NovelToon NovelToon
Pergi Untuk Kembali

Pergi Untuk Kembali

Status: tamat
Genre:Romansa / Kontras Takdir / Healing / Tamat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

To heal & to grow

Remember,
when you forgive, you heal.
And when you let go,
you grow.
-unknown

Aku membaca tulisan di dinding ruang tunggu, yah aku juga tau teorinya namun kenyataan tak semudah teori, ucap Alena dalam hati.
Aku Alena, ini kisah percintaanku, dimana aku seorang pengecut yang merasa rendah diri, setiap ujian datang menghampiriku maka aku akan memilih untuk pergi, merasa menghindari masalah adalah jawaban yang tepat. Lagipula menjalani cinta dan jatuh cinta adalah 2 hal yang berbeda. Kamu bisa jatuh cinta tanpa perlu memikirkan latar belakang dan konsekuensi yang datang bersamanya. Sedangkan menjalani cinta berarti perjalanan panjang yang penuh dengan pertanyaan dan keputusan disetiap ujiannya.

"Al, aku berjanji untuk selamanya bersamamu menjalani kehidupan ini, apapun yang terjadi di masa depan, yakinlah, kamu akan selalu menjadi pilihan pertamaku".

Full of love,
Author 🤎

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menerima

Dear diary,

Kepercayaan...

Satu kata sederhana berjuta makna, dapatkah aku mempercayai Jason sepenuhnya? Mungkinkah tinggal serumah namun belum pernah melakukan hubungan intim? Lagipula itu semua cuma praduga, dan itu adalah masa lalu bukan?.

"Al...".

Memutuskan untuk mulai menerima keadaan dan memaafkan Jason, sore ini aku menyambutnya di pintu, berusaha kembali ke rutinitas dulu.

"Aku akan menyiapkan makan malam", ujarku menghindar dari Jason yang sepertinya hendak memegang tanganku.

Kami menghabiskan makan malam kami dalam diam, tanpa ada obrolan. Saat ia hendak membantuku membereskan meja makan, aku menolaknya halus.

Kemudian saat Jason sedang mandi, aku duduk di sofa ruang tengah, mempertimbangkan apakah aku siap untuk kembali sekamar dengan Jason. Lama aku duduk di sofa, bahkan jauh setelah Jason selesai mandi aku masih duduk di ruang itu. Aku tau Jason memberiku ruang, jadi ia tidak menghampiriku untuk duduk bersama.

Waktu sudah menunjukkan jam 10.30 malam, akhirnya keputuskan untuk melangkah ke kamar kami bersama. Bisa kulihat Jason sedang duduk bersender diatas tempat tidur, ia terlihat kaget melihatku, namun hanya diam memperhatikan gerak gerikku. Akhirnya aku duduk diatas tempat tidur, aku masih menghindari tatapan Jason, lalu aku memutuskan untuk bersiap tidur dan tidak ingin memulai pembicaraan apapun.

Aku berbaring ke arah yang berlawanan dengan Jason lalu menarik selimutku dan memejamkan mata. Bisa kurasakan Jason bergerak turun dari tempat tidur, mematikan tv dan lampu, lalu kembali naik keatas tempat tidur.

Lalu ia memelukku dari belakang, aku berusaha melepaskan pelukannya, namun ia semakin erat mendekapku.

"Sebentar saja Al, hanya sebentar, aku janji".

Mendengar perkataannya, tanganku menyerah dan membiarkannya memelukku.

"Aku kangen kamu Al", kemudian sesuai janjinya, setelah itu ia melepaskan pelukannya.

Aku tau mungkin kami sama-sama tidak bisa tidur malam ini, atau hanya aku saja yang merasa sulit tidur? Entahlah.

Dear diary,

Hari ini aku menonton film bersama mama dan teman-temannya. Sebenarnya aku pernah menonton film ini dulu, tapi saat itu film ini tidak memberi kesan apapun padaku. Mungkin aku yang sedang sensitif, sepertinya film itu juga berbicara padaku langsung tadi siang.

Is it you who walk away from me? Or is it me who stop walking with you?

Kalimat itu seakan menyindirku bahwa akulah yang pergi dan Jason yang selalu menungguku di tempat yang sama. Sial! Kenapa aku yang merasa tersindir, padahal kan Jason yang salah!.

Aku dan Jason masih dengan rutinitas dan kecanggungan yang kurang lebih sama dengan kemarin. Namun malam ini ia duduk disampingku di ruang tengah. Aku menonton film Netflix, sedangkan ia sibuk dengan ponselnya. Lalu terdengar bunyi panggilan di ponselnya, kulihat sekarang sudah jam 9 malam. Siapa yang meneleponnya malam-malam begini. Kualifikasi dari sudut mataku, ia tidak mengangkatnya, membiarkannya tetap bergetar, lalu Jason membalik layar ponselnya, meletakkannya di meja dan kini ia ikut menonton film bersamaku.

Dulu aku tidak pernah memikirkan jika ada telepon yang masuk diluar jam kantor. Tapi kenapa sekarang aku penasaran siapa yang meneleponnya? Tidak mungkin Alicia kan? Al! Jangan berlebihan! Makiku pada diri sendiri.

Dear diary,

Catatan dari bu Gita hari ini:

Menerima bahwa tidak semua hari adalah kebahagiaan, kadang kita sedih, kadang kita merasa gagal, kecewa karena sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan kita. Tapi kita akan baik-baik saja.

Kamu akan baik-baik saja Alena! Kamu bisa Al!

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!