Seorang mafia kejam yang ingin memiliki keturunan. Namun sang istri hanya memiliki sedikit kemungkinan agar dia dapat mengandung. Begitu tipis kesabaran yang di miliki oleh pria tersebut pada akhirnya dia mengambil jalan tengah untuk memiliki keturunan dari wanita lain. Apakah nantinya sang Istri dapat menerima dengan senang hati merawat anak dari wanita lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceritasaya22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERJANJIAN KONTRAK
Setelah berakhirnya pertempuran l*ar yang dilakukan oleh Selly dan pemuda itu, mereka berdua segera membersihkan tubuh dan memakai pakaiannya secara lengkap.
"Aku pergi dulu Nyonya, masih ada klien yang haru aku layani," ujar pemuda tersebut.
Selly hanya mengangguk dan meletakkan sebuah cek diatas meja.
Ya setiap orang sangat membutuhkan uang, termasuk gadis lugu seperti Ziya, semesta lah yang memaksa gadis itu mengambil keputusan yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.
Selly mengambil benda pipih yang berada diatas meja rias dan menekan nomor seorang bodyguard.
("Ada apa Nyonya?") tanya bodyguard itu di sebrang telpon.
"Apakah ada seorang gadis yang mencari ku," to the point Selly bertanya.
( "Eemm.... Tadi ada Nyonya , tapi ...")
" EMUKAN DIA SEKARANG , DAN BAWA DIA KEHADAPAN KU!" bentak Selly di sebrang telpon.
...
Setelah telpon terputus bodyguard berbadan besar itu pun segera berlari kearah luar gerbang.
Hujan yang begitu masih amat deras dan lebat serta tiupan angin sangat kencang membuat tubuh Ziya sangat menggigil, gadis itu tertunduk memeluk lututnya sebagai acuan menghangatkan diri, walaupun itu sia-sia karena percuma saja.
Akibat membenamkan wajahnya kedalam lutut Ziya tidak melihat saat sang bodyguard keluar mencarinya.
Rasanya lega seketika saat sang bodyguard menemukan Ziya sedang bersandar tepat digerbang rumah mewah itu.
Tanpa berfikir panjang bodyguard itu tu pun segera menghampiri Ziya.
"Nona... Nona...." Panggil sang bodyguard.
Ziya terkejut mendapati sang bodyguard sudah berada dihadapannya.
"Ada apa tuan?" tanya Ziya penuh harap.
"Nyonya besar menyuruh Nona menemuinya," jelas sang bodyguard dengan nafas tersengal karena berlari kearah gerbang rumah tersebut yang memiliki jarak yang cukup jauh.
Mereka berdua bersama sama masuk kedalam rumah tersebut. Setelah sampai dilantai atas, Bodyguard yang takut atas amarah dan amukan Nyonya segera pergi dan meninggalkan Ziya.
Setelah menunggu sekitar 10 menit, Selly Ayrazed keluar dari kamar pribadinya.
"Duduklah," perintah Selly tak peduli.
"Tidak Nyonya, saya berdiri saja. Jika saya duduk, saya basah kuyup sebab hujan yang begitu deras. Saya akan mengotori sofa milik Nyonya," ucap Ziya paham bahwa sofa tersebut memiliki harga yang sangat mahal.
Selly melirik kearah Ziya, wanita itu masuk ke kamarnya dan keluar membawa handuk putih kering. Setelah itu dia melemparkan handuk itu kearah Ziya.
"Keringkan tubuh mu," tutur Selly dengan bariton memerintah.
"Baik Nyonya," balas Ziya yang patuh dan mulai mengerikan tubuh nya.
"Duduklah," ucap Selly sekali lagi.
Ziya mengangguk dan duduk di sofa besar mewah itu. Selly menuang wine digelas untuk dirinya sendiri.
"Kau mau," tanya Selly kepada Ziya.
"Tidak terima kasih Nyonya." Ujar Ziya sambil menggelengkan kepalanya.
"Tentu saja kau tidak minum minuman beralkohol bukan " ucap Selly sambil melenggak legok menuju sofa yang berada dihadapan Ziya , tak lupa wanita itu menyilakan kaki putih mulusnya.
Ziya hanya tersenyum mendengar komentar dari sang Nyonya untuk dirinya.
"Kau butuh uang" tanya Selly sambil menenggak wine secara perlahan.
Ziya hanya mengangguk Sebagai jawaban .
"Lalu apakah kamu bersedia mengambil pekerjaan itu." Tanya Selly memastikan.
Ziya hanya mengangguk , ya... saat ini suara gadis ini rasanya tercekat di tenggorokan.
"Jika iya.. buanglah hati nuranimu itu jauh jauh , kau tahu kan uang sangat penting di dunia ini !. Apalagi saat ini ayahmu sedang sakit dan perlu perawatan yang intensif.
Bukan !!" Ucap Selly dengan penuh kata manipulatif bahwa dia sangat peduli dengan Ziya.
"Benar Nyonya. Saat ini ayahku harus segera melakukan transplantasi sumsum tulang belakang, kalau tidak nyawanya menjadi taruhan. " Ujar Ziya dengan mata yang memerah rasanya ingin sekali Ziya menangis melepaskan beban yang dia tanggung. Namun, dengan sekuat tenaga Ziya menahannya.
"Okey ... Berarti kau menerima penawaran ini. Bayarannya sesuai dan sangat cukup untuk merawat ayah mu secara intensif. Baik itu dari operasi sampai pemulihan." Ucap Selly sambil menyunggingkan senyumnya.
"Benar Nyonya, untuk itu apakah aku bisa meminta uang muka ? Untuk membayar uang muka rumah sakit. ? " Ucap Ziya yang tak segan.
Kondisi inilah yang menuntunnya untuk membuang harga dirinya agar mendapat kan uang untuk biaya rumah sakit ayahnya.
" Akan tetapi , aku masih ragu bahwa kau masih virgin ! . Untuk itu syarat yang utama kau harus melakukan pemeriksaan fisik dan juga kevirginanmu sesuai keinginan sang Mafia. Tentu saja sang Mafia tidak ingin keturunannya lahir dari seseorang yang memiliki penyakit . " Jelas Selly
"Baik , Nyonya . Baik ! Lakukan seluruh pemeriksaan fisik . Namun, seiring pemeriksaan bolehkah aku meminta uang mukanya duluan."ujar Ziya dengan tulus.
"Dimana ayahmu dirawat . " tanya Selly menyelidiki.
"Dirumah sakit kota , Nyonya " jawab Ziya.
"Baiklah aku ada teman dekat disana. Kita bisa melakukan pemeriksaan seluruh fisikmu disana. Sekaligus membayar uang muka perawatan ayahmu . " Ujar Selly memberikan pendapat.
"Aku akan melakukan seluruh perkataan yang Nyonya katakan. " jawab Ziya sambil tersenyum manis , walaupun didalam hatinya gadis ini sedikit ragu.
" Baiklah jika begitu , kau tunggu sebentar aku akan berganti pakaian. " Ucap Selly sambil bangkit dari duduknya dan melangkah menuju kamar tidurnya. Mood nya saat ini sangat bagus.
Sebelum Ziya datang ke rumah mewah milik Selly Ayrazed , wanita itu terlebih dahulu menelpon kaki tangan sang Mafia, Ellworth franldin.
Untuk menanyakan apakah sudah ada seseorang yang menjadi ibu pengganti untuk melahirkan keturunan sang Mafia.
Dan jawabannya belum ada. Berarti Selly Ayrazed, wanita ini memiliki peluang besar untuk mendapatkan uang yang sangat fantastis dalam bisnis gelap ini.
Dengan senyum lebar terukir di bibirnya. Selly memakai setelan yang menurutnya sangat cocok dengan dirinya.
Yaitu dress berwarna maron yang sangat cocok dengan kulit putihnya dan tentu semakin memancarkan keindahan tubuh wanita tersebut.
45 menit kemudian wanita itu keluar dari kamarnya, dengan penampilan yang sangat modis seperti biasanya.
"Ayo berangkat," ujar Selly kepada Ziya.
Setelah sampai ke rumah sakit, Selly Ayrazed segera membayar uang muka rumah sakit milik ayah Ziya. Dan Ziya langsung dibawa oleh dokter yang tak lain merupakan teman dekat sang Nyonya untuk melakukan pemeriksaan fisik luar maupun dalam.
Ziya mengikuti seluruh perintah dokter. Dari pengambilan darah, pengecekan jantung bahkan pemeriksaan alat kewanitaan nya.
Ini membuat gadis itu menjadi malu. Karena, sebelumnya dia belum pernah melakukan hal seperti ini.
Namun apapun yang Ziya lakukan hanyalah untuk mendapatkan uang agar sang ayah mendapatkan pengobatan yang intensif.
"Nyonya untuk pemeriksaan darah akan keluar 3 jam lagi, namun untuk tes ke virginan, gadis ini masih virgin," Ujar sang dokter menjelaskan.
Saat mendengar penuturan sang dokter, Selly merasa begitu senang sebab, sangat susah mencari seorang gadis virgin dimasa sekarang.
Selly begitu senang hingga rasanya dia ingin terbang, seakan akan ia mendapatkan sebuah harta Karun, belum lagi gadis tersebut cantik alami dan virgin.
Setelah mendengar penuturan dari sang perawat, Selly Ayrazed melangkah ke salah satu kamar rawat, Dimana Ziya menunggu.
"Kau jujur! Kau masih virgin. Untuk pemeriksaan fisik akan keluar 3 jam lagi. Jadi, kita harus masih menunggu disini lagi," Jelas Selly.
"Jika, kamu lolos dalam seleksi maka kamu tidak akan tinggal di kota ini. Namun, di kota lain yang telah disediakan oleh sang Mafia. Hingga kamu melahirkan," sambung Selly menjelaskan.
"Tetapi, bagaimana dengan ayahku? " tanya Ziya yang tampak bingung.
"Jangan khawatir aku akan mempekerjakan seorang suster proposional untuk merawat ayahmu secara intensif."
"Aku juga mencari suatu alasan yang masuk akal , supaya tidak ada mengetahuinya selain aku dan kau , termasuk ayahmu," tutur Selly dengan tatapan tajam.
Ziya takut entah takdir memposisikan nya dalam keadaan seperti apa? Tetapi, ayahnya sudah terdaftar sebagai penerima susun tulang belakang yang diutamakan.
Bagaimanpun saat ini gadis itu sudah tidak bisa lagi lari dari keputusan yang dia ambil.
Malam ini, Ziya menghabiskan malam dirumah sakit. Dengan kedua matanya sendiri gadis itu melihat sang ayah dipindahkan keruangan VIP. Dokter juga memerlukan tanda tangan dan persetujuan Ziya, agar tindakan dapat dilakukan.
Dalam semalam hidup gadis ini berubah 360⁰. Dia tidak perlu pusing memikirkan soal biaya perawatan sang ayah. Gadis itu hanya khawatir dengan dirinya yang meras takut tidak bisa menjalani ini semua.....
