kisah 4 sahabat yang terpaksa pindah ke pondok pesantren yang ada di jogja, karena selalu membuat onar di sekolah sebelumnya.
siapa sangka justru keempat sahabat tersebut ternyata sudah di jodohkan oleh orang tua mereka dengan Gus kembar anak pemilik pondok pesantren tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pitpipit25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. Heboh
Setelah selesai bersiap-siap Gus azkha pun langsung pergi mengajar.
Saat sudah mau sampai di kelas Fitri, Gus azkha menatap heran melihat sahabat Fitri seperti menunggu seseorang.
"Assalamu'alaikum, ngapain kalian masih di luar bukannya masuk ke dalam kelas” tanya Gus azkha.
"Waalaikumsalam Gus” jawab mereka serentak.
"Gus Fitri mana kok belum datang?” tanya itri.
"Fitri lagi sakit” jawab Gus azkha singkat.
"APA!!!” pekik sahabat Fitri.
"Fitri sakit apa Gus, dia nggak papakan” cecar Yuli.
"Gus nggak ngapa-ngapain Fitri kan sampai sakit” tanya Nina.
"Sudah di bawah ke rumah sakit kan Gus?” tanya ruhi.
"Kok saya kayak maling yang sedang di interogasi" batin azkha saat melihat respon sahabat sang istri.
"Gus kok malah bengong sih” kesal itri karena pertanyaannya tidak di gubris Gus azkha.
"Sudah-sudah bahasnya nanti aja sekarang masuk kelas waktunya belajar” jawab Gus azkha.
Walaupun kesal karena Gus azkha belum menjawab pertanyaannya mereka tetap mamatuhi perintah Gus azkha masuk de dalam kelas dan mereka berencana akan mengunjungi Fitri setelah selesai sekolah nanti.
Beberapa jam kemudian, setelah selesai sekolah sahabat Fitri pun langsung menuju rumah Gus azkha tanpa mengganti pakaian mereka terlebih dahulu.
"Assalamu'alaikum” salam mereka serempak.
"Waalaikumsalam, loh kenapa muka kalian kyak khawatir gitu?” tanya ummi ceca saat melihat geng somplak datang dengan wajah khawatir.
"Ummi fitrinya ada” tanya Yuli.
"Ada, fitri lagi ada di kamar” jawab ummi ceca.
"Ummi kami boleh ketemu sama fitri” tanya Nina.
Belum sempat ummi menjawab Gus azkha sudah pulang ke rumah bersama para kembarannya.
"Assalamu'alaikum” salam Gus kembar kompak.
"Waalaikumsalam” jawab mereka serentak.
"Loh ada apa ini kok ramai?” tanya Gus Aldi.
"Kita mau ketemu Fitri gus” jawab itri.
"Gus azkha bisa minta tolong panggilin fitri” titah Yuli.
"Tunggu sebentar saya panggilin” jawab Gus azkha sambil pergi ke kamarnya.
Ceklekk
"Assalamu'alaikum sayang” ucap Gus azkha.
"Waalaikumsalam mas” jawab fitri sambil mencium tangan suaminya.
"Sayang sahabat kamu ada di luar tuh, nungguin kamu” ucap Gus azkha.
"Tumben mereka kesini, ada apa memangnya mas?” tanya Fitri.
"Mas nggak tau sayang lebih baik kamu temuin mereka” ucap Gus azkha.
"Yaudah ayok kita ke bawah” ajak Fitri.
Saat Fitri sudah sampai di ruang tamu para sahabatnya langsung memeluk Fitri dengan berbagai pertanyaan.
"Fit lo nggak papakan?” tanya Nina.
"Lo nggak di apa-apain sama Gus azkha kan?” tanya itri.
"Fit mana yang sakit bilang sama gue biar kita langsung ke rumah sakit?” tanya Fitri.
"Kamu udah minum obat kan fit?” tanya ruhi.
"Bilang sama gue fit kalau Gus azkha nyakitin elo biar gue yang hajar sampai tangannya patah” tanya itri.
Fitri meringis mendengar berbagai pertanyaan sahabatnya begitupun dengan yang ada di ruang tamu tersebut mereka malah terharu melihat persahabatan mereka sekaligus meringis mendengar perkataan itri.
"Kalian pada kenapa sih?gue nggak papa kok” jawab fitri.
"Beneran nggak papa kata Gus azkha lo lagi sakit makanya nggak pergi ke sekolah hari ini” tanya Nina.
"Iya tau nih lo kita pada khawatir tau sama keadaan lo” ucap itri.
"Betul tuu karena nggak biasa lo sakit kalau tidak tawuran dulu” ceplos Yuli.
Para sahabat Fitri yang mendengar perkataan polos Yuli langsung menepuk kening mereka karena bisa-bisanya Yuli membongkar aib mereka yang dulu sebelum masuk pesantren.
"Bisa diam nggak lo” kesal itri.
"Lah emangnya gue salah bicara yaa” tanya Yuli polos.
"Diam gue bilang mbak yul-yul” kesal Nina.
"Iya-iya gue diam, gitu aja pada marah heran gue” ucap Yuli.
"Fit jawab pertanyaan gue lo sakit apa sih” ucap itri mengalihkan pembicaraan mereka tentang tawuran yang dimaksud Yuli.
"Gue nggak papa cuma lelah doang kok pengen istirahat satu hari aja” Jawab fitri.
"Emangnya lo tadi malam pergi tawuran yaa sampai-sampai lelah begitu biasanya kan lo lelah kalau habis tawuran” ceplos Yuli polos.
"YULII!!!!” pekik Fitri dan ketiga sahabatnya.
"Kenapa pada teriak gue kan duduknya di sini nggak jauh” ucap Yuli polos.
"Astagfirullah” Fitri dan ketiga sahabatnya langsung istighfar.
"Mbak Yul yang cantik jelita bisa diam nggak mulut lo itu” ucap itri kesal.
"Astagfirullah yaa Allah kapan sifat polos sahabatku ini bisa hilang” ucap Fitri.
"Kuatkan hambu ini ya Allah saat menghadapi sifat polos sahabatku ini” doa Nina.
"Kok pada bahas gue sih kan tadi kita ke sini mau jengukin Fitri" heran Yuli.
"Lebih baik lo diam atau gue nggak temenin lo lagi pergi beli cemilan buat stok di kamar” ancam Nina.
"Iya-iya gue diam sekarang” ucap Yuli.
"Baguss” puji mereka bertiga kompak.
Mereka yang ada di ruang tamu tertawa melihat persahabatan mereka.
"Yaudah deh fit kita mau ke asrama dulu karena lo baik-baik aja rupanya karena Gus azkha tadi di tanya malah nggak jawab” sinis itri.
"Iya gue juga mau pergi beli cemilan buat stok di kamar” ucap Yuli polos.
"Yang mau temenin lo siapa?” j tanya Fitri.
"Kan masih ada mereka” ucap Yuli sambil menunjuk kearah itri dan juga Nina.
"OGAHH!!” jawab itri dan Nina.
"Yaudah sama ruhi aja, ruhi kan yang paling baik nggak pernah sama gue nggak kyak kalian berdua suka marah-marah pantas saja mukanya udah agak keriput” ejek Yuli.
"Sudah-sudah jangan bertengkar di sini lanjutnya nanti di kamar kalian, OKE!!” ucap Fitri.
"OKEE!!” jawab itri dan Nina dengan semangat.
"Kita pulang dulu kalau gitu” ucap ruhi.
"Assalamu'alaikum” salam mereka.
"Waalaikumsalam” jawab mereka serentak.
"Ummi suka deh liat persahabatan kalian” ucap ummi ceca.
"Suka kenapa ummi?” tanya Fitri.
"Suka aja gitu walaupun kalian kadang bertengkar tapi kalian tetap saling menyayangi” ucap ummi ceca.
"Hehehehe iya ummi walaupun Yuli kadang bikin kesel kita paling sayang dia karena dia yang paling muda di antara kami berempat dan dia juga yang paling polos seperti yang ummi liat tadi, kalau cemilannya sudah habis baru kita bertiga nggak ada yang peka pasti ujung-ujungnya dia bakalan nangis” terang Fitri.
"Yaa sudah kamu ke kamar gih istirahat lagi” ucap ummi ceca.
"Ayo sayang kita ke kamar” ajak Gus azkha sambil mengulurkan tangannya.
"Ummi kami ke kamar dulu yaa” ucap Fitri sambil menerima aluran tangan suaminya dan di jawab anggukan oleh ummi.
Sesampainya di kamar Fitri langsung berbaring di atas ranjang sambil menunggu suaminya mengganti pakaiannya di kamar mandi.
CEKLEKK
"Sayang” panggil Gus azkha saat melihat mata istrinya tertutup.
"Udah selesai mas” tanya Fitri sambil membuka matanya.
"Sudah sayang” ucap Gus azkha sambil naik ke atas ranjang.
"Yaudah sini aku mau di peluk sama mas azkha” manja Fitri.
"Manja banget nih istriku” ucap Gus azkha sambil terkekeh geli melihat tingkah manja istrinya.
"Emangnya nggak boleh manja sama suami sendiri” kesal Fitri sambil mengerucutkan bibirnya.
CUP
Gus azkha langsung mengecup bibir istrinya karena gemes, dan tentu membuat fitri malu karena salting.
***