kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"kak Abi", panggil Aluna, dia cukup kaget mendapati sang kakak berada di kantornya,
"hai adik ku sayang, apa kau terlambat bangun Sampai jam segini baru masuk kantor?", tanya balik Abimanyu,
"kak Abi ngapain Disini?",
"apa kakakmu ini Tidak boleh datang ke kantor adiknya sendiri?",
"isshh kenapa malah balik tanya Mulu sih", kesal Aluna meninggalkan Abimanyu di ruang tunggu perusahaan, abimanyu tertawa karena berhasil membuat sang adik kesal.
Abimanyu pun menyusul Aluna dan tanpa permisi duduk dia sofa ruangan aluna.
Aluna menatap sinis sang kakak yang mukanya minta di tonjok itu.
"pulang sana, jadi atasan kok keluyuran Mulu", sindir Aluna,
"eeeiit, jangan salah dek, kakak disini juga lagi kerja, mengurusi tikus tikus yang harus segera dibasmi", ucap Abimanyu sok serius,
"hah, tikus tikus, maksudnya?", tanya Aluna bingung,
"sekarang kakak yang pegang perusahaan yang sebelumnya dipegang suamimu, karena ternyata disana ada banyak penyelewengan dan perusahaan dan itu sudah terjadi sejak hampir 4 tahun, dan suami bodoh mu itu malah Tidak tahu apa apa", Abimanyu sengaja menjelekkan doni, dia ingin tahu reaksi Aluna,
"whaaaatt penyelewengan dana, korupsi donk kak?", tanya Aluna shock, dia sudah duduk di samping Abimanyu.
"hemmmm, kenapa Dengan kening kamu?", tanya Abimanyu,
"oh... Ini... itu... Gak sengaja kemarin kepentok meja", bohong Aluna,
"kepentok meja, dimana?",
"di kantor lah kak, tanya Mulu", sungut aluna,
"kakak kemarin kesini, dan kamu gak ada masuk kantor, apa ada yang kamu sembunyikan dari kakak, Aluna bintang Mahendra?", tanya tegas Abimanyu, membuat Aluna menelan ludahnya kasar,
Aluna tak Berani menatap mata sang kakak karena pasti akan ketahuan kalau dia sedang berbohong.
"kenapa dek?", tanya abimanyu, nada bicaranya sudah kembali lembut, Aluna mendongak menatap sang kakak seolah bertanya apanya?
"kenapa kamu gak pernah mau jujur sama kakak dan keluarga kita kalau kamu sebenarnya selama ini Tidak bahagia dengan pernikahan kamu, kenapa kami tidak jujur kalau hubungan kami dengan suami sialan mu itu sudah tidak sehat sejak awal kalian nikah?", cecar abimanyu, dia memegang bahu sang adik agar bisa melihat wajah Aluna,
Mata aluna berkaca kaca, tak disangka Abimanyu sudah mengetahui semuanya, hingga abimanyu memeluknya erat,
"kenapa kamu simpan semua beban kamu sendirian dek, kenapa, apa gunanya kami sebagai keluarga kamu kalau kami tidak tahu apapun yang terjadi pada kamu, bahkan kamu Sampai terluka pun kami tidak tahu apa apa, kenapa dek kenapa?", tangis Abimanyu ikut pecah, Aluna semakin terisak dipelukan kakaknya itu.
"maaf kak, maaf", ucap Aluna terisak.
"kalau kamu memikirkan citra keluarga kita, kamu bodoh, buat apa keluarga kita punya citra harmonis kalau kenyataannya kamu menderita dan tersiksa", ucap abimanyu,
"aku hanya ingin menyelesaikan semua sendiri kak, aku Tidak mau melibatkan kalian, aku Tidak mau merepotkan kalian", ucap Aluna,
"kita keluarga, tidak ada kata merepotkan untuk saling membantu, kenapa kamu bodoh sekali sih dek", geram abimanyu,
Aluna melepaskan pelukannya pada Abimanyu, bibirnya sudah maju lima senti Dengan hidung memerah karena menangis.
"kenapa ngatain aku bodoh terus sih?", cebik kesal Aluna,
"karena kamu memang bodoh, aaahh mimpi apa aku sampai bisa punya adik bodoh seperti mu, harusnya sejak awal kau tendang saja si mokondo tak tahu diri itu, kalau saja kamu sejak dulu membuat kebusukannya pasti dia tidak akan makan uang perusahaan", kesal abimanyu,
"hah, makan uang perusahaan, jadi tikus gotnya itu di brengs** itu kak?", tanya aluna kaget, dia tidak menyangka Doni berani melakukan hal senekat itu,
"heemmm dan kakak sudah punya semua buktinya",
"gila gila, bener bener gila tuh orang kak, anak istrinya dikasih makan uang haram donk?",
"kamu tahu dia punya istri selain kamu?",
"hemmm, bahkan istri pertama sebelum nikah sama aku, dan sekarang dia lagi hamil anak kedua mereka setelah dulu pernah keguguran",
"kamu tahu semuanya dek?", Abimanyu benar benar heran dengan sang adik, sudah tahu semuanya tapi masih santai santai saja,
"iya kak, bahkan aku sudah bertemu dengan istrinya,........",
Aluna menceritakan semuanya pada Abimanyu tentang pertemuannya dengan Mona dan apa saja yang mereka bicarakan,
"kita berdua sama sama korban kak, aku juga kasihan sama Mona kak, dia yang lebih dulu menikah dengan Doni, tapi dia Tidak pernah mendapatkan pengakuan dari siapapun kalua dia istri sah doni, dia rela dianggap perempuan Tidak benar saat bersama dengan Doni dan ketahuan orang terdekat Doni, dia hanya bisa mengaku sebagai klien nya saja",
"saat ketemu kakak dia juga diperkenalkan sebagai klien, tapi siapa yang akan percaya kalau mereka sedang membahas pekerjaan, apalagi di restaurant privat dan tanpa adanya asisten dari keduanya",
"kakak pernah bertemu mereka?", tanya Aluna,
"hemm, dan sejak saat itu kakak mencari tahu semuanya dan menyuruh orang untuk memata matai Doni, kakak juga menyuruh asisten rumah tangga kamu untuk mengawasi kamu, kakak takut kami dikasari atau di apa apakan sama dia, dan benar kan dia kasar sama kamu",
"sejak aku berkata kalau aku dikasih papa perusahan mungkin dia pikir kalau aku hamil anaknya dia yang akan menggantikan aku di perusahaan dan aku Tidak akan pernah bisa lepas dari dia karena ada anak diantara kami, jadi dia nekat ingin memperkosaku, tapi untungnya aku peka, jadi aku menghajarnya habis habisan",
"dasar laki laki gila", geram abimanyu,
"aku berencana untuk membongkar semua dia hadapan keluarganya kak, dan aku sudah mendapatkan semua bukti termasuk Surat nikah dia dan istri pertamanya",
"bagus itu, sekalian nanti kakak juag bongkar semua kecurangan dia diperusahaan biar hancur sekalian tuh si mokondo",
"kita tunggu waktu yang tepat kak biar bisa berkumpul dengan Semua orang",
"gampang itu dek, nanti kakak.akm bilang sama om Aldo Agar kita sekeluarga bisa makan bersama dengan keluarga mereka dan saat itulah kita bongkar semuanya", ucap abimanyu geram.
"apa papa mama dan kak ver juga tahu akan hal ini kak?", tanya aluna sendu,
"hemmmm",
"apa mereka marah dan kecewa padaku kak?",
"tidak sayang, karena mereka tahu kamu kuat dan hebat, mereka yakin kalau kamu punya cara tersendiri untuk mengatasi hal ini", abimanyu kembali memeluk sang adik,
"aku hanya Tidak mau membuat kalian hawatir",
"iya dek kami paham, tapi ngomong ngomong gimana rasanya menginap berdua di hotel sama mantan, gak ada hal hal aneh kan?", goda Abimanyu, membuat mata Aluna melotot sempurna,
"kakak mata matain Aku, atau El yang bilang sama kakak?", tanya Aluna ketus,
"hahahha, kakak hanya ingin memastikan kamu baik baik saja, kakak hanya hawatir Doni akan kembali menemui dan menyakiti kamu lagi, tapi setelah kakak tahu kamu bersama sang mantan terindah, kakak jadi tenang", goda Abimanyu,
"issshhh kakak kepo dan julid banget siiiihhn",
Abimanyu tertawa ngakak melihat raut memerah Aluna, dia senang kalau Aluna dan elbiru bisa kembali bersama.