NovelToon NovelToon
TRUE LOVE For MAYA

TRUE LOVE For MAYA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: non esee

Mohon bijak dalam membaca.

Maya Mawanda harus menerima kenyataan bahwa suaminya tak mampu lagi menafkahinya lahir dan batin. Menjadi menantu yang pertama dengan ekonomi terendah di banding menantu yang lainnya.

Kesetiaan, di remehkan, perselingkuhan, dan hubungan terlarang akan mewarnai perjalanannya hidupnya.

Pertemuannya dengan seorang pria. Membuatnya sadar akan cinta yang sesungguhnya. Akankah berahir bahagia??

Ikuti kisahnya yaaa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon non esee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IKAN ASIN BUSUK

Tidak seperti hari-hari biasanya, hari ini Maya harus menambah jam kerja, ia harus mempersiapkan beberaba seragam pakaian untuk acara pesta pernikahan seorang pengusaha besar. Besok pun ia harus ikut Tante Rossa ke rumah mewah di kawasan elit di tengah ibu kota.

Calon pengantin dan seluruh keluarga meminta melakukan fitting baju agar di lakukan di kediamannya karena sang calon pengantin pria tak mengijinkan wanitanya keluar rumah. Semua sudah Maya persiapkan dan di masukkan ke dalam pelastik sebagai pembungkus dan di gantung dengan hangger agar bisa menggantungnya. Selain baju, sebagian kain songket yang sudah di lipat sudah ia masukkan ke dalam tas besar.

"May, sudah selesai?" Tante Rossa bertanya, memastikannya sebelum ia meninggalkan butiq.

"Sudah Tante, besok tinggal di masukkan ke dalam mobil."

"Jangan sampai ada yang tertinggal ya May, kamu cek lagi. Tante pulang duluan ya, Tante sudah di jemput sama Bapak."

Bisa di lihat dengan jelas, wanita itu tersenyum bahagia ketika mengatakan kepada Maya kalau dirinya sudah di jemput pria yang menjadi suaminya. Tak banyak yang tau kalau Tante Rossa wanita dari Sutan Cjokro Hanunggara

"Ya, Tante.."

"Kamu kalau sudah selesai segera pulang May.." Tante Rossa memberikan uang sebesar seratus ribu sebagai pengganti ongkos kepada Maya.

"Terimakasih Tante.." Maya menerimanya dengan penuh syukur, jujur saja persediaan uang di dalam dompetnya sisa 20 ribu. Paling tidak, ia masih bisa menyambung dua, tiga hari kedepan sampai tanggal gajian. Dengan selembar kertas merah itu, ia bisa membeli lauk dan sayuran.

Memakai cardigan rajut, Maya mencangklongkan tas kecil di pundaknya, ia bersiap-siap akan segera pulang.. Di luar, udara sudah tampak gelap, petang sudah meninggalkan siang begitu lamanya. Maya melihat jam di dinding ruangan sudah menunjukkan pukul 9 malam. Ia segera turun ke bawah saat mendung bergelayut pekat di atas cakrawala, ia harus cepat mendapatkan angkutan umum sebelum air hujan jatuh mendarat membasahi tanah yang masih kering.

"Neng Maya butuh bantuan?" petugas parkir yang biasa di panggil Kang Oleh itu menawarkan bantuan saat melihat Maya sedang mendorong Rolling Door

"Tidak usah Kang Oleh.. Terimakasih."

Maya sudah selesai menutup rapat pintu besi berlipat itu dan menggemboknya dari luar.

"Neng Maya sendirian?" Kang Oleh bertanya lagi, ketika tak melihat keberadaan Dina

"Iya Kang... Dina sudah pulang duluan sore tadi."

"Hati-hati Neng di jalan, sepertinya akan turun hujan." Kang Oleh menenggadahkan kepalanya ke atas menatap langit yang semakin hitam pekat dan terpaan angin yang mulai kencang.

"Ya, Kang.. Maya duluan ya.."

Dengan langkah cepat, Maya melangkahkan kakinya berjalan melewati Raya Square untuk bisa sampai ke pinggir jalan. Rintik hujan sudah mulai menetes di atas kepalanya, hujan yang di harapkan agar sedikit bersabar mau menunggunya sampai tiba di rumah, sepertinya sudah tidak bisa menahan derasnya laju hujan.

Dengan seketika rintik kecil itu berubah menjadi guyuran deras yang membasahi baju dan kepalanya. Untuk menghindari air hujan, Maya berjalan di pinggir-pingir outlet yang masih buka, sebagian para pedagang sudah mulai menutup dan merapihkan dagangannya. Keluar dari deretan toko, Maya harus berlari saat jarak untuk sampai di halte beberapa langkah kaki lagi, suara geluduk dan petir saling bersahutan mewarnai derasnya hujan malam hari ini.

Mengibaskan cardigannya yang terkena air hujan, Maya merapatkan tangan dengan saling bersilang di depan dada. Rasa dingin dan angin kencang menusuk masuk ke sela-sela baju dan lubang pori-porinya. Di keremangan gelapnya kabut di bawah derasnya hujan, Maya memasang mata, memperhatikan angkutan yang lewat agar tak salah memilih jurusan.

Maya harus bersabar menunggu angkot yang belum juga muncul, entah karena macet atau karena hujan, kendaraan yang di tunggunya itu belum juga datang. Beruntungnya, bukan hanya ia saja yang sedang menunggu angkutan umum, seorang ibu dan pria dengan seragam kerjanya juga tengah menunggu bersama.

Maya bisa sedikit merasa lega, paling tidak ia tak sendirian, ada teman di halte yang pastinya akan aman dari kejahatan.

Sekitar 30 menit, barulah dari kejauhan terlihat sorot lampu dari kendaraan yang di nanti-natinya, angkot itu berhenti tepat di depannya.

Maya mempersilahkan seorang ibu agar naik lebih dulu, ia memilih naik belakangan dan mendapatkan tempat duduk di pinggir pintu.

Beberapa meter perjalanan, wanita itu mengajak Maya bicara dan bertanya.

"Neng baru pulang kerja ya?"

"Iya Buk." Maya menjawabnya dengan tersenyum ramah.

"Kerja dimana?" wanita itu bertanya lagi.

"Saya kerja di butiq Buk.."

"Jam kerjanya sampai malam ya, Neng?"

"Enggak Bu, biasanya jam 5 sudah pulang.. Kebetulan hari ini saya lembur."

"Ooo.." Wanita itu tampak berpikir

"Maaf, sebelumnya ya Neng, ibu bukannya mau merendahkan penghasilan Neng.. Tapi kalau Neng membutuhkan uang tambahan, Neng bisa menghubungi saya. Kebetulan majikan saya sedang mencari pekerja harian, hanya 2 jam setiap harinya."

Wanita tua yang berumur sekitar 40 tahun itu memberika nomor kontaknya kepada Maya. Menjaga etika dan saling menghargai, Maya menerima catatan yang di berikan kepadanya.

"Namanya siapa Neng? Dari tadi ngobrol tapi kita tidak saling mengenal."

"Saya, Maya Buk."

"Panggil saja saya Mak Kom.. Nama lengkap saya Kokom jumariah."

"Iya, Mak.. Terimakasih tawarannya, saya akan pikirkan dulu."

"Jangan lama-lama ya Neng, kasih kabarnya.." wanita bernama Kokom itu berpesan sebelum ia turun lebih dahulu di perempatan lampu merah.

Sepanjang perjalanan karena asik mengobrol dengan wanita yang baru di kenalnya, tak terasa hujan sudah sedikit mulai surut, walau masih bergerimis kecil, dan Maya pun telah sampai di tujuannya.

Maya menyebrang jalan di pertigaan lampu merah kedua yang mengarah ke tempat tinggalnya, ia berjalan cepat sambil menutup kepala dengan tas kecilnya, menerjang sisa-sisa air hujan yang masih belum sepenuhnya berhenti.

Ia mulai masuk ke dalam gang berjarak 50 meter, melewati kontrakan berpetak yang berjejer di sepanjang jalan untuk sampai di depan pintu rumah kontrakannya.

Lima langkah lagi akan sampai, Maya melihat celah pintu yang setengah terbuka, ia juga dapat mendengar jelas suara seorang wanita tengah berbicara keras.

"Mama tidak mau tau Haris. Kamu harus bisa menegur istrimu sebelum Mama yang bertindak! Jangan sampai kelakuan istrimu itu merusak rumah tangga adik perempunmu.!"

"Tika itu sedang hamil.! Jangan sampai ia tau apa yang di lakukan isrimu. Mama masih mau merahasikannya dari Tika karena melihatmu. Kamu juga anak Mama.!"

"Tidak ada kucing yang akan menolak sekalipun itu ikan asin busuk. Herman tidak akan mendekat, kalau Maya tidak mengodanya.!"

Bagai tertancap ribuan paku ke ulu hatinya, Maya menghentikan langkahnya. Reflek.. Ia langsung meremat dadanya yang terasa ngilu dan sesak saat mendengar ucapan, lebih tepatnya tuduhan dari mulut wanita yang ia kenal sebagai Mamanya Haris. Belum sempat ia menetralkan perasaannya, suara itu terdengar lagi dan membuat hatinya tersayat.

"Apa kerena Herman pria gagah, sehat dan tidak penyakitan? Maya mulai tidak mengurusmu? Herman juga pria mapan, yang kamu sendiri pasti tau kalau Herman memiliki uang, sehingga Maya dengan beraninya mengusik rumah tangga adikmu?"

"Malam ini saja dia pulang telat kan? Kemana saja dia? Bukannya segera pulang agar bisa cepat mengurusmu? Tapi dia malah memilih kelayapan. Mana ada butiq buka sampai tengah malam?"

"Toko biasa saja paling malam jam 9. Ini sudah mendekati jam 11 dan Mama lihat juga tidak ada makanan tersedia di atas meja makanmu? Untung saja Mama membawa makanan untukmu Haris."

****

Bersambung ❤️

Mohon dukungan like komen ya...

1
Mari Anah
mkn y klo lgi emosi jngn main talak2 ajah,org mah d cari dulu bukti yg akurat,udh ky gini nyesel kan🙄🙄🙄
Mari Anah
🤣🤣🤣rasain kamu jun kopi gretongan 2 bwt dina&mang oleh
Mari Anah
Luar biasa
Mari Anah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mari Anah
lanjut thor
altanum
ketika semua hepi ending jadi ikut hepi.dari awal cerita menderita akhirnya jadi hepi.
makasih untuk nya ceritanya thor.semangat terus berkarya thor
SUSANTI SUTISNA
baguuus bangeeet ceritanya... ditunggu karya2 barunya /Heart/
Mari Anah
cerita y seru thor,bikin nagih pngn baca trs😊😊lanjut thor
Andietha Amanda
Luar biasa
Mimin Maryani
lexus sama dina aja thor...
Mari Anah
sedih bgt thor baca y😢😢part ini mengandung bawang
Mimin Maryani
kak non esse ayo donk bikin karya baru lagi, yg 2 ini udah the best banget. aku selalu nunggu karya kaka selanjut nya lohh..
𝐀⃝🥀🍁sҽlҽղα❣️
bah bengek Alisa keknya ankknya Lusiana sma mantan lakinya deh🤧pantes aja kelakuannnya gajauh beda ma emaknya ,bibitnya punya sifat licik egois mau menang sndiri y ankny jga begitu ga jauh beda lah
𝐀⃝🥀🍁sҽlҽղα❣️
di part ini ko ikutan cedih sii🥺🥺akhirnya Lingga dteng jga menemui ibu kandungnya Rossa😭kuy peluk Ibumu Lingg🥺🥺
Mari Anah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/dasar si maya
𝓐𝓵𝓮𝓽𝓱𝓪
bner" pilihan yg sangay berat untuk Maya😭😭
jd kmana Maya pergi kasian sekali sih,
Stien
Luar biasa
🍁sҽlҽղα❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
emg Haris g bisa introspeksi diri egois🤧🤧stelah mengabaikan Maya selama ini dteng" ngamuk kyk org kesetanan🤧🤧yg sabar May masih ada Lingga yg akan membatumu
𝐀⃝🥀🍁sҽlҽղα❣️
ahh So Sweet bngt sih Lingga😭😭😭😭🤣🤣😘😘beruntung bngt kamu May bisa ktemu calsum macam Lingga nih🤧🤧jgn smpai lepas pokoknyaa
Mari Anah
seru ky y nih thor,aku mampir ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!