NovelToon NovelToon
Cincin Hitam Incaran Banyak Orang

Cincin Hitam Incaran Banyak Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Kaya Raya / Idola sekolah
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Di Persingkat Saja DPS

Cincin Hitam itu bukan sembarangan perhiasan.
Cincin itu adalah sebuah kunci bagi seseorang untuk merubah hidupnya dalam waktu yang sangat singkat.
karena cincin itu adalah sebuah kunci untuk mewarisi kekayaan dari seseorang yang teramat kaya.
Dan dari sekian banyak orang yang mencarinya cincin itu malah jatuh pada seorang pemuda yang mana pemuda itu akan jadi ahli waris dari kekayaan yang tidak terhingga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Di Persingkat Saja DPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Orang itu pun kena batunya

Tak lama kemudian datang seseorang yang tidak di sangka-sangka akan datang ke sini.

Yaitu Karina.

"Permisi! Sepertinya tadi terjadi sesuatu di sini?!" Ia tiba-tiba datang dan tiba-tiba bertanya pada kami.

Aku refleks menjawab. "Hahh... Ada orang yang datang cari masalah lagi. Dia bersikeras mengambil tanah kami!..." Pada saat itu aku mengiranya yang bertanya tetangga kami yang baru muncul.

Ternyata setelah aku lihat-lihat itu si Karina.

"Loh!... Kamu ngapain datang ke sini?!" Aku tanya padanya dengan ekspresi heran dan agak terkejut karena tanpa aku sadari ia berada cukup dekat denganku.

"Cuma berkunjung dan memberikan makanan...!" Ia mengangkat bingkisan yang ia bawa.

"Ngomong-ngomong siapa tadi yang cari masalah!?" Karina kemudian melirik ke arah alat-alat berat yang mulai menjauh.

"Ada pengusaha minta kami menjual tanah pesantren ini padanya kemarin tapi kami tidak memberikan karena tanah ini adalah titipan seseorang untuk di bangun pesantren!"

"Tapi anak almarhum itu kurang ajar dan sekonyong-konyong menjual tanah ini padahal hak warisnya atas tanah ini telah di cabut!" Aku menjelaskan.

Di sisi lain dua Kakakku terlihat memperhatikan aku dan si Karina kemudian keduanya saling berbisik-bisik.

'Ini bocah kayakmya mulai bandel. Terang-terangan dia pacaran di depan kita dan orang tua kita.' Bisik kak Adi.

'Padahal aku ingat kalau dia pergi bilang mau ta'aruf tapi kok malah pacaran?' Balas kakakku yang satunya lagi.

Kemudian si Karina bertanya sesuatu yang membuat salah paham. "Kalau kamu punya masalah kenapa tidak menghubungi aku!?"

Kata-kata itu membuat orang tua dan saudara-saudaraku makin salah paham.

'Gak terbantahkan lagi. Mereka ini pacaran.' Kedua kakakku mengangguk mendengar bisikan dari kak Adi.

Aku sendiri langsung menjawab pertanyaan si Karina. "Buat apa? Ini tidak ada hubungannya denganmu!"

Ia pun terdiam sambil menatapku untuk beberapa saat.

Beberapa saat kemudian setelah si pengusaha misterius itu pergi dengan membawa kegagalan dalam rencana ia langsung menghampiri rumah dari si pemuda yang mengaku sebagai ahli waris tanah.

Tidak sendiri. Si pengusaha datang dengan membawa seabrek orang yang langsung mengepung rumah dari si Pemuda.

Tanpa basa-basi lagi pintu ruang langsung di dobrak oleh salah satu anak buahnya yang punya badan besar.

Brakkk!!

Di waktu yang bersamaan si Pemuda yang sedang mesra-mesraan dengan pacarnya terkejut karena kedatangan seseorang.

"Siapa kalian? Berani sekali kalian mendobrak masuk ke dalam rumahku!!" Teriaknya penuh amarah.

Si Pemuda menghampiri orang yang mendobrak pintu tadi dengan wajah marah seakan mau mengajaknya berkelahi.

Tapi belum sempat melakukan apa-apa atau berkata apa-apa si pemuda di banting oleh pria yang tinggi besar itu dengan satu tangan saja.

Buggg!!

"Arghhhh!!" Setelah di banting si pemuda langsung meringkus menahan sakit.

Tak lama si pengusaha datang dengan wajah yang merah padam karena di penuhi amarah yang memuncak.

"Kurang ajar!!"

"Beraninya kau menipuku dengan mengaku sebagai pemilik tanah padahal kau tidak punya hak apa-apa di sana!"

"Tidak cuma menipu uangku tapi kau membuatku malu di hadapan banyak orang!" Melihat si pengusaha yang marah-marah si pemuda langsung pucat pasi.

"Tu... Tuan jangan asal bicara. Saya memang anak dari orang yang sebelumnya memiliki tanah itu jadi saya tidak bohong!"

"Tapi kau tidak punya hak apapun atas tanah itu jadi apa gunanya?!"

"Sekarang kembalikan uang yang telah saya berikan semaunya!" Dengan tangan yang menengadah ia meminta kembali uangnya pada si pemuda.

Namun si pemuda malah celingak-celinguk kebingungan.

"Itu...!" Melihat gelagat si pemuda yang seperti itu si pengusaha tiba-tiba memiliki firasat yang buruk.

"Tapi apa!!" Ia membentak lagi si Pemuda hingga si pemuda meringis ketakutan.

Dengan suara yang bergetar si pemuda kemudian menjawab. "Uang itu setengahnya saya gunakan untuk membayar hutang sedangkan setengahnya lagi... Saya gunakan untuk berfoya-foya!"

Wajah si pengusaha makin merah padam karena amarahnya sudah benar-benar ada di puncak hingga meledak.

"Kurang ajar!! Kau mau mati ya!!" Dengan penuh amarah si pengusaha menendang si Pemuda berkali-kali hingga si pemuda tak sadarkan diri.

Setelah tak sadarkan diri ia kemudian di angkut ke dalam mobil entah mau di apakan dia setelah ini.

Tapi pacarnya yang melihat semua kejadiannya hanya bisa diam dengan wajah pucat dan kebingungan.

Ia tidak tahu harus berbuat apa setelah ini.

Kembali padaku yang sekarang sedang berkumpul dengan keluargaku... Tapi ada satu orang asing yang ikut nimbrung di antara kami.

Tentu saja orang yang aku maksud adalah si Karina yang mana ia ikut duduk satu meja dengan kami.

"... Ngomong-ngomong apa kamu benar-benar datang hanya untuk mengantarkan makanan saja!?" Aku bertanya dengan ramah.

Meskipun sebenarnya aku punya niat lain bertanya seperti.

Yaitu agar si Karina bisa pulang setelah urusannya selesai di sini.

Bukannya aku tidak menyambutnya sebagai tamu, tapi kata-katanya sejak tadi terus membuat keluargaku salah paham.

Jadi aku mau dia segera pulang agar aku bisa meluruskan kesalahpahaman di sini.

Tapi belum selesai dengan si Karina malah datang orang lain yang masuk bersama Ibuku dari arah luar.

Ya itu si Devina.

"Assalamualaikum! Apa kabar semuanya!?" Ia tersenyum dan dan menyapa semua orang yang ada di dalam.

Sontak bapak dan saudara-saudaraku menoleh ke arahku secara serentak.

Dari tatapan mereka aku tahu benar apa yang ada dalam pikiran mereka.

Ingin aku jelaskan tapi di sini masih belum bisa aku jelaskan.

Aku pun menoleh ke arah si Devina tapi dia sedang saling tatap-tatapan dengan si Karina yang mana cara dua orang ini saling tatap-tatapan seperti sedang bermusuhan.

Melihat itu kakak-kakakku langsung berbisik tapi aku dengar bisikan mereka dengan sangat jelas.

'Bocah biadab ini benar-benar keterlaluan. Dia punya dua pacar sekaligus hingga dua perempuan ini harus bermusuhan.'

'Iya. Mana dua-duanya sama-sama cantik lagi... Entah bagaimana bocah ini merayu mereka, aku benar-benar penasaran.'

Dalam hati aku berkata. 'Kalian berdua berbisik seperti itu buat apa? Aku dengar semua yang kalian bicarakan dengan jelas karena jarak tempat duduk kalian dan aku tidak jauh.'

Setelah menghela nafas aku bertanya pada si Devina. "Jadi ada urusan apa kamu datang ke sini Devina!?"

Ia agak tersentak kemudian tersenyum lagi ke arahku dan menjawab. "Tidak ada hal penting. Ibuku membuat banyak kue dan berpikir untuk berbagai!"

Alis mataku langsung berkerut. 'Tapi jarak rumahmu dan rumahku itu sangat jauh. Masa iya datang jauh-jauh hanya untuk mengantarkan kue?...'

'Bukannya curigaan tapi aneh saja karena aku pikir-pikir.'

"Karena kamu sudah di sini bagaimana kalau kamu duduk bersama kami dan makan bersama!?" Ibuku langsung menyuruhnya untuk duduk.

Setelah itu ibuku mau pergi ke dapur untuk mengambil makanannya.

Aku tadinya mau bantu tapi.

"Biar Devina bantu Tante!" Si Devina bangun lagi dan menyusul Ibuku untuk membantu.

"Tidak usah. Kamu duduk saja!"

"Tidak apa-apa. Saya sudah biasa masak dan menyiapkan makanan di rumah jadi biar saya bantu!" Akhirnya ia membantu Ibuku di dapur.

Tidak hanya Devina yang pergi tapi di Karina juga pergi menyusulnya hingga aku terdiam di tempat melihat mereka berdua.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!