NovelToon NovelToon
MERTUAKU PAHLAWANKU

MERTUAKU PAHLAWANKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Ditindas, dijual oleh keluarga sendiri, dimanja dan dibela oleh keluarga suami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 1. Menagih Hutang

"Apa yang kalian lakukan ? tolong jangan ambil barangku." Ujar seorang wanita paruh baya menahan kedua orang yang bertubuh tegap dan kekar agar tidak mengobrak abrik, dan membawa keluar televisi dan beberapa perabot lainnya disana rumah sederhana itu.

Rumah sederhana yang dihuni oleh empat orang manusia yang tidak lain satu pasangan suami istri dan juga dia orang anak perempuan yang masih gadis dan cantik.

"Menjauhlah !" sergah salah satu lelaki yang bertubuh kekar dan mendorong tubuh wanita paruh baya yang mencegahnya hingga tubuh wanita tua itu jatuh.

Wanita paruh baya itu tidak peduli, dia segera bangkit lagi dan menarik tangan lelaki tegap yang mendorongnya tadi.

"Aku mohon, jangan ambil semua barangku." Wanita paruh baya yang tidak lain adalah Martha tetap menahan kedua lelaki bertubuh tegap itu agar tidak membawa semua perabot dalam rumahnya.

Kedua lelaki itu berhenti sesaat, keduanya saling pandang, kemudian menghela nafas berat.

"Jangan ganggu kami, kalau anda tidak mau barang anda kami ambil, maka bayar hutang suami anda pada bos kami." Ujar kedua lelaki itu.

Kedua lelaki itu menjalankan tugas, seperti perintah bosnya, Pak Alan suami Buk Martha seorang penjudi, dan pemabuk, dia memiliki banyak hutang pada juragan Sofyan karena selalu kalah judi.

Juragan Sofyan sudah memberi tempo beberapa bulan untuk Pak Alan membayar, namun Pak Alan belum juga membayar, makanya juragan Sofyan menyuruh anak buahnya mengambil perabotan rumah Pak Alan sesuai perjanjian.

"Tapi itu hutang suamiku, kenapa kalian tidak minta pada dia saja, kenapa mengambil barangku." Ujar Buk Martha tidak ingin barangnya dibawa.

Buk Martha tidak rela barangnya diambil, dia bersusah payah bekerja sebagai pembantu untuk membeli semua perabotan rumah, namun kini malah akan diambil oleh kedua anak buah juragan Sofyan karena hutang suaminya yang tidak tau diri itu.

Buk Martha dulu seorang janda ditinggal mati, dia hanya tinggal dengan seorang putri yang dia ambil dari jalan saat pulang kerja.

Buk Martha lalu menikah dengan Pak Alan seorang duda yng juga mempunyai seorang putri.

Singkat cerita Pak Alan dan putrinya tinggal dirumah Buk Martha karena ruang Pak Alan dijual untuk biaya menikah dengan Buk Martha dan sisa uangnya dia pakai untuk berjudi dan mabuk mabukan.

Buk Martha juga tidak tau kalau Pak Alan seorang pemabuk dan penjudi, andai dia tau tidak mungkin dia mau menikah dengan Pak Alan.

"Kami tidak mau tau, kami hanya menjalankan tugas, sekarang mana si Alan kurang ajar itu ?"

Belum sempat Buk Martha menjawab, Pak Alan yang tidak tau ada kedua anak buah juragan Sofyan dirumahnya dia langsung masuk.

"Kalian." Terkejut Pak Alan tidak menyangka kedua anak buah juragan Sofyan ada dirumahnya.

"Kebetulan sekali, orangnya sudah muncul, hei, mana uangnya, cepat bayarkan hutang kamu," salah satu anak buah juragan Sofyan langsung memegang tangan Pak Alan agar tidak kabur.

"Aku belum punya uang, tolong berikan aku waktu sedikit lagi." Mohon Pak Alan.

"Tidak bisa, kamu harus bayar hari ini juga, aku sudah memberimu waktu dan itu bukan sedikit, tapi enam bulan." Sahut juragan Sofyan yang baru sampai kerumah Buk Martha.

"Juragan." Ujar semua yang ada dirumah itu terkejut kecuali Buk Martha.

"Bawa dia, kita akan menjual organnya, kalau dia tidak bisa membayar hutangnya," Titah juragan Sofyan sembari menunjuk pada Pak Alan dengan tongkatnya.

Pak Alan terkejut, begitu juga dengan Buk Martha, Pak Alan bukan hanya terkejut, dia juga takut, dia tidak mungkin mau kalau juragan Sofyan akan menjual organ tubuhnya.

"Tidak, aku tidak mau, lepaskan aku !" Pak Alan meronta ingin lepas dari pegangan tangan kedua anak buah juragan Sofyan.

"Hei, kalian apakan Bapakku, lepas, lepas !" Ayu Putri kandung Pak Alan langsung memukul tangan kedua anak buah juragan Sofyan agar terlepas dari Bapaknya.

Juragan Sofyan, menatap ayu, dia menarik sudut bibirnya miring, tatapan mata juragan Sofyan pada ayu penuh nafsu.

Walau umur juragan Sofyan sudah 5 puluh tahun lebih, tapi kalau lihat gadis cantik, nafsu dan hasratnya meronta-ronta.

"Siapa gadis ini ?" tanya juragan Sofyan sembari menatap Ayu dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Dia putriku," jawab Pak Alan.

"Cantik sekali, hei Alan, kalau kamu tidak sanggup membayar hutangmu, maka berikan putrimu padaku untuk jadi istriku yang ketujuh, dan semua hutangmu aku anggap lunas." Ujar juragan Sofyan, sembari mengedip mata genit pada Ayu.

Pak Alan menatap Ayu putrinya, Ayu langsung menggeleng, dia tidak mungkin mau, juragan Sofyan cocok untuk jadi kakek buyutnya, bukan suaminya, apa lagi juragan Sofyan mengatakan tadi jadi istrinya yang ketujuh.

"Tidak Pak, Ayu tidak mau, Ayu anak Bapak, Bapak gak mungkin tegakan menjadikan Ayu untuk penebus hutang." Ayu menggeleng-gelengkan kepala.

Pak Alan terdiam, otaknya sedang berpikir keras. Benar kata Ayu, dia tidak mungkin tega menjadikan Ayu sebagai penebus hutang, Ayu itu darah dagingnya dengan istrinya dulu, tapi jika bukan Ayu siapa lagi. Otak Pak Alan langsung tertuju pada seorang gadis, dia menyunggingkan senyum.

"Baiklah juragan, aku akan memberikan putriku untuk jadi istri juragan, tapi bukan yang ini, aku ada seorang putri lagi, tapi dia lebih cantik dari Ayu." Pikiran Pak Alan tertuju pada seorang gadis yang bukan darah dagingnya dan juga bukan darah daging Buk Martha istrinya sekarang.

Gadis yang dimaksud oleh Pak Alan adalah anak angkat Buk Martha, Buk Martha menemukan gadis itu dijalan sewaktu masih bayi, Buk Martha memelihara bayi itu hingga sekarang tumbuh sebagai gadis cantik, periang dan juga sopan.

Buk Martha memberikan nama gadis itu April, nama panjangnya April Setiawan seperti nama yang tertulis di gelang bayi itu saat pertama kali dia temukan.

Mendengar itu, Buk Martha langsung melotot pada Pak Alan suaminya.

"Apa maksud mu mas, dia itu putriku, aku tidak akan sudi menjadikan putriku penebus hutang judi mu." Gerang Buk Martha tidak terima.

"Martha, April itu bukan putrimu, dia hanya anak angkat kamu, apa kamu tega membiarkan suamimu dijual organnya oleh juragan." Pak Alan berkata lembut, merayu sendu pada Bik Martha.

"Iya Buk, Kak April bukan putri kandungmu, masak Ibu tega sama aku, aku ini anak Ibu," tambah Ayu ikut merayu Buk Martha.

Buk Martha tidak semudah itu dirayu, apa lagi oleh Ayu, yang selalu banyak menuntut, dan sering merampas hak April, dan Ayu juga pemalas, dia tidak mau bekerja ataupun membantu pekerjaan rumah, sangat jauh berbeda dengan April yang sering membantunya dalam segi apapun.

"Tidak, April itu putriku, dia sudah aku anggap putriku sendiri, kamu lupa, kamu juga bukan putri kandungku, kamu hanya anak tiri." Buk Martha bersikap tegas.

"Assalamualaikum."

Bersambung.

1
neng ade
innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un..
neng ade
jangan-jangan itu pak Alan kasih tau rumah nya suami nya Aril ..
neng ade
semoga aja Agus dan Ayu berjodoh..
kisah nya sama dengan April karena April juga awal nya ditolong sama Juni dan akhirnya mereka menikah ibu Juni pun sosok yang baik dan sayang serta perhatian sama April.. semoga ibu nya Agus pun demikian juga dengan Ayu
neng ade
maklum ya Bu .. Juni baru bobol gawang semalam. .. semoga April cepat hamil ya
neng ade
takdir mempertemukan Ayu dan Agus asisten nya Juni otomatis akan bertemu dengan April juga nantinya
neng ade
akhirnya Juni jujur juga tentang perasaan nya pada April .. 😁
neng ade
permainan apa lagi ini .. semoga aja Ayu dengan Agus tapi jangan coba-coba menggoda Juni ..
neng ade
waaooww.. amazing.. Bu Lusi aku padamu.. mertua yang jadi pahlawan untuk April .. 👍💪🤗❤️
neng ade
Alhamdulillah.. April punya ibu mertua yang sayang dan perhatian.. berbahagialah April
Yuliana Tunru
ayu ditolong juni smoga z ayu benar2 tobat dan bisa2 jetemu aoril rong..jgn anksir uuninya yu itu suami april ..knp jd dumia x semoit sih thorr kok bkn orang lain gitu yg nolong ayu
neng ade
dasar ayah ga punya akhlak .. !
Yuliana Tunru
akhir x up jg rasain tuh atu dijual bapqkmu mmg alan iblis krn judi dan utang ank x pun dikorbankan
Pelangi Senja: maaf yakak, beberapa hari tidak up, ada keluarga yang berpulang.
total 1 replies
neng ade
Alhamdulillah April dan Juni udah sah sebagai suami istri.. semoga Bu Martha cepat ditemukan..
neng ade
untung lah kantong sampah itu belum di buang hingga Juni bisa menemukan surat-surat penting terkait dengan April karena barang-barang sewaktu April ditemukan masih ada .. semoga aja Juni bisa menemukan siapa sebenarnya orang tua kandungnya April .. dan semoga Bu Martha juga bisa ditemukan
Nyonya Gunawan
Bu Marrha ke mna y kasian bget,,q rasa april g' di buang tpi di culik dri ortu kandungnya sendri..curiga april anak pengusaha terkenal
Yuliana Tunru
smoga kelak klga april bisa ditemukan kasihan bu matha pasti jd gembel tak tau hrs kemana lagi
neng ade
sebaiknya April cerita kan semua dengan jujur tentang Bu Martha yang udah merawat dan membesarkan mu begitu juga dengan ayah tiri mu dan Ayu saudara tiri mu itu semuanya harus kamu ceritakan dengan sejujurnya pada Juni Bu Lusi
Nyonya Gunawan
Yeeeee akhirnya..happy ending 😁😁😁
Blum y thor..🤣🤣🤣
Pelangi Senja: belum lah kak, masih dalam perjalanan.
total 1 replies
neng ade
terima aja tawaran Juni .. dia baik dan udah menolong mu .. lagi pula kamu tak akan aman bila di luar rumah dan kamu juga ga tau apa yang terjadi dengan ibu mu
Nyonya Gunawan
Ayooo bu jodohkan az april ma juni,,klo g' di paksa tuch anak g' mau..😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!