NovelToon NovelToon
Semalam Dengan Ayah Mertua

Semalam Dengan Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: Tiara sari

Apa kalian pernah terbesit melakukan hubungan satu malam dengan ayah mertua? tentu saja tidak.

Itulah yang di alami Felia, berusaha mendapatkan restu dari ayah Louis malah masuk jurang yang tidak pernah ia bayangkan sama sekali.

Malam itu adalah malam di mana Felia diberikan tantangan supaya ia mendapatkan restu dari Edbert, tapi apa daya dia terjebak melakukan hubungan satu malam dengan ayah mertuanya.

Semenjak saat itu Edbert tidak pernah melupakan kejadian hubungan satu malam dengan calon menantunya,
dia berusaha mendapatkan Felia supaya wanita itu menjadi miliknya.

"Saya ini calon menantu om. Sebentar lagi saya dan anak om akan bertunangan, lupakan kejadian semalam. Anggap saja kita tidak pernah melakukannya"_Felia.

"Jangan berharap kejadian itu akan saya lupakan Felia. Kamu tetap menjadi menantu saya tetapi kamu cuman milik saya seorang"_Edbert

Bisakah Felia mengaku kepada Louis kalau sebenarnya ia sudah mengkhianati hubungannya? Atau melupakan hubungan terlarang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tunangan?

Diam memperhatikan Felia makan membuat Louis menghela nafas, "Sayang, hubungan kitakan udah lima tahun gimana kalau aku ikat kamu."

Seketika Felia berhenti melahap makanan menatap Louis, "Maksud kamu?"

"Ya ikat hubungan kita, supaya orang lain tau kalau kamu punya aku. Aku mau kita tunangan!" ucap Louis secara tiba-tiba dengan posisi Felia makan.

"Kamu serius? Bukannya ayah kamu belum merestui aku, kenapa kamu cepat mengambil keputusan tanpa bicara dulu sama aku." Felia memilih fokus dengan pembicaraan Louis dari pada makanan yang diberikan Louis.

Louis memutuskan pandangan kepada Felia, "Aku tidak mau hubungan kita terlalu lama Felia, aku mau kamu cepat-cepat jadi milik aku." ia kembali menatap Felia saat wanita itu memilih menatap ke arah lain.

"Bagaimana dengan ayah kamu?" pertanyaan itu sontak membuat Louis terdiam, ia saja masih bingung dengan keputusan Edbert dan sekarang lelaki itu belum menentukan keputusan apapun.

"Aku akan bicara sama ayah. Apapun jawaban darinya aku akan tetap mengikat hubungan kita, aku tidak mau hubungan kita sampai berakhir." Felia tersenyum atas jawaban Louis, semakin lama ia semakin mantap akan hubungan ini dan ia sudah memutuskan untuk menyetujui ucapan Louis.

Malam hari Louis sibuk memeriksa laporan kantor begitupun dengan Edbert, kedua lelaki itu sama-sama sibuk dengan perusahaan masing-masing. Edbert melihat jam yang berada di meja kerja, jam menunjukkan pukul delapan malam dan ia belum bertemu dengan Louis.

Kedua lelaki itu secara bersamaan keluar dari kamar, "Sejak kapan kamu ada di kamar?" tanya Edbert melihat Louis sibuk menutup pintu dengan punggung membelakanginya.

Louis menatap Edbert saat pria itu ingin melangkah ke lantai bawah, "Sudah lama. Mungkin anda sibuk di kamar sampai tidak mendengar saya pulang."

"Kamu sudah memutuskan hubungan kamu dengan, Felia?" pertanyaan itu membuat langkah kaki Louis berhenti.

Tanpa berbalik badan ia tetap berdiri di anak tangga dengan posisi Edbert berada di belakang, "Sudah! Secepatnya saya akan bertunangan dengannya."

"Apa? Tunangan?" mendengar ucapan Louis membuatnya kaget, baru saja ia merasakan sentuhan dari wanita itu dan putranya memilih untuk bertunangan.

"Kamu yakin dengan keputusan kamu? Ayah belum setuju sama pacar kamu, kenapa kamu sudah mengambil keputusan secepat ini." ucap Edbert melihat Louis menghela nafas.

"Saya tidak perlu menunggu keputusan dari kamu, saya akan menentukan tanggal dan bulan yang tepat untuk pertunangan saya dengan Felia." pria itu pergi saat Edbert hanya menatap kepergian Louis.

Bagaimana bisa Louis melakukan tunangan di saat ia baru saja melakukan hubungan satu malam dengan Felia, dan wanita itu menganggap kegiatan panas mereka hanya angin lalu.

"Saya tidak setuju sama Felia dan hubungan kamu dengannya." sarapannya terhenti saat Edbert mengatakan tidak setuju, ia meletakan sendok dengan kasar saat bunyi sendok menyatu dengan piring.

"Saya tidak peduli, mau kamu setuju atau tidak saya akan melakukan pertunangan ini." ucap Louis dengan tegas, ia mengakhiri sarapan saat Edbert membuat dirinya enggan melanjutkan sarapan.

"Kamu mau kemana? Sarapan kamu belum habis, Louis!" ucap Edbert tanpa Louis menjawab perkataan Edbert, pria itu pergi menuju lantai atas.

Ia menatap penampilan di depan kaca, dua hari tidak ke kantor rasanya bosan hanya gara-gara ia harus melupakan kegiatan panas itu. Felia memutuskan untuk melupakan kejadian itu, walau kegiatan itu membuatnya terus teringat.

"Baik Felia kamu pasti bisa. Lupakan kejadian yang menimpa diri kamu, sekarang fokus dengan hubungan kamu dan pekerjaan kamu." Felia menatap pantulan dirinya sendiri dengan berbicara di depan kaca.

***

"Selamat pagi, Cici." sapa Felia membuat Cici menatap Felia, dua hari tidak melihat Felia dan wanita ini datang kembali.

"Pagi." cetus Cici, Felia merasa jawaban Cici seperti tidak menyukai dirinya.

Felia menganggap perubahan Cici hanya angin lalu, ia memutuskan untuk bekerja tanpa pedulikan tatapan sinis yang diberikan Cici.

Saking sibuknya Louis dengan sekretarisnya, ia tidak melihat keberadaan Felia. Pria itu masuk keruang rapat saat ia meminta Cici datang keruang rapat, tapi seseorang mengatakan kalau Felia sudah masuk ke kantor.

Louis meminta Felia datang keruang rapat membawa laporan rapat yang dibuat Cici, melihat Felia yang diperintahkan keruang rapat membuat Cici semakin marah akan kehadiran Felia.

"Kenapa dia harus kembali, seharusnya aku yang berada di ruang rapat bukan Felia. Dua hari dia tidak ada membuat aku semakin dekat dengan Louis, walau hanya mengantarkan keperluan kantor. Dan sekarang ia digantikan oleh Felia? Apa ini adil!" batin Cici menatap kepergian Felia, ia mencengkram botol minum yang terbuat dari kaca.

Melihat kedatangan Felia membuat hatinya tersenyum, rasanya ia ingin memeluk kekasihnya tapi tidak mungkin di saat banyak karyawan kantor.

Rapat berjalan lancar saat semua karyawan keluar dari ruangan tersebut, ia melihat Felia pergi langsung menekan tombol otomatis mengunci pintu.

Felia terus memaksa gagang pintu tapi ia tidak mengingat bahwa Louis terus menatapnya, "Ekhem! Felia."

Seketika Felia berhenti menyentuh gagang pintu, ia memilih berbalik badan menatap Louis.

"Pak Louis masih ada di sini! Saya pikir bapak sudah tidak ada di ruang rapat." kata Felia membuat Louis menaikan satu alis saat Felia menyebut kata 'bapak'.

"Bapak? Saya ini pacar kamu Felia bukan atasan kamu, dan sebentar lagi kita mau tunangan. Kenapa kamu bersikap seperti karyawan yang berhadapan dengan bos kamu sendiri." tutur Louis masih menatap Felia, wanita itu menampakan gigi rata saat Louis tidak menyukai perkataannya.

"Kamu sudah memutuskan untuk hubungan kita? Apa ayah kamu sudah setuju dengan keputusan kamu?" tanya Felia membuat Louis menghela nafas, ia meminta Felia mendekat kearahnya.

"Ayah tidak setuju dengan keputusan aku, tapi kamu tenang aja aku akan bertunangan sama kamu walau ayah tidak setuju dengan hubungan kita." ucap Louis dengan percaya diri.

"Sayang, aku tau hubungan kita sudah lima tahun tapi kita tidak mungkin melakukan acara pertunangan disaat ayah kamu belum merestui kita. Aku gak mau hubungan kita kandas tanpa restu ayah kamu." ucapan lembut yang diberikan Felia membuat Louis menatap kekasihnya dan memikirkan ucapan Felia.

"Kamu maunya gimana? Gak mungkin kita pacaran terus, mau sampai kapan kita terus-menerus menjalani hubungan lama ini." kali ini Felia terdiam dengan ucapan Louis, dia juga merasa kalau hubungan ini harus secara di selesaikan.

Felia menghela nafas panjang barulah ia berani menatap Louis, "Nanti malam kita coba bicara dengan ayah kamu, aku akan menyakinkan ayah kamu untuk merestui hubungan kita."

"Kamu yakin dengan cara menyakinkan ayah bisa merestui hubungan kita?" tanya Louis sedikit cemas akan ucapan Felia, ia melihat Felia memberikan anggukan walau hatinya tidak yakin dengan keputusan Felia.

1
Nabila Saputri
tapi sayang soal panggilan untuk felia dari louis seharusnya kan ibu tiri nya kok ttp nama aja dan tuk anak nya felia kan adik nya louis ko manggil nya om harus nya kaka di lurus kan lagi tuk silsilah atau urutan nya tour jangan tersinggung cmn ngingetin aja terimakasih /Pray/
Jokoerna
Luar biasa
ruly
gila betul byk amat novel mendukung perselingkuhan tapi semoga ini hy di novel aja kak author di dunia nyata kak author setia
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Oely Duma
gimana sih 😂
Oely Duma
novel aneh/Curse/
Sahna Yulianto
Kecewa
Sahna Yulianto
Buruk
Deistya Nur
semangat terus ka 👍💪
Jazil Jazila
baru di iclik bapaknya
lanjut tunangan sama anknya
🤭😋
Eka Salsabila
Luar biasa
@Al🌈🌈
/Good/
Dewi Habibah
bagus ceritanya
Puji Rahayu
tokoh di sini tuh munafik kabeh...
piiisss thor...✌
cm edbert tok sik benar yaitu cm cinta felia terlepas hub.n terlarang yo...itu pun sbnre gk di benarkn...
Puji Rahayu
iii...felia ternyta yo mw jg sm louis..
ya wlwpun suaminya tp kn kr bpk e jg.py sih...???kok nyong ra dong kii...😄😄😄
Puji Rahayu
yg munafik tuh felia ya di sini.
bilang sllu menegaskan..
om..hub.qt salah
q gk bs bls prasaan om..
cm menantu n mertua.
ehhh boollsyiittt....
buktinya kl di sentuh
di cumbu
di jak kikuk2.
pasrahhh...itu apa coba nama nya???
sadar lo ngomong gitu???
mbuhh...kok q sik getting...😃😃😃
Tyaz Wahyu
kalo aq jd felia pertama kali ketemu sm ayah mertuax lngsung minta putus aja deh wuakkkkkkkk ayah mertua lbh menggoda n menantang kalo yg kyk gt mah visualnya..di g*mp*r setiap hari mah hayuk² ja wuakkkkkkkk
Mei Mei
Luar biasa
Thoriq Thohir
karya yang menjijikkan, menghalalkan perselingkuhan, wanita nggak punya harga diri, ayah manipulatif, cerita paling berantakan yang pernah w baca. nyesel gue baca ni cerita
Muliati Muliati
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!