NovelToon NovelToon
The Missing SOFIA

The Missing SOFIA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Sofia Anderson lahir dari keluarga kaya raya namun ia di besarkan dan hidup sederhana bersama seorang pria yang menculiknya sewaktu masih kecil karena sebuah dendam masa lalu.

16 tahun kemudian sang penculik mulai menyadari kesalahannya dan ingin menyerahkan Sofia pada orang tua kandungnya. Lantas memindahkan gadis itu ke universitas milik keluarganya berharap ada keajaiban disana.

Namun tingkat sosial yang berbeda membuat Sofia mendapatkan banyak sekali bullyan dari teman-temannya, belum lagi ayah angkatnya (sang penculik) yang tiba-tiba menghembuskan napas terakhirnya sebelum mengatakan rahasia yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~06

"Lihatlah, bukankah dia gadis lumpur itu ?" George langsung menunjuk ke arah Sofia dengan wajah memperolok.

Sementara Ariel yang masih berdiri di tempatnya nampak menatap gadis itu dengan sinis.

"Sebagai murid baru dari jalur khusus kamu wajib menjadi pelayan mereka selama sebulan." ucap Rebeca seraya mendorong Sofia ke tengah kerumunan hingga membuat gadis itu hampir jatuh dan itu langsung menjadi bahan tertawaan para mahasiswa di sana.

Sementara Sofia yang merasa sedang di kerjai oleh mereka nampak tersenyum sinis, tak ada sedikit pun rasa takut di hatinya. Karena baginya lebih menakutkan jika ia dan ayahnya tak bisa makan esok hari.

Kemudian gadis itu memulai membuka suaranya, meski ia miskin tapi harga dirinya di atas segalanya.

"Kamu bilang apa? aku menjadi pelayan mereka ?" ucapnya menatap Rebeca lalu beralih ke arah Ariel dan teman-temannya itu, matanya nampak melirik ke arah pria yang sangat mirip dengan Dani namun pria itu justru terlihat tak peduli padanya.

"Tentu saja, karena kamu mahasiswa jalur khusus dan itu sudah menjadi peraturan tak tertulis di sini." terang Rebeca lagi.

"Aku menolak, aku di sini untuk belajar bukan menjadi pelayan." ucap Sofia dengan tegas hingga membuat Rebeca dan yang lainnya nampak tercengang, karena baru kali ada gadis miskin yang berani menantang peraturan tidak tertulis di kampusnya itu.

"Dan buat kalian semua, selagi kaki dan tangan kalian masih utuh jangan pernah menyusahkan orang lain kecuali otak kalian memang sedang bermasalah." imbuh Sofia seraya menunjuk ke arah Ariel dan teman-temannya hingga membuat mereka nampak tak percaya dengan keberanian gadis itu terutama Ariel.

Pemuda itu nampak mengeraskan rahangnya karena baru kali ini ada seorang gadis yang menatapnya dengan penuh ketidaksukaan padahal biasanya ia selalu di gilain oleh para gadis yang mengejar-ngejarnya.

"Dasar gadis miskin tak tahu diri, apa kamu ingin segera kami tendang dari kampus ini hah ?" George langsung melangkah maju dengan geram.

"Silakan, aku tidak takut. Karena semua mahasiswa di sini memiliki hak dan kewajiban yang sama." tegas Sofia, tentu saja ia sudah mempelajari peraturan tertulis di kampusnya tersebut hingga bisa ia jadikan sebagai pegangan.

Meskipun ia tidak kaya paling tidak ia masih memiliki otak untuk berpikir dan juga keberanian untuk melindungi dirinya sendiri.

"Kau !!" George nampak mengepalkan tangannya namun saat mendengar beberapa mobil masuk halaman kampus semua teman-temannya segera membubarkan dirinya.

"Ini tak bisa di biarkan Ar, bagaimana bisa gadis lumpur itu berbuat semaunya." ucap George pada Ariel.

"Pimpinan sudah datang sebaiknya jangan di bahas lagi." ucap Ariel seraya berlalu melangkahkan kakinya, saat melewati Sofia yang masih berdiri di tempatnya pemuda itu nampak menatapnya dengan sinis kemudian segera pergi dari sana.

Setelah kepergian Ariel dan teman-temannya itu Sofia nampak terkejut saat melihat seorang pria yang baru saja keluar dari mobilnya dan kebetulan pria itu juga melihatnya.

"Bu-bukankah itu paman yang kemarin hampir menabrak sepedaku ?" ucapnya, ia masih mengingat jelas bagaimana ia memaki pria itu dan memukuli mobil mahalnya tersebut.

"Bagaimana ini ?" imbuhnya lalu segera berlalu dari sana dengan menutupi wajahnya, tidak lucukan baru sehari ia masuk kuliah sudah di keluarkan dari kampusnya dan ayahnya pasti akan sangat kecewa.

"Bukankah itu gadis berandalan yang kemarin sore hampir merusak mobilku ?" ucap James saat melihat Sofia yang nampak buru-buru pergi saat melihat kedatangannya.

"Benar, tuan." sahut sang asisten.

"Bagaimana dia bisa berada di sini ?" ucap James kemudian.

"Dia mahasiswa baru jalur khusus, Paman James." Ariel yang baru datang langsung menimpali, rupanya sedari tadi pemuda itu mencuri dengar pembicaraan pria itu.

"Benarkah ?" tukas James tak percaya.

"Benar tuan, tahun ini hanya ada tiga siswa yang lolos seleksi jalur khusus namun yang dua tiba-tiba mengundurkan diri." terang asisten James dan itu membuat George langsung menatap Ariel maupun Daniel yang berada di sebelahnya, tatapan mereka seakan mengisyaratkan jika mahasiswa yang mengundurkan diri itu karena ulahnya.

"Baiklah mungkin mereka tak mampu mengikuti peraturan kampus ini yang memang menerapkan standar tinggi." ucap James memberikan pendapatnya.

"Dan gadis berandalan itu bagaimana bisa lolos? Tidak, itu tak bisa di biarkan. Aku tidak ingin dia membawa pengaruh buruk pada anak-anak jadi lebih baik perintahkan gadis itu untuk segera pergi dari sini." imbuh James menegaskan dan tentu saja itu membuat George langsung senang namun tidak dengan Ariel.

"Tunggu, paman. Sepertinya itu tak adil bagi gadis itu karena ku rasa dia sudah memenuhi standar kampus ini hingga membuatnya bisa lolos seleksi." ucapnya memberikan pendapatnya.

"Tapi Ar, gadis itu telah...." George yang ikut menimpali langsung menjeda ucapannya saat Ariel menatapnya dengan tajam dan itu tak luput dari pengawasan James.

"Aku setuju dengan kak Ariel, Dad. Jika dia lolos itu berarti sudah memenuhi standar kampus ini dan apa salahnya memberikannya kesempatan." ucap seorang gadis yang baru saja datang.

"Jessy, kemana saja kamu ?" James nampak terkejut saat melihat putrinya itu tiba-tiba hadir di hadapannya.

"Aku baru saja keliling melihat kampus baruku ini, Dad." sahut gadis bernama Jessica itu.

"Baiklah kalau begitu terserah kalian saja, oh ya Ariel mulai hari ini Jessy akan kuliah di sini ku harap jaga dia untukku." tegas James seraya menepuk bahu pemuda itu dan setelah itu pria paruh baya yang masih terlihat gagah dan tampan itu nampak berlalu dari sana.

"Aku penasaran siapa gadis itu hingga membuat seorang Ariel Smith rela membelanya." cicit Jessy setelah ayahnya itu pergi.

"Hanya mainan baru, kenapa ?" sahut Ariel menatap gadis itu.

"Kamu sedikit pun tak pernah berubah." timpal Jessica kemudian.

"Inilah aku, jika kamu tak suka tinggal bicara pada ayahmu untuk membatalkan pertunangan kita." ucap Ariel tepat di dekat telinga gadis itu, lantas segera pergi dari sana.

"Ih kesal, selalu saja mengancam." Jessy yang di tinggal begitu saja langsung menghentakkan untuk mengejar pria itu.

Beberapa saat kemudian semua mahasiswa telah berkumpul di sebuah aula untuk mendengarkan sambutan dari pimpinan kampus tersebut dalam rangka menyambut tahun ajaran baru.

"Baiklah, saya ucapkan selamat bergabung di universitas ini dan patuhi segala peraturan yang ada." ucap James mengakhiri kata sambutannya.

"Jadi tuan itu salah satu pemilik kampus ini ?" gumam Sofia seraya menatap James yang sedang berdiri di atas panggung, ia mengingat kemarin tak sengaja melihat pria itu berada di dalam mobil yang hampir menabraknya.

Kemudian pandangannya beralih ke arah gadis cantik putri dari pria itu yang nampak berbincang akrab dengan Rebeca dan juga teman-temannya.

"Beruntung sekali dia." gumamnya lagi, karena sebagai murid baru gadis yang bernama Jessy itu langsung di sukai oleh banyak orang dan berbeda sekali dengan dirinya.

Sofia yang tak memiliki satu orang teman pun segera meninggalkan aula tersebut setelah acara selesai, gadis itu nampak menyusuri lorong kampus untuk menuju kelasnya.

"Tunggu !!" ucap seseorang hingga membuat langkahnya terhenti lantas segera berbalik badan untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"Tu-tuan !!" Sofia nampak terkejut saat melihat pria yang berdiri tak jauh di hadapannya itu, kemudian ia sedikit membungkukkan badannya untuk memberikan hormat.

"Aku tidak tahu apa hubunganmu dengan Ariel hingga dia rela membelamu di depanku, tapi aku hanya sekedar mengingatkan jika Ariel dan putriku telah bertunangan dan ku harap gunakan kesempatanmu di sini untuk belajar sebaik mungkin tanpa ada maksud tertentu." tegas James memperingatkan Sofia.

"Ba-baik tuan dan saya tegaskan saya tidak mempunyai hubungan apapun dengan Ariel." sahut Sofia membela diri.

Pandangan mereka nampak bertemu sesaat namun James segera mengakhiri lantas berlalu dari sana meninggalkan gadis itu yang masih berdiri di tempatnya.

"Ada apa denganku, dadaku rasanya sesak sekali " gumam Sofia tak mengerti.

1
YuWie
makanya jadi org jangan jahat2 james.
YuWie
Luar biasa
YuWie
kan..bikin tambah heran... sifat bapaknya aja gak baik..sombong bener. trus itu muka sofia dan jessy gak ada mirip2nya po..atau bkn kandung nih ke 2 nya. gemss sudah baca sampe bab ini 😀
YuWie
lha apa wajah sofia gak ada mirip2nya sama bapak dan ibunya tho?

james scott menghukum dg tdk tersenyum krn anaknya yg hilang..aneh gak.. tapi lihat anaknya malah mengumpat dan gak ada simpati2 nya blas sama sofiya. benar kata sofia..dasar org kaya sombong
Sabaku No Gaara
duduk manis smbil nyemil nunggu akhi dr brigita
Sabaku No Gaara
Luar biasa
family megantara
keren ceritanya campur aduk
bikin emosi😏
bikin ketawa😜
bikin nangis😭

makasih k atas rezeki karya sebagus ini, semoga di RL kehidupan KK selalu sehat, bahagia, lancar rezeki usahanya

Aamiin 🤲
family megantara
Aril dan Sofia mengalihkan bacaan on going awak 🥰
family megantara
irisan bawang nya banyak banget 😭😭😭
Sue Salmi
good job.. keep it up author..i like your story very much
palupi
terimakasih 💐🙏
palupi
Luar biasa
buku besar
meteor garden
Cee Suli
Aril gercep sat set g kaya bapaknya,liat aja kamu James sebentar lagi bakal menyesal
Cee Suli
sumpah aku nangis di part ini🤣🤣🤣
Astin Khalana
Buruk
Lilis Ernawati
sangat baguuuss
Lilis Ernawati
/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Sugiarti Arti
Luar biasa
tutut wahyuningsih
Bagus ceritanya 👍❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!