menceritakan seorang guru yang ingin hidup sederhana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M syamsur Rizal (Rizal), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PRIA YANG BAGUS
Oh, kali ini kemari buat berterimakasih kepadamu,, karna sudah menolong Hana semalam" Ucap Lena sambil tersenyum.
"Ini ada sedikit uang terimakasih 400 juta, kuharap kau bisa menerimanya" Lanjut Lena
"Nggak perlu berterimakasih, Cuma Hal kecil" Andre merasakan berlebihan
"Em, kalau kau merasa kurang, boleh kasi tau aku nomor rekeningmu" Ucap Lena
"Aku kirim kan lagi 600 juta lagi kepadamu"lanjut Lena
" Beneran nggak usah, kemarin Hana sudah Teraktir aku makan,,, dia sudah berterimakasih juga" Andre menjelaskan kepada Lena
Lena sedikit bingung dan terdiam untuk sesaat
"Ternyata tidak mau uang?? Seorang petugas kebersihan tua bisa-bisanya nggak tergerak, saat menghadapi uang dalam jumlah besar, karakter nya ini memang bagus,, " Lena dalam Hatinya.
"Begini saja,, Ucap andre " Setalah pulang kau bilang saja pada Hana, kita pernah mengobrol, dan merasa tidak cocok, gitu saja"
"Kalau memang begitu,, Ucap Lena " seperti itu dulu, terimakasih sekali lagi anda telah menolong Hana" Lena sambil tersenyum
Lena pun segera membukukan badannya untuk memberikan salam perpisahan.
Tanpa iya sadari Hana sudah pergi meninggalkan dirinya di tempat itu.
Lena pon mencari keberadaan putrinya.
"Gadis ini malah bawah pergi mobilnya" Lena dalam Hati.
Lena pun berusaha untuk menelfon putrinya sambil berjalan.
Lena yang menggunakan sepatu hak tinggal tiba tiba terjatuh, sebab dia tidak sengaja menginjak batuan ada di jalanan.
"Awasss,, " Andre memekik
Andre yang melihat kejadian tersebut, berlari ingin membantu Lena, tapi belum sempat Andre membantu Lena.
"Stop, nggak apa-apa, aku nggak selemah itu"Ucap Lena langsung bangun dari jatuh nya
Yang membuat muka Lena sedikit memerah.
Mereka pon terdiam untuk beberapa saat, karena sama-sama grogi dan malu.
Tiba-tiba hari pun hujan, membuat lamunan mereka tersadar.
"Ini,,. Kenapa mendadak hujan " Ucap Andre membuka pembicaraan
"Eh,, tunggu dulu sebntar" Andre berlari menghampiri motornya dan mengambil sebuah payung untuk Lena.
Dan Andre pun langsung memayungi Lena, membuat muka Lena semakin memerah karena gerogi.
"Ini,, pakai lah, nanti baju kamu basah" Ucap Andre
"Terimakasih, " Lena sambil tersenyum
Lena yang menyadari bahwa Andre sendiri tidak menggunakan payung langsung berbicara.
"Pak Andre,, anda harus juga masuk untuk menghindari hujan" Lena yang sedikit malu.
"Ini.... " Andre sedih gugup "baiklah,,, " Ucap andre
Andre dan Lena pun berpayung berdua, membuat mereka seperti pasangan remaja yang sedang PDKT.
Lena yang merasa canggung pun berusaha untuk memesan taksi di aplikasi Handphone nya..
Andre yang melihat itu pun langsung berbicara.
"Sepertinya lumayan susah untuk mencari taksi sekitar sini" Andre mencari kan suasana.
"Kau mau kemana?? " Tanya Andre
"Aku ke jalan Rodan,, yang tidak jauh"Jawab Lena
"Emmz,, jalan Rodan, sekitar satu atau dua kilometer dari sini, " Ucap Andre "kalau kau nggak keberatan, naik motor ku saja,, aku antar kamu" Andre yang berusaha untuk mengantar Lena
"Emmm,,, baiklah "ucap Lena
Akhirnya merka berdua pun mengendarai motor, dengan rasa canggung Lena berusaha untuk tetap tenang. Seperti sepasang kekasih baru merasakan cinta.
Hana yang menyaksikan hal tersebut dari kejauhan tersenyum penuh kemenangan.
Setelah beberapa hari setelah kejadian itu, Lena hampir setiap hari termenung dan senyuman sendirian.
Lena terus berfikir tentang kejadian dia dengan Andre tempo hari.
Pagi ini Membuat Lena seperti orang gila tersenyum sendirian mengingat momen tersebut.
"Ibu,, "Hana yang mengagetkan ibunya.
" Aduh,,dasar kamu ini mengagetkan ku saja"ucap Lena sadar dari lamunan nya.
"Aduh ibu apa yang sedang kau pikirkan" Tanya Hana kepada ibunya.
"Ohhh, mungkinkah mungkinkah.... Kau sedang pikirkan paman kemaren " Hana yang mengejek ibunya.
Lena yang tidak mau anak nya mengetahui hal itu, langsung bicara.