NovelToon NovelToon
Iblis Dari Laut

Iblis Dari Laut

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Misteri / Horor / Matabatin / Hantu / Mata Batin
Popularitas:90.4k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Sekian lama Rion menderita karena selalu saja kerasukan setiap saat, mau itu siang atau pun malam maka setan terus saja merusak tubuh anak laki laki ini. bahkan Rion sampai berpikir untuk bunuh diri saja, sangking lelah nya dengan hidup yang selalu di rasuki setan.

Namun seorang wanita bernama Purnama berjuang keras untuk membuang setan yang ada di tubuh Rion, dia tidak sendirian karena ada adik nya juga yang membantu.

Mampu kah Purnama membuang iblis di tubuh Rion?

Atau justru Purnama malah gagal dan Rion harus meninggal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Kematian ustad Toni

"Syukurlah anak ku selamat malam ini, Ya Allah aku bahkan tidak bisa tidur walau Lipa sudah tidur." Manda mendesah menatap bayi nya.

"Mas tadi sudah mengirim pesan pada Arya, tapi cuma di baca saja tidak di balas." Surya juga masih gelisah.

"Apa mereka tidak mau datang kesini karena jauh ya?" tanya Manda juga bingung.

"Mas takut nya dia ada kasus rumit pula di kampung, jadi tidak sempat mau membantu kita." jelas Surya.

"Kan mereka berdua ya, apa tidak bisa kalau salah satu saja?" Manda memang sudah tidak sabar lagi akibat rasa cemas yang timbul di dalam hati ini.

"Kadang masalah muncul begitu rumit sehingga tidak bisa di selesaikan bila hanya dengan satu orang saja, mereka selalu bekerja sama dengan baik." Surya tahu bagaimana sibuk nya mereka berdua.

"Aduh Ya Allah bagaimana kalau ternyata mereka memang tidak bisa menolong kita di sini." Manda sudah mau menangis karena dia tidak bisa tenang setiap malam.

Ibu mana yang bisa tenang karena memang selalu ada pengincar bagi bayi yang baru saja dia lahirkan itu, rasa ketakutan jelas timbul di dalam hati Manda karena dia tidak ingin bila sampai kehilangan bayi yang cantik serta mungil ini namun mau bagaimana lagi karena mereka memang tidak bisa berbuat apa-apa.

Sudah mending ada yang berjaga setiap malam di depan rumah karena mereka ingin membantu bagi siapa saja yang memiliki bayi agar tidak didatangi oleh Rion, Pak RT juga mengatakan agar mereka jangan sampai lengah karena sepertinya Rion sangat berambisi ingin mendapatkan darah bayi dari pulau ini sekarang.

Mereka juga sama sekali tidak tahu apa fungsi darah bagi yang di inginkan oleh Rion itu, sebab mereka memang orang yang tidak berpengetahuan soal hargai dan di sini tidak ada dukun yang secara nyata mengatakan bahwa Rion memiliki iblis begitu kuat dan tidak bisa di hilangkan begitu saja dari dalam tubuh dia.

Malah yang mengatakan bahwa iblis itu bersembunyi di dalam jantung Rion adalah ustad Toni karena sedikit dia mengetahui di mana letak iblis tersebut, namun Ustad Toni memang tidak memiliki kekuatan untuk melawan iblis itu sehingga dia hanya membantu bila kadang kala Rion kumat dan itu karena dulu Rian adalah murid dia di mushola.

Kalau untuk dukun yang lain yang selama ini sudah di bayar mahal oleh Pak Bahar dan juga Ratih sama sekali tidak mengetahui gimana letak iblis itu, jadi memang hanya dukun abal-abal saja dan Mereka menginginkan uang yang sangat banyak sehingga keuangan Bahar dan Ratih mulai menipis hanya karena membayar dukun yang begitu mahal.

Untung saat ini Rian sudah di pasung sehingga dia bisa di katakan sedikit aman dan tidak akan mengejar bayi untuk beberapa saat, tapi sebagian orang mengatakan bahwa pasung itu belum tentu bisa bertahan selamanya karena iblis pasti memiliki cara licik untuk melarikan diri agar bisa mendapatkan apa yang dia mau.

"Yang tenang ya." Surya mengusap kepala istri yang sedang menangis.

"Aku takut, ya Allah aku takut sekali kalau mereka belum juga datang." isak Manda.

"Kalau kamu panik begini nanti Lipa juga tidak tenang, pengaruh sama asi kamu." bujuk Surya.

"Ya gimana aku bisa tidak stres loh, Mas! ada bahaya yang mengincar anak kita." Manda tetap sedih.

"Banyak berdoa, aku pasti akan terus berusaha menghubungi Arya atau Purnama." janji Surya.

"Aku sangat berharap mereka bisa membantu." Manda memang sangat takut sekarang.

"Eh ada apa kok lari semua itu?" Surya berdiri di ambang pintu untuk melihat.

Surya ikut melihat juga apa yang terjadi di luar karena semua warga seolah sangat sibuk dan mereka berlari dengan wajah yang begitu panik, di kira Surya saat ini pasti karena Rion kumat lagi sehingga membuat masalah dan para warga yang ada di sana menjadi panik atau bergegas menyelamatkan bayi yang kebetulan ada di pulau ini.

Tapi mereka semua bukan berlari menuju rumah Rion sehingga membuat Surya agak bingung dan juga memutuskan untuk menghadang salah satu warga karena dia ingin bertanya apa yang telah terjadi, karena sejak tadi dia hanya di dalam rumah mengurus Manda sehingga tidak mendengar atau tidak tahu kabar berita itu.

"Ada apa kok lari semua itu, Bu?" Surya menghadang Bu Tio.

"Ustad Toni meninggal dunia dan katanya baru ini kejadiannya." Bu Tio menjawab pertanyaan Surya dengan wajah yang terlihat begitu panik.

" Innalillahi, ya Allah kemarin apa karena masalah itu sehingga dia jadi tumbang ya?" Surya bengong sendiri karena dia teringat bahwa Ustad Toni terkena hantaman balok kayu.

"Saya pamit dulu karena mau melihat keadaan Ustad Toni di sana." pamit Bu Tio karena dia memang sudah tidak sabar ingin melihat keadaan di rumah Ustad Toni.

"Iya, saya juga akan menyusul secepatnya nanti." angguk Surya kaget juga.

Kemaren saat mengobati Rion maka memang tidak ada Ustad Toni terkena hantaman yang begitu kuat serta kencang sehingga mungkin saja saat ini menderita luka dalam dan meninggal dunia, setidaknya itu lah yang saat ini sedang di pikirkan oleh Surya dan itu belum tentu benar karena dia juga tidak tahu Ustad Toni memiliki penyakit apa.

"Kalau kamu mau melayat semua pintu tolong di kunci dulu ya." Manda menitip pesan kepada sang suami.

"Apa tidak masalah bila Mas pergi melayat sekarang?" Surya sendiri ragu untuk meninggalkan sang istri.

"Kan Rion juga sudah di pasung jadi pasti akan lebih aman, tapi kamu jangan terlalu lama." ucap Manda.

Surya mengangguk paham karena dia juga tidak mungkin tidak pergi melayat seperti ini karena mereka sudah saling kenal cukup lama dan Ustad Toni orang yang sangat baik, Manda tidak mungkin pergi ikut melayat karena dia baru saja melahirkan dan bayi tidak boleh di ajak untuk melayat.

"Eh kok itu tadi seperti Mas Arya!" Surya sekali lewat seolah melihat Arya yang berjalan cepat menuju gerombolan orang di rumah ustad Toni.

"Mas Arya yang dukun itu?!" Manda tersentak dan juga merasa senang.

"Mbak, apa Mas Beni juga pergi melayat?" Surya berteriak kepada salah satu tetangga yang memiliki bayi namun tentu saja lebih tua dari anak Manda.

"Iya, aku mau tutup pintu." Dian menutup pintu karena suami pergi melayat.

Surya aku yakin untuk meninggalkan sang istri karena jarak ke rumah Toni juga tidak seberapa jauh dan dia ingin memastikan apa tadi itu memang Arya yang sudah datang di Pulau ini, bila memang dia datang maka tentu saja Surya anak senang karena ada orang yang akan menolong mereka.

Selamat pagi, kesiangan bes karena hari hujan jadi othor tidur lagi.

1
Raffaza Direzky87
bu laras obat penenang bagi purnama
Ass Yfa
si bontot..ada2 aja😁😁
Elind_18
udah diam aja biar aksara puas menuduhmu, ntar kalau dia tau yang sebenarnya tak udah kau maafkan
SENJA
aduuh dicolong bayimu dian 😭
ρυтяσ✨
sudah lah memang dari diri'y jahat eee yang mendidik justru Adi, yo wis Pur... Zahra emang sudah di takdirkan jadi iblis yang jahat dan kuat , jadi jangan menyalahkan diri sendiri ya😭😭😭😭😭
Nureliya Yajid
terbaik thor
Nureliya Yajid
semangat thor
SENJA
kasian pak ustad 😶
Nureliya Yajid
lanjut thor
Laila Amalia
semoga bu laras bisa memberi solusi dan jalan keluar untuk purnama
Nureliya Yajid
lanjut thor
Heni Mulyani
lanjut author 💪
FiaNasa
ayo Bu Laras kasih solusi gimana caranya agar Zahra musnah,,kasihan purnama
Ela Jutek
kasih tau gimana nangkep tu anak buk
🌺 Tati 🐙
alhamdulilah kalah juga tuh si.adi
Nengsih Irawati
Semangat purnama km pasti bisa 💪
Cindy
lanjut kak
Tri Lestari
semoga ada secercah harapan
Eli Rahma
moga setelah bertemu dgn bu laras hati purnama bisa lebih tenang dan bu laras bisa memberi solusi pd purnama tuk mnghadapi zahra..semangat yaaa puuurrr...
Reni
keluarkan semua sesakmu mbak Pur tumpahkan semua habis itu bangkitlah berdiri tegak kuat kembali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!