Karena dikhianati oleh sang kekasih membuat Inez hancur sehancur-hancurnya dan dia memilih menenangkan diri di taman kota, tak sengaja juga dia menyelamatkan seorang bocah kecil tampan saat di ganggu oleh anak-anak jalanan namun tiba-tiba bocah itu memanggilnya dengan sebutan mama.
"Mamaaaa!" ucap bocah kecil itu.
Disisi lain seorang bocah kecil tersesat di taman kota dan di bantu oleh seorang wanita cantik pun membuat dia memanggilnya mama, itu karena dia sangat merindukan sosok seorang ibu yang tidak pernah dia rasakan sejak lahir dan saat melihat wanita itu bocah itu langsung menginginkan wanita itu menjadi mamanya.
Bagaimanakah kelanjutan ceritanya?
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7_Putus
Yap Inez bertemu dengan Indra mantannya, atau bisa di bilang pacar karena dia belum memutuskan hubungannya.
"Inez!" Panggil Indra sembari mengejar Inez yang berjalan menjauhinya.
"Sayang kamu berhenti dong!" Ucap Indra.
Namun Inez tidak menghiraukannya dan terus saja berjalan menjauh dari dia, sialnya bagi Inez karena harus berurusan dengan Indra, rasa kesalnya dengan Indra belum hilang tetapi dia malah sudah bertemu dengannya.
Sedangkan Indra yang sudah menelepon Inez beberapa kali namun tidak ada respon, memang setelah kejadian di taman kota kemarin Inez sama sekali tidak menghubungi Indra ataupun membalas semua chat dan teleponnya.
Beberapa hari ini Indra juga menemui Inez namun selalu saja Inez mempunyai alasan dan menolaknya.
"Sayang, kamu marah sama aku?" tanya Indra dengan bingungnya karena beberapa hari yang lalu hubungannya dengan sang pacar baik-baik saja.
"Kalau aku ada salah aku minta maaf, kamu jangan kayak anak kecil gini dong sayang!" lanjut Indra membuat langkah kaki Inez terhenti, bisa-bisa dia di bilang kayak anak kecil saat mengetahui bahwa pacarnya selingkuh.
Inez segera berbalik dan melihat ke arah Indra yang sudah berada di depannya.
"Apa kamu bilang, kayak anak kecil!" ucap Inez dengan marahnya.
"Kalau bukan kayak anak kecil terus apa? Kamu itu gak ada apa-apa kok tiba-tiba cuek dan chat ku gak dibalas, teleponku gak diangkat dan video call ku juga gak pernah di angkat juga!" ucap indra.
Karena sudah merasa muak akhirnya Inez pun memutuskan untuk memutuskan hubungan dengan indra, pacar yang sudah ia pacari beberapa tahun ini.
"Indra!" Panggil Inez.
"Kamu kok manggil aku gitu sih sayang, canggung banget tahu!" ucap indra dengan wajah sedih.
"Aku mau sekarang kita putus." ucap Inez tegas.
Setelah Inez mengucapkan hal tersebut indra pun diam sejenak karena dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa.
"Apa maksud kamu sayang?" tanya indra dengan muka bingungnya.
"Jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi karena mulai sekarang kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi!" ucap Inez dengan kesal.
"Jangan kira aku enggak tahu sama hubungan kamu dengan selingkuhanmu," sambung Inez membuat indra seketika syok, dari mana Inez tahu tentang mereka pasalnya selama ini Indra sangat menutup rahasia ini.
"Sayang kamu salah paham," balas indra sambil memegang tangan Inez agar dia tidak pergi.
"Lepas! Mending sekarang kamu pergi dari hadapanku," ucap Inez.
"Tapi sayang," sahut indra.
"Kamu pergi atau aku akan teriak!" ancam Inez, pasalnya tempat mereka sekarang sangat ramai dan banyak orang sehingga indra pun memutuskan untuk pergi dari sana.
"Aku akan pergi, tapi kamu harus ingat aku pasti akan temuin kamu lagi." indra berkata dan pergi.
Inez pun segera kembali ke rumahnya, dia juga sedikit takut dengan ancaman dari indra tapi yang dia kesal kan adalah dia bertemu dan menjadi hubungan dengan orang menjijikan seperti dia.
Karena selama ia berpacaran Indra termasuk orang yang tidak akan pernah mengingkari janjinya, jika ia bilang seperti tadi maka kemungkinan besar dia akan kembali lagi.
"Awas aja indra kalau kamu berani temuin aku lagi!" ucap Inez kepada dirinya sendiri.
Kemudian Inez pun melanjutkan aktivitasnya yaitu makan malam karena dia sudah lapar dari tadi hingga nasi goreng yang ia beli tidak tersentuh.
Setelah makan malam Inez pun segera melanjutkan untuk mengerjakan beberapa artikel yang belum selesai ia kerjakan, karena besok dia sudah harus mengumpulkan artikel tersebut.
🥕🥕🥕
Di sisi lain setelah pulang ke mansionnya Bara segera mengendong Daniel dan membawanya ke kamar, setelah itu dia segera menuju ke ruangan kerjanya dan mengerjakan pekerjaan yang sudah ia tinggal hari ini.
Begitulah Bara setiap hari selalu saja tentang pekerjaan tak kira itu hari kerja ataupun weekend sekalipun.
Saat sedang bekerja tiba-tiba mbk indah mengetuk pintu kerjanya.
Tokk tokk tokkk
"Masuk!"
CEKLEK
"Permisi tuan!" sahut mbk indah membuka pintu ruang kerja majikannya.
"Ada apa?" tanya Bara saat mbk indah baru saja masuk.
"Tuan muda terbangun dari tidurnya dan menangis terus dari tadi tuan!" ucap mbk indah membuat Bara mengalihkan perhatiannya dan merasa khawatir.
Segera ia menuju ke kamar sang anak, dia menjumpai anaknya sedang menangis sesenggukan.
"Kamu kenapa sayang?" tanya Bara mendekati sang anak dan memeluknya.
"Niel... Niel pingin tidur sama mama!" ucap Daniel.
Mendengar tersebut Bara rasanya tersambar petir, dia berfikir sebegitu ingin kah sang anak memiliki mama.
"Iya, papa pasti akan pertemukan Daniel dengan mama." ucap Bara dengan spontan nya tanpa berfikir.
"Bener Pa?" tanya Daniel dengan matanya yang memancarkan keinginan.
"Iya, sayang."
Mendengar hal itu Daniel pun senang bukan main hingga ia melompat-lompat kegirangan dan melupakan tangisannya.
"Udah sekarang Daniel tidur ya," sahut Bara.
"Iya, Pa."
Setelah itu Daniel pun tertidur dengan Bara yang masih berada di kamar sang anak.
"Maafin papa ya sayang, gara-gara papa kamu harus merasakan kehilangan kasih sayang seorang mama!" ucap Bara dengan sedih.
Kemudian dia pun keluar dari kamar Daniel dan menuju ke kamarnya untuk istirahat juga.
Keesokan paginya Bara harus berangkat pagi-pagi sekali karena dia harus menghadiri rapat penting hingga ia harus meninggalkan Daniel yang masih tertidur pulas.
"Mbk indah, nanti tolong jaga Daniel dengan ketat! Saya tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi!" ujar Bara dengan tegas.
"Baik, tuan."
Setelah mengucapkan itu Bara segera pergi dari mansionnya karena sudah sangat terlambat untuk menghadiri rapat.
Beberapa saat kemudian mbk indah pun membangunkan anak majikannya tersebut karena harus siap-siap untuk berangkat ke sekolah.
"Tuan muda, bangun ya." sahut mbk indah.
"Emmhhhhh!" gumam Daniel dengan mata terpejam namun tetap mencoba untuk duduk.
"Papa mana mbk?" tanya Daniel.
"Papa tuan muda sudah berangkat kerja," sahut mbk indah, seketika membuat Daniel membuka matanya dan memasang wajah bete.
Setelah itu Daniel pun siap-siap untuk pergi ke sekolah dengan ditemani oleh mbk indah.
Sedangkan Bara sudah sampai di kantornya, dia segera memulai rapat penting dan rapat tersebut memakan cukup banyak waktu, karena menimbulkan beberapa masalah.
Setelah hampir setengah hari penuh rapat pun selesai dan dengan hasil yang memuaskan pula.
"Tuan, saya ingin melaporkan tentang orang yang menemani tuan muda saat berada di taman kota kemarin." ucap Mike setelah Bara masuk ke ruangannya dan membuat Bara seketika menoleh ke arahnya.
Bara memang menyuruh Mike untuk mencari tahu siapa orang yang sudah menemani sang anak, hingga Daniel memanggilnya mama.
"Siapa?"
"Dia adalah Inez Pertiwi seorang wanita berusia 25 tahun dan sekarang bekerja sebagai wartawan di EBS media," sahut Mike dan menjelaskan secara terperinci tentang Inez.
Setelah panjang lebar menjelaskan Mike pun menambahkan informasi terakhir.
"Dan setahu saya minggu depan tuan akan ada wawancara dengan EBS media tempat wanita itu bekerja." Mike menambahkan hal tersebut.
"Kalau begitu kamu atur bagaimana baiknya, saya ingin dia yang mewawancarai saya!" ucap Bara.
"Baik, tuan. Kalau begitu saya permisi."
Setelah itu Mike pun keluar dan Bara pun segera mengeluarkan senyum misteriusnya ketika melihat biodata yang diberikan Mike kepadanya.
Melihat foto wanita yang di panggil mama oleh sang anak membuat Bara tersenyum tanpa sadar.
.
.
Bersambung.....
liburan ditempat mewah ..enak banget ..
asikkk deh ..