NovelToon NovelToon
DELMAR

DELMAR

Status: tamat
Genre:Teen / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

"Puas lo udah ngehancurin hidup gue. Inikan yang lo mau? gue tahu lo bahagia sekarang?" Ucap Delmar setelah dia sah menjadi suami Killa.

"Kenapa aku yang disalahin? disini yang korban itu aku apa dia? Aku yang diperkosa, aku yang hamil, tapi kenapa aku yang salah?" Killa bertanya dalam hati.

Siapa sih yang gak mau nikah sama orang yang dicintai? Begitupun Killa. Dia pengagum Delmar sejak dulu. Tapi bukan berarti dia rela mahkotanya direnggut paksa oleh Delmar. Apalagi sampai hamil diusia 16th, ini bukanlah keinginannya.

Cerita ini sekuel dari novel Harga sebuah kehormatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IMMANUEL

"Shani, Killa."

Panggilan dari Laura terpaksa menghentikan langkah kedua cewek yang ingin keluar kantin itu. Killa meremas tangan Shani yang saat ini tengah menggandengnya. Tanpa diberi tahu, Shani bisa paham kalau Killa sedang tidak baik baik saja.

"Kalian mau kembali ke kelas?" tanya Laura.

"Iya." Jawab Shani sambil memberikan senyum terpaksa pada Laura. Sedangkan Killa, dia hanya menunduk saja.

"Nanti kalau ada Greta dikelas, suruh nyusul ke kantin. Bilang kalau dia ditungguin Kak Rey."

"Iya." Lagi lagi jawaban itu yang keluar dari mulut Shani. Dia sengaja memberi jawaban singkat agar tidak berlama lama disana. Dia tak mau Killa makin sedih.

"Kita pergi dulu ya." Pamit Shani, kedua cewek itu lalu tersenyum ke arah mereka sebagai formalitas lalu melangkah pergi.

"Tunggu bentar."

Langkah Killa dan Shani kembali terhenti.

"Kenalin, gue Immanuel, panggil aja Manu." Ucap salah satu cowok yang tiba tiba berdiri sambil mengulurkan tangannya ke arah Killa.

Killa terpaksa mendongak untuk melihat wajah cowok yang ingin berkenalan dengannya. Dia tahu jika cowok itu sahabat Delmar. Mereka selalu bersama sama.

"Killa." Jawab Killa sambil menjabat tangannya. Mana mungkin dia menolak diajak kenalan kakak kelas. Yang ada dibilang sombong nanti.

"Boleh minta nomor telepon?"

"Cie....... " Teman temannya langsung menyoraki "Kayaknya si jomblo udah nemu tulang rusuknya nih." Celoteh Rey.

"Berisik." Desis Manu tanpa menoleh ke arah teman temannya.

Killa menatap ke arah Delmar, tapi yang ditatap malah terlihat cuek dan mengalihkan pandangannya.

"Udah kasih aja, gak usah jual mahal." Sahut Rey.

"Maaf kak, aku harus segera kembali ke kelas." Killa segera menarik tangan Shani pergi dari kantin.

"Kayaknya ada yang dikacangin nih, hahaha." Manu makin diledekin teman temannya.

"Bacot lo pada, dia jadi malukan. Ck, gue jadi gak dapet nomor ponselnya." Manu berdecak kesal lalu kembali duduk.

"Nggak usah bete gitu mukanya kak. Aku ada kok nomor teleponnya Killa. Ntar aku kasih deh." Laura menahan tawanya melihat ekspresi Manu.

"Benaran lo punya Ra?"Tanya Manu antusias.

"Punyalah, kita kan sekelas. Ada nomor ponselnya di grup chat kelas."

"Ya udah buruan kirim nomornya ke gue." Manu segera mengeluarkan ponselnya.

"Kalem bro, semangat amat." Goda Miko sambil menepuk bahu sahabatnya.

"Dia anak baru ya Ra?" tanya Manu.

"Enggak kok, dia teman sekelas aku sejak kelas X." Jawab Laura tanpa melihat Manu. Matanya fokus pada layar ponsel karena sedang mengirim nomor ponsel Killa.

"Sip, udah masuk Ra. Thanks girl." Manu tersenyum melihat ponselnya. "Gue kemana aja selama ini? kok gak pernah liat dia? kayak baru liat hari ini." Manu merasa melewatkan sesuatu yang berharga selama hampir 3 tahun ini.

"Dia emang jarang keluar, lebih sering dikelas aja. Beneran nih naksir dia? kalau iya, gaspoll, aku dukung kak. Dia masih jomblo." Terang Laura.

"Wis.....cakep tuh, lampu ijo bro. Pepet terus, jangan kasih kendor. Gue kan pengan ngeliat sohib gue punya pacar. Kapan kapan kita bisa ngedate barengan. 4 pasang cui, pasti rame." Seloroh Miko.

"Huk huk huk." Seketika Delmar tersedak kuah baksonya yang lumayan pedas.

"Pelan pelan dong yank." Laura segera menyodorkan es teh pada Del. "Sakit tenggorokannya?" Gadis itu memang sangat care pada kekasihnya.

"Dikit."

Delmar seketika overthinking mengetahui Manu berniat mengejar Killa. Dia takut kalau Manu sampai tahu Killa hamil anaknya. Bisa berabe, masalahnya bakal kemana mana. Dan yang paling ditakuti Del, Laura bakal ninggalin dia kalau tahu dia udah nikah sama Killa.

"Lo beneran suka sama cewek tadi?" tanya Delmar. Dia enggan menyebut nama Killa.

"Yoi. Dia tipe gue banget. Kalem, manis, kalau senyum keliatan gigi gingsulnya. Dan yang bikin gue makin meleleh, lesung pipinya guys, manis banget. Sampai takut diabetes gue kalau lama lama ngeliat dia."

"Hahaha, auto saingan sama semut lo." Goda Miko.

"Eh kayaknya omongan Kek Del Bener deh. Tulang rusuknya Kak Manu ada dibelakang. Dari tadi kan Killa duduk dibelakang Kak Manu." Laura teringat ucapan Delmar tadi.

Delmar memang tahu kalau Killa duduk dibelakang Manu. Tapi omongan dia tadi hanya sebuah candaan, gak mengarah pada Killa sama sekali.

"Iya, ya, kok bisa bener gitu. Ternyata selain jago matematika dan fisika, lo juga jago jadi dukun Del."

"Enak aja lo, mana ada dukun cakep kayak gue." Delmar auto melempar kerupuk kearah Rey.

"Kayaknya dia jodoh gue deh." Manu bermonolog.

"Hahaha... " Semua yang disana sontak menertawakannya.

"Masih pakai putih abu aja udah mikirin jodoh. Masih jauh bro."

...******...

"Eh Kil, kayaknya Kak Manu suka deh ama lo. Gue perhatiin tatapannya ke elo kayak gimana gitu." Ucap Shani dengan antusias.

"Emang gimana tatapannya? Aku gak merhatiin. Dan lagian aku gak peduli."

"Kak Manu itu ganteng loh. Sebelas dua belas sama Kak Del. Dan lo denger kan kata temannya, dia jomblo. Mending lo beralih ke Kak Manu deh. Lupain Kak Del, saingan lo terlalu berat."

Ngomong emang enak, tapi ngejalaninnya susah. Nyatanya membalikkan hati, gak semudah membalik telapak tangan.

"Gak bisa gitu juga kali Shan. Kak Del udah menempati seluruh hatiku, gak ada tempat buat cowok lain."

"Segitunya ya lo." Shani geleng geleng. "Gak ada salahnyakan dicoba pelan pelan. Siapa tahu kalau lo deket sama cowok lain. Lo lebih mudah move on dari Kak Delmar. Gue yakin deh kalau Kak Manu bisa menggantikan posisi Kak Delmar si hati lo."

"Kok aku yang gak yakin ya. Lagi pula belum tentu juga Kak Manu suka ama aku. Kali aja dia cuma iseng tadi."

Sesampainya dikelas, Shani segera menyampaikan pesan dari Laura pada Greta.

Kling

Killa melihat ponselnya saat terdengar suara notif.

0812345xxxxx

Hai Killa, gue Manu yang tadi kenalan sama lo dikantin.

Killa membelalakkan matanya melihat pesan itu. Dia tak menyangka secepat ini Manu mendapatkan nomor ponselnya.

"Kenapa lo? ekspresi lo kok aneh gitu?" Tanya Shani yang duduk disebelahnya. Killa segera menunjukkan pesan dari Manu.

"What!" Mata Shani membulat sempurna. "Ini mah fix, Kak Manu suka ama lo."

Killa buru buru membekap mulutnya Shani. Dia tak ingin sampai ada yang mendengar. Males aja kalau jadi gosip.

"Pelan dikit kenapa sih." Desis Killa sambil melotot.

"Hehehe sorry." Shani terkekeh. "Cepetan bales."

"Males ah, lagian dia dapet dari mana sih nomor aku?" Killa meletakkan kepalanya diatas meja, tak ada niatan sama sekali untuk membalas pesan Manu.

"Ya jelas dari Laura lah, emang siapa lagi. Yang ada disanakan Laura."

"Laura gak punya nomor aku."

"Goblok dipelihara, kan bisa liat di grup wa." Shani membuang nafas kasar. Dia kesal sendiri karena hal seperti ini saja Killa tak tahu.

"Udah cepetan bales, ntar dikira sombong, sok. jual mahal. Pesan udah di read tapi gak dibales."

"Males ah, lagian entar kalau aku bales, kesannya kayak cewek gampangan."

Shani mendorong dadi Killa dengan jari telunjuknya.

"Ya enggak lah, orang dia cuma ngajak kenalan. Kalau dia grepe grepe, terus lo diem aja, itu namanya gampangan. Gitu aja gak bisa bedain. Cepetan bales." Shani menggoyangakn bahu Killa agar cewek itu segera membalas.

Karena malas mendengar rengekan sahabatnya. Killa akhirnya membalas pesan Manu.

^^^Iya kak, apa apa?^^^

Diseberang sana Manu bersorak kegirangan saat mendapat pesan balasan dari Killa.

0812345xxxxx

Save nomor gue ya.

^^^Iya^^^

0812345xxxxx

Ntar pulang bareng ya

Gue anter sampai rumah.

Shani yang sejak tadi ikutan melihat langsung bersorak kegirangan. Padahal yang diajak pulang bareng Killa, kenapa malah dia yang kesenengen.

"Cepet iyain." Titah Shani yang sudah tak sabar.

"Enggak, ntar dikira gampangan. Baru kenal udah mau diajak pulang bareng. Aku gak mau jadi korban ghosting."

Padahal bukan itu alasan Killa yang sebenarnya. Bukan hanya Manu, siapapun Disekolah ini yang ingin mengantarnya pulang pasti dia tolak, biarpun itu seorang cewek.

Killa tak mungkin membiarkan orang lain tahu kalau dia tinggal dirumah Delmar. Saat diantar jemput Pak Joe, Killa juga meminta turun agak jauh dari gerbang sekolah.

^^^Maaf Kak, Killa udah ada janji^^^

Senyum Manu lenyap seketika melihat balasan pesan dari Killa.

1
nugraheni yuli astuti
Luar biasa
nugraheni yuli astuti
Lumayan
Haniah Fathaniah
hahaha
aca
moga aja aiden g jodoh ma Naomi g suka dpet bekas
Isnaining Asih Fitria
Biasa
Isnaining Asih Fitria
Kecewa
momsky
happy ending
Zieya🖤
aku terpaksa datang balik gara2 cerita Aiden sama Nomie 😂😂😂
Nelly Siboro: saya juga...🤪
padahal udah lama baca ini, tapi lupa cerita, jadi balik lagi deh😆
total 1 replies
Zieya🖤
aku datang balik kemari 🤭🤭🤭🤭
Rafinsa
Luar biasa
Rafinsa
sasa
Rafinsa
anaknya Rey kayaknya ..
Rafinsa
bener Kila.. ada saatnya kita capek berjuang . akhirnya lelah datang . berhenti jauh lebih baik dr pada terus berharap..
Rafinsa
aaaaaa .. gue ikut nangis bacanya thor...
Rafinsa
pernah ada dalam harapan seperti ini.. ternyata susah.. ..rasa itu kayak hujan pake formalin .🤦
Rafinsa
LDR yg paling jauh... beda perasaan.. Mak jleb banget dah ..
Rafinsa
Luar biasa
betriz mom
seandainya saya baca on going ini cerita pasti mengira Killa meninggal dan yang akan author siapkan sebagai ibu pengganti pasti Naomi, secara sudah putus sama Aiden.

bagus banget cerita ini Thor....salah semua cerita mu sepertinya memang bagus 👍🏼🙏😍😍😍😍😍
betriz mom
ya kali mau sad end, sangat menyesal kalau sad end Thor.....ga sanggup readers 😭😭😭
Susi Akbarini
❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!