat aman maka mereka di kamar romeo, romeo memang panik tapi ia berusaha untuk tenang.

Aruna diam sebentar " aku rasa iya, saat aku memegang dadanya sudah tidak berdetak lagi " Azuma dan Romeo saling pandang dan Aruna malah menatap mereka bergantian " sejak kapan dia bisa bilang R " tanya romeo , Aruna tersenyum bangga " sejak kejadian itu, selepas pulang Aruna bisa bilang R" jawab Azuma.

Mereka terdiam selama beberapa saat memikirkan bagaimana bisa orang mati.. bisa hidup lagi? bukan kah itu mustahil..

Apa jhon mati suri atau apa ❓

" huh lupakan saja soal jhon, agar kita tidak pusing"tukas romeo yang merasa frustasi memikirkan nya.

" iyaa.. sepertinya kita juga harus membicarakan ini dengan kak lena dan kak disa" Aruna mengangguk menyetujui ucapan Azuma " apalagi kematian kak Heni yang jatuh dari lantai atas, bukankah itu sesuatu yang aneh" kata Aruna.

Mereka mengangguk pelan " tapi... tidak menutup kemungkinan jhon pelakunya " tukas Romeo " hmmm... dan bisa jadi pak jhon adalah orang lain, yang menyerupai dirinya " kata Azuma.

" tapi kalau memang ada yang menyerupai dirinya... kenapa suaranya sangat persis kak" kata Aruna.

Mereka kembali terdiam " aaaarrrrrghh" Romeo menjerit dengan tertahan ia menjambak rambutnya yang gondrong " aku tidak mengerti dengan semua ini, ini... membuatku pusing, aku tidak ingin besok hari pertama ku sekolah di school internasional menjadi hancur " tukasnya.

Aruna dan Azuma saling pandang " apa itu school internasional " tanya Aruna, romeo menatap keduanya bergantian " kalian tidak tahu? " mereka mengangguk pelan.

" school internasional ituu adalah.... " ucapan romeo berhenti saat mendengar ketukan pintu.

TOK TOK TOK

TOK TOK TOK

Beberapa kali sudah ketokan itu terdengar tapi Romeo sama sekali tak berniat membuka nnya.

Aruna dan Azuma kompak menuju jendela dan mereka menaiki pagar balkon Romeo, Romeo terkejut.

" apa yang kalian lakukan " bisiknya.

oke semuanya sampai sini dulu thanks karena udah menantikan update terbaru Crazy gril semoga kalian dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan yang maha Kuasa.

Sebelumnya saya minta maaf kalau updatenya terlalu lama dan banyak typo.

Untuk memberikan saya semangat cukup like dan vote ya gaes thank you😘

1
Asiih Imuet
mantap
liyana: thanks kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!