Yosa sanjaya, dia selalu pergi tanpa memberitahukan elena, yosa senang keluar rumah dan bersenang-senang dengan teman-temannya .walaupun dia baru saja pulang dari kantor.
Elena merasa dirinya adalah wanita yang sangat menyedihkan, Laki-laki yang menikahinya tidak sama sekali mencintainya. elena tahu mereka tidak menikah karena didasari oleh cinta tapi keinginan orangtua mereka.
Dringg.
"Ada apa kau menelpon, aku sibuk jangan menggangguku.
Belum sempat elena berbicara, yosa sudah menutup telponnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lisa Sardin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kampus
Elena menikmati hidupnya yang sekarang, tanpa jessika. tapi semua teman temannya dikampus tidak seburuk disekolahnya dulu.
Elena senang mereka menerima dengan sambutan baik. tidak ada tatapan sinis untuknya lagi.
Elena mendengarkan teman-temanya, bercerita elena hanya mendengarkannya dengan tersenyum.
"Yosa sanjaya, sekarang dia merintis perusahaannya sendiri. kau tahu yosa lulus dengan nilai terbaik dikampusnya, membuat orang-orang sangat membanggakannya. kata Clara.
Seperti apa sih, itu yosa mengapa mereka selalu menceritakan dia, setiap hari kekampus aku hanya mendengarkan nama orang itu. gumamnya
Clara dan teman-teman yang lainnya begitu antusias menceritakan tentang yosa sanjaya.
Walapun elena seakan tidak peduli. kadang elena hanya sibuk membaca buku yang dia pinjam dari pepustakan kampusnya.
Akhir-akhir ini elena sangat sibuk dengan tugas-tugasnya dikampus. Membuatnya frustrasi . Ayah, kris dan mama juga sudah jarang mengajaknya mengobrol. karena tugas elena yang tidak berhenti habis.
Kamar elena seperti kampusnya juga. Elena juga sudah jarang melihat ayahnya, sarapan pagi dan makan malam. kata mama, perusahaan ayah sekarang mempunyai masalah. Ayah elena sudah 3 tahun membuka perusahaan sendiri. makanya ayah elena pulang selalu telat.
Jessika juga sudah jarang menelponnya karena jessika juga mengalami seperti elena, kesibukannya membuat elena dan jessika sudah jarang berkomunikasi.
Elena berjalan menuju keparkiran, tiba-tiba clara memanggilnya.
"Elena, tunggu.
Elenapun menoleh kebelakang. menemukan clara yang terkesah-kesah lari menghampirinya.
"Ada apa, kau seperti dikejar-kejar oleh hantu saja. kata elena kaget.
"Kau mau pulang, kata clara mengatur nafasnya.
"Iya aku mau pulang, kenapa? kata elena kepada clara.
"Besokkan tidak ada kuliah, kau mau ikut dengan keluargaku, kami akan kevillaku yang ada dibandung.
"Nanti aku kabari, kalau ayah dan mamaku mengizinkanku pergi. kata elena
"Baiklah, aku tunggu kabarmu yah secepatnya. Aku pulang duluan, eh kau tidak dijemput oleh supirmu. kata clara heran
Semenjak mama bilang, perusahaan ayah mempunyai masalah, pak kemal tidak lagi mengantarkan ku lagi kekampus. dia sekarang sibuk mengantarkan ayah dan kris maka dari itu aku memberanikan diri untuk berkendara sendiri. gumamnya
"Dia lagi sibuk, mengantarkan ayahku. karena akhir-akhir ini ayahku pulang telat karena banyak kerjaan.
"Oh begitu yah. kata clara.
"Aku balik yah. elena meranjak masuk kemobilnya.
"Hati-hati. clara melambaikan tangan kepada elena.
"Kau juga hati-hati. kata elena sambil tersenyum kepada clara.
Elena melajukan mobilnya, meninggalkan clara yang juga ingin menuju kemobilnya yang disambut oleh supirnya. Elena sangat merindukan jessika, dimana mereka menghabiskan waktu pulang sekolahnya hanya untuk berjalan-jalan menelusuri jakarta.
Elena menghentikan mobilnya didepan cafe yang sering mereka singgahi, jika sudah pulang sekolah. kadang jessika menyuruh sopirnya pulang duluan, jessika hanya mau naik dimobil elena supaya mereka bisa mengobrol, dan tertawa dengan keras didalam mobil membuat pak kemal, juga ikut tersenyum melihat tingkah mereka berdua.
Elena duduk, memesan sebuah Thai Tea yang sering jessika minum, dia ingin merasakan minuman kesukaan jessika.
Tidak lama pelayan cafe itu datang membawahkan pesanan elena meletakkan dimeja yang elena dudukki. lalu pelayan itupun berkata
"Silahkan, Non. sambil tersenyum kepada elena. pelayan itu tahu, nona ini lagi sedih.
"Terima kasih yah. elena membalas senyuman pelayanan itu.
"Sama-sama non, selamat menikmati sambil beranjak meninggalkan elena ditempat duduknya.
Elena melirik jam ditangannya, lalu mendesus kesal dia harus pulang. mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosennya tadi, karena dosennya memintanya harus mengumpulnya dengan cepat.
Setelah menghabiskan minumannya, Elena beranjak menujuk kekasir. membayar minumannya yang tadi dia minum.
"Saya ingin membayar minuman saya tadi. sambil memberikan uang kepada kasir itu.
Setelah elena membayarnya, elenapun keluar dari cafe itu, menuju mobilnya. Membuka pintu mobilnya lalu masuk, dan melajukan kendaraannya.
Tiba semudah itu, elena melupakan sahabatnya . Diperjalanan dia melihat semua tempat-tempat yang selalu dia singgah dengan jessika. dia sangat kehilangan jessika karena semenjak dia sekolah, hanya jessika yang menggangapnya ada. teman-teman wanitanya tidak pernah lagi meliriknya., walaupun kadang dia mendengarkan mereka membicarakannya . tapi teman laki-lakinya selalu menyapanya dengan baik. dia sudah menerima keberadaan elena sebagai temannya disekolah. tidak dengan teman wanitanya, hanya jessika yang peduli Dengaanya.
Elena berharap, selesai kuliah elena bisa bertemu lagi dengan jessika. walaupun sesering kali jessika menghubunginya menceritakan pengalamannya diluar negeri. merekapun selalu menceritakan pengalaman mereka masing-masing , sambil mereka juga membahas tentang masa-masa sekolahnya.
salam dari "Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos".
"Hubungan Jarak Jauh"
jika berkenan mampir ya.... ditunggu