Elma harus menerima kenyataan kalau dirinya sudah kehilangan kehormatan yang di jaganya selama ini, bukan hanya itu akibat terlalu takut Elma menjadi depresi, belum lagi dia tahu ketika dirinya hamil Elma mencari cara supaya bisa menggugurkan kandungan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Seri Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Elma pun tak tahu harus kemana dirinya masuk ke toilet dan menangis di sana
Elma menangis di di pojok toilet. Elma sudah tidak peduli lagi orang mendengar tangisan nya atau engga yang penting sekarang Elma menangis sekuat kuatnya untuk meluapkan rasa kesal nya
" Aku juga gak mau kerja seperti ini aku juga capek di cap sebagai wanita muraha* gak akan ada orang yang mau di bilang seperti itu ". Hiks hiks hikss hiks
Elma terus terusan menangis di sudut toilet .
dini yang ingin ke toilet mendengar suara tangisan, siapa yang menangis pikirnya.
Dini pun penasaran sebab tangisan terdengar pilu mau tak mau dini pun melihat orang tersebut ketika membuka pintu toilet dini di buat kaget ternyata yang menangis seperti itu adalah Elma.
" Astaga Elma kau kenapa " ucap dini kaget dan sekaligus kasian
" Mau apa ibuk kesini ha mau mencaci saya mau menghina saya iya silahkan buk saya gak peduli, ibuk mau bilang saya wanita mencari perhatian iya bilang aja saya tidak peduli, saya tidak peduli saya tidak PEDULI " teriak Elma histeris
Dini yang sudah sangat kasihan dengan Elma langsung memeluk dirinya, tanpa di sadari air mata dini pun jatuh
Entah rasa apa ini yang jelas dini sangat kasian Melihat Elma seperti ini.
" Udah kamu jangan nangis, kalau kamu butuh teman cerita saya siap untuk mendengarkan cerita kamu " ucap dini menghapus air mata Elma
" Apa ada orang yang mau mendengarkan cerita saya ? " Tanya Elma dengan suara pelan
" Pasti ada, saya akan menjadi teman buat kamu nanti setelah pulang kerja kamu boleh menceritakan semuanya sama aku aku akan menjadi orang yang pertama mendengar kan cerita kamu " ujar dini berusaha menenangkan Elma
Elma pun sudah tidak menangis lagi tapi masih sesenggukan akibat menangis tadi
Awal nya Elma enggan menceritakan semuanya tapi karena dini terus memaksa akhirnya Elma menceritakan semuanya.
Ketika dini tau kalau Elma selama kerja di sini tidak di gaji benar-benar tidak menyangka ternyata istri bos nya yang dulu sekejam itu
" Jadi ini alasan kamu kerja di tempat hiburan malam ?" Tanya dini pelan pelan takutnya nanti Elma tersinggung lagi
" Iyah mbak tapi demi Allah saya tidak pernah berhubungan suami-istri, sampai sekarang saya masih menjaga apa yang harus saya jaga " ujar Elma menjelaskan semua nya
Dini lega ternyata apa yang di pikiran nya selama ini ternyata tidak benar, memang Elma kerja di tempat hiburan malam tapi tidak pernah melayani untuk yang satu itu.
Setelah menceritakan semuanya kepada dini Elma sedikit lega entah kenapa perasaan nya sekarang plong udah gak ada yang mengganjal di hati nya lagi.
" Ya udah aku minta sama kamu kamu berhenti dari Club itu, berapa hutang mendiang ibu kamu, kamu pake uang mbak aja dulu kalau kamu udah ada uang baru kamu balikin " ujar dini memberi solusi
" Gak usah mbak, lagian Elma kerja disana nanti malam terakhir, Elma juga mau minta makasih sama mami Elsa sebab bagaimanapun mami Elsa juga sudah baik sama Elma mbak " ucap Elma menjelaskan
Yah hari ini adalah hari terakhir Elma bekerja di Club tersebut.elma pun tidak menyangka kalau ternyata dia sudah melewati masa-masa itu, Elma bersyukur sebab hutang mendiang ibu nya sudah lunas walaupun harus menghilangkan rasa malu di dalam diri Elma.
Dini pun mulai akrab dengan Elma, yang dini tau Elma itu pendiam tidak banyak omong jutek sebab selama hampir 3 tahun Elma kerja disini dini gak pernah melihat Elma tertawa.
" Ternyata aku sudah salah menilai kamu, aku Pikir itu cewek super judes tapi ternyata kalau temanan sama kamu kamu orangnya humble juga " ujar dini sambil tersenyum
Elma pun tersenyum dan bersyukur sebab masih ada orang yang mau percaya dengan dirinya dan mau berteman dengan nya
" Iyah Elma sengaja seperti itu mbak biar gak keliatan lemah " ucap Elma
Dini pun mengangguk meng iyakan yang dini tau memang selama ini kalau ada yang mencaci atau mencemooh Elma dia akan memasang muka judes dan dingin nya, Elma tidak akan memikirkan apapun yang orang-orang bilang tentang diri nya
Ketika hari sudah sore Elma ingin pulang karena Elma merasa capek badan nya letih mungkin karena Elma menangis tadi dan meluapkan emosi nya
" Mbak Elma pulang duluan yah " ucap Elma. Setelah mengganti seragam nya
" Kamu mau pulang sekarang ya udah sama aku aja barengan kita " ujar dini menawarkan
" Gak usah mbak Elma jalan kaki aja " tolak Elma.
" Gak ada penolakan sekarang kamu jadi adik aku jadi gak boleh melawan sama kakak sendiri, udah ayok kita pulang bareng " ujar dini sambil menarik tangan Elma menuju parkiran
Orang-orang yang melihat Elma pulang dengan dini malah mencibir nya dan mengatakan hal yang tidak tidak
" Udah gak usah di dengarin toh biasanya kamu juga kek gitu kan gak suka dengan orang ngomong-ngomong sampah seperti itu " ucap dini
Elma sebenarnya tidak perduli dengan omongan mereka tapi mereka sudah membawa bawa nama dini ketika mau samperin mereka tangan Elma langsung di cegat oleh dini
Elma dan dini pun pulang Elma terpaksa ikut pulang bersama dini sebab Dini terus memaksa untuk pulang bersama.
" Mbak gak mau singgah ke gubuk aku dulu " ujar Elma menawarkan kepada dini untuk mampir
" Ais kenapa ngomong kek gitu gak baik, yang penting kamu syukuri aja hidup kamu gak boleh ngeluh, sejauh ini kamu aku lihat kuat harus semangat oke " dini menyemangati Elma
" Iyah mbak makasih yah, boleh Elma peluk mbak ?" Ujar Elma malu-malu.
Tanpa pikir panjang dini langsung memeluk Elma, Elma pun membalas pelukan tersebut rasanya sangat nyaman sebab sudah 3 tahun ini Elma hidup sendirian tanpa ada yang mau menjadi temannya.
" Makasih mbak " ucap Elma tersenyum
" Sama-sama cantik, ya udah mbak pulang dulu yah kapan-kapan mbak singgah di rumah kamu oke cantik, tapi sepertinya bukan dalam waktu dekat ini deh, sebab seminggu ini mbak akan cuti " ujar dini sambil tersenyum.
" mbak cuti kenapa?" tanya Elma bingung.
" mbak mau nikah ma, jadi selama seminggu ini mbak bakalan sibuk ngurus semuanya, tapi kamu jangan lupa datang yah, ingat harus datang " dini memaksa Elma supaya dia datang.
" insyaallah ya mbak Elma bakalan datang " ujar Elma tersenyum.
" ya udah kalau gitu mbak pulang duluan yah, mau ketemu sama calon suami mbak dulu sebelum di pingit " ujar dini sambil bercanda
" Iyah mbak hati-hati pulang nya mbak " ujar Elma
Setelah mobil dini pergi menjauh Elma pun langsung masuk ke dalam rumah nya dan menutup pintu
Elma memilih tidur sebentar sebelum dia pergi ke Club untuk terakhir kalinya .
Setelah cukup lama Elma tertidur, Elma tiba-tiba terbangun akibat ada yang menelepon dirinya, dengan mata yang masih ngantuk Elma mengangkat telpon tersebut
" Iyah mi Elma nanti datang kok, kan ini hari terakhir Elma kerja disana jadi Elma akan pamit sama mami, papi, dan mbak-mbak yang ada disana " ucap Elma tanpa membuka matanya Elma terus berbicara .
