NovelToon NovelToon
Gara Gara Hujan

Gara Gara Hujan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Jee Jee

Gara gara terjebak hujan semalaman, membuat hidup ku jungkir balik alias berubah total.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

   Keheningan melingkupi mereka berdua, ketika para warga sudah beranjak dari rumah kepala desa.

  tak ada yang memulai percakapan. hanya saja Gavin sesekali melirik gadis jelek itu dan sesekali menghembuskan nafas prustasi

"ais.. seorang Gavin menikahi wanita jelek yang asal nya dari mana! cobaan apa lagi ini Tuhan! " batin Gavin prustasi,

    Tak lama pak kades memberikan kertas pernikahan mereka itu dengan matrai yang ada tertera disana.

    pak kades mulai beranjak.

"Pak boleh saya pinjam telepon sebentar" tanya Gavin

 pak kades mengangguk, Gavin pun memakai telepon itu menelpon seseorang.

 nada nya sangat tidak bersahabat! entah siapa yang di telepon nya, yang jelas laki laki itu tampak jengkel.

    Aluna bangkit pergi meninggalkan rumah pak kades, otak nya tak mampu lagi mencerna keadaan. mending pergi meninggalkan tempat itu, meninggalkan Gavin yang tengah menelpon. lagian pernikahan mereka itu sirih, gak tercatat di hukum negara. gak bakalan ada yang tau mereka sudah menikah kan? Aluna memilih untuk bodoh amat saja

   tampa di duga, Gavin malah mengikuti nya dari belakang. bahkan tampa sadar Gavin juga sudah berada di angkot yang sama.

  jujur saja Gavin mengumpat di hati, bisa bisa nya dia mengikuti gadis jelek itu. apalagi baru kali ini dia naik angkot. sumpek panas dan gak banget untuk seorang Gavin

  Aluna yang setres tak menghiraukan orang orang disana. ketika sampai di depan apartemen nya! dia memilih turun begitu juga Gavin

  sejujur nya Gavin tak tau harus kemana, HP nya gak ada batrai mobil nya juga mogok. dengan terpaksa mengikuti gadis yang baru saja jadi istri nya

   sesampai nya di depan apartemen Aluna kaget ketika mendapati Gavin di belakang nya.

"kenapa kamu disini? " tanya Aluna ketus

"karena kamu istri saya sekarang! " jawab Gavin enteng

"istri? oh iya aku lupa bilang, lebih baik kita cerai sekarang. kan pernikahan nya cuma sirih! " ucap Aluna menatap laki laki itu

"heh! emang kamu pikir pernikahan sirih itu gak sah secara agama..! ? " tanya Gavin dengan nada yang tak bersahabat

"dengar ya! kalau kamu dosa sendiri silahkan! jangan ngajak ngajak saya! " tolak Gavin tak suka.

   seenaknya saja menolak Gavin yang tampan ini, membuat harga diri Gavin terluka. heh. banyak perempuan di luar sana yang mau di posisi ini sekarang. kenapa perempuan jelek ini malah menolak nya?

 lagian ada apa dengan Gavin yang gak mau pernikahan nya hanya seumur jagung. masa iya jadi duda belum sampai 24 jam.

  tampa persetujuan Aluna Gavin masuk kedalam apartemen yang kecil itu. hanya ada Satu kamar, Gavin yang lelah dan mengantuk tidur begitu saja di atas kasur tampa menunggu persetujuan

  Aluna melongo menatap laki laki asing itu, sayang nya sekarang telah menjadi suami nya.

   Aluna dengan kesadaran penuh meminta ijin untuk tidak kekantor karena sakit. meski baru seminggu bekerja gak apa apa, lagian dia beneran gak kuat untuk bekerja hari ini.

   sedangkan disisi lain Ares, kebingungan melihat mobil Gavin, sayang nya orang nya sudah tak ada.

   bertanya ke beberapa tetangga tetap tak mendapat jawaban. akhirnya ada seorang yang mengatakan, bahwa gavin telah pergi bersama istri nya.

   Ares menyerngit saja, tampa banyak bertanya membawa mobil itu di bawah ke bengkel untuk di perbaiki.

___

  disisi lain, Aluna yang telah beberes membersihkan diri. memakai make-up agar wajah nya tampak hitam, pakaian sengaja di pilih yang tertutup karena ada orang lain di rumah nya.

  kaca mata tetap bertengger di sana, poni pun menutupi kening nya.

   Aluna mendengus kesal melihat laki laki itu berbaring di kasur nya dengan terpaksa Aluna tidur saja di sofa.

      karena memang mereka tidak tidur semalaman berakhir bangun jam 4 sore. Gavin membuka mata nya, memindai kamar yang memang bukan kamar nya. kamar itu terlihat sempit sekali,

"ah iya, lagian ini rumah nya si cewek jelek itu! " ucap nya lalu berjalan memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.

 dengan terpaksa Gavin masih memakai pakaian nya semalam.

   gavin heran kenapa wanita itu tak keliatan? perut nya juga sudah lapar. kali ini dia berniat ke dapur mencari sesuatu yang bisa di makan. perut nya benar benar memberontak.

    langkah nya terhenti melihat Aluna yang fokus dengan masakan nya.

"pemandangan yang menyenangkan! " ucap nya tersenyum kecil

    sepersekian detik, Gavin menggeleng menolak pikiran nya tersebut. bagaimana bisa pemandangan cewek jelek jadi menyenangkan. kecuali cantik baru pantas di sebut begitu

   makanan sudah siap dan di tata di meja, ternyata perempuan itu masih punya hati, karena telah menyiapkan dua porsi di sana.

    gavin mendekati Aluna yang telah duduk di meja makan. tampa basa basi laki laki itu duduk di meja makan itu.

    perut Gavin sungguh lapar, Hanya saja makanan itu sangat sederhana. apa apaan itu telor ceplok balado dan goreng tempe doang. beneran sederhana sekali, sayangnya Gavin tak pernah makan sesederhana itu.

     meski ada tumis kangkung di sana tak membuat nya berselera

 "kalau mau makan ya silahkan, jangan cuma di pandangi saja! kalau gak mau ya sudah. kamu boleh pergi meninggalkan meja makan ini! " ucap Aluna yang masih fokus dengan makanan nya

"kamu terbiasa makan seperti ini? " tanya Gavin menunjuk makanan yang ada di depan nya

"kenapa? meski begitu tetap sehat, higenis kok! ada protein ada serat juga karbo! " ucap Aluna sinis

    Aluna merasa jengkel dengan laki laki di depan nya ini. masih untung di masakin malah banyak mau nya, jiwa penasaran nya mendadak kambuh, sesekali memperhatikan Gavin, seperti nya penampilan gavin memang kayak orang kaya, tapi masa sih orang kaya terdampar di pinggiran kota? gak ada HP gak ada mobil? jangan jangan dia berpenampilan seperti itu hanya untuk menipu saja. tapi wajah nya yang tampan membuat Aluna menggeleng, tidak mungkin kan orang setampan itu menipu kan?

    perlahan Gavin menyuap makanan itu, yang awal nya ragu tapi demi perut yang Keroncong gak apa apa makan makanan kayak beginian. sepersekian detik ekspresi nya berubah, tampa terasa nasi sepiring tandas di sana. baru kali ini Gavin merasakan masakan yang sangat enak sekali, apalagi ini sangat sederhana

 rasanya gak apa apa perempuan ini di bawa kerumah nya, sebagai koki juga gak masalah. lagian dengan alasan istri kan? gpp cuma malam ini berakhir besok pasti Gavin membawa gadis itu dari tempat yang sempit ini.

  "hahaha.. tadi kayak yang gak mau! toh sepiring aja udah habis aja! " ledek Aluna melirik Gavin

"ya wajar saja, saya lapar" jawab Gavin yang tidak Terima di ledek

padahal emang makanan itu sangat cocok di lidah nya

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!