NovelToon NovelToon
Gus Tampan itu Suamiku

Gus Tampan itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:59.1k
Nilai: 5
Nama Author: Umul khaira

Syahira Nazira gadis berusia 21 tahun dijodohkan dengan anak pemilik pondok tempat dia menuntut ilmu agama tanpa sepengetahuan darinya.

Namun, dia tetap menjalankan perjodohan tersebut karena tidak mau durhaka dengan orang tuanya. Syahira yang berniat menikah dengan orang yang dia cintai harus menguburkan harapan itu dan mencoba menerima apa yang orang tuanya pilihkan untuknya.

Zaidan pria berusia 28 tahun, juga ikut berkorban untuk bisa melihat orang tuanya bahagia. Zaidan yang baru kembali dari Mesir harus mengorbankan perasaannya sendiri dan menerima permintaan kedua orangtuanya.


Menikah tanpa ada rasa cinta sama sekali bahkan tidak saling kenal satu sama lain. Bagaimana sikap keduanya setelah menikah?.
Ikuti terus!!!






Dukung terus karya remahan author.
berupa! Like, komen, vote, gift, and start. sebagai motivasi dan juga dukungan dari kalian semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umul khaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 6

Setelah mengelilingi kebun bunga, Syahira dan Zaidan kembali ke dalam rumah. Di dalam ruah hanya ada mereka berdua saja, abah dan ummi-nya tidak ada di rumah karena sibuk dengan kegiatan meraka masing-masing.

Karena hari sudah menjelang dhuhur Syahira berinisiatif memasak untuk Zaidan. Saat Syahira sedang berkutik di dapur, Zaidan sedang berada di kamar sedang membersihkan dirinya. Selesai membersihkan diri Zaidan menghampiri Syahira yang sangat fokus pada bahan masakannya.

Zaidan berdiri tidak begitu jauh dari Syahira yang sedang berkutik dengan pekerjaan dapurnya. Syahira begitu lihai menggunakan pisau dan juga alat masak lainnya. Diam-diam Zidan tersenyum melihat betapa cantik istrinya karena mereka hanya berdua di dalam rumah jadi Syahira bisa bebas melepaskan cadarnya.

Syahira baru sadar tengah diperhatikan jadi salah tingkah dan grogi dibuatnya. Zaidan yang peka terhadap sang istri merasa gemas, karena tidak ada siapapun di dalam rumah Zaidan memberanikan diri untuk mendekati Syahira dan memeluknya dari belakang. Tidak ada salahnya untuk romantis dengan sang istri bukan, lagian bersentuhan dengan istri sendiri merupakan sebuah pahala untuk mereka berdua.

Syahira yang mendapat pelukan mendadak dari merasa terkejut hampir menjatuhkan sendok sayur yang ada di tangannya.

"Saya hanya ingin lebih dekat dengan istri saya, kamu tidak keberatan kan kalau saya memeluk kamu seperti ini?" Tanya Zaidan menaruh dagunya di pundak Syahira.

Syahira tidak bisa berkata-kata lagi hanya bisa membiarkan Zaidan melakukan apa yang mau dia lakukan, sedangkan Syahira menyelesaikan masak memasaknya walaupun sedikit kesusahan lantaran Zaidan yang tida mau lepas darinya.

"Abi! Kenapa manja banget sih? Gimana caranya Syahira hidangkan ini coba, kalau mau manja nanti aja ya!" Ucap Syahira akhirnya merasa kesulitan untuk bergerak karena sang suami yang tidak mau lepas.

Karena kasihan dengan Syahira yang kesulitan, Zidan melepaskan pelukannya dari Syahira dan iku membantu sang istri menghidangkan makanan yang sudah siap di meja makan.

"Terima kasih" ucap Syahira memasang wajah imut pada Zaidan.

"Sama-sama istriku, kalau butuh bantuan apapun selagi abi bisa bantu pasti abi bantu" balas Zaidan mencubit kedua pipi Syahira gemas.

"Setelah abi pikir-pikir kita nggak usah tinggal sama orang tua abi, abi akan membeli rumah untuk kita tinggali berdua"sambung Zaidan masih belum melepaskan tangannya dari pipi Syahira.

Di saat sepasang suami istri itu sedang bermesraan, suara deheman membuat mereka kembali menciptakan jarak satu sama lain seperti anak ABG yang ketahuan pacaran padahal sudah di larang oleh kedua orang tuanya.

"Wahh, kayaknya abang datang di waktu yang tidak tepat ini. Maaf abang ganggu kalian!" ucap Usman menggoda adik dan adik iparnya.

"Ucap salam dulu kali, Bang" balas Syahira.

Mungkin Syahira sudah terbiasa di goda oleh kakaknya tapi Zaidan yang merupakan anak tunggal pasti merasa sangat malu karena perkataan kakaknya yang isengnya luar biasa.

Usman yang tidak mau disalahkan membela dirinya, bukan tidak mau sebenarnya tapi memang dia tidak salah. Sebelum masuk ke dalam rumah, Usman sudah beberapa kali mengucapkan salam tapi tidak ada yang menyahutnya. Ketika mendapatkan pintu tidak terkunci, jadi Usman memutuskan masuk ke dalam.

"Abang udah ngucapin salam bahkan udah banyak sekali kalian aja yang nggak dengar. Gimana mau dengar orang sibuk pacaran" sindir Usman.

"Pacaran kami halal, Bang" ucap Zaidan merangkul Syahira.

"Abang tau, oh ya! Ummi mana?" Tanya Usman

"Tadi ummi bilang mau ke tempat temannya, Bang. Ini Syahira udah masak abang mau makan di sini, nggak?" Tanya Syahira menawarkan makan pada kakaknya.

Usman tidak lagi tinggal bersama orang tuanya setelah memutuskan untuk membeli rumah yang tidak jauh dari pondok, meskipun ia belum mempunyai seorang istri Usman sudah punya rumah berkat kerja kerasnya sendiri.

"Boleh, abang juga udah lapar"balas Usman ikut makan bersama adik dan iparnya.

Di sela-sela mereka sedang makan, begitu banyak obrolan antara Usman dan Zaidan. Sedangkan Syahira hanya menyimak apa yang sedang kedua pria itu bicarakan tentang bisnis atau mengenai pondok.

Setelah selesai makan siang bertiga, Syahira membersihkan piring kotor sementara suami dan kakaknya sedang melanjutkan pembicaraan mereka.

Tidak lama terdengar suara azan berkumandang dari mesjid yang berada tidak jauh dari rumah. Kedua pria itu berpamitan untuk shalat di mesjid sedangkan Syahira shalat sendiri di rumah.

Setelah menunaikan shalat dhuhur Syahira merebahkan tubuhnya di atas tepat tidur, merasa bosan sendirian.Tiba-tiba, Syahira teringat dengan perlakuan manis Zaidan saat mereka di dapur, sebuah senyuman keluar begitu saja saat Syahira memikirkan hal itu.

"Ternyata abi romantis juga," gumam Syahira tersenyum menangkap kedua pipinya merasa senang.

"Assalamualaikum" ucap Zaidan yang baru pulang dari mesjid.

"Waalaikumsalam" balas Syahira bangun dari tempat tidur menghampiri Zidan menjulurkan tangannya dan mencium tangan Zaidan sebagai rasa hormatnya pada sang suami yang baru saja pulang dari mesjid.

"Abang mana, Bi?" Tanya Syahira.

"Bang Usman kembali ke pondok katanya" balas Zaidan melepaskan peci yang dia gunakan.

"Sayang! Daripada kita di rumah nggak ngapa-ngapain kita keluar aja yok?"Ajak Zaidan bosan hanya di rumah saja seharian.

Kalau di pondok abahnya sendiri mungkin dia akan mengajar tapi di pondok mertuanya, ditambah Zaidan juga baru saja kembali ketanah air.

"Kenapa abi nggak ngajar aja di sini,oh iya bukannya abi baru pulang ke tanah air ya? Selama ini aku nggak pernah liat abi di pondok Kiyai?" Tanya Syahira penasaran.

Sebenarnya, Syahira sedikit banyak sudak mendengar dari ummi-nya. Tapi, Syahira ingin mendengar langsung dari suaminya langsung agar mereka lebih dekat satu sama lain.

"Sini duduk dekat abi" pinta Zaidan dan Syahira menurut apa yang diperintahkan Zaidan padanya.

Hubungan keduanya sangat baik, tidak ada yang merasa sebagai korban atau lebih dominan satu sama lain. Baik Zaidan maupun Syahira sama-sama tidak keberatan dengan perjodohan yang mereka jalani saat ini. Mereka sama-sama meyakini kalau Allah pasti jauh lebih tau kebutuhan mereka dan sudah mengatur semuanya. Hanya saja mereka belum melakukan hal yang dilakukan sepasang suami istri pada umumnya saja.

Setelah Syahira duduk di sampingnya, Zaidan mulai menceritakan kalau selama ini tinggal jauh dari kedua orang taunya karena sedang menuntut ilmu di Mesir, selama itu juga Zaidan tidak pulang ke tanah air. Makanya tidak banyak yang tau kalau Kiyai Ahmad mempunyai anak laki-laki kecuali para ustadz dan ustadzah yang sudah lama mengajar di pondok.

Syahira mendengar dengan seksama sampai akhirnya Zaidan yang baru saja kembali ke tanah air harus menerima permintaan orang tuanya yang ingin mengkhitbah anak dari temannya yaitu Syahira.Awalnya hanya sebatas khitbah tapi langsung dinikahi, sungguh di luar ekspektasi nya.

1
Sri Puryani
ayo up thor
Danah
ko ga ada ke lanjutan y si
Erna
Lumayan
Cipa Syifa
afwan kok bikin novel nya setenga sih knp gak sampai tamat aja
Biduri Aura
emang lebih baik jujur,, orang suka atau nggak suka dr pd jadi fitnah, yang rugi diri sendiri
Biduri Aura
mas zaidan emang romantis ya.. 🥰🥰🥰
Biduri Aura
pacaran sesudah nikah itu nikmat 🤭🤭🤭lebih romantis walaupun mau sosoran kyak bebek 😂😂😂
Biduri Aura
aku jadi merona 🤭🤭🤭🤭
Nia Pratama
jadi senyum" sendiri gara" baca ini😁
Sadiah Syarief 🐻😸
next kk
Danah
ko ga lnjut lg si
Danah
lanjut lg dong thour
Siti Rohmah
Luar biasa
Santi
alhamdulillah seru banget cerita nya lanjutkan Kak
Santi
lanjut
Santi
subhanallah klau sudah jodoh gak akan kemana..
Anonymous
menghibur
Anonymous
lanjut Thor...
Ferry Miskalenni
saya suka ceritanya lanjut kak,.
Nofita Sari
percuma kmu hidup d pondok nazila klo hati kmu kyk gtu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!