KAMAR KOSONG

Murni pulang sore ia langsung memasak , Samsuri baru pulang dari tempat kerja langsung membersihkan diri , sedangkan ke tiga anaknya sedang ngobrol di ruang keluarga sambil nonton acara televisi .

“Tumben tidak main game ,“ kata Alif pada Manaf yang sedang serius membaca buku seram , “Manaf , di tanya kakak denger gak sih ?“ Alif meninggikan suaranya , Manaf langsung mendongak melihat ke arah Alif .

“Aku mau selesaiin baca buku ini dulu seru soalnya “;jawab Manaf melanjutkan bacaannya . Abdul sedang melihat acara televisi , "Kamu ada tugas apa tidak dari sekolah ?" tanya Alif pada Abdul . “Tidak ada ,“ jawab Abdul singkat matanya fokus pada layar televisi .

Saat sedang asyik baca Manaf merasa hawa dingin di sekitar tubuhnya padahal tidak ada angin , ia menoleh pada ke dua kakaknya sedang serius melihat acara televisi namun merasa aneh .

Manaf seolah berada di dunia lain memanggil ke dua kakaknya namun tidak terdengar oleh mereka . Manaf merasa heran dengan dirinya sendiri . Alif dan Abdul melihat Manaf diam tak bereaksi apapun pandangan mereka kosong , Manaf merasa takut ingin berlari tapi tidak bisa airmatanya mengalir deras bibirnya berteriak sekencang-kencangnya.

Murni melihat ke tiga anaknya merasa ada yang aneh , padahal mereka sedang nonton televisi sedangkan Manaf sedang membaca buku sambil tiduran .

Murni mendekati Manaf dan menarik bukunya , alangkah terkejut melihat mulut Manaf terbuka matanya melotot napasnya memburu seperti orang sedang berlari .

"Manaf , Manaf , bangun nak ," Murni membangunkan Manaf yang tidak sadarkan diri sedangkan Alif dan Abdul terkejut seakan baru menyadari sesuatu .

"Loh kok kita di sini !" kata Abdul kepada Alif . "Ibu , Manaf kenapa ?" tanya Alif melihat ibunya membangunkan Manaf .

"Ibu tidak tahu Manaf bisa seperti ini, " jawab Murni berusaha membangunkan Manaf . Samsuri keluar dari kamar setelah membersihkan badan langsung berlari ketika melihat istrinya membangunkan Manaf .

"Apa yang terjadi dengan Manaf ?" tanya Samsuri panik . "Aku tidak tahu , aku pikir tadi dia sedang membaca buku sambil tiduran setalah aku ambil bukunya Manaf sudah seperti ini ," jawab Murni sambil menangis .

"Sebentar bapak mau ke rumah Pak Lutfi , kalian jaga Manaf jangan sampai kenapa-kenapa"“ perintah Samsuri langsung pergi menemui Pak Lutfi . “Ibu ambil air minum dulu siapa tahu Manaf sadar ," Murni berjalan ke dapur mengambil air minum lalu ia meminumkan kepada Manaf .

Beberapa detik kemudian Manaf terbatuk lalu memejamkan mata mulutnya tertutup . Ketiganya merasa lega namun ada yang membuat mereka aneh ketika mulut Manaf mengeluarkan sebuah kain tipis seperti tisu .

Murni mengambil dari mulut Manaf pelan-pelan sampai ketarik semua , kain putih ada noda darah sedikit dan di letakkan diatas meja , Manaf kembali terbatuk sampai mengeluarkan airmata .

"Tolong , tolong ," teriak Manaf sambil meraih sesuatu . Murni kembali menepuk pipi Manaf kali ini lebih keras agar Manaf sadar . Tidak lama kemudian Manaf sadar lalu memeluk ibunya sambil menangis .

Samsuri datang bersama Pak Lutfi orang yang disegani di kampungnya bisa mengatasi orang yang dalam pengaruh jin . Pak Lutfi terkejut melihat sesosok makhluk masih berada di dalam tubuh Manaf segera membaca ayat suci Alquran .

Manaf yang masih dalam pengaruh jin merasakan panas yang sangat luar biasa , tubuhnya menggelinjang sambil berteriak meminta air karena sushu tubuhnya terasa panas .

Murni tidak tega melihat anaknya seperti itu ia ingin pergi ke dapur mengambil air namun di cegah oleh Samsuri . "Jangan dulu di beri air , kata Pak Lutfi jinnya suka dengan air jadi akan susah di lepas ," kata Samsuri ,akhirnya murni diam saja melihat anaknya kepanasan .

Setelah kurang lebih dua puluh menit tubuh Manaf lemas dan matanya terpejam , Pak Lutfi meminta air yang dilarutkan garam , tanpa menunggu lama Murni langsung mengambil air garam lalu diberikan kepada Pak Lutfi .

Pak Lutfi berdoa lalu meraupkan air tersebut ke seluruh tubuh Manaf , napas Manaf yang tadinya memburu kembali normal secara perlahan dan tubuhnya kembali seperti sedia kala hanya saja masih pingsan .

"Bagaimana Pak Lutfi , apakah Manaf bisa kembali ?' tanya Samsuri khawatir . " Manaf tidak apa-apa, dia hanya berhalusinasi , memangnya buku apa yang di baca ?' tanya PaK Lutfi penasaran .

Murni mengambil buku dan diberikan kepada Pak Lutfi . Pak Lutfi membuka buku tersebut sambil senyum lucu . "Anak jaman sekarang suka sekali membaca cerita horor, Manaf itu terlalu mendalami karakter yang ada di dalam buku ini , mungkin dia berimajinasi dan bisa saja pikirannya terjebak di dalam bawah sadar ," jelas Pak Lutfi .

Samsuri dan Murni saling pandang tidak paham begitu juga dengan Alif dan Abdul . "Maksudnya bagaimana ?" tanya mereka dengan kompak .

Sebelum Pak Lutfi menjawab Manaf bangun sambil mengerjapkan mata lalu melihat keadaan di dalam rumah . "Alhamdulillah, aku bisa pulang dengan selamat ," katanya tersenyum puas dan merasa lega .

Semua orang melihat Manaf merasa heran , lalu saling pandang satu sama lain . "Memangnya kamu pergi kemana ?" tanya Pak Lutfi tersenyum kepada Manaf . "Awalnya aku di ajak seseorang tapi aku meminta tolong sama Kak Alif dan Kak Abdul memberitahu ibu eh malah tidak dengar dari situ aku mulai aneh melihat Kak Alif dan Kak Abdul tersenyum tapi matanya kosong seperti orang sedang melamun lalu aku di bawa ke suatu tempat dimana hanya ada aku dan orang itu saja ... ," Manaf menjeda kalimatnya melihat semua orang di situ dengan perasaan aneh

"Lalu bagaimana kamu bisa kembali ?" tanya Alif menatap Manaf dengan serius . Manaf melanjutkan ceritanya .

"Aku merasa ada yang aneh langsung berlari melarikan diri agar bisa pulang tapi aku terjatuh kakiku kesandung kayu tiba-tiba ada ibu datang memberiku air minum ya aku minum karena aku merasa haus dan akhirnya aku merasa tenggorokan ku ada sesuatu yang nyangkut rasanya sakit sekali dan aku pingsan , sebuah pintu ada di depanku saat aku mulai sadar langsung aku masuk saja akhirnya sampai di rumah ," cerita Manaf dengan perasaan lega .

"Wah kamu hebat Manaf harusnya kamu singkirkan tuh orang yang membawamu pergi sebelum kamu kembali agar tidak mengikutimu ," kata Pak Lutfi . Manaf baru sadar kalau ada Pak Lutfi berada di antara mereka .

“Kok ada Pak Lutfi memangnya apa yang terjadi ?" tanya Manaf penasaran sambil melihat satu per satu keluarganya .

Pak Lutfi tersenyum ramah ."Kamu itu seperti orang kesurupan jadi bapak panggil Pak Lutfi kemari ," jawab Abdul . Manaf terkejut mendengarnya tak percaya , namun ia juga merasa ada sesuatu pada dirinya sebuah siraman yang mendinginkan tubuhnya kembali enteng .

"Pantesan aku merasa ada seseorang sedang membaca ayat suci Alquran ternyata suara Pak Lutfi ," kata Manaf .