Warning area! banyak yang uwu-uwu dan panas-panas, harap bijak dalam memilih bacaan ya guys
Konflik ngeselin mohon bersabar, gak kuat angkat tangan!!
Karena suatu kejadian kelam Jiana terusir dari tempat tinggalnya. Kebejatan sang pemilik perusahaan tempat ia bekerja menjadi titik balik hancurnya hidup Jiana. Sang most wanted Bryan yang mempunyai wajah malaikat namun berhati iblis, begitulah julukan Jiana. Berimigrasi dan mencoba mencari peruntungan dinegri orang, Jiana meninggalkan semuanya, termasuk Darwin atasan yang ia diam-diam kagumi
Saat hidup Jiana membaik dan ia bisa melupakan semuanya, Takdir membawanya kembali bertemu Bryan
Baca selanjutnya ➡️
Budayakan tinggalkan jejak, like dan vote untuk memberi apresiasi pada penulis 🙊🙊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon irra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
She is Kya
-
-
5 tahun kemudian ...
" Kya .. " panggil suara lembut itu membuat seorang gadis kecil menoleh dan spontan berlari mendekati sumber suara
" Mummy .. " teriaknya menyaut dan langsung menghamburkan dirinya pada seorang wanita yang ia panggil mummy
" Emmh sayang. " ucap wanita itu memangku sambil menghujani wajah putri kecilnya
" Mum lama cekali, kya kan menunggu!"
" Mum kan halus mengantar kue ke pelanggan, uangnya untuk jajan kya beli ice cream. " sautnya mengikuti ucapan Kya yang cadel
Wanita itu Jiana .. tersenyum menatap bangga putrinya. Cantik dan sangat mirip dengan pria yang ia benci, dan terkadang mengingatkannya pada pria itu apalagi manik hitam pekat yang sama percis tak ada bedanya sedikitpun
" Terima kasih Anet ." ucap Jiana pada seorang kariawan ditokonya. Lalu ia membawa putrinya masuk kedalam toko, sementara tempat tinggalnya dilantai dua
Membawa uang hasil jerih payah dirinya di perusahaan Bryan, kini Jiana mulai sukses dengan toko kue yang ia bangun sejak mengandung Kya. Kya adalah sumber kebahagiaan Jiana, meskipun awalnya ia tak menginginkan darah daging Bryan itu namun sekarang ia merasa sangat bersyukur memiliki Kya. Balita lucu nan manis yang sukses selalu membuat Jiana tersenyum dan tertawa, hidup Jiana sangat berwarna semenjak kehadiran Kya
" Apa Mum membawa hadiah?"
" Emmh kenapa Mum halus membawa hadiah?" tanya Jiana mendudukan dirinya di sofa dengan Kya dalam pangkuannya
" Kya kan ulang tahun hali ini." sautnya mengerucutkan bibir
" Uhh Mum lupa." saut Jiana dengan wajah yang dibuat sesedih mungkin membuat bibir Kya kian mengerucut
" Kenapa Mum bisa lupa? Mum kan macih muda belum tua."
Jiana tertawa, ia benar-benar gemas dengan putrinya yang sudah sangat pandai dalam berbicara
Cuuupp
Jiana memberikan kecupan lembut dibibir mengerucut Kya
" Itu hadiah Mummy." saut Jiana
" Huh Mum sangat tidak asyik!"
Lagi Jiana tertawa lalu ia meraih sesuatu dalam tas, tatapannya sambil melirik Kya yang menunggu dengan wajah berharap
Jreng
" Selamat ulang tahun Kya. " teriaknya heboh
Spontan gadis kecil itu langsung mengambil kotak kecil ditangan Jiana. Dengan tak sabar ia membukanya
" Mum, ini apa?"
" Mum, apa ini coklat."
" No more coklat!"
" Huh. " begitulah yang keluar dari mulut Kya, selalu lucu dimata Jiana
" Mum ini apa?" tanya gadis itu mengangkat sesuatu tepat di kedua mata Jiana
" Hah ini apa Kya, bukan ini hadiah yang Mum beli." saut Jiana meneliti, menatap lekat apa yang ada ditangannya
" Sepertinya tertukar." gumam Jiana
" Mom, apa itu balon?" tanya Kya mengambil dari tangan sang ibu dan mulai meniup-niup benda yang ia sangka balon itu hingga kedua pipinya mengembung
" Kya pintar yaa, " puji Jiana mengusap puncak kepalanya dan makin bangga dengan putrinya
Setelah balon itu membesar, Kya segera memberikanya pada Jiana untuk Jiana talikan. Setelahnya ia berikan lagi pada Kya membuat gadis kecil itu langsung mengapungkannya keudara
" Ji. " panggil seseorang pada Jiana, spontan ia menoleh ke belakang. Menurunkan Kya dalam pangkuannya ke sofa lalu ia beranjak berdiri mendekati Bulan
" Kak, sepertinya kado kita tertukar."
" Astaga Ji." wanita itu tampak terkesiap melihat Kya sedang memainkan Balon pink muda
" Ada apa kakak membuatku takut."
" Ji, itu pengaman." bisiknya ditelinga Jiana
"Pengaman, pengaman apa?" tanya Jiana mengerutkan dahinya tak mengerti
" Itu pengaman untuk hubungan sek* ku dan Dean."
" Apa?" teriak Jiana
Duarrrr
" Mum balonnya meledak!" teriak Kya, kedua matanya mulai berkaca karena terkejut dengan teriakan Jiana dan letusan balon yang berbarengan
" Uuuh sayang, tidak apa-apa kita beli lagi." ucap Jiana langsung memeluk dan mengelus rambut Kya yang sebahu sama dengan rambut miliknya
Bulan tertawa cekikikan karena Jiana dan Kya. Bagaimana bisa seorang ibu muda yang sudah beranak sama sekali tak tahu apa itu pengaman, pikir Bulan
Lalu tak lama suami Bulan menyusul sang istri masuk kedalam, Dean menggeleng jengah melihat Bulan yang cekikikan. Sejak masih muda hingga sekarang wanita itu memang sangat centil hingga hal yang kurang lucu pun selalu ia tertawakan
Kedua pasangan itu memang mengenal Jiana karena toko Jiana adalah tempat langganannya membeli kue. Bulan sering datang kesana bersama Dean dan putra-putri mereka, terutama Pevita yang sering sekali mengajak Dean untuk menemui Kya, ia sangat menyukai Kya, bagi gadis itu Kya balita yang sangat lucu dan menggemaskan. Bahkan Pevita menganggap Kya sebagai adiknya dan menyuruh Kya memanggil Daddynya dengan sebutan papa
" Papa. " panggil Kya manja pada Dean sambil terisak
Dean tersenyum lalu mendekat dan mengambil alih Kya dari tangan Jiana
" Kenapa kamu menangis hmm?" Tanya Dean, ia usapi lembut airmata itu, tapi Kya yang seperti itu terlihat dimata Dean itu sangat lucu
" Dia seperti Boy." bisik Bulan membelai pipi Kya
" Apa Papa membeli hadiah?" tanya Kya, kembali wajah itu penuh harap dan kali ini pada Dean
" Papa tidak tahu kalau Kya ulang tahun. "
Bibir itu kembali mengerucut yang langsung Dean beri ciuman gemasnya
" Papa akan beli untuk Kya bagaimana? apa yang Kya mau?" Kya terdiam sejenak, tampak berpikir membuat Bulan dan Jiana tersenyum memandangnya
" Kya mau teddy beald besal sebesal papa."
" Huh, apa tidak menakutkan kalau sebesar Papa?"
" Untuk Kya peluk saat tidul, Kya mau sepelti Pevita yang memeluk Papa saat tidul."
Dean tersenyum, ia belai pipi gembul Kya. Tatapan itu terlihat iba pada gadis kecil yang sudah ia kenal selama satu tahun lamanya itu. Sementara Bulan hanya bisa mengusap pundak Jiana lembut, ia tahu dalam hatinya Jiana pasti sedih setiap kali Kya berbicara tentang seorang ayah. Bulan sering kali bertanya kemana ayah Kya tapi wanita itu tak pernah menjawab malah berkata mereka hanya hidup berdua sejak dulu
" Baiklah, Papa akan belikan untuk Kya tapi ada syaratnya."
Cuuupp
Bibir mungil itu mendarat dipipi Dean hingga semua orang tertawa
" Kya tahu, pasti papa mau bibil Kya kan?"
" Pintar sekali Kya, Pevita akan kalah." bisik Dean seraya tertawa kencang
" Emm Ji, apa kau mau memesan lagi makanan Indonesia? aku dan keluarga akan ke Jakarta besok." tanya Bulan, setiap 1 bulan sekali ia dan Dean selalu mengunjungi kedua orang tua dan adik-adiknya di Jakarta. Selain itu juga memang selalu ada acara kumpulan keluarga besar mereka untuk melepas rindu satu sama lain
" Jamu gendong apa kakak mau mencarinya untukku?" tanya Jiana usil
" Kenapa tidak!" saut Bulan
" Oh iya ini." Bulan memberikan kotak kecil hadish asli yang Jiana beli ketangan wanita itu
" Apa harus kuganti hadiah kakak dan beli yang baru?"
" Tentu saja, kau membuat malamku dan Dean gagal." bisik Bulan lalu cekikikan kembali
Jiana terkekeh lalu ia membuka kotak kecil ditangannya
" Mum, itu apa?"
" Ini hadiah untuk Kya. " saut Jiana lalu memakaikan sebuah kalung dengan liontin mickey mouse di lehet Kya
" Mum, Kya suka!" teriaknya riang sambil menunduk dan menyentuh liontin itu membuat Jiana tersenyum, tak terasa airmata menetes melihat putrinya
-
-
Dad Bryan anakmu sudah gak gadis lagi loh....