NovelToon NovelToon
Not Her, But Me!

Not Her, But Me!

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam / Mafia / Balas dendam pengganti / Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:76
Nilai: 5
Nama Author: Mecca SK

Hidup Brianna hancur lebur, karena ulah seorang pria tidak bertanggung jawab yang mengincar saudara kembar nya. Briella telah melakukan sebuah kesalahan fatal, hingga membuat Aarav Anderson menaruh dendam pada nya. Niat hari ingin membalas dendam pada Briella, tapi justru Brianna lah yang harus menanggung semua nya.
Brianna diusir dari rumah dalam keadaan terhina. Tidak ada satu orang pun yang membela nya, termasuk juga Briella. Bahkan gadis itu menutup mata walaupun tau jika tragedi ini disebabkan oleh ulah nya sendiri. Seolah takdir belum cukup mempermainkan hidup nya, beberapa tahun kemudian dia mendapatkan kabar jika pria yang dulu menghancurkan hidup nya, akan bertunangan dengan Briella.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mecca SK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Nenek Laurent memijat pelipis nya yang berdenyut, karena pusing memikirkan cucu nya yang menghilang sesaat setelah mendarat di Inggris. Dia sudah menugaskan banyak orang untuk mencari gadis itu, namun hasil nya selalu nihil. Dia tidak bisa menemukan keberadaan bocah nakal itu hingga membuat nya merasa frustasi.

" Pasti ada alasan kenapa dia enggan datang ke kediaman kita ini. Coba pikirkan baik - baik, apa kesalahan yang pernah kau lakukan pada cucu mu itu hingga dia enggan tinggal bersama dengan mu! " Ucap Robert.

Pria tua itu adalah suami nya yang kedua. Dulu dia pernah menikah dengan pria yang berbeda, hingga memiliki anak yaitu Dion. Tapi tidak lama kecelakaan besar merenggut suami nya itu dan menjadikan nya seorang janda muda dengan anak satu. Dia hidup dalam kesulitan namun takdir membawa nya bertemu dengan Robert saat usia Dion mencapai 10 tahun.

Robert saat itu sudah memiliki istri dan satu orang anak, namun hal itu sama sekali tidak menghalangi cinta mereka berdua untuk bersatu. Setelah melalui banyak drama yang dipenuhi dengan amarah dan air mata, akhirnya Laurent lah yang berhasil keluar sebagai pemenangnya hingga dia bisa menguasai Robert beserta semua aset nya.

Meski berhasil menyingkirkan istri sah, namun Laurent tidak bisa menyingkirkan anak kandung Robert. Anak itu tumbuh besar dalam pengawasan ketat ayah nya, karena kelak dialah yang akan menguasai semua harta pria tua itu. Hal itu membuat Laurent geram, namun dia tidak bisa melakukan apapun jika masih ingin hidup dalam kemewahan seperti ini.

Terhitung sudah puluhan tahun sejak kejadian itu, dan kini dia sudah mempunyai tiga orang cucu tiri dari anak kandung Robert itu. Mereka semua tinggal di rumah ini bersama dengan nya, dan sering kali mambuat kepala nya seakan mau pecah. Seolah belum cukup semua itu, sekarang cucu kandung nya juga dikirim kepada nya untuk dididik karena Dion merasa tidak sanggup untuk melakukan nya.

Belum sempat dia melakukan tugas nya sebagai seorang nenek, Brianna justru menghilang entah kemana. Dion dan Mita marah pada nya, karena dianggap abai terhadap cucu kandung nya sendiri. Padahal dia sudah menyiapkan para pengawal terbaik, yang menjemput gadis itu di bandara. Namun aneh nya mereka bisa kehilangan gadis nakal itu di sana.

" Aku tidak pernah bersikap buruk pada nya. Setiap kali aku berkunjung ke Indonesia, aku selalu memperlakukan nya dengan baik sebagaimana aku memperlakukan anak dan menantu ku. Hanya itu... " Sanggah Laurent.

" Ck... Pantas saja! "

" Apa maksud mu? "

" Kurasa cucu mu itu takut jika akan hidup di bawah tekanan dan didik kan yang keras darimu. Aku tau bagaimana cara mu memperlakukan Dion selama ini, sedikit banyak kau selalu menekan dan menuntut nya agar bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan keinginan mu. Kau tidak membebaskan anak mu untuk memilih jalan hidup nya, dan mengatur nya dari jauh seperti seorang diktator! " Jelas Robert dengan sinis.

" Kau... "

" Aku akan membantu mu mencari Brianna. Namun setelah gadis itu ditemukan dan tinggal bersama dengan kita, jangan pernah sekalipun kau memberikan tekanan ataupun bersikap kasar dalam mendidik nya. Itu bukan cara yang benar untuk mendidik anak agar dia patuh dan hidup dengan cara yang baik. Apa yang kau dan anak mu lakukan pada gadis itu, hanya akan membuat nya sebagai pribadi yang keras dan juga pembangkang! "

Laurent hanya bisa diam, tanpa sedikit pun berani membantah ucapan suami nya. Namun dalam hati dia merasa kesal, karena Brianna telah membawa masalah untuk nya.

Huh... Dasar anak nakal!

***

Briella meminta Aarav untuk menemui nya di sebuah cafe yang berada tidak jauh dari perusahaan pria itu. Dia sengaja datang ke sana sepulang sekolah, karena tidak sabar untuk menuntut penjelasan dari nya. Semua tentang hubungna pria itu bersama dengan Yuriko.

Setelah hampir setengah jam menunggu, akhirnya Aarav datang. Dia tidak sendiri, namun datang bersama dengan seorang pria yang sebaya dengan nya. Entah pria itu siapa, Briella sama sekali tidak peduli, yang terpenting saat ini adalah dia bisa mengkonfirmasi masalah yang membuat nya penasaran sejak tadi.

" Maaf sudah membuat mu menunggu. Aku baru saja selesai rapat dengan kolega bisnis ku! " Ucap Aarav.

Pria yang bersama dengan nya itu memesan minuman untuk mereka berdua, sebelum akhir nya bergabung di meja yang sama dengan nya. Mata nya memindai Briella dengan lekat, dan hal itu membuat nya merasa tidak nyaman.

" Siapa dia? " Tanya Briella.

" Dia Smith, sekretaris sekaligus PA ku! " Jawab Aarav.

" Haruskah dia bergabung bersama dengan kita? "

" Kenapa memang nya? "

" Aku ingin membicarakan masalah yang cukup pribadi dengan mu. Dan aku rasa karyawan mu ini sama sekali tidak pantas untuk bergabung dan mendengar percakapan kita! "

Smith terkekeh. Hanya dengan melihat dan mendengar Briella berbicara beberapa kata saja, sudah membuat nya bisa menebak orang seperti apa gadis ini. Briella sama sekali bukan gadis baik, yang pantas untuk Aarav jadikan sebagai pasangan. Pria itu pasti akan menderita jika menjalin hubungan dengan gadis ini lebih lama lagi. Dia berani menjamin akan hal itu.

" Jangan terganggu dengan keberadaan nya. Aku memang meminta nya menemani ku, untuk bertemu dengan mu di sini! " Ucap Aarav.

" Tapi... "

" Sebenar nya ada perlu apa kau meminta ku bertemu dengan mu di sini? Seharus nya hal itu sangat penting, hingga membuatmu menemui ku langsung sepulang dari sekolah. "

Briella menghela nafas panjang. Dia masih merasa risih jika harus membicarakan masalah pribadi, ketika ada orang asing di sekitar nya. Namun dia tidak bisa mempermasalahkan kehadiran Smith lebih jauh lagi, karena pria itu pun tampaknya enggan pergi dari meja ini.

" Aku dengar kau dijodohkan dengan Yuriko. Apakah itu benar? " Tanya Briella.

Aarav mengangguk, " Benar. Perjodohan dilakukan untuk kepentingan dua keluarga. Perusahaan orang tua ku akan berkembang semakin besar, jika mendapatkan ijin dari Papa nya Yuriko ketika dia telah resmi menjabat sebagai pejabat pemerintah nanti nya. " Jawab nya.

" Kau menerima perjodohan ini? "

" Aku sudah menolak nya, namun para orang tua dari kedua belah pihak tetap menginginkan perjodohan ini terjalin. Aku tidak bisa menolak keinginan mereka akan hal itu! "

Briella berdecak kesal, " Lalu bagaimana janji mu yang mengatakan akan bertanggungjawab pada hidup ku, dengan cara menikahiku nanti? Apakah kau lupa dengan hal itu? "

Aarav mendesah lelah, " Aku ingat janji itu, dan akan tetap merealisasikan nya nanti. Sekarang kau masih duduk di bangku SMA, dan masih terlalu muda untuk kita membahas mengenai pernikahan! "

" Kau membuat masalah ini seolah menjadi sesuatu yang tidak penting, Aarav. Kau akan dijodohkan dengan Yuriko, namun kau tetap berjanji akan menikahi ku nanti. Apakah semua ini hanya lelucon untuk mu? "

Briella berdiri dan meninggalkan cafe itu dengan dipenuhi oleh rasa amarah. Dia tidak mau lagi mendengarkan penjelasan dari Aarav, dan lebih memilih untuk memenangkan diri nya yang tengah emosi. Dia khawatir jika terus berada di tempat itu, maka dia akan kehilangan kendali dan berakhir dengan mempermalukan diri nya sendiri.

Aarav tetap duduk di tempat nya, tanpa sedikitpun memiliki keinginan untuk mengejar Briella. Dia memang merasa sangat bersalah pada gadis itu, namun di sisi lain dia selalu merasa tidak nyaman jika berhadapan dengan nya.

Briella yang akhir - akhir ini sering dia temui, tampak berbeda dengan Briella yang dulu pernah dia sakiti. Alih - alih membuat nya kesal dengan ucapan dan sikap kasar nya, gadis ini justru membuatnya tercekik dengan tekanan dan tuntutan tak masuk akal dari nya.

Apakah ini hanya perasaan nya saja!?

" Lo yakin akan bertanggung jawab dengan gadis seperti itu? Menikah bukan sebuah permainan, dan lo akan menjalani nya seumur hidup. Gue khawatir jika lo akan stress dan frustasi karena punya istri Toxic seperti Briella! " Ucap Smith sambil menikmati kopi nya.

" Gue merasa jika gadis ini berubah. Briella yang pernah gue temui dulu memang kasar dan cenderung arogan. Rasa nya akan lebih masuk akal jika gadis itu menuntut balas dengan membunuh gue, alih - alih malah bersikap posesif dan menuntut seperti ini. Hal itu membuat gue merasa aneh! " Sahut Aarav.

" Memang aneh. Apalagi dia terkesan seperti sangat terobsesi dengan pertanggungjawaban dari lo. Biasanya para gadis yang merupakan korban ruda paksa, akan lebih memilih mati daripada harus menikah dengan orang yang sudah merusak nya. Tapi gadis ini justru melakukan hal yang sebaliknya! "

" Benar, kan!? "

" Apa gue harus menyelidiki nya? "

Aarav mendesah lelah, " Entahlah. Saat ini gue mau fokus dulu menyelesaikan masalah dengan Yuriko. Gadis itu sudah gue ancam untuk membatalkan perjodohan ini, namun sampai sekarang belum ada sedikitpun usaha nya yang terlihat. Seperti nya dia hanya menganggap jika ancaman gue itu, hanyalah ancaman kosong yang bisa diabaikan! "

" Baiklah jika itu mau lo. Gue sebagai bawahan hanya akan menuruti perintah dari lo saja! "

Aarav memijat pelipis nya yang berdenyut sakit. Semua masalah yang berhubungan dengan para remaja itu, mampu membuat nya merasa stress. Mereka benar - benar berbeda dari Roseanne nya yang manis dan tidak pernah membuat ulah.

Ah, Roseanne... Apa yang harus kakak lakukan sekarang!?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!