NovelToon NovelToon
Kualitas Mantan

Kualitas Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Beda Usia / Pelakor / Persahabatan
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

Arlena dan Dominus telah menikah lebih dari enam tahun. Tahun-tahun penuh kerja keras dan perjuangan untuk membangun usaha yang dirintis bersama. Ketika sudah berada di puncak kesuksesan dan memiliki segalanya, mereka menyadari ada yang belum dimiliki, yaitu seorang anak.

Walau anak bukan prioritas dan tidak mengurangi kadar cinta, mereka mulai merencanakan punya anak untuk melengkapi kebahagian. Mereka mulai memeriksakan kesehatan tubuh dan alat reproduksi ke dokter ahli yang terkenal. Berbagai cara medis ditempuh, hingga proses bayi tabung.

Namun ketika proses berhasil positif, Dominus berubah pikiran atas kesepakatan mereka. Dia menolak dan tidak menerima calon bayi yang dikandung Arlena.

》Apa yang terjadi dengan Arlena dan calon bayinya?

》Ikuti kisahnya di Novel ini: "Kualitas Mantan."

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U 🤗

Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Arlena - Calista 2

...~°Happy Reading°~...

Calista segera berdiri menuju pintu ruang kerja lalu kunci, agar tidak ada yang masuk, karena Arlena sudah menangis.

"Ar, dia tidak mengerti dengan donor sper^ma yang dimaksudkan dokter?" Calista makin marah.

"Apa opsi terakhir yang ditawarkan dokter itu, dia tidak mengerti atau dia tidak ikut dengar penjelasan dokter?" Calista bertanya serius. Emosinya tidak bisa diredam.

"Dia masih ada di sana. Dia dengar sendiri yang dikatakan dokter." Arlena mengingat yang dikatakan dokter 6 (enam) bulan lalu dan menceritakan pelan sambil berurai air mata.

"Dokter bilang, sper^ma Dom terlalu lemah dan sel telurku tidak bisa bertahan lama, juga penyebab lainnya dijelaskan dokter sejelas-jelasnya. Jadi disimpulkan, dengan bertambahnya usia, kami akan sulit punya anak sendiri. Hanya mujizat saja."

"Dia yang tanya dokter, apa tidak ada cara lain agar kami bisa punya anak. Dokter berikan solusi dengan cara terima donor sper^ma. Tapi cara ini juga tidak instan. Harus sabar menunggu dan terus berdoa dan berharap, semoga ada orang yang bersedia donorkan sper^manya."

"Aku minta waktu untuk bicara dengan Dom. Aku tidak mau terima donor dari orang lain. Tapi dia bilang itu solusi lebih baik dari pada mengadopsi, karena masih ada bagian dari tubuhku."

"Kami bahas itu berhari-hari, berminggu-minggu, cukup lama. Akhirnya kami putuskan terima, lalu daftar dan masuk list tunggu. Siapa tahu kami bisa dapat donor dan kami punya anak sendiri."

Calista geram mendengar cerita Arlena dan mengepalkan tangan. Karena apa yang dikatakan Arlena seperti mengulang apa yang pernah diceritakan padanya di waktu yang lalu.

"Yang aku cerita di telpon, itu benar. Kau masih ingat?" Calista mengangguk. Dia ingat yang dikatakan Arlena saat mereka mulai terhambat jalani proses bayi tabung.

...Dokter menawarkan opsi terakhir karena Arlena dan Dominus tidak bisa punya bayi sendiri. Mereka bisa punya bayi, tapi dibantu dengan pria lain yang mau mendonorkan sper^manya. Hal itu sudah disetujui oleh Dominus dan membayar biaya yang ditentukan cukup besar....

...Dengan demikian, Arlena dimasukan dalam daftar tunggu sebagai penerima donor, sebab bukan mereka saja yang mau melakukan itu. Arlena masuk dalam antrian dan sewaktu-waktu akan dihubungi oleh pihak rumah sakit, kalau ada yang setuju jadi donor....

Calista menarik nafas panjang. "Siapa yang minta pulang ke Jakarta? Bukannya kalian sudah tinggal di sana untuk jalani prosesnya?" Calista ingin tahu, agar bisa mengetahui, mengapa Dominus berubah pikiran.

"Kami pulang pergi. Pertamanya, kami tinggal tiga bulan di sana. Tapi karena prosesnya negatif, kami pulang dulu ke sini. Setelah tiba di sini, dia masih pikirkan opsi terakhir yang ditawarkan dokter itu. Jadi kami kembali lagi ke New York untuk mendaftar."

"Dia bilang, dari pada adopsi anak, dia lebih suka anak yang dari kandunganku. Jadilah kami kembali ke rumah sakit, lalu dia tanda tangan dan bayar semuanya." Arlena mengulang apa yang pernah diceritakan kepada Calista.

"Setelah itu, untuk dapat donor tidak pasti waktunya, Dom minta pulang. Dia bilang aku saja yang tunggu di sana, karena aku yang lebih diperlukan untuk menunggu donornya. Yang penting dia sendiri sudah setuju semua persyaratan yang diajukan pihak rumah sakit. Jadi'lah dia pulang untuk ngurusin bisnis dan aku tinggal menunggu donor."

"Aku pernah dapat donor 2 kali, tapi gagal. Mungkin tidak cocok, jadi tidak lama bertahan. Yang ke 3 ini bertahan dan positif. Aku tunggu sampai semuanya ok, lalu pulang mau kasih surprise buat Dom."

"Tidak tahunya dia bilang seperti itu. Aku rasanya mau gila... Janin ini sudah hidup dalam rahimku. Apa yang harus aku lakukan? Hatiku sangat sakit kalau kehilangan bayi ini. Dia sudah menyatu dengan jantungku, Cal..." Arlena menangis terisak sambil memegang perutnya.

"Tapi kalau aku pertahankan, bagaimana dengan rumah tanggaku? Dom sudah tolak dan tidak mau terima bayi ini. Hatiku seperti disayat."

Calista kembali duduk di samping Arlena, karena melihat kondisinya sangat terguncang. Dia terus berpikir mencari solusi yang bisa mengurangi sakit hati Arlena.

"Kau benar sudah menyayangi bayi ini?" Calista bertanya serius, sebab dia ingin tahu perasaan Arlena sebelum mengatakan sesuatu tentang bayinya.

"Iya, Cal. Bayi ini sepanjang malam yang membuatku kuat dan masih waras sampai saat ini." Arlena tidak bisa tahan untuk menumpahkan rasa hatinya.

"Sekarang Dom di mana?"

"Mungkin kerja. Dia ngga bicara denganku sejak tadi malam..." Arlena kembali menangis.

Calista jadi paham situasi Arlena. Dia sudah tidak tahan mengetahui perlakuan Dominus kepada Arlena. Dia telpon asistennya untuk menangani butik, karena Arlena sedang membutuhkan bantuannya.

"Kau masih Arlena sahabatku?" Calista bertanya serius.

"Apa maksudmu, Cal. Jangan berteka-teki. Kepalaku nggak sanggup berpikir lagi." Arlena menatap Calista dengan pandangan buram, karena air mata.

"Kalau kau Arlena sahabatku? Pertahankan yang sudah kau putuskan. Kita lihat dia mau lakukan apa, kalau kau tetap membiarkan bayi ini lahir." Calista menatap Arlena serius.

Sontak Arlena melihat Calista dengan mata membesar. "Oooh, Calista. Aku mengerti maksudmu. Thanks..." Arlena jadi menangis dengan perasaan berbeda. Dia terharu atas saran Calista yang menantangnya untuk bertahan, tanpa lakukan tindakan buruk.

"Aku akan bertahan demi bayi ini, Cal. Mungkin setelah dia lahir, Dom akan berubah pikiran. Dia kembali seperti Dominus yang aku kenal, setelah melihat bayi ini." Arlena langsung memeluk Calista, karena mengerti maksudnya.

Air mata Arlena bercucuran, karena sudah punya pandangan yang berbeda. Dia sudah bisa tentukan pilihan mau lakukan apa. Jalan keluar yang disarankan Calista menantangnya agar bersikap teguh dan berani untuk berjuang.

"Kau hanya perlu fokus pada bayi ini, dan jangan hiraukan ocehannya. Mungkin ada yang jadi provokator dan berusaha menghasutnya untuk tidak terima bayi ini." Calista mengusap perut Arlena. "Bertahan dengan Mommymu, ya." Arlena sangat terharu melihat respon sahabatnya.

"Makasih aunty cantik. Sekarang pesan lunch buat kita di sini. Aku ngga bisa makan di luar, karna mataku ini." Arlena merasa sedikit lega, memikirkan yang dikatakan Calista.

"Ok...! Tapi tunggu sebentar. Sejak kapan Dom berubah? Baru kemarin atau sudah sebelumnya?" Pertanyaan Calista membuat Arlena terdiam dan menatap Calista serius.

Arlena jadi mengingat-ingat lagi hubungan mereka. "Kalau bertemu face to face, kemarin aku rasakan perubahannya...." Arlena menjelaskan sikap Dominus saat menjemput dia di Bandara. Karena selama di Amerika, Dominus masih hangat dan mesra padanya.

"Tapi kalau lewat telpon, sudah sejak dia pulang ke Jakarta. Mungkin sudah lebih dari 2 (dua) bulan terakhir, dia jarang telpon. Aku yang sering telpon terlebih dulu, untuk urusan kerjaan atau tanya keadaan. Dia lebih banyak menjawab singkat, karena lagi banyak kerjaan, katanya." Arlena jadi ingat pasang surut hubungan jarak jauh yang dijalani 3 (tiga) bulan terakhir bersama Dominus.

...~*~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
🍁Ƭɧเҽ❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
Good job lahh Arlena demi mewaraskan diri, jarang2 ada cwe kaya Arlena yang mau menerima aja bukannya nuntut c Dom lagian dia pikir harta bisa dicari yang penting punya keahlian dan otak kreatif ya, gak kaya c Dom gak punya otak🤭😅
🍁Ƭɧเҽ❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
benar sekarang aja misuhnya kalo nanti takut shock bayi nya punya aunty kaya Calista 🤭🤣🤣
🍁Ƭɧเҽ❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
lahhh kirain c Dom kaya dari lahir ternyata cuma perintis yang dibantu dan dimodalkan pacar emang lupa diri c Dom nanti juga bakal hancur lagi
🍁Ƭɧเҽ❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
emang gila ya c Domdom gak adil bnget ngasih pembagian harta gono gini mending gugat juga dia nanti dipengadilan pastilah kalah kau Dom
🍁Ƭɧเҽ❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
wkwkk ketar ketir kau sama kelakuan sendiri dasar gak tau tempat sich, pastilah direkam buat dijadikan bukti
🍁Ƭɧเҽ❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
Domdom gak jujur tuch jangan sampai memalukan pengacaramu nanti di persidangan
sedangkan sudah banyak bukti perselingkuhanmu
🍁Ƭɧเҽ❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
baguslah mending bercerai dari c Dom yang gak ada akhlak itu biar hidup kamu tenang dengan bayimu Arlena
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
huh dasar ular betina Selina ini benar benar ya tak ada baik baiknya jadi orang dan di Bajing Dominus juga kek kerbau dicucuk hidungnya sudah tidak profesional lagi itu kan bukan desk job Citar ckckckck😱😏😏
🍁🐰Avrily❤🔍🌐
ini belum apa2 sudah menghina orang lain. ini pasti sudah simpan dendam sama citra. 🔎😡
🍁ᴍɪᴍɪ❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
Dalam mimpimu pelakorr yang ada perusahaan makinn hancur klo dipimpin macam Dom2
🍁𝐘𝐖❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
Aku suka ide ini hi hi biar tau rasa itu Di Bajiing & Besi Karatan 🤣🤣🤣
🍁Umma❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
Baru hari pertama tanda tangan surat cerai si ulat bulu bertingkah sudah selayaknya bos yg bertindak arogan padahal belum dinikahi sama si Domi lho sudah minta pindah rumah dan mengincar perhiasan Arlena saja ❣️
🍁NITA❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
Angkat kaki saja Citra sebentar lagi itu perusahaan hancur, pindah kerja ke tempat lain. Belum jadi nyonya dah belagu belatung nangka 😡
🍁HER❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
yaaaa kasih citra jadi korban songong selina. jadi gak sabar lihat dia dijorokin😡
🍁HER❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
dasar matre. semua mau diraup. selina gak tahu malu banget. pingin diketok peke sekop 🙈😡
🍁Zunia❣️💋🄹🄻🄴🄴👻ᴸᴷ
astaghfirullah tuh dom" buta atau gimana kalau gini terus yang ada perusahaan bangkrut
Selina" dah nikmati dlu yang sekarang NNT kalau udah ada karma nyesel kau
gemes aku up Thor 😭
🍁Zunia❣️💋🄹🄻🄴🄴👻ᴸᴷ
dih sok berkuasa aja tuh Selina nggak sabar jadi Bu Bos ya tapi nanti gimana ya kehidupan si dom" sama ulet bulu tuh setelah arlena tinggal 🤣hancur pasti
nggak sabar baca epsd selanjutnya up lagi kak
🍁Zunia❣️💋🄹🄻🄴🄴👻ᴸᴷ
ya walaupun berat tapi mau gimana lagi udah bener deh kamu lepasin si dom" itu biar kamu tenang juga ❣️
🍁Sђå❣️💋🄻🄺-🄰🄿🄿🄻🄴👻ᴸᴷ
jangan mau mengalah loh Ar mada kamu kebagian sedikit harta gono gininya🙄🙄
🍁🐰Avrily❤🔍🌐
semoga terjadi. biar domdom merasakan MULAI DARI NOL YA 🔎😄🔎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!