NovelToon NovelToon
KKN DI DESA BERACUN (SANTAU)

KKN DI DESA BERACUN (SANTAU)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:27.8k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Jika ada yang meniru cerita dan penggambaran dalam novel ini, maka dia plagiat!

Kali ini Author mengangkat ilmu hitam dari Suku Melayu, kita akan berkeliling nusantara, Yuk, kepoin semua karya Author...

"Jangan makan dan minum sembarangan, jika kau tak ingin mati secara mengenaskan. Dia menyusup dalam diam, membunuh secara perlahan."

Kisah delapan mahasiswa yang melakukan KKN didesa Pahang. Bahkan desa itu belum pernah mereka dengar sebelumnya.

Beberapa warga mengingatkan, agar mereka jangan makan suguhan sembarangan, jika tak ingin mati.mengenaskan...

Apa yang menjadi misteri dari desa tersebut?

Apakah kedelapan Mahasiswa itu dapat selamat?
ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Obat

Sebuah mobil berwarna putih berhenti didepan lapangan yang dijadikan tempat ajang MTQ.

Sebuah panggung sudah berdiri, dan hanya tinggal menunggu finishing saja.

Seorang pria berwajah teduh, dengan cahaya yang terlihat diwajahnya, menandakan ia seorang mukmin yang selalu menjaga wudhu-nya, atau disebut tajdidul wudhu, yang artinya menjaga wudhu diatas wudhu, atau tak pernah batal wudhunya.

Melihat kehadirannya. Kedelapan mahasiswa itu menghampirinya. Lalu mengucapkan salam pada sang pria.

"Masuk Buya. Makan dan minum dahulu," ajak Darmadi pada pria itu.

"Terimakasih, Buya sudah makan, dan baru saja selesai, sebelum tadi kemari." tolaknya dengan halus. "Kapan acaranya dimulai?" tanyanya, dengan memperhatikan semua persiapan yang sedang dalam masa pengerjaaan.

"Insya Allah dua hari lagi. Kalau Buya berkenan hadir, kami akan sangat senang," Yudi menyahut.

Pria itu terlihat berfikir sejenak. "Kalau dua hari lagi, Buya tidak bisa, sebab ada pertemuan dengan para dosen. Semuanya Buya percayakan pada kalian, pasti bisa--kan?"

"Insya Allah, bisa, Buya." sahut mereka dengan semangat.

"Alhamdulillah. Semoga berjalan lancar, dan jangan lupa, selalu minta pendapat pada sesepuh dan ulama serta cendikiawan yang ada disini, jangan bersikap gegabah," pesannya pada mereka, dan tersirat sebuah makna dari perkataannya, jika itu adalah wanti-wanti akan sebuah bahaya.

"Insya Allah, Buya," sahut mereka kompak.

"Ya, sudah. Buya permisi. Mau memantau kelompok yang yang lainnya," pria itu mengucapkan salam, dan berpamitan. Sebab ada dua desa lagi yang akan dikunjunginya, dan menjadi tanggung jawabnya, sebagai dosen pembimbing lapangan.

"Emy, dan Andana, kalian kan suka nyanyi, ntar, latih anak-anak untuk qasidah, sebab kelompok KKN sembilan, sebelas dan dua belas daei desa tetangga akan ikut bertanding," pesan Darmadi.

"Kak Fitri saja tuh, dia juga suka nyanyi," sahut Emy.

"Nyanyi apaan, nyanyi dikamar mandi?" sahut Fitri dengan nada bercanda. " Dah, lah. Mending aku didapur, kenyang icip-icip." ia menarik tangan Yuli untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Sebab tadi lagi memasak air, untuk membuat teh manis dan kopi.

Emy dan Andana, terpaksa harus mengajar vokal untuk anak yang akan ikut serta menyanyi qasidah dalam pertandingan MTQ dua hari lagi.

Mereka harus mendapatkan juara, tetapi jika tidak menang, anggap saja ikut berpartisipasi, sebagai bahan laporan kegiatan.

"Kalian gantikan mengajar Makhraj untuk anak-anak yang tadi," Darmadi menunjuk Kiky dan Yudi untuk mengambil alih tugas Emy dan Andana, sedangkan ia sendiri, akan mengurus keperluan lainnya.

Keduanya mengangguk. Lalu kembali pada kegiatannya masing-masing. Diantaranya, anak-anak itu adalah mereka yang ikut les mengaji didusun dekat tempat mereka tinggal.

****

Waktu makan siang telah tiba. Mereka berkumpul disatu tempat. Ada ikan belukang air tawar yang dimasak asam pedas (Ikan sungai yang memiliki tanduk duri dipunggungnya). Telur dadar, dan sayur bening bayam, serta sambal terasi nanas, bahkan acar nenas dan timun yang semuanya terlihat sangat segar dimakan saat cuaca panas.

Semuanya mengambil makannya masing-masing. Rasa lapar mmebuat semuanya terlihat sangat enak. Yayuk mengambil sesendok sambal, namun dengan cepat, tangan Fitri mencegahnya. "Jangan, ini ada nenasnya," gadis itu mengingatkan. Lalu Yayuk mengurungkan niatnya untuk mengambil sambal tersebut.

Sebenarnya ia merasa penasaran, apa rasa sambal nenas itu. Namun, mengingat penyakit yang dideritanya, dan dalam masa pemulihan, maka ia harus mematuhinya, jika tak ingin mengalami hal tragis.

Kiky yang berada disekat Andana, hanya mengambil sepotong telur dadar, dan juga bayam. sebab sisanya adalah makanan yang tak boleh dimakannya.

"Ini sambal, Ky," Emy menyodorkan pada gadis itu, sebab makan tanpa sambal rasanya sangat hampa.

"Terimakasih, Kak. Aku kena asam lambung, takut makan nenas," tolaknya dengan halus.

"Oh, iya. Aku lupa." sahut Emy, lalu menyendok sambal terasi nenas itu ke dalam piringnya, dan menyantapnya.

Mereka semua makan dengan lahap. Sebab sudah disterilkan, jika pemilik racun santau dan keturunannya tidak ada dilokasi tersebut.

Setelah selesai makan siang. Kiky baru mengingat, jika ramuan obat yang harus diminumnya selama tiga hari tertinggal dikos. Ia merasa sungkan jika meminta diantar kembali, sebab jaraknya lumayan jauh.

Ia hanya berdoa, agar diberi kesehatan, dan dalam perlindungan Sang Rabb, dimanapun berada.

Hari mulai tampak sore. Mereka memutuskan untuk kembali kek kos. Mereka meminjam motor Atok Hasyim dan juga Atok Adi. Sedangkan untuk Yudi, ia menumpang dengan salah satu warga yang kebetulan mengantar anaknya ke lokasi MTQ, karena merupakan salah satu panitia juga.

Mereka tiba saat waktu belum memasuki Maghrib. Terlihat mereka sibuk untuk mengejar shalat, termasuk Yudi dan juga Darmadi, yang harus ke mushola, untuk mengumandangkan Adzan dan menjadi imam, meskipun mereka terkadang hanya beberapa jamaah saja. Bahkan hanya tiga makmum, itupun sudah sangat banyak.

Para gadis tidak lagi shalat ke mushola, mengingat untuk menjaga mereka dari bahaya.

Yudi bergegas ke kali. Ia mengambil wudhu dengan cepat, sebab di mushola, tempat wudhunya belum berfungsi dengan benar.

Setelah menyelesaikan wudhu-nya, ia berjalan dengan tergesa-gesa menuju mushola, yang berjarak sekitar dua ratus meter dari rumah kos mereka.

"Bang, Dar, aku duluan," ucapnya dengan suara yang lantang, berharap didengar oleh rekannya.

Saat bersamaan, Darmadi keluar dari rumah. "Udah, samaan saja," ucapnya, dengan langkah cepat, lalu menuju motornya, dan pergi ke mushola.

Ditempat lain. Seseorang sedang meramu racikan yang tak biasa. Semua bahannya terbuat dari berbagai bahan yang sangat berbahaya. Salah satunya bisa ular.

Ia mendapatkan bisa ular tersebut, saat mencari miang bambu muda saat siang tadi. Kemudian ia mencampur bisa ular itu bersama miang, dan mengaduknya dengan merata.

Saat bersamaan, angin bertiup dari bagian utara, lalu terlihat bayangan hitam dalam wujud yang sangat mengerikan dan dengan dua bola mata merah menyala berdiri disisinya.

Tak berselang lama, suara adzan berkumandang, dan menggema didusun yang penuh dengan misteri.

"Aku perintahkan padamu, masukkan racun ini kedalam perutnya, terutama bagian lambungnya. Buat ia mati secara perlahan, jangan terlalu terburu-buru," ucapnya pada sosok yang sangat mengerikan itu.

"Aku akan menjalankan perintahmu, dan kematiannya adalah hadiah untukku," sabut sosok hitam dan bermata merah menyala itu.

"Kerjakanlah, dan jangan.sampai gagal!" ucapnya dengan nada penuh penekanan.

Saat adzan Maghrib berakhir, ia membakar kemenyan, lalu mengasapi mangkuk berisi bisa ular dan juga miang keatas asap, dan membaca mantra.

~Pemilik racun santau ini bukan hanya satu orang. Tetapi ada beberapa orang. Author gak bisa sebutin nama desanya, sebab ini akan menyangkut hal yang sensitif. Akan tetapi, warga mengenal siapa-siapa saja yang memiliki racun Santau, sebab tahu asal usulnya, dan juga tahu ciri-cirinya. Salah satunya kuku jemari tangannya menghitam, sebab disana tersimpan racun tersebut.

1
Tri Handayani
disaat berdoa tolak bala malah ada korban😞kasihan banget😢
Siti H: 😥😥😥😥😥😥
total 1 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
bukan cari kerak nasi lagi 🙄 tapi makanan yg ada langsung disikat 🙈🙈
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: wokeeeeee.. /Smile//Smile/
total 2 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
pas gitu Kiky malah jodoh sama Darmadi🤣 hMzz seru nih
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: wkwkwkwk... sungguh tak terdugong yaaa 🤣
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
malah Darmadi yang lebih peka
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Yudi peka lah🤭🤭
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
sawi pahit itu apa
Siti H: sawi hijau, tapi rasanya pahit. bonggolnya lebih besar
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
kalo di aku sumbilangen👻
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
ini Atok Burhan udah meninggal aja tetep bikin warga resah😡
rajes salam lubis
tetap semangat
kinoy
gpp lah Ki wlw cm mengungkapkan ke bang Dar seenggaknya sdkt plong..tinggal bang Yud aj nih sdkt rada digocek
Wina Yuliani
setelah mengeluarkan isi hati lebih lega ya ky, untuk bang darmadi peka,
entah kenapa aku malah berharap bang darmadi jadian sama andana
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: hahahaha... 🙈
total 2 replies
Wina Yuliani
ciiie saran yg sangat bagus, bisa aja bang darmadi
Endah SR
jatuhh korban 😨
Siti H: jatuh Kak😥
total 1 replies
Endah SR
pengertian bgt ya bang darmadi ❤️
Endah SR
wahhh kiki nguping.. gpp klo jodoh ga kmna kok.. tp kmu emang trlalu pendiam..
Siti H: Nguping ya kan, Bun
total 1 replies
Yuli a
wah.... atok Burhan udah meninggalpun masih meneror warga loh... astaghfirullah hal adzim...
semoga cepat ada jalan keluarnya . biar tenang. hidup tentram.. aman ,damai
Yuli a: iya... sepertinya begitu kk .
gentayangan dimana-mana...👻👻👻☠️
total 10 replies
evi c siagian
thor lokasi kejadian nyata y thor, saudara ku ada daerah sana tp sekarang pindah ke sarang olang
Siti H: Lho kakak orang mana? kok tau sarang Olang?
total 1 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
atau sudah ada seseorang yg bertahta dihati Darmadi..? /Hey/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: /Rose//Rose//Rose//Doge//Doge//Doge/
total 5 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ
wah hebat kak bisa kupas kerang dgn satu tangan aja 👏👏 aku dua tangan aja masih kesusahan kadang 🤭
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana🦉☆⃝𝗧ꋬꋊ: dengerin orang Melayu, orang Aceh ngomong tuh enak, aksennya menarik 😍 makanya aku senang kalo dengar bang moy ngomong biasa gitu 🤭🏃‍♀️🏃‍♀️
total 7 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!