NovelToon NovelToon
AKSARA HARSA

AKSARA HARSA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Angst / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Heninganmalam

⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️


Pernikahan yang tidak didasari oleh rasa cinta memang sangat sulit untuk dijalani. Apalagi dengan seorang yang sudah dianggap sebagai musuh sendiri. Seperti itulah kisah Cassie dan Gavino. Dua orang yang harus terjebak dalam status suami-istri karena perjanjian keluarga mereka. Mampukah mereka mewujudkan pernikahan yang bahagia?

Cassie hanya ingin mengukir kebahagiaan nya.Namun apakah ia bisa di tengah kehidupan yang begitu kejam? Bisakan ia bertahan dengan Gavino Zachary Bramasta?


Start: 8 Juli 2024
End:

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heninganmalam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5 - I'm Her Husband!

"Maaf papa, jadi ada apa papa manggil Cassie?"

"Papa tau apa yang sudah istri papa lakukan kepadamu. Juga perlakuan Gavino tapi papa harap kamu bisa kuat di rumah ini. Cuma kamu yang bisa bertahan dengan Gavino. Dan cuma kamu yang bisa merubah anak papa."

Harapan Donny sepertinya sangat sulit untuk dapat terkabul. Baru awal saja Cassie sudah lelah rasanya. Namun ia tak dapat mengatakan tidak pada ayah mertuanya. Ia hanya tersenyum dan mengangguki Donny. Membiarkan pria itu kembali berbicara.

"Selain itu, papa manggil kamu juga buat ngasih tau kalau kamu diterima di Ecbis University. Kamu akan kuliah di sana?"

Jujur saja Cassie terkejut dengan perkataan Donny. Bukan karena ia tak tau tentang Ecbis University. Ia memang sebelumnya mendaftar pada kampus itu di jurusan ekonomi pembangunan tetapi ia belum melihat pengumumannya. Pun ia juga belum menemukan cara untuk membayar biaya kuliahnya nanti.

"Maaf pa, papa tau dari mana? Kemarin Cassie memang daftar sih tapi kayaknya belum bisa Cassie ambil. Cassie mau kerja dulu kayaknya pa baru tahun depan daftar lagi."

Donny tersenyum mendengarnya. Ia memang tidak pernah salah memilih, "Kamu tidak perlu menunggu sampai tahun depan, Cassie. Papa yang akan menanggung biaya kuliah kamu," ucapnya membuat mata Cassie berbinar.

"Papa nggak lagi bercandaain Cassie kan pa?"

"Nggak sayang. Sudah papa urus semuanya. Kamu tinggal persiapkan diri kamu untuk ajaran baru bulan depan."

Tanpa aba-aba Cassie langsung berlari memeluk ayah mertuanya. Ia seakan menemukan ayah kandungnya dalam diri Donny yang begitu menyayanginya,

"Papa terimakasih banyak ya. Cassie janji bakal cari beasiswa. Kalau udah dapet Cassie bakal balikin semuanya ya pa. Sekali lagi terimakasih."

Donny terkekeh mendengar ucapan Cassie. Dua puluh tahun hidup hanya dengan anak laki-laki membuatnya ingin mendapatkan putri seperti Cassie.

"Nggak usah dipikirin Cassie. Sekarang kamu anak papa juga."

Ternyata Tuhan tak begitu jahat kepada Cassie. Tuhan masih berbaik hati mengirimkan ayah mertua seperti Donny. Saat itu juga Cassie bertekad untuk tak menyerah dan akan mencoba untuk bertahan lebih keras lagi di tengah kehidupan yang jahanam ini.

...-+++-...

"Yeayyy!! Akhirnya kita satu kampus!"

Teriakan kegembiraan Lily memenuhi gendang telinga Cassie dan Celline. Gadis itu terlihat begitu bahagia saat mengetahui kedua sahabatnya masuk dalam kampus yang sama dengan dirinya, terlebih pada fakultas yang sama. Cassie dan Lily pada ekonomi pembangunan dan Celline pada jurusan bisnis.

Kebahagiaan Lily berimbas pada Cassie dan Celline yang terpaksa menuruti gadis itu untuk merayakannya. Dan disinilah mereka berada, di salah satu karaoke yang ada di pusat kota. Gadis itu terlihat bahagia saat mengcover lagu-lagu pilihannya dengan senang.

Berbeda dengan Cassie dan Celline yang hanya diam, duduk di tempat mereka. Menikmati beer yang disajikan seraya menonton pertunjukkan Lily.

Celline yang sedari tadi diam akhirnya membuka suara, "Gimana pernikahan lo?"

Cassie menghembuskan napasnya dan kembali meneguk beernya, "Ya gitulah."

"Udah jebol belum lo?"

"Menurut lo?"

Wanita itu mengerjap beberapa kali, "Menurut gue lo bakal jebol tapi nggak secepet ini. Are you serious? Kapan?"

Kembali mengingat kejadian itu membuat Cassie geram, "Waktu pesta pernikahan. Si berengsek itu emang nggak bisa nahan kayaknya. Mana itu gue langsung sakit banget lagi. Shit fuck anjing bangke jancok."

Celline tak dapat menahan tawanya lagi ketika mendengarkan segala macam kata mutiara Cassie. Sahabatnya yang satu itu memang sangat ahli jika harus disuruh mengumpat, "Tapi enak kan. By the way punya si Gavin gimana? Besar? Kecil? Panjang? Pendek?"

Pertanyaan yang keluar dari mulut Celline semakin membuat Cassie jengkel, "Menurut lo, seberapa besar punya Gavin sampai bikin gue pingsan."

Celline kembali dibuat tertawa karena jawaban Cessie yang begitu lucu. Bahkan kali ini ia terbahak hingga membuat Lily yang sedang bernyanyi berbalik dan duduk di samping mereka. Gadis itu juga penasaran dengan apa yang dibicarakan oleh kedua sahabatnya.

"Kalian ngomongin apa kok seru banget?" tanya Lily penasaran.

Tentu saja Cassie dan Celline tak akan menjawab pertanyaan gadis polos itu. Cassie hanya tersenyum dan mengelus pipi Lily, "Gapapa. Lagi ngomongin suara lo bagus banget."

"Rill? Thank you," seru Lily begitu heboh ketika Cassie memujinya.

Gadis itu memang terlampau polos hingga mempercayai semua hal yang diucapkan oleh sahabatnya. Sedangkan Celline yang masih tertawa hanya dapat mengangguki ucapan Cassie. Ia juga tak ingin menjawab yang sebenarnya pada Lily karena percakapan mereka belum bisa diceritakan kepada gadis di bawah umur.

Setelah itu ketiganya kembali menikmati perayaan mereka. Cassie yang tadinya tak berminat pun juga ikut menyanyi bersama Lily. Mereka menikmatinya hingga beberapa jam lamanya. Ditambah beer yang dikonsumsi membuat Lily dan Cassie mabuk.

Sekarang hanya tinggal Celline yang masih sehat jasmani dan rohani. Namun ia tak dapat mengantarkan kedua wanita itu pulang secara bersamaan. Tentu saja Celline bingung harus bagaimana, tetapi sebuah ide tiba-tiba terlintas di pikirannya.

...-+++-...

Saat ini Gavino sedang berada di sebuah kafe bersama dengan seorang wanita yang baru saja ia tolong dari kegilaan wanita paruh baya yang tak ia kenal. Wanita itu terlihat begitu ketakutan dengan apa yang baru saja ia alami.

"Terimakasih ya udah mau nolong aku," ujar wanita itu yang ditanggapi oleh senyuman Gavino.

"Iya sama-sama. By the way nama lo siapa tadi?"

"Nama aku-"

Drrttt.... drrttt....

Deringan ponsel Gavino menghentikan ucapan wanita itu. Dengan hati kesal, pria itupun mengangkat panggilan dari Celline, "Hallo? Ngapain lo nelpon? Ganggu aja."

"HEHH!! Kalau gue bisa juga nggak bakal nelpon lo!" semprot Celline tak terima disebut sebagai penganggu. "Istri lo nih mabok tolong bawa pulang. Gue nggak bisa harus nganterin Lily juga."

"Emang kalian lagi dimana?"

"Karaoke Gills."

Setelah mengetahui keberadaan Cassie, Gavino pun pamit untuk menjemput istrinya. Ia sudah misuh-misuh dalam hati karena waktunya terganggu oleh Cassie. Hal itu membuatnya semakin membenci Cassie. Untung saja ia sempat meminta nomor wanita itu jadi ia bisa menghubunginya nanti.

Perjalanan menuju tempat karaoke hanya memerlukan waktu beberapa menit. Saat Gavino tiba, netranya tertuju pada seorang wanita dengan dua pria yang terlihat begitu dekat. Ia melihat istrinya tengah dituntun oleh dua pria menuju sebuah mobil dengan tawa yang menghiasi ketiganya.

Bener-bener murahan!

"Siapa kalian?!" bentak Gavino menarik paksa Cassie yang masih mabuk dari tangan kedua pria itu.

Tentu saja Dey dan Jimmy cukup terkejut mendapat perlakuan seperti itu. Mereka datang karena Celline menyuruh mereka untuk menjemput Cassie karena suami yang dimintai tolong malah memutus sambungan telepon Celline secara sepihak. Namun apa yang mereka dapatkan saat ini?

"Lo suami Cassie?" tanya Dey dengan suara yang mengintimidasi.

"Iya, lo siapa?"

"Gue orang yang bakal jaga Cassie dari laki-laki berengsek."

Entah mengapa ucapan Dey membuat Gavino semakin geram. Pria itu seakan mengatakan bahwa pria itu lebih dapat diandalkan dari dirinya untuk menjaga Cassie. Padahal yang berstatus suami Cassie adalah dirinya, bukan pria itu.

"Gue yang bakal bawa istri gue pulang!"

1
Ratna Kthv
ceritanya bagus
🥝𝙼𝙸𝚃𝚃²🦕ᵐᵃʳˢᵘᵖᶦˡᵃ🍒⃞⃟🦅
Sedikit masukan, sebaiknya lakukan interaksi dengan pembaca untuk Menarik minat pembaca lain juga mempertahankan pembaca yg sebelum nya.

Dekripsi suasana hati, tempat baik nya lebih di perjelas. Jangan hanya menekankan emosi perkarakternya saja.

Ceritanya sebetulnya Menarik, bisa dinikmati. Cuma sayang aja penggambarannya kurang jelas, Dari bab sekian yg udah kubaca, tiap muncul problem selalunya udah segitu aja, gak di perpanjang. Jadi kesannya kaya kurang pas gitu, lebih di olah lagi biar Kita yg baca beneran geregetan. /Pray//Smile/
Heningan Malam: terimakasih masukkan nya^^
total 1 replies
👁Zigur👁
ak dah mampir. nice story
👁Zigur👁
membara🔥🔥🔥
👁Zigur👁
vape user detected..👍👍👍
🥝𝙼𝙸𝚃𝚃²🦕ᵐᵃʳˢᵘᵖᶦˡᵃ🍒⃞⃟🦅
Pas buat bacaan anak muda, seriuss ini salah satu karya author baru yang rekomenn /Good/
🥝𝙼𝙸𝚃𝚃²🦕ᵐᵃʳˢᵘᵖᶦˡᵃ🍒⃞⃟🦅
Penulisan, tanda baca.
dekripsi, alur, gaya menulis, sama peran perkarakternya itu bagus lohh.

Kulihat, ini tipikal novel yg alurnya cepat yaa.

Lanjutin Terus semangat /Good//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!