NovelToon NovelToon
Cassanova Penikmat Sepupu

Cassanova Penikmat Sepupu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Playboy
Popularitas:7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Domanick Limson seorang Casssnova yang terkenal di negaranya, pria yang menganggap wanita hanyalah sebuah mainan dikala dirinya jenuh dengan pekerjaan, maka dia akan memainkan mainannya ( wanita ) tapi setelah dia bosan maka dia akan menyingkirkannya.

Pria yang tidak pernah jatuh cinta sekalipun dalam hidupnya, memiliki segudang perusahaan legal mau pun ilegal group Limson. Hidupnya seketika berubah disaat sepupunya sendiri bernama Lindsey Caroline mengejarnya dan membawa segenggam cinta untuk Domanick.

Sementara orangtua Lindsey telah menjodohkannya dengan laki-laki lain.

Akankah Domanick bisa jatuh cinta dan bisa bersatu dengan Lindsey?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Bab 7

Domanick memicingkan senyum, lalu memerintahkan anak buahnya untuk mulai memasukkan barang mereka kedalam kapal. Gilbert yang baru saja selesai bertarung, segera menghampiri Domanick.

"Tuan, kau terluka!"

"Iya rasanya geli!"

"Tuan maafkan aku, tadi aku terlalu fokus membantai mereka, aku pikir kau berada dibelakang ku!"

"Sudahlah, aku ingin pulang ngantuk!"

Setelah memastikan barang berhasil dikirim, Domanick diantar pulang oleh Gilbert. Setibanya di rumah, Lindsey terlihat berada di halaman rumah dan menghampiri mobil Domanick begitu mobil tiba di halaman rumah.

"Sial, kemana jas ku!"

"Sepertinya tertinggal di dermaga Tuan!"

"Lepas jas mu Bert!"

"Hah? Tapi kenapa Tuan?"

"Gadis itu pasti akan bawel bila melihat ku terluka! Parahnya dia akan mengadu pada momy dan Dady kalau aku terluka,"

Gilbert menengok kearah kaca, dilihatnya Lindsey sudah berusaha mengintip dari luar.

"Ini Tuan!" Gilbert melepaskan jas yang dia kenakan.

Setelah mendapatkan pinjaman jas, Domanick memakai jas tersebut lalu keluar dari dalam mobil.

"Tuan aku akan ikut ke dalam rumah!"

"Tidak perlu, kau pulang saja!"

"Tapi luka mu harus aku obati dulu Tuan!"

Domanick melotot, dan Lindsey menatap tajam kearah Domanick! Sementara Gilbert langsung menoyor kepalanya sendiri karena sudah bodoh keceplosan.

"Aduh!"

"Kakak terluka? Mana sini aku lihat!" Lindsey mencari-cari luka ditubuh Domanick.

"Gilbert pergi sana!"

"Baik Tuan!" Gilbert pun tak ingin menjadi amukan Domanick sehingga dia langsung tancap gas meninggalkan kediaman Domanick.

"Jangan dengarkan Gilbert, aku tidak terluka!"

"Jika bohong aku akan telpon!"

"Eh, jangan dong! Iya baiklah aku mengaku, kena samurai tadi hanya luka ringan!"

Domanick membuka jasnya dan dilihatnya kemeja putih itu sudah robek dan berlumuran darah.

"Aaaa, kau terluka kau harus operasi kak ayo kita ke Dokter!"

"Sutt, aku ngantuk mau tidur!"

"Kak Nick,"

"Sudahlah Lindsey, ini aku akan obati sendiri tidak parah lukanya!"

"Kalau begitu aku akan ambilkan kotak obat dulu, Kakak harus diperban itu!"

"Terserah kau sajalah!"

Domanick berjalan lebih dulu masuk kedalam rumah dan Lindsey mengikutinya dari belakang. Begitu sampai di kamarnya, Domanick langsung bersandar diheadboard sambil meluruskan kakinya.

Sementara Lindsey mengambil kotak obat untuk mengobati luka di perut Domanick.

Tok.

Tok.

Tok.

"Kakak, aku masuk ya!" meskipun tidak ada jawaban dari Domanick namun Lindsey tetap masuk membawakan satu gelas air minum dan juga kotak obat.

Dilihatnya Domanick sudah memejamkan kedua matanya! Lindsey duduk dibibir ranjang, dilihatnya saat kedua mata Domanick terpejam wajah itu justru semakin tampan dan berkharisma.

Hati Lindsey kembali berbunga-bunga melihat Domanick berada dihadapannya, tanpa disadari olehnya bibir itu tersenyum mengembang menikmati ketampanan dari sepupunya sendiri.

Kegiatan nakal pikiran Lindsey segera dia tepis begitu mengingat Domanick terluka dan harus diobati.

"Bagaimana ini, apa aku harus membuka pakaian kak Nick?" gumam Lindsey.

Karena tak ingin membiarkan luka Domanick semakin lama, Lindsey pun memeluk tubuh Domanick agar bisa melepaskan jas yang dia kenakan, setelah jas itu berhasil dia lepaskan satu persatu kancing kemeja putih itu dibuka oleh Lindsey.

"Apa-apaan ini baru dua kancing aku lepas tapi jantungku sudah tidak aman!"

Lindsey terhenti membuka kancing-kancing lainya justru tangannya membeku hanya bisa memegangi kancing-kancing itu, tiba-tiba kedua tangan Domanick menuntun kedua tangan Lindsey agar membuka kancing kemeja yang dia kenakan itu.

"Kak Nick, kau pura-pura tidur ya?"

"Cepat buka lelet sekali!" Domanick membuka kedua matanya sambil kedua tangannya masih mengarahkan Lindsey agar membuka kancing kemejanya satu persatu.

Dibukanya kemeja putih itu oleh Lindsey namun Lindsey memalingkan wajahnya agar tidak melihat tubuh atletis Domanick, bisa kacau kalau melihat tubuh Domanick polos begitu.

"Lindsey bagaimana kau mau mengobati luka ku jika kau sendiri memalingkan wajah begitu?"

"Aku bisa kok kak!"

"Yasudah tidak usah diobati," kata Domanick.

"Iya iya aku tidak memalingkan wajah kok!" Lindsey mulai membuka kotak obat untuk mengambil perban dan lain-lainnya.

Setelah mengambil perban dan yang lainnya, Lindsey melihat tubuh polos Domanick, roti sobek kotak-kotak dan tubuh kekar seorang Domanick Limson membuat Lindsey harus menelan salivanya.

"Sadar Lindsey dia sepupu mu, jangan terlena begini aduh dasar otak ranjang kau Lindsey!" Lindsey merutuki dirinya sendiri didalam hati.

"Malah melamun, kenapa tubuhku bagus dan sempurna?" Domanick menyombongkan diri.

"Sempurna darimana," Lindsey berkelit.

Berusaha untuk tidak memperlihatkan rasa sukanya pada Domanick disaat sedekat ini ternyata sangat sulit sekali, berkali-kali Lindsey terus saja mencuri-curi pandang melirik wajah tampan Domanick, sementara kedua tangannya sibuk mengobati luka Domanick.

"Lindsey, apa di kantor karyawan ku yang bernama Leon menggoda mu?"

"Tidak!"

"Tapi kata Gilbert dia terus menggoda mu!"

"Maksudku tidak Leon saja tapi ada juga Nuel, Sergio, Lionel,"

"Eh stop! Stop! Kenapa banyak begitu?"

"Ya karena aku menarik memangnya karena apa lagi," sambil membalut luka Domanick dengan kapas lalu perban.

"Ingat ya Lindsey, kau tidak boleh berkencan dengan laki-laki tidak jelas seperti mereka!"

"Itu hak ku lah, kakak tidak berhak mengatur!"

"Kau itu tanggung jawab kakak selama aunty dan Paman di Jerman, aku tidak mau kau berkencan dengan salah satu diantara mereka!"

"Memangnya kenapa kak?"

"Nantinya kau itu akan dijodohkan oleh orangtuamu,"

"Kakak kata siapa?"

"Kata aunty Luna lah! Dia bilang anak satu-satunya itu harus mendapatkan suami terbaik jadi mereka yang akan pilihkan jodoh untuk mu!"

Ternyata karena Luna dan Tan akan menjodohkannya dengan pria pilihan mereka, padahal Lindsey mengira Domanick melarangnya berkencan dengan laki-laki yang mendekatinya karena Domanick cemburu, ternyata itu memang tidak mungkin.

"Sudah kak, aku keluar kamar dulu ya!"

"Ya sudah, terimakasih sudah mengobati luka ku! Selamat tidur!"

Lindsey akhirnya keluar dari dalam kamar Domanick, hatinya sangat berharap bisa sedekat tadi setiap harinya dengan Domanick.

"Ternyata melelahkan mencintai dalam diam!" dalam hati Lindsey.

Keesokan harinya, Domanick sudah berada di meja makan tak lama kemudian Lindsey muncul dan ikut sarapan bersamanya.

"Kak, nanti malam aku akan makan malam bersama teman-teman di kantor!"

"Siapa saja?"

"Banyak lah, boleh ya aku pulang telat?"

"Telatnya jam berapa?"

"Jam 11 malam mungkin,"

"Jam 9 malam kau sudah harus di rumah!"

"Memang kakak sudah pulang ke rumah jam segitu?"

"Hari ini aku akan pergi dengan seorang wanita muda yang cantik, jadi sepertinya aku tidak pulang lagipula besok weekend aku akan menginap di hotel!"

Deg.

Lagi-lagi mendengar Domanick akan pergi berkencan kembali membuat hati Lindsey harus menelan sakit.

1
Surya Hermawan
Luar biasa
Yuyundraaida
apalah daya diriku yg blm nikah bener2 otak traveling kemana2/Sob//Sob/
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Sri Utami
bagus
Putry Lena
bagus suka
Adila Ahmad
Luar biasa
Ita Pratiwi
Kecewa
Ita Pratiwi
Buruk
Warningsih Ningsih
bos sama asisten sama2 somplak🤣🤣🤣🤣🤣
DARWIN Nopriyadi
ahh sayang
Kak Eja🌜
keren...

mampir yuk ke novel aku❤☺
jeje
Luar biasa
Warningsih Ningsih
🤣🤣🤣🤣
Ida Apriani
terong import,,😂😂😂
🌺Ulie
Luar biasa
🌺Ulie
/Facepalm/
Alzena Anindita
imut 😭😭
Rina Silvia Winarko
Luar biasa
Juan Sastra
udah baca ini, tapi ngulang lagi,,asyik sih bacanya,, meski haredang gimana gitu..
Juan Sastra
di belai dong bert biar kerasa enaknya,, kok buru buru sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!