NovelToon NovelToon
Kakak Ipar Menjadi Pelipur Lara

Kakak Ipar Menjadi Pelipur Lara

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Duda
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Las Manalu Rumaijuk Lily

Gita sangat menyayangkan sifat suaminya yang tidak peduli padanya.
kakak iparnya justru yang lebih perduli padanya.
bagaimana Gita menanggapinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Las Manalu Rumaijuk Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya sebatas pelampiasan.

Darren duduk disamping ranjang dimana istrinya berbaring.

dokter langganan keluarga mereka sudah tiba dan mulai memeriksa Gita.

"Nyonya terlihat sepertinya sedang stress,banyak pikiran.

membuat asam lambung nyonya sedikit bermasalah.

belum lagi asupan nutrisi seharian ini sepertinya tidak ada." tutur sang dokter.

Darren menatap tajam istrinya seakan menyalahkan kenapa tidak makan.

"Ini resep obat yang harus ditebus tuan," sang dokter menyerahkan secarik kertas kecil yang sudah ditulis nama obat disana,kepada Darren.

"semoga lekas sembuh nyonya,saya permisi dulu." pria ber jas putih itu pamit undur diri dari kamar tamu.

Darren tidak mengantarkan,dia menyuruh pelayan yang mengantar kedepan.

"Ini akibatnya kalau kamu keras kepala,apa susahnya sih menjaga diri sendiri? kamu harusnya mikir dong! pekerjaan ku sudah menumpuk di kantor,aku tidak punya waktu lagi buat ngurusin kamu lagi!"

Jlebb..!

kata kata Darren sangat melukainya.

"maaf kan aku Ren,aku tidak bermaksud membuat mu khawatir." Gita mengulum bibir bawahnya menetralisir perasaannya agar tidak berteriak meluapkan sakit hatinya akan kalimat suaminya barusan.

"Bukan karena khawatir,tapi lebih ke menyusahkan saja! sudahlah,aku akan menyuruh pelayan mengantarkan makanan mu,kamu harus makan ,aku pergi dulu menebus obatmu ke apotek." Darren melangkah pergi meninggalkan Gita yang menekan perasaannya agar tidak mewek.

"Keterlaluan kamu mas,aku sakit juga karena kamu,tapi kamu malah dengan teganya melontarkan kalimat menyakitkan," Isaknya sembari menutup mulutnya menggunakan tangan.

air matanya jatuh ke bantal,hingga memeta bantal tersebut dengan air matanya.

tok..

Tok..

Tok..,

"nyonya,,makan malam nya,," suara pelayan dari luar mengetuk pintu kamar nya.

"Masuk bik,nggak dikunci," suara Gita terdengar lirih.

pelayan rumah itu biasanya pulang saat sore.

pelayan itu biasanya hanya membersihkan rumah,itupun tidak setiap hari.

dua hari sekali baru datang.

"silahkan dimakan nyonya,,ada bubur ayam dan segelas air jahe,kali aja nyonya masuk angin." ucap sang pelayan khawatir.

Hati Gita tersentuh mendengar kalimat sang pelayan,yang bukan siapa siapa saja mengkhawatirkan nya,lah suaminya? boro boro khawatir,malah menyalahkan nya dalam hal ini.

"Terimakasih ya bik,ohya kenapa bibik belum pulang? ini sudah malam kan?" tanya Gita penasaran.

"Sebentar lagi saya akan pulang nyonya,setelah nyonya makan malam,tuan yang meminta saya untuk membuatkan makan malam dulu untuk nyonya."

Gita manggut manggut menanggapi.

perlahan di masukkan bubur ayam tersebut kedalam mulutnya,hambar,pahit,tidak ada rasa,begitulah yang dirasakan Gita.

Sementara Darren sudah kembali dari apotek,menyerahkan obat yang baru ditebus nya kepada istrinya.

"Setelah makan minum obat ini,supaya demam mu turun,dan lambung mu pun kembali netral." Darren duduk di sisi ranjang.

Gita tidak menanggapi,diam saja sambil mengunyah bubur tersebut.

"Maafkan aku ya? mungkin akhir akhir ini sikap mu sedikit berubah,pekerjaan ku sangat menumpuk di kantor,stress dan mudah emosi jadinya," ucap nya.

Gita mendongak sebentar lalu meneruskan makannya,dia bisa tahu kalau permintaan maaf suaminya tidak lah tulus.

"Kamu dengar nggak?" Darren tidak suka diabaikan.

"Ya mas,,aku dengar,, maafkan aku juga yang tidak bisa membuatmu bertahan dengan sikap manismu seperti dulu."

deg!

Ucapan istrinya sedikit menyentil hatinya.

pun begitu dia pura pura tidak mendengar.

"Kembali ke kamar kita sekarang ya? jangan marah lagi," Darren menuntun istrinya pindah kamar.

Gita menurut saja,percuma juga dia membantah,tidak akan mengubah keputusan pria yang menikahinya setahun lalu itu.

***

"Sayang,,aku merindukan mu," Darren mulai menyentuh tubuh istrinya.

pantas saja suaminya itu bersikap manis,ternyata ada maunya.

Gita tidak menolak,dia juga menginginkan sentuhan suaminya,sudah lama mereka tidak melakukannya.

Lagi-lagi seperti biasa,suaminya hanya mementingkan kepuasannya semata,tidak memikirkan dirinya yang belum apa-apa.

baru juga Gita menikmati permainan suaminya,eehhh,,suaminya sudah sampai.

"Sayang,,aku belum puas,," rengek Gita merasa tanggung.

"Aku capek Gita,di kantor pekerjaan ku sangat banyak,kamu harus nya ngerti dong," suaminya malah nyolot.

"Darren,,aku tidak pernah lagi merasakan kepuasan,entah apa yang membuatmu jadi begini,jarang menyentuh ku,sekali menyentuh tidak lama,hanya numpang mengeluarkan cairan mu doang,aku jadi berpikiran lain tentangmu,jangan jangan kamu sudah mencari kepuasan diluar sana!" tidak sanggup lagi Gita untuk menyimpan uneg unegnya.

"Gita! jaga bicara mu! kamu menuduh ku berselingkuh begitu? kamu mencurigai suamimu?" tatapan Darren menghunus.

"Kamu yang mengatakan nya barusan mas,bukan aku,aku hanya bilang mencari kepuasan diluar sana." sela Gita.

"sama saja! secara tidak langsung kamu sudah menuduh ku berselingkuh Gita!" Gita terhenyak,air matanya kembali menetes melihat keegoisan suaminya.

Blammm..!

suara pintu ditutup keras dari luar.

suaminya keluar kamar setelah selesai mendapatkan keinginannya.

tinggallah Gita yang menangis tersedu sedu melihat perubahan suaminya.

Dulu suaminya bukan seperti itu.

Sekarang malah lebih kejam dari suami yang tidak punya hati.

"Baiklah mas,kalau kamu sudah tidak menginginkan aku,lebih baik sekarang aja kita berpisah,mumpung belum ada anak ditengah pernikahan kita." Gumamnya sendu.

Gita dulu seorang pegawai perusahaan yang jabatannya sudah lumayan tinggi.

Demi Darren suaminya,dia rela resign dari perusahaan tersebut,dengan alasan suaminya lebih suka istrinya dirumah menyambut nya pulang kerja.

karena rasa cintanya Gita pada suaminya,dia mengabulkannya,memilih berhenti bekerja,walau semua teman temannya menyayangkan nya.

bersambung..

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Bianca Garcia Torres
Aku beneran suka dengan karakter tokoh dalam cerita ini, thor!
Las Manalu Rumaijuk Lily: terimakasih kk
total 1 replies
Myōjin Yahiko
Dijamin ngakak mulu!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!