NovelToon NovelToon
Susuk Berdarah: Kutukan Pocong PSK

Susuk Berdarah: Kutukan Pocong PSK

Status: tamat
Genre:Spiritual / Iblis / Mata Batin / Hantu / PSK / Tamat
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Sabina

Teror mencekam menyelimuti sebuah desa kecil di kaki gunung Jawa Barat. Sosok pocong berbalut susuk hitam terus menghantui malam-malam, meninggalkan jejak luka mengerikan pada siapa saja yang terkena ludahnya — kulit melepuh dan nyeri tak tertahankan. Semua bermula dari kematian seorang PSK yang mengenakan susuk, menghadapi sakaratul maut dengan penderitaan luar biasa.

Tak lama kemudian, warga desa menjadi korban. Rasa takut dan kepanikan mulai merasuk, membuat kehidupan sehari-hari terasa mencekam. Di tengah kekacauan itu, Kapten Satria Arjuna Rejaya, seorang TNI tangguh dari batalyon Siliwangi, tiba bersama adiknya, Dania Anindita Rejaya, yang baru berusia 16 tahun dan belum lama menetap di desa tersebut. Bersama-sama, mereka bertekad mencari solusi untuk menghentikan teror pocong susuk dan menyelamatkan warganya dari kutukan mematikan yang menghantui desa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Sabina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelindung Gaib di Jalanan Malam

Di perjalanan pulang, tubuh Atna yang lelah masih harus menghadapi ancaman baru. Dari sudut jalan yang gelap, seorang pria mabuk terhuyung keluar. Matanya liar, langkahnya goyah, dan napasnya berat berbau alkohol.

“Mau ke mana, Neng geulis?” serunya dengan suara serak, sambil melangkah mendekat.

Atna menelan ludah. Jantungnya berdegup kencang, tubuhnya gemetar—bukan hanya karena letih, tapi juga karena rasa takut yang tiba-tiba menusuk.

“Bang… lepasin!” teriaknya panik, berontak sambil menarik tas, mencoba menjauh.

Pria itu tersenyum miring, penuh niat buruk. Namun, tanpa ia sadari, aura gelap susuk pada tubuh Atna mulai memancar lebih kuat. Wangi bunga samar dan energi aneh merayap di udara, membuat pria mabuk itu tiba-tiba gelisah. Dadanya sesak, bulu kuduknya berdiri, seolah ada sesuatu yang mengawasinya dari balik kegelapan.

Dengan sisa tenaga, Atna berlari. Setiap langkahnya berat, setiap detiknya menegangkan. Malam desa yang biasanya tenang kini terasa menutup rapat, seakan menyaksikan perjuangannya untuk bertahan hidup.

Tiba-tiba, aroma busuk menusuk hidung—bau anyir darah bercampur angin malam. Atna terhenti sejenak, napasnya tercekat. Dari balik bayangan, sesosok pocong muncul.

Balutan kain putihnya lusuh dan compang-camping. Wajahnya pucat menyeramkan, mata kosongnya menatap tajam, dan aura gelap yang menyelimuti tubuhnya membuat hawa dingin menembus tulang.

Atna membelalakkan mata, tubuhnya bergetar hebat. Pocong yang selama ini hanya ia rasakan melalui susuk, kini berdiri nyata di hadapannya.

Sosok itu menatap intens, lalu bersuara serak, bergaung langsung ke dalam pikirannya:

“Jauhi mereka… atau kau sendiri yang akan menanggung akibatnya.”

Atna menelan ludah. Ia sadar, aura susuk yang melekat pada tubuhnya bukan hanya pesona, tapi juga peringatan. Malam ini, perlindungan itu menunjukkan wujud aslinya.

Di belakangnya, pria mabuk yang tadi hendak mengganggu mendadak terdiam. Tubuhnya kaku, matanya melotot. Bayangan pocong tampak membesar, aroma anyir darah merayap mengelilinginya. Nafasnya tersendat, keberaniannya menguap seketika.

“Po… Poconggg!!!” jeritnya parau, sebelum tubuhnya gemetar hebat. Ia berlari tunggang-langgang, wajah pucat pasi, hingga lenyap ditelan gelapnya malam.

Atna masih berdiri terengah, tetapi matanya kini tenang. Aura susuk yang memancar dari tubuhnya kian menebal, membentuk perisai gaib sekaligus ancaman terselubung bagi siapa pun yang berani mendekat.

Malam itu, desa yang biasanya damai berubah menjadi panggung kengerian. Pocong bersusuk, sosok putih lusuh yang melekat pada dirinya, melayang di antara bayangan.

Tatapan matanya yang hitam pekat seakan menghakimi setiap pria yang pernah berniat buruk terhadap Atna. Aura gelap yang dipancarkannya menekan udara, membuat langkah siapa pun terasa berat, membuat jiwa mereka terkunci dalam ketakutan murni.

Beberapa pria mabuk yang sempat berkumpul di kejauhan tiba-tiba merasa tubuhnya lemas. Nafas mereka tercekat, bulu kuduk berdiri. Ketika pocong itu mendekat, kain kafannya yang compang-camping melayang pelan di udara, mereka tak lagi berani bergerak.

Satu per satu, mereka jatuh terduduk, wajah pucat, mata kosong menatap kegelapan. Yang lain berlari dengan teriakan panik, namun setiap langkah seperti tertahan—seolah ada tangan tak terlihat yang mencekik keberanian mereka.

Tak ada darah yang tumpah, tak ada serangan fisik. Namun rasa takut yang dipancarkan pocong itu cukup untuk menghancurkan mereka.

Hingga akhirnya, jalan desa kembali sunyi. Angin berdesir membawa aroma tanah basah bercampur anyir darah yang samar. Pocong bersusuk menatap Atna sejenak—tatapan yang sarat peringatan: siapa pun yang berani menyentuhnya, akan binasa.

Lalu, sosok itu perlahan menghilang ke dalam pekatnya malam, menyisakan keheningan yang lebih mencekam daripada teriakan.

Atna berdiri sendiri di tengah jalan, tubuh lelah namun diselubungi aura gaib yang tak bisa ditolak. Ia sadar—ini baru permulaan. Malam-malam berikutnya akan selalu dibayang-bayangi oleh pocong bersusuk, penjaga sekaligus pengingat, bahwa kekuatan gelap yang melekat padanya tak bisa dipisahkan begitu saja.

1
Warungmama Putri
ceritanya bagus serasa ikut berpetualang dan menegangkan sukses selalu penulisnya
Siti Yatmi
bacanya rada keder thor....agak bingung mo nafsirin nya....ehm...kayanya alur nya diperjelas dulu deh thor biar dimengerti
Mega Arum
crtanya bagus.. hanya krg dlm percakapanya,, pengulangan aura gelapnya berlebihan juga thor..
Mega Arum
masih agak bingung dg alur.. juga kalimat2 yg di ulang2 thor
Putri Sabina: ok wait nanti aku revisi dulu ya
total 1 replies
Mega Arum
mampir thor....
Warungmama Putri
bagus ceritanya alurnya pun bagus semoga sukses
pelukis_senja
mampir ah rekom dari kak Siti, semangat ya kaa...🥰
Siti H
novel sebagus ini, tapi popularitasnya tidak juga naik.

semoga novelmu sukses, Thor. aku suka tulisanmu. penuh bahasa Sastra. usah aku share di GC ku...
kopi hitam manis mendarat di novelmu
Siti H: Alaaamaaak,.. jadi tersanjung🤣🤣
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!