Supreme Sword God

Setelah membersihkan area sekitar, tiba-tiba muncul banyak pelangi di langit dan sepertinya menuju kemari.

Xu Santong yang melihat hal itu juga segera waspada, mereka tidak tahu apakah rekan atau musuh yang datang.

Akhirnya mereka sampai kemari, baju mereka sama persis kecuali untuk beberapa yang terlihat seperti penatua atau pemimpin rombongan.

Jubah mereka berwarna ungu sedikit gelap dengan beberapa gambar pedang yang menonjol dan sepertinya Xu Santong mengenali mereka.

Salah satu yang nampak seperti Penatua maju "Buang kewaspadaan kalian, kami dari pihak yang sama dengan kalian dan kami berasal dari Sekte Pedang Puncak"

Xu Santong tertawa "Ohh..., rupanya orang-orang dari Sekte Pedang Puncak yang terkenal, saya Patriak Klan Xu memberi salam"

Penatua itu mengangguk "Ada yang ingin saya tanyakan sebelum itu, apakah ada penyerangan iblis disini?"

Xu Santong mengangguk "Benar, seluruh orang di kota ini hanya tersisa kami saja dan kemungkinan sudah tidak ada lagi"

Penatua itu terkejut namun ia sebagai orang berpengetahuan luas segera melihat kekuatan Xu Santong dan akhirnya mengerti mengapa bisa hanya rombongan ini yang selamat.

"Saya Penatua Xong dari departemen keamanan memiliki misi untuk membasmi iblis disekitar, bila anda menemui ahli iblis segera laporan pada saya"

"Baik Penatua Xong" Xu Santong tetap rendah hati.

Kemudian Penatua Xong segera pergi dengan rombongannya, membentuk aura yang kuat dan menekan.

"Rombongan yang cukup kuat, tidak ada ahli dibawah Ranah Heaven Realm yang hadir dan minimal Heaven Realm" Gumam Xu Tian.

"Rombongan seperti itu cukup untuk divisi kecil di Sekte Pedang Puncak, mereka memiliki banyak ahli namun cukup aneh karena mereka mengirimkan pasukannya kali ini" Xu Santong sedikit berfikir.

Xu Tian juga mengangguk dan memahaminya. Tidak mungkin seorang master sekte membiarkan pasukannya membersihkan ahli iblis yang kuat tanpa alasan yang jelas.

Kemungkinan ada perjanjian antara sekte besar kali ini dan menciptakan sebuah peluang untuk generasi muda yang paling berbakat.

Mereka kemudian yang sudah menyiapkan barang-barang mereka segera menuju ke kota elang dengan cepat dan tidak lagi menunggu waktu lagi.

**

"Kukuku.... hanya segini saja kemampuan balasan dari Dinasti kecil ini" Tawa dari seorang ahli iblis yang amat kuat dan merendahkan Dinasti Ji.

Zong Ming sebagai Jendral Dinasti Ji sangat marah namun kekuatannya tidak sebanding dengan Raja Iblis didepannya.

"Huh! jangan begitu sombong iblis! ketika bantuan kami datang kalian akan kami musnahkan" Teriak Zong Ming dengan bangga.

"Lelucon! bunuh dia!" Teriak Raja Iblis itu.

Segera banyak ahli iblis langsung menyerang Zong Ming dengan penuh kekuatan.

"Bantu Jendral!!" Teriak para pasukan yang dibawa oleh Zong Ming.

Tempat ini adalah perbatasan antara ibu kota dengan hutan malam, pertempuran disini telah terjadi selama berbulan-bulan namun menemui jalan buntu dan tidak ada kemajuan.

Sebagai Jendral, Zong Ming maju untuk mengalahkan musuh namun tidak menyangka bahwa rombongan ahli iblis ini memiliki seorang setingkat dirinya bahkan lebih kuat.

"Demi Dinasti Ji, akan ku kerahkan semuanya! Tombak Kekaisaran!!" Teriak Zong Ming yang mengeluarkan artefak miliknya yang penuh akan kebanggaan.

"Ho? ingin melakukan serangan akhir, sangat menyedihkan sekali! Cawan Suci Darah!!" Teriak Raja Iblis yang juga mengeluarkan artefak terkuatnya.

"Terimalah akhirmu!" Teriak Zong Ming yang langsung menyerang dengan segenap kekuatan dan membakar esensi darahnya.

Sementara Raja Iblis itu mengorbankan jiwa dan darahnya untuk mendapatkan kekuatan yang lebih.

Pertarungan mereka terus berjalnjut hingga menyebabkan benua terguncang, hutan yang subur kini menjadi dataran kosong yang panas dan berlubang.

Pertempuran itu akhirnya berakhir dengan kemenangan Zong Ming namun kondisi Zong Ming terluka parah dan memiliki luka dalam permanen.

Pertempuran itu menghabiskan waktu sebulan penuh dan menjadi sejarah bagi Dinasti Ji.

Dengan kematian Demon King dari pihak ahli iblis, invasi mereka mulai meredup dan tidak ada tanda-tanda penyerangan lagi yang membuat Kaisar Dinasti Ji tenang untuk sementara.

Sempat juga diketahui bahwa rencana ahli iblis ingin menguasai Dinasti Ji untuk dijadikan tempat pengorbanan untuk membuka alam atas.

Alam atas tidak pernah terbuka sejak puluhan ribun tahun yang lalu, oleh karena itu ahli iblis ini ingin membuka alam atas dan menuju ke sana.

Mereka tidak tahu bahwa dengan terbukanya alam atas, kemungkinan alam bawah akan diinvasi oleh alam atas dan berakhir dihancurkan.

Karena sejak zaman dulu, alam atas tidak pernah memandang alam bawah sebagai tempat manusia melainkan tempat para domba yang akan disembelih.

Pertarungan ini terjadi sebelum-sebelum invasi ahli iblis ke kota-kota dan masih awalan untuk ahli iblis menyerang.

**

Xu Tian bersama rombongan kini akhirnya mencapai kota elang dengan cepat dan berkumpul kembali dengan anggota lainnya.

Kini di aula cukup banyak orang, mereka nampak kuat dan penuh dengan gairah.

"Dengan bergabungnya paman Santong, kekuatan Klan Xu sekarang dapat mendominasi dan yakin tidak ada yang berani memprovokasi"

"Tuan muda bercanda, pak tua ini hanya melakukan tugas yang hamba pegang"

Mereka mengangguk ringan dan kemudian melanjutkan membahas beberapa masalah.

"Tuan muda saya memiliki laporan, apakah tuan ingin mendengarkannya?" Tanya Penjaga Hu yang kini ditugaskan sebagai asisten Xu Tian.

"Laporkan"

"Baik tuan muda, kota elang akan mengadakan kompetisi generasi muda untuk memilih bibit yang bagus tuan, menurut rumor akan ada sekte yang memilih murid juga dan berita ini telah tersebar luas"

"Apakah tuan muda akan mengikuti kompetisi ini?" Tanya Penjaga Hu dengan santai.

Xu Tian berfikir sebentar kemudian tersenyum "Ini kesempatan yang bagus untuk menunjukkan kekuatan kita, Penjaga Hu daftarkan 3 slot untuk saya, Xu Yan dan adik mei"

"Baik Tuanku"

Xu Santong tersenyum "Terima kasih tuan muda"

"Hal sepele"

Jika Xu Mei dapat masuk kesebuah sekte, bukankah kultivasinya akan semakin kuat? tentu saja dan ini adalah tujuan Xu Tian.

Ia akan menaruh Xu Mei dan Xu Yan kedalam sekte agar dapat berlatih dengan benar.

"Kapan kompetisi ini diadakan?"

"Sebulan kemudian tuan"

Xu Tian tersenyum "Paman Santong, saya akan memberikan sumber daya untuk Xu Mei berlatih dalam sebulan kali ini"

"Baik tuan muda, terima kasih banyak" Xu Santong sangat hormat pada Xu Tian.

Xu Tian mengangguk juga membisikkan sesuatu pada Xu Yan kemudian mereka akhirnya melanjutkan untuk membahas pasar dan mulai mau menjual apa terlebih dahulu.

Misi juga telah selesai, kini Xu Tian akan mulai mencari misi untuk bulan depan dan tentu ingin hadiah yang lebih bagus.

Mungkin buku alkemis atau buku ahli formasi dan lain-lain.

To Be Continued

Terimakasih sudah membaca novel saya 😉