"Di kota kecil bernama kota CERY,hidup seorang remaja berusia 17 tahun,dia seorang remaja yatim piatu,orang tuanya telah pergi meninggalkan dia seorang diri,hidup seorang diri dengan keadaan ekonomi yang miskin,dia berkerja sebagai pemulung yang setiap hari mengumpulkan bahas bekas untuk dijual kembali untuk memenuhi kehidupannya,suatu hari ketika dia terjebak suatu masalah yang membuat dia di ambang kematian,seketika itu pula dia mendapatkan keajaiban sebuah sistem yang menemani hidupnya untuk menuju kejayaan nyaa"
Saksikan kelanjutan cerita selanjutnyaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon abu Rizal bakri Sinaga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 13
Satpam, clara, gino dan gina yang mendengarkan kata dari Fajri menjadi terpukau atas kebesaran hatinya.
"Sungguh luar biasa pemuda yang bernama Fajri ini, sudah lah masi muda, ganteng dan kaya, tapi hati nya sungguh bersih, rendah hati dan tidak sombong terhadap sesama manusia" Gumam clara
"Abang Fajri sungguh manusia yang baik, yang mau menolong siapapun tanpa pandang rendah" Gumam Gina
"Abang Fajri adalah pria yang hebat, aku kagum dengan kebaikan seperti abang, apabila aku sudah besar nanti, dan akan menjadi orang yang sukses, aku ingin menjadi seperti abang" Gumam gino
"Tapii saya sudah keterlaluan tuan, setidaknya beri saya hukuman kepada saya" Kata satpam
"Baiklah, saya akan memberi abang hukuman, hukumannya adalah, abang harus berubah menjadi manusia yang baik, tidak memandang rendah siapapun, harus membantu manusia yang kesusahan, intinya abang harus menjadi manusia yang baik, bagaimana, abang sanggup?" Tanya Fajri
"Hanya ituu tuan?" Ucap satpam
"Yaa, hanya ituu bang" Balas Fajri
"Terimakasih tuan terimakasih atas kebesaran hati tuan, saya berjanji akan menepati perkataan tuan" Kata satpam yang terharu dengan kebaikan Fajri
"Saya nantikan janji abang yaa, kalau begituu, kami pergi dulu yaa bang" Ucap Fajri
"Baik tuan Fajri, hatii hatii dijalan" Ucap satpam hormat, dan di balas dengan anggukan kepala oleh Fajri sebagai tanda iya.
Lalu mereka pun melanjutkan perjalanan untuk menuju ke area luar restoran.
"Ohiya kak clara, sampai disini saja ya kakak mengantar kami" Ucap Fajri yang kini berada di depan restoran
Clara yang mendengar itu hanya bisa membalas dengan anggukan, dan kemudian ia bertanya kepada Fajri.
"Ohiya sebentar, kamu naik apa kemari? Biar satpam yang mengambil kendaraan kamu dari parkiran" Ucap clara yang sudah tidak memakai emblem tuan karena saat ini berada di luar restoran
Fajri yang mendengar itu pun tersenyum kecut, jangan kan mobil, motor pun ia tidak punya, sebelum ia memiliki uang dengan bantuan sistem, ia tidak akan pernah merasakan makanan mewah di restoran
"Saya kesini naik taksi mbak" Ucap Fajri dengan senyum kecut nya
Clara yang mendengarkan itu pun hanya mengangguk mengerti, pikiran clara hanya menebak, jika Fajri hanya ingin terlihat sederhana tanpa pamer harta nyam
Andaikan Fajri mengetahui isi pikiran clara, pasti dia akan lebih tersenyum kecut.
"Kalau begitu, biar saya pesankan taksi yaa tuan" Ucap clara sambil mengeluarkan hp yang ada di saku nya
Fajri pun hanya mengangguk setuju, walau dia tidak memiliki hp, setidaknya dia mengerti cara kerja hp, karna dia sempat melihat bang Sule memainkan hp nya dan mengajari Fajri apa itu hp.
Tidak lama kemudian, taksi yang clara pesan tersebut pun datang menghampiri mereka.
"Atas nama mbak clara" Tanya Sopir tersebut
"Yaa bener bang, silahkan naik Fajri, dan hati hati dijalan yaa" Ucap Clara
"Terimakasih ya kak clara, kalau begitu kami pamit pergi duluan yaa" Ucap Fajri yang langsung naik ke taksi dan disusul oleh gino dan gina.
Clara yang mendengarkan perkataan Fajri hanya membalas dengan anggukan kepala dan tersenyum.
Didalam perjalanan, supir bertanya kepada Fajri tujuan yang akan ia tuju.
Sebelum memberi jawaban kepada supir tersebut, Fajri bertanya kepada gino dan gina, apakah mereka mau ikut Fajri ke Mall untuk berbelanja.
"Gina dan gino, kalian mau ikut abang ke mall tidak? entar disana kita akan membeli jajanan dan kebutuhan abang, kalian ikut?" Tanya Fajri
Gino dan gina heran dengan pertanyaan Fajri, mereka memasang wajah bingung
"Mall ituu apa bang?" tanya gino bingung di dan di susul dengan anggukan kepala gina.