Rania adalah wanita tangguh yang kurang kasih sayang, di umur 9 tahun dimana seorang anak yang masih bergantung kepada kedua orang tua nya tapi itu sudah tidak berlaku bagi Rania, sejak sang adik terlahir dengan fisik lemah diri nya di kucilkan dan tidak pernah mendapat kasih sayang lagi hingga di usia nya sekarang 19 tahun diri nya sering kali di caci di tampar bahkan tempat tidur nya saja tidak layak dan sering mendapat kan kekerasan fisik, hingga ia memiliki trauma saat mendapat bentakan lantaran pukulan sering diri nya dapat dari laki laki yang di panggil nya ayah dan wanita yang diri nya panggil ibu
Hingga sesuatu terjadi saat dimana diri nya tertabrak mobil yang mengalami rem blong, dan disitu lah diri nya menghembus kan nafas terakhir nya dengan luka dan trauma yang dirinya bawa
Namun ada yang aneh, saat ia membuka mata diri nya mendapati ada di ruangan serba putih dan yang mengejut kan ada wanita dan seorang pria baya yang memanggil nya Alana
Siapa Alana?, Baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana.ins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengetahui Kenyataan Menyakitkan
"Apa kah anda ingin saya berkata terus terang juga, jika itu kemauan anda baik lah saya akan mencerita kan nya, saya bertahan untuk terus merawat pasien bernama Clarissa Wiraguna bukan tanpa alasan tapi karena anak pertama anda Rania Wiraguna, Oh lebih tepat nya anak yang tidak kalian harap kan kehadiran nya dan selalu kalian sakiti itu sebab nya saya bertahan" ucap Bima yang ikut terpancing emosi
Persetan dengan profesi nya sebagai seorang dokter yang tugas nya menenang kan orang tua pasien
Dua orang yang tidak manusiawi di hadapan nya itu benar-benar membuat nya ingin mengeluar kan semua unek-unek nya yang selalu diri nya tahan-tahan
"Apa maksud anda berkata seperti itu, ini tidak ada hubungan nya dengan Rania jadi berhenti mengada-ngada kalau memang keputusan anda ingin mengundur kan diri untuk terus memantau kondisi Clarissa baik lah seperti yang anda ingin kan saya akan mencari dokter lain nya yang lebih kompeten" ucap Audi yang tidak terima
Apalagi mengingat iya masih sedih atas kepergian putri yang selalu ia perlakukan seperti pembantu itu namun jika dokter di hadapan nya menyangkut paut kan keadaan Clarissa dengan Rania tentu saja iya akan marah
"Tentu saja ada hubungan nya, mungkin jika bukan karena permintaan Rania saya benar-benar tidak akan mau terus merawat anak kedua anda yang menurut saya bermuka dua itu, apa kah anda ingat beberapa tahun yang lalu saat Clarissa mengalami drop hingga kritis dan harus segera membutuh kan donor ginjal siapa yang donorin, oh tentu anda tidak akan tahu karena memang anda tidak pernah mau mencari tahu. Anda hanya bersyukur karena putri kedua anda mendapat kan donor ginjal"
"Dan ada satu rahasia yang belum kalian ketahui , Rania lah yang memberi kan satu ginjal nya untuk adik nya itu, adik yang tidak tahu diri adik yang selalu membuat nya terluka, adik yang selalu berpura-pura lemah agar kalian membenci Rania yang jelas-jelas selalu kalian jadi kan pembantu bahkan kalian pukuli tanpa perasaan, dia lah yang mendonor kan satu ginjal nya kepada Clarissa jika tidak anak kesayangan anda itu akan mati, jadi silakan pergi sebelum saya benar-benar akan mengusir anda dan menyeret nya dari sini karena saya saat ini benar-benar tidak bisa mengendali kan emosi" teriak Bima kepada dua orang yang duduk terkejut mendengar perkataan nya itu
"Tidak mungkin, itu tidak mungkin terjadi bukan. Dokter pasti bohong agar saya menyesal karena telah menyakiti Rania bilang dokter bohong kan" tanya Audi sudah seperti orang gila
"Terserah anda mau menganggap saya berbohong atau apa bahkan setelah Rania memberi kan satu ginjal nya kepada adik nya dia tidak mau rawat inap lantaran tidak memiliki biaya meski saya tidak menyuruh nya membayar dia tidak mau lantaran Rania tidak mau merepot kan saya, bertahun-tahun dia menahan sakit lantaran tidak mendapat kan pengobatan setelah memberi kan ginjal nya bahkan selesai operasi pun ke esok kan nya dia langsung bekerja paruh waktu hanya untuk membeli roti untuk diri nya makan lantaran kalian yang kata nya orang tua nya tidak memberi nya makan, namun apa yang dia dapat anak yang begitu baik itu terus mendapat siksaan dan kalian selalu menyebut nya wanita murahan karena selalu pulang telat hanya karena perkataan-perkataan putri kedua anda, sudah puas bukan aku harap kalian habis ini pergi dari ruangan saya" ucap nya langsung keluar dari ruangan pribadi milik nya ia benar-benar tidak kuat menahan kesedihan saat mencerita kan gadis kecil yang begitu baik namun sayang nya hidup nya tidak beruntung diri nya hanya bisa berdoa semoga di kehidupan selanjut nya Rania mendapat kan kehidupan yang lebih baik
"Pa tidak mungkin kan hiks hiks, dokter Bima pasti berbohong kan jawab mama hiks hiks" ucap nya penuh tangis
Sedang kan dokter Bima saat membuka pintu dan ingin keluar ia melihat ada wanita yang berdiri dengan mematung
"Selamat kamu menang" ucap dokter Bima kepada wanita yang berdiri di pintu nya itu
Kalian tahu kan siapa dia, ya benar dia adalah Clarissa
Tadi saat Clarissa terbangun diri nya tidak mendapati kedua orang tua nya, itu sebab nya Clarissa langsung bangun dari brankar nya untuk mencari orang tua nya
Lantaran dirinya ingin pulang ia benar-benar tidak suka berada di rumah sakit namun saat mencari di mana-mana tidak ada tujuan terakhir nya adalah tempat dokter yang selalu merawat kesehatan nya
Lantaran diri nya yakin mama dan papa nya pasti ada di sana menanya kan kondisi nya
Namun saat akan mengetuk pintu ia mendengar suara sang dokter yang terlihat sedang marah-marah mendengar kenyataan itu ia bener-bener terkejut bukan main bahkan tanpa diri nya sadari air mata nya terus mengalir tanpa suara ia tidak tahu jika kakak yang selalu diri nya jahati kakak yang selalu diri nya fitnah kakak yang selalu diri nya anggap bodoh dan kakak nya itu lah yang telah menyelamat kan hidup nya
Kakak nya lah yang ternyata telah mendonor kan ginjal nya untuk diri nya
Bahkan saat dokter Bima keluar pun dan mengata kan sesuatu itu benar-benar sangat sangat menyakit kan
Ternyata yang menyelamat kan hidup nya adalah kakak yang selalu diri nya jahati
Kembali lagi ke Prabu dan juga Audi saat ini Audi benar-benar merasa kan rasa yang sakit bahkan dada nya seolah-olah sedang di remas
Iya tidak tahu jika perkataan dari dokter Bima bakal semenyakit kan itu untuk nya
Setelah cukup lama menangis akhir nya Prabu segera mengajak istri nya itu untuk keluar dari ruangan nya tersebut lantaran ia juga harus menunggu anak kedua nya
Saat keluar ternyata ada Clarissa di sana anak nya itu terlihat sedang menangis dan seperti nya juga mendengar perkataan dari dokter Bima tadi
"Sayang kenapa kamu ada di sini kenapa kamu tidak menunggu di ruangan saja, maaf papa dan mama terlalu lama meninggal kan mu sendirian di sana" ucap apa Prabu bersikap biasa seolah-olah tidak ada hal yang terjadi barusan
Tidak mungkin bukan jika diri nya terus bersedih lantaran istri nya sedang terpukul saat mengetahui fakta tersebut
Sedang kan mama Audi sendiri hanya diam lantaran ia benar-benar tidak bisa untuk sekedar berkata saja
Kini mereka bertiga pun memutus kan untuk pulang lantaran infus nya juga sudah habis
Singkat cerita di rumah
Saat sudah sampai di rumah Audi langsung bergegas menuju tempat di mana Rania tinggal
Iya langsung mencari sesuatu di sana saat melihat sebuah kotak yang berada di samping lemari lantas Audi langsung melihat nya dan di sana ada surat-surat
baca pakai hati ✔️
berderai air mata ini/Sob//Sob//Sob/