Mencintai setulus hati serta menyokong dana untuk seluruh keluarga sang suami. Siapa sangka hal itu tak bisa membuat Zeline mendapatkan balasan kebaikan. Wanita itu justru harus menerima kenyataan pahit bahwa Delon suaminya diam-diam berselingkuh. Dan parahnya lagi,mertua serta ipar-iparnya yang selama ini hidup bergantung dengannya bersekongkol untuk menutupi perselingkuhan sang suami.
Penasaran dengan isi ceritanya? yuk silahkan disimak kelanjutannya ...... happy reading 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
Tak ada bedanya dengan sang istri,Delon pun berangkat ke rumah ibunya dengan perasaannya yang kesal. Zeline yang biasanya penurut dan tak pernah hitung-hitungan,kini berubah drastis. Apa mungkin saat itu Zeline benar-benar melihatnya bersama Talita ? Pikir Delon mulai tersadar.
"Zeline mana ?" Tanya Berti sambil celingukan mencari menantunya.
"Kamu sendiri ?" Berti tak sabar mendapat jawaban dari putranya karena memang sedari tadi ia sudah menunggu anak dan menantunya datang membawakan uang sesuai dengan yang ia minta. Apalagi pesanan bajunya sebentar lagi akan diantar dan harus langsung dibayar.
"Zeline lagi nggak enak badan makanya nggak ikut Bu." Setelah berkata,Delon langsung masuk ke dalam dan mendapati Dodi sang kakak sedang bermain game.
"Del,minta uang ya. Soalnya aku mau ke rumah pacar ku nanti malam. Nggak enak baru ketemu masa nggak punya uang buat beli jajan. Malu maluin aja." ucap Dodi sambil terus fokus pada game yang ia mainkan.
"Aku nggak punya uang Bang. Belum gajian juga." Jawab Delon dengan nada lesu sambil menghenyak kan tubuhnya di sofa.
"Kamu pelit banget sih. Sama Abang sendiri juga. Masa kamu nggak kasihan nanti Abang mu malu ngajak ceweknya jalan tapi nggak dikasih makan anak orang ."
"Aku beneran nggak punya uang Bang."
"Kalau kamu nggak punya,kan istrimu Zeline banyak uangnya. Tinggal kamu minta."
"Hah!" Delon menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Zeline udah nggak mau lagi ngasih duit kayak dulu. Ia hanya mau memberi uang ibu dan Ranti. Itu pun untuk Ranti uang jajannya aku yang harus nanggung mulai sekarang. Dan Zeline mau membayar langsung ke sekolah uang study tour Ranti."
"Lah,kenap bisa begitu ? Apa kamu berbuat kasar padanya ?" Tanya Berti yang baru saja datang bergabung.
"Tidak Bu,sepertinya Zeline sudah mengetahui hubungan ku bersama Talita."
"Kok bisa Del ? Kamu kenapa juga bisa sampai ketahuan ? Sejak kapan ?" Berti terlihat sangat geram pada Delon yang menurutnya ceroboh.
"Tapi sepertinya ia juga belum yakin dengan apa yang dilihatnya. Mungkin saat itu Zeline melihat aku dan Talita dari jauh. Syukurnya aku masih bisa berkelit sehingga ia tak lagi mempermasalahkan. Tapi ini sekarang Zeline jadi pelit Bu."
"Kamu juga,ngapain jalan keluar ke Mal sama Talita nggak nyamar dikit. Lagian hampir tiap hari keluyuran ke Mal. Buat apa sih ? Masa belanja nggak bosen-bosen ?" Omel Berti emosi. Tak sadar jika dirinya pun yang telah tua masih hobi shopping.
"Iya kemarin itu aku membelikan Talita kalung karena ia minta hadiah." ucap Delon beralasan karena tidak ingin disudutkan oleh sang ibu.
"Hadiah saja terus mintanya." ucap Berti dengan mata mendelik kesal.
"Iya Bu. Hadiah karena Talita hamil."
Seketika Berti menjadi bungkam mendengar perkataan sang anak. Ia bingung harus merasa senang atau takut. Pasalnya,selama ini ia memang menginginkan cucu dari menantunya Zeline. Akan tetapi entah apa masalahnya hingga saat ini Zeline tak kunjung hamil. Sekarang selingkuhan Delon putranya telah hamil,itu berarti keinginan Berti akhirnya terwujud. Akan tetapi ia takut,bagaiman jika hal ini ketahuan oleh Zeline menantunya. Apalagi kebutuhan dirinya bersama keluarga ditanggung oleh Zeline. Bisa-bisa semua aliran dana dihentikan.
Setelah terdiam beberapa saat,akhirnya Berti pun berkata.
"Delon,kamu harus segera menikahi Talita. Hal ini bukan satu masalah besar. Apalagi Talita bukan wanita miskin. Selama ini yang ibu ketahui,Talita sangat royal pada ibu. Hanya saja tak sekaya Zeline. Biarkan nanti pelan-pelan kita meminta Zeline agar mau menerima Talita sebagai madunya. Ibu rasa seiring berjalannya waktu Zeline akan bisa menerima semua itu." ucap Berti penuh percaya diri.
Mendengar kata-kata ibunya Delon hanya bisa menggelengkan kepala. Menurutnya apa yang dipikirkan oleh sang ibu tak akan mudah begitu saja.
"Aku tak yakin akan seperti itu Bu." Kata Delon putus asa. Jujur saja sebenarnya ia sangat stres mengetahui bahwa Talita hamil. Ia sungguh tak menginginkan itu. Apalagi ada Zeline yang sebenarnya sangat ia cintai. Namun entah kenapa ia bisa terjebak dengan pesona Talita. Dan kini,ia belum siap mengetahui keputusan Zeline jika semua kebusukannya terungkap.
"kenapa kamu kelihatan sangat takut dan ragu ?" Tanya Berti saat melihat wajah Delon yang kusut.
"Ini saja Zeline hanya memberikan uang untuk ibu tiga ratus rupiah. Hanya untuk membeli keperluan makanan di dapur." Delon mengeluarkan uang dan memberikan pada ibunya.
"Kamu nggak bilang kalau hari ini ibu harus membayar pesanan baju ?"
"Sudah Bu. Dan tetap hanya ini yang Zeline berikan. Aku malas berdebat dengannya Bu. kepala ku jadi pusing lama-lama."
"Memang ya,keterlaluan sekali istrimu itu. Udah mandul,pelit lagi. Tapi ya,wajar aja nggak di kasih hamil sama Tuhan. Wong orangnya pelit gitu. Dikira uang bisa dibawa mati ya ?"
Melihat uang di genggaman tangannya hanya tiga ratus ribu yang diberikan oleh menantunya,membuat hati Bu Berti merasa sangat kesal. Wanita itupun segera mengambil handphonenya dan menghubungi menantunya.
"Zeline,kenapa uang yang kamu titip pada Delon hanya tiga ratus ribu ? Padahal ibu kan sudah bilang sebelumnya sebentar sore baju pesanan ibu langsung dibayar." Cecar Bu Berti tanpa rasa sungkan lagi ketika panggilan telponnya langsung diangkat oleh Zeline.
"Untuk sementara ibu belanja kebutuhan dapur dulu. Soalnya pendapatan bisnisku saat ini tak begitu banyak. Mungkin bulan depan baru bisa ngasih ibu lagi." jawab Zeline masih dengan nada yang terkontrol,meskipun dalam hati wanita itu sangat marah karena untuk prtama kalinya sang mertua berbicara keras dengannya.
"Trus,bagaimana dong dengan pesanan ibu yang harus dibayar sekarang ?" Tanya Berti tanpa tahu malu.
"Di cancel aja dulu Bu. Bulan depan baru beli. Lagian kan ibu masih banyak punya baju yang belum terpakai. Selama ini setiap minggu ibu selalu beli baju baru." Tak mau kalah,Zeline pun memberikan alasan agar mertuanya itu sadar.
"Tega kamu ya ? Kamu nggak kasihan ibu udah pesan bajunya,dan sebentar lagi akan di antar ? Mau di taruh di mana muka ibu jika tiba-tiba di cancel begitu saja."
"Lebih tega mana ? Aku atau Mas Delon anak ibu ? Udah hidup enak dan semua keluarganya aku biayain hidupnya malah selingkuh." Namun ungkapan ini hanya diutarakan Zeline di dalam hati.
"Ayok transfer sekarang. Lagian kamu kalo kasih ibu sejuta sehari nggak bakalan langsung miskin. Durhaka loh kamu kayak gini sama orang tua. Kok sekarang kamu jadi pelit sih ?"
"Maaf Bu,Zeline nggak bisa ngasih uang ibu sekarang. Bulan depan baru bisa Bu."
Berti begitu kesal dan mematikan sambungan telponnya begitu saja. Ia tak lagi menjawab perkataan menantunya. Hatinya begitu sakit mendapatkan kenyataan bahwa permintaannya yang selama ini selalu dituruti,untuk pertama kalinya ditolak.
bukannya berterima ksih... ini mlah memusuhi zeline... bhkn mnghianatinya..../CoolGuy//CoolGuy/