Akankah kehidupan pernikahan secara poligami bisa membawa kita ke sakinah mawadah warohmah, atau justru menjerumuskan kita ke dalam ketidakrelaan hati?
Jangan lupa follow aku yah,makasih.
Ig;Aininabila23
Akun wattpad;23ainifaizah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aini nabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehamilan Alisha
Sudah tiga bulan berlalu semenjak Alisha dan Kevin menikah dan rumah tangga mereka masih dalam keadaan normal-normal saja.
Waktu makan pagi pun tiba dan mereka semua sudah ada dimeja makan.
Tiba-tiba Alisha mual dan bergegas ke kamar mandi, sedangkan yang lain pun panik dan bertanya-tanya ada apa dengan Alisha.
"Sayang kamu di dalam kan, buka dulu!" ujar Kevin mengetuk pintu kamar mandi yang di dalamnya ada Alisha.
Yah kevin telah memanggil Halwa dan Alisha dengan sebutan 'Sayang'.
Alisha pun membuka pintu kamar mandinya.
"Ada apa nak?" ujar mama Kevin.
"Aku juga nggak tau ma, aku mual banget dari kemarin," ujar Alisha.
"Jangan-jangan kamu hamil, kamu udah periksa?" ujar mama Kevin bahagia.
"Belum ma," ujar Alisha.
"Yaudah nanti kamu ke Dokter sama Kevin. mama udah nggak sabar mau gendong cucu," ujar mama Kevin.
Sedangkan Halwa ada perasaan senang dan sedih di hatinya saat ini. Senang karena sebentar lagi keluarga suaminya akan mendengar suara tangisan bayi yang selama ini mereka nantikan, dan sedih karena mengetahui kalau dia akan susah memiliki anak.
Sepulang Kevin dan Alisha dari rumah sakit, Kevin memberitahukan kalau Alisha hamil dan Kevin begitu bahagia.
Halwa pun ikut tersenyum melihat semua orang bahagia.
Esok pun tiba.
Halwa tanpa sengaja mendengar percakapan Kevin dan Alisha di dalam kamar mereka.
"Pokoknya mulai dari sekarang kamu nggak boleh kecapean yah"ujar Kevin sambil membawa susu ibu hamil untuk Alisha.
"Iya suamiku sayang, kamu udah bilang kayak gitu lima kali," ujar Alisha tersenyum.
"Aku cuman nggak mau terjadi sesuatu sama kamu dan anak kita," ujar Kevin.
"Aku akan jaga anak kita kok, tenang aja," ujar Alisha tersenyum.
"Yaudah, aku berangkat yah Sayang, Assalamualaikum," ujar Kevin, lalu mencium kening Alisha dan pergi.
Halwa pun memilih untuk menunggu Kevin diruang tamu. Tidak lama Kevin pun turun.
"Mas hati-hati di jalan yah," ujar Halwa menyalimi Kevin.
"Iya, makasih yah," ujar Kevin lalu pergi.
Halwa pun heran karena selama ini sebelum Kevin berangkat ke kantornya pasti selalu mencium kening Halwa, tapi hari ini tidak terjadi.
Mungkin mas Kevin lupa Wa, udahlah jangan diambil hati, batin Halwa.
Halwa pun berniat menemani Alisha di kamarnya, karena menurut Halwa, Alisha pasti bosan sendiri di kamarnya tanpa ada temannya.
"Hy Sha," ujar Halwa ramah.
"Ehk mba Halwa," ujar Alisha.
"Selamat yah atas kehamilan kamu," ujar. Halwa
"Makasih mba, mau ngapain kesini yah?" tanya Alisha.
"Nggak, cuman mau nemenin kamu aja, sapa tau kamu bosen kan sendirian," ujar Halwa tersenyum.
Tak lama mamanya Kevin pun datang membawa makanan untuk Alisha.
"Ehk perempuan mandul pergilah dari kamar menantuku, bisa-bisa menantuku yang cantik ini keguguran karena dekat denganmu." ujar mama Kevin.
Halwa hanya bisa beristighfar dalam hatinya dan Halwa pun memilih keluar dari kamar Alisha.
Kenapa Mama tanba jahat sama aku yah, batin Halwa sedih.
Dia melihat mamanya Kevin sangat sayang pada Alisha. Apa bisa mama sayang sama aku seperti mama sayang pada Alisha?, itulah pertanyaan yang muncul di benak Halwa saat ini.
____________
Jangan lupa vote dan komen yah
Saran dan kritiknya selalu author nantikan
Makasih
Salam manis Author
