NovelToon NovelToon
Hai Jodohku

Hai Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: tyzi4

robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.

kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.

pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.

tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya

sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi

lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi

cowo itu yang gw maksud. ucap puri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23

      Bel istirahat pun terdengar suara gerimis masih menjadi alunan lagu yang turun dari langit.

      Puri memakai jaket yang begitu besar membuat tubuhnya sangat terlihat mungil dan menggemaskan.

      puri berjalan ke kantin bersama teman temanya. Namun saat melintasi lapangan bola basket menghampiri dirinya.

     Puri mengambil bola itu dan akan melemparnya namun sebuah tangan membawanya untuk bermain.

      Puri pun mendribel bolanya ikut berlari dengan Al ke arah lapangan. " Lo bisa masukin bola ini, gw traktir makan selama satu bulan."

      mendengar traktir puri pun mengangguk dan menjabat tangan Al. " makan yah, aku sehari tiga kali kalau gitu kak Al harus kasih aku traktir 3 kali dalam sehari."

     " oke bagaimana deal kak."

      Al langsung menjabat tangan puri dan mengangguk tanda setuju.

      Kini puri dan Al tengah berhadapan. Walau badan mereka tak seimbang tidak membuat nyali puri ciut.

     Puri membuka jaket Al dan dia lemparkan ke arah Neni yang berada di sisi lapangan.

    Al meleparkan bola itu ke puri untuk memulai duluan.

     Puri mendribel nya mencari celah namun ingin memiliki kesempatan untuk dekat dengan Al.

     Puri pun membalikan tubuhnya bersandar pada Al dan bola di pantulkan kebawah. Setelah itu puri mengambilnya lagi dan melompat memasukan bola itu.

      " yesss.... Masuk." ucap puri

      Al kembali memberikan bola itu, Al sebenar nya sudah bisa menebak kemana akan puri lakukan demi mengimbangi permainan.dia berpura pura.

     Al pun senang melihat bagaimana cara puri bermain. saat Al mengambil bola dan melemparkannya tanpa melihat ke arah tempatnya dan masuk membuat penonton bersorak.

     puri pun bertepuk tangan memberikan dua jempolnya. " waaaa..... Kaka keren."

     permainan di menangkan oleh Al. membuat puri sedikit manyun karena dia hanya selisi satu poin dengan Al.

     " aku kalah, Kaka jangan minta traktir." ucap puri berjalan menghampiri.

     Al mengelus rambut puri dengan tersenyum dia bergeleng kepala.

     " terus minta apa? kalau pinter udah jelas deh Kaka yang lebih pinter di banding aku." ucap puri

     " temenin aku makan yuk, belum makan kan. Ajak temen kamu." ucap Al

      " Neni ayo, mau ikut nga Lo." ucap puri membawanya ikut

     " gw malu, kenapa gw di bawa bawa." ucap Neni

     " Lo mau nga di traktir Kaka kelas lumayan ege, duit kita utuh bisa buat jajan yang lain." bisik puri

      " tapi bener ya, Lo bukan lagi kibulin gw kan." balas Neni

      " nga ngapain gw kibulin Lo, kurang kerjaan banget gw." ucap puri berjalan bersama dengan Al

      sampai di kantin banyak yang melirik ke arah Al dimana Al memegang bahu puri dan puri memegang tangan Neni.

      " mau makan apa?" ucap Al

       " apa aja yang enak menurut kak, sebagai referensi karena sudah senior di sini." ucap puri

       " banyak yang enak, mie ayam terus batagor enak, tuh nasi bento juga ada mau." ucap Al

      " Neni Lo mau apa biar kita samaan aja." ucap puri

      " gw terserah Lo aja." ucap Neni

      " gimana Kaka aja, kita mah yang penting kenyang." ucap puri

      Al berjalan ke arah nasi bento dan membeli minumnya juga.

      Mereka kini mencari tempat duduk. Teman teman Al pun melambaikan tangannya.

     Al pun membawa puri untuk ikut dengannya.

      Puri duduk samping Al dan Neni duduk samping puri. di depan Neni ada ali yang terus saja menatap Neni.

      Membuat Neni malu di buatnya. " ini orang kenapa lihatin gw sih, emang ada yang salah di muka gw." gumam hati Neni

      sedangkan puri asik berbincang dengan Al, membicarakan basketnya tadi.

     " kenalin gw Ali." ucapnya mengulurkan tangannya.

      " ciaaa.... Gercep banget Lo." ucap dera dan Bimo

       Neni pun menatap ali. Menjabat tangannya." neni."

     " dia dera dan paling ujung Bimo. Lo pasti Taukan geng kita." ucap ali

      Neni hanya mengangguk. Dan kembali makan.

     " Lo tahu gang nama kita." tanya Ali pada puri

     " tahu tadi memperkenalkan diri." ucap puri

     " jadi selama ini Lo nga tahu nama gw." ucap Bimo

     " enga...?" ucap puri

      semua langsung tertawa terbahak bahak mengedar ucapan puri.

      " sudah sudah... Emang Lo semua siapa harus kenal kita semua." ucap Al

      puri mengangguk setuju dengan ucapan Al. " tuh denger kata sesepuh."

      yang awalnya mereka berhenti tertawa kin tawa itu kembali karena ucapan puri yang mengatakan Al sesepuh

      " Al Lo udah tua banget di bilang sesepuh." ucap dera.

" sesepuh itu di hormati di kampung, nah kak Al kan bukan hanya di horamati tapi juga di sukai banyak cewe. Bener apa betul." ucap puri

yang lain mengangguk menyetujui ucapan puri. " bisa aja Lo ngelesnya."

" siapa dulu..." ucap puri tertawa.

" diiihhhh.... Mengakui dia, Al sikat." ucap Bimo

" emangnya gw cucian pake di sikat." jawab puri

" terus maunya di apa?" tanya Al

" gasss... Donk." ucap puri

" oke gas oke gas... Pilih Al nomor 4." ucap ali

" Lo pikir kita lagi kampanye." ucap Neni dan dera bersamaan.

" cocok woy.... Cocok logi. Gw yang mantengin Lo yang cocok." ucap ali

" mampus keduluan." ucap Bimo

" kaya Lo nga jomblo aja, selama Bimo tukang bemo belum laku gw sih santai aja." ucap ali

karena wajah Ali itu khas wajah timur tengah. Bimo dengan dera khas anak bangsa yang melokal. Sedangkan Al sudah jelas dia keturunan bule maka wajahnya pun mirip dengan sang ayah.

" sialan Lo, menurut Lo muka gw di bawah standar Lo gitu." ucap Bimo melempar bekas kulit kacang

" bukan gw yang ngomong." ucap ali membalas melempar es batu yang ada di gelas miliknya

dera yang di tengah merasa telinga nya sudah panas dengan ucapan kedua orang itu saat mereka saling lempar pun dera mengangkat kedua tangannya.

Dia berdiri berpindah kebelakang dan tangannya pun merentang. " priiiittttt..... Sesi satu di mulai."

" ayo kalian mau jagoin yang mana, ceban ceban...." ucap dera pada Neni puri dan Al

" haha... Haha... Kalian di hargain cuman ceban sama temen sendiri. murah banget." ucap puri menunjuk pada dua orang yang tengah saling tatap

membuat mereka kini menatap puri. Mereka pun berpikir dan kini menoleh pada dera.

Kini keduanya menyerang dera membuat dera kabur menjauh dari sana.

" tolongin gw Al...." teriak dera

" jangan mau kak, pura pura nga lihat aja." ucap puri menoleh kan wajah Al ke arah dirinya.

" wahhhhhh.... Cakepnya wajah ciptaan mu tuhan." gumam puri dalam hatinya.

Al pun menaruh sebelah tangannya di kepala dan menoleh terus ke arah puri membuat puri malu salting abis.

" kak natapnya jangan gitu." ucap puri

" emang kenapa?" tanya Al

" nanti tembus ke hati.... Ea...." ucap puri mengajak bercanda.

Diam diam setelah makan Neni pergi dari sana. Puri pun tidak menyadari kalau Neni pun ikut pergi setelah ketiga teman Al pergi

" emang kalau tembus ke hati kenapa' tanya Al

" bisa berabe lah...." ucap puri namun saat mengatakan itu puri tidak sadar kalau itu bukan dalam hatinya.

" berabe kenapa...." goda Al

puri di buat cangung oleh. puri bingung harus menjawab apa. " berabe nanti fansnya kaka banyak yang bully aku, apa lagi pacarnya Kaka. Behhhhhh.... Jangan di tanya lagi itu mah." ucap puri saat ingat dirinya dulu di labrak.

1
Rossy Annabelle
next..yg semngt bikin karyanya y 😊
Heulwen
Menyentuh banget.
Laqueno Sebaña
Jantung rasanya mau copot!
Vanne Mcguire
Terpesona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!