"harusnya kamu gak usah lahir ke dunia! mama nyesel lahirin anak iblis kayak kamu,"
satu tamparan mendarat di pipi mulus celin, ia tak bisa berhenti menangis karena mamanya selalu mengeluarkan kata kata pedih dari mulutnya.
"aku kan gak minta di lahirin ma," celin menangis memeluk kaki mamanya.
"hidup kamu gak bakalan bener kamu sama aja kayak kakak kamu cuma bisa jadi pelacur!!!" sentak mama celin sebelum pergi meninggalkan celin di pinggir jalan.
celin hanya duduk dan menangis di bawah guyuran hujan melihat mobil mamanya yang perlahan menjauhi dirinya.
selengkapnya>>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 7
"kenapa diem aja? Gak denger gue ngomong apa?" tanya bima kesal melihat celine yang pura pura budeg melihat ke arah jalan raya.
"masuk dulu bim gue mau beli kue," celine mendekat ke arah jalan raya, ia ingin menyebrang namun ia takut, ia pernah tertabrak saat mencoba menyebrang sendiri. Padahal saat menggunakan mobil ia bisa bisa saja menyebrang dengan lancar.
"kalau takut itu bilang," bima menggandeng tangan celin, ia langsung menarik celine untuk berjalan kedepan.
"bim bim nanti kalau gracia liat,"
bima hanya diam membawa celine masuk ke dalam toko kue tempat gracia bekerja, sedangkan celine seperti monyet yang ingin melepaskan diri.
"bima bangsat lo jangan bikin masalah, bim bim bimaa!!!"
celine di bawa tepat di depan gracia, "cepetan beli,"
Bima berkata ketus dan jengkel kepada celine, ia rasanya kesal namun entah apa yang membuatnya kesal ia juga tidak tau.
"lepasin ih,"
"gracia pacar lo gila, gue udah berusaha lepasin diri dari dia tapi dia kenceng banget liat tangan gue sampai ijo neon," celine menunjukkan pergelangan tangannya yang bersih, bahkan bekas merah pun tak terlihat disana.
Gracia hanya diam menatap bima yang tak menjelaskan apa apa, "kenapa sama celine?"
"dia gak bisa nyebrang jadi aku bantu," ucap bima ketus.
"gue gak minta anjir, bisa gue nyebrang," sela celine.
"bisa ketabrak? Iya kan? Dua bulan lalu lo juga ketabrak gara gara nyebrang jalan,"
"kenapa galak banget sih? Lagian apa urusannya sama lo tai. Gracia jangan di dengerin dia emang aneh deh. Gue mau beli.... Mana ya yang enak," celine melihat beberapa kue tart di dalam etalase.
"ahh yang ini yang ini, ada duyungnya,"
Gracia mengambilkan kue itu dan bersiap membungkusnya, "mau di kasih nama?"
"gak usah gitu aja, berapa?"
"345rb," gracia masih sibuk membungkus kue milik celine.
"lahhh gue kesini gak bawa apa apa," ujar celine polos.
"lo kenapa ceroboh banget sih jadi orang, pengen gue gedik rasanya," bima mengeluarkan dompetnya dan membayar.
"dih najis, gue bisa bayar sendiri. Bentar gue ambilin uang," celine berniat keluar namun di tahan oleh bima.
"lo mau mati ketabrak?" kesal bima.
"celine gak papa pake uang bima dulu, nanti kan bisa di ganti. Daripada lo gak bisa nyebrang," ucap gracia.
Ni orang goblok juga baca situasi? Ini pacar lo lagi selingkuh loh. Pegeng pegang tangan gue, khawatirin gue. Cemburu lah anjing, ngamuk kek sialan, minimal lo teriakin gue pelakor anjir
"haduhh, gracia dia pacar lo. Harusnya lo cemburu, gracia gue bukan temen ataupun apa apanya dia. Lo harusnya cemburu dan marah, paling enggak lo harusnya lempar ni kue di muka gue," jelas celine tak habis pikir dengan wanita bernama gracia yang bodohnya segalaksi bima lampung, gak dong.
"bima nanti bisa jelasin, ini kuenya,"
celine mengambil kue itu dan langsung pergi meninggalkan bima dan gracia. Ia dengan nekat menyebrang namun naas ia langsung tertabrak mobil hitam yang melaju dengan pelan.
"aduhhh," celine duduk di atas aspal yang panas, ia langsung berdiri. Kakinya gemetar dan matanya memerah.
"mbak mbak, gak papa? Maaf ya mbak, lagian mbaknya nyebrang gak liat liat," tanya pria yang menabrak celine.
"anu mas ini...." celine bingung ia masih syok.
"maaf mas pacar saya emang agak spesial orangnya, maaf ya mas sekali lagi. Mobil masnya gak lecet kan?" tanya bima sambil menarik celine ke belakang tubuhnya.
"enggak mas tapi ini kue mbaknya jadi rusak, saya ganti mas,"
"gak perlu gak papa, sekali lagi maafin pacar saya ya mas,"
Bima membawa celine menepi di depan toko kue, gracia sampai keluar dengan beberapa karyawan lainnya.
"lo bisa gak sih dengerin gue? Kenapa berusaha ngehindar dari gue terus sih? Kenapa? Lo tau gak sih lo bisa aja mati kalau mobil tadi jalannya kenceng. Lo kenapa sih?" bima makin kesal dan murka pada celine.
celine hanya diam menunduk, matanya panas, ia rasanya ingin menangis karena di marahi bima. Bahkan ia makin sakit hati melihat ornamen putri duyung di kuenya hancur tinggal separuh.
"kalau di tanya itu bisa jawab gak?" bima makin kesal karena celine hanya diam.
"sayang, kamu gak lupa kan kalau aku pacar kamu?" tanya gracia, suaranya bergetar menahan tangis.
Mendengar kalimat dari gracia membuat bima dan celine langsung kompak menoleh. Celine merasa tak enak, ia ingin cepat pergi namun ia takut kembali tertabrak.
"ya masih lah, aku cuma ingetin dia. Bahaya buat dia, dia ini orangnya dari dulu sembrono banget,"
"yakan gue gak tau kalau gue bakalan ketabrak, lo apaan sih. Gak usah dateng ke kafe gue lagi, sial hidup gue semenjak ketemu lo!" dengan mata berkaca kaca celine mengucapkan kalimat itu lalu pergi berlari ke arah tukang parkir untuk meminta tolong.
Mendengarnya membuat bima makin kesal, rasanya ia ingin mengamuk dan menghancurkan bumi.
"sayang," panggil gracia.
"aku yang salah, jangan bahas dia lagi. Okey?" ucap bima memegang bahu gracia.
"tapi kenapa kamu perhatian banget sama dia? Kenapa kamu marah pas celine gak mau kamu khawatirin. Bukannya kamu harusnya biasa aja karena dia bukan siapa siapa kamu?"
"ya aku kesel aja, aku khawatir tapi dia kayak ngeremehin gitu. Jatuhnya jadi kurang menghargai, gak ada maksud lain. Lagian kamu kan tau dari dulu sma aku udah kenal sama dia," jelas bima.
"tapi kamu kan gak deket sama dia, kamu sebenernya kenapa sih? Dari dulu kamu selalu cariin dia, bahkan kamu tiap hari ke kafe dia buat pesen kopi yang padahal kamu bisa bikin sendiri. Belum move on kamu? Kamu bilang kamu gak pernah jadian sama dia kan?"
"yakan emang enggak, kamu tanya aja sama dia. Udah ya gak usah di jadiin masalah lagi, okey? Kita udah jalan satu tahun kan? Kamu masih ragu sama aku?" bima berusaha meyakinkan gracia.
"gimana aku gak ragu kalau setiap harinya yang kamu liat muka celine terus? Yang di apelin tiap hari kafenya Celine terus. Kamu tu emang belum bisa move on dari dia!" gracia kembali masuk dan membanting pintu meninggalkan bima di luar.
"kalau emang belum bisa move on gue harus ngapain? Sujud di kaki lo? Kan yang maksa pacaran lo sendiri,"
Flashback on
"bim lo harus jadi pacar gue minimal satu tahun, kalau lo gak mau gue bakalan bilang ke celine kalau lo cowok mesum, lo penguntit yang ikutin dan pantau celine kemana aja," ucap gracia
Gracia dan bima adalah sahabat namun mereka tak mempublikasikan pada teman temannya, jika di sekolah mereka akan pura pura tak kenal padahal mereka sangat dekat. Bahkan gracia tau apapun yang bima sembunyikan dari banyak orang, yaitu penyakit ginjal kronis.
"lo kan janji gak akan buka rahasia gue sama sekali,"
"gue cinta bim sama lo, gue punya perasaan sama lo. Jadi lo gak punya pilihan," gracia menatap lekat wajah bima.
"oke kita pacaran, kalau sampai rahasia gue bocor lo orang yang gue cari,"
"okey sayang, aman," gracia langsung memeluk bima ia sangat senang walaupun ia tau bima terpaksa. Namun ia yakin seiring waktu berjalan pasti bima akan melupakan celine.
Flashback off