NovelToon NovelToon
Jodoh Di Atas Kertas

Jodoh Di Atas Kertas

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak
Popularitas:837.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kopii Hitam

Untuk membalas budi kepada Elkan yang sudah melunasi hutang ayahnya, Yuna terpaksa menikahi pria yang tak dia kenal itu. Hati Yuna hancur, dunianya seakan runtuh saat mendengar dua orang saksi berkata sah.

Disaat malam pertama yang tak diinginkannya itu, kegundahan hati Yuna lenyap seketika. Elkan ternyata hanya memberinya status sebagai seorang istri, bukan hak menjadi seorang istri. Yuna bahkan harus menandatangani sebuah perjanjian tertulis malam itu juga.

Mengetahui kenyataan yang sebenarnya, Yuna tentunya sangat bahagia. Namun dia harus menanggung siksaan bertubi-tubi karena hinaan dan perlakuan Elkan yang selalu melukai perasaannya.

Akankah Yuna sanggup bertahan menghadapi sikap Elkan yang kasar?
Ataukah dia malah terikat dengan perjanjian yang sudah mereka sepakati?

Halo Kakak 🖐
Intip yuk bagaimana kelanjutan ceritanya!
Jangan lupa dukungannya ya! Agar author lebih semangat lagi dalam menulis.

Lope lope segudang untuk kalian semua 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kopii Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

J.D.A.K BAB 6.

**Hai kak, salam kenal dari Author Kopii Hitam

Meskipun hitam, tetap manis seperti reader yang membaca novel ini kan**

**Jangan lupa tinggalkan jejak petualangannya ya

Happy Reading**

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Waktu berjalan begitu cepat, kebetulan sore ini Yuna bertemu Beno di depan gedung perusahaan. Karena keduanya pulang ke tempat yang sama, Beno pun mengajak Yuna pulang bersamanya.

Dia kasihan melihat Yuna yang selalu pulang menggunakan taksi, untungnya hari ini Elkan sudah pulang lebih dulu diantar sopir kantor.

Setibanya di rumah, rahang Elkan mengerat kuat melihat Yuna yang tengah turun dari mobil Beno. Dia nampak kesal karena Beno terlalu nempel dengan istrinya. Padahal Beno sendiri sudah menganggap Yuna seperti adiknya.

"Dasar wanita tidak tau diri! Kau itu sama saja seperti wanita lain, tidak punya malu!" umpat Elkan dari atas balkon sana, kemudian berjalan ke dalam kamar dan berbaring menanti kedatangan Yuna.

Yuna menekan kenop pintu dengan pelan. Saat pintu itu terbuka, dia melangkah masuk dan menutupnya kembali. Dia sama sekali tidak sadar dengan tatapan Elkan yang sudah seperti serigala kelaparan.

Yuna menaruh tas nya di atas sofa, lalu mengambil pakaiannya di dalam koper. Jangankan dirinya, pakaiannya pun tak memiliki tempat di rumah itu.

Saat Yuna hendak masuk ke kamar mandi, suara Elkan tiba-tiba membuat langkahnya terhenti.

"Senang ya menggoda saudaraku, dasar tidak tau malu! Wanita macam apa kau ini?" umpat Elkan dengan suaranya yang lantang.

"Seeeer"

Dada Yuna berdenyut nyeri, dia bergeming di tempatnya berdiri tanpa sepatah katapun. Sekuat mungkin dia berusaha keras menelan tangisannya. Meskipun sakit, dia tidak mau menumpahkan air matanya di hadapan pria kasar itu.

"Kenapa diam saja hah? Apa telingamu tuli?" hardik Elkan, hal itu membuat sekujur tubuh Yuna berguncang hebat.

Yuna tak menjawab, hatinya terlalu sakit mendengar hinaan Elkan. Dia membuang handuk dan pakaian yang ada di tangannya, lalu berlari meninggalkan kamar.

Lepas dari pandangan Elkan, air mata Yuna tumpah ruah sejadi-jadinya. Dia tidak sanggup lagi menahan sesak yang menyisip di dadanya. Kenapa mulut pria itu terlalu pedas, batinnya tak mampu menerima itu.

Yuna berlari sekencangnya melewati ruang tengah, dia bahkan tak menyadari ada Beno yang tengah duduk di sofa. Yuna terus saja berlari menuju pintu utama.

Di luar sana, Yuna tersungkur lesu di atas rerumputan. Tangisannya tak bisa dibendung lagi. Kenapa dia harus tersiksa dengan kata-kata Elkan yang selalu mencabik-cabik jantungnya. Jika hubungan ini hanyalah perjanjian, kenapa harus saling menyakiti seperti ini.

"Apa salahku? Kenapa hidupku jadi berantakan seperti ini?" raung Yuna sejadi-jadinya, sudah cukup dia menelan kesabaran selama ini.

Dalam kesedihan yang teramat dalam di hatinya, sebuah tangan tiba-tiba menempel di pundaknya. Yuna terlonjak kaget, dia menoleh, isak nya pecah melihat wajah Beno di hadapannya.

"Apa yang terjadi? Kenapa menangis?" tanya Beno dengan suara yang sangat lembut, membuat Yuna terenyuh dengan air mata yang terus saja berguguran.

"Beno,"

Yuna bangkit dari duduknya. Tanpa berpikir, dia pun memeluk Beno dengan erat. Membuat pria itu bergeming saking gugupnya merasakan suhu tubuh Yuna yang hangat.

"Beno, bawa aku pergi dari sini! Aku mohon," isak Yuna, hatinya sedikit tenang saat merasakan tangan Beno menyentuh punggungnya.

Beberapa hari ini hubungan Yuna dan Beno memang nampak akrab. Selain bertemu di rumah setiap hari, keduanya juga sering berinteraksi di perusahaan.

Hal itu lah yang membuat Yuna mulai nyaman dengan Beno, namun Yuna sendiri menganggapnya tidak lebih dari seorang kakak. Sosok laki-laki yang sangat dia dambakan selama ini untuk melindungi dan menjaga dirinya.

"Jangan gegabah Yuna! Ingat, Elkan itu suamimu! Aku tidak bisa ikut campur dalam urusan rumah tangga kalian."

Beno menyadari siapa dirinya dan dimana posisinya. Dia tidak berani menentang Elkan, bahkan jika pria itu berbuat kesalahan sekalipun.

"Dia bukan suamiku, dia hanya orang asing yang mengikatku dalam sebuah perjanjian! Aku tidak ingin melihat wajahnya lagi, aku benci dia Beno." isak Yuna melepaskan kekecewaannya.

"Bersabarlah Yuna, aku tau kamu itu wanita kuat. Aku juga tau Elkan itu tidak seburuk yang kamu pikirkan. Mungkin dia sedang kesal, makanya melepaskan semuanya padamu."

Beno mencoba meyakinkan Yuna. Bukan bermaksud membiarkan Yuna terluka, tapi dia ingin Elkan membuka matanya. Mencoba melihat dan memahami Yuna dari sisi yang berbeda.

Tanpa mereka sadari, ternyata sepasang mata tengah menguntit dari atas sana. Mata elang Elkan menyala berapi-api, dia menggertakkan giginya kuat sembari mengepalkan tangannya erat. Amarahnya menggebu-gebu melihat pelukan hangat sepasang manusia di bawah sana.

"Menjijikkan sekali, dasar wanita liar!" umpat Elkan merutuki Yuna yang dianggapnya seperti wanita murahan. Tidak ada bedanya dengan mantan kekasihnya yang rela menukar cinta mereka demi uang.

Setelah berhasil menenangkan Yuna, Beno membawanya masuk dan menyuruhnya kembali ke kamar. Beno juga berpesan agar Yuna tidak perlu mendengar kata-kata yang dilontarkan Elkan. Masuk telinga kiri, keluar telinga kanan, anggap saja angin lalu yang tak berarti apa-apa.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kini Yuna sudah berdiri di depan pintu. Sembari menghela nafas panjang, dia menekan kenop pintu dan berpura-pura tidak melihat Elkan di dalam sana.

Setelah menutupnya kembali, Yuna melangkah ke arah kamar mandi dan memunguti pakaiannya yang masih berserakan di atas lantai, lalu melanjutkan langkahnya memasuki kamar mandi.

Setengah jam sudah berlalu, Yuna keluar dengan tubuh yang lebih segar dari sebelumnya. Namun kelopak matanya tak bisa menyembunyikan perasaannya.

Yuna duduk di sofa sembari menatap lurus arah jendela, pandangannya nampak kosong meski hembusan angin sedang asik menerpa wajahnya.

Lama tertegun di dalam pemikirannya sendiri, Yuna pun mengusap wajahnya kasar. Dia memutar tubuhnya menghadap Elkan yang masih terpaku di atas tempat tidur.

"Aku ingin berpisah kamar denganmu!" pinta Yuna dengan tatapan yang berbeda, dia berusaha keras menelan rasa takutnya saat menatap mata Elkan.

Mendengar itu, seulas senyuman miring terukir jelas di wajah Elkan. Dia bangkit dari tempat tidur, kemudian melangkah menghampiri Yuna yang mulai ketakutan melihat kedatangannya.

Saat Elkan semakin mendekat, Yuna bergegas memalingkan pandangannya. Dia tidak sanggup melihat mata Elkan dengan jarak yang sangat dekat, tatapan itu membuatnya gugup.

Elkan mengunci tubuh Yuna diantara sepasang tangannya yang bertumpu pada tampuk sofa. Hal itu membuat Yuna kembali menatapnya, perasaannya semakin berkecamuk saat merasakan hembusan nafas Elkan menerpa wajahnya.

"A, apa yang kau lakukan?" tanya Yuna dengan wajah merona, kemudian menelan ludahnya kasar.

"Kenapa? Bukankah kau suka seperti ini? Jika kau membutuhkan kehangatan seorang pria, kenapa tidak memintanya dariku? Aku bisa memuaskan mu," hina Elkan sembari tersenyum licik.

"Plaaaak"

Tamparan keras dan berapi berlabuh manis di pipi Elkan. Hal itu membuatnya tersenyum sinis, pipinya menggembung saat lidahnya bergerak menekan pipi bagian dalamnya.

"Lancang sekali mulutmu Tuan Elkan. Jangan kau pikir semua wanita itu sama!" Tatapan Yuna sangat menusuk bak pisau tajam. Dia mendorong dada Elkan dengan kasar, kemudian bejalan ke arah pintu.

Sebelum meninggalkan kamar, Yuna berbalik dan kembali menatap Elkan dengan tatapan membunuhnya.

"Jika kau sangat berhas*rat melepaskan bi*ra*hi mu, maka cari saja wanita lain yang bisa memuaskan mu di luar sana! Cuih, menjijikkan!" umpat Yuna.

Yuna melanjutkan langkahnya, kemudian membanting pintu dengan kasar.

Setibanya di luar, butiran bening itu akhirnya tumpah setelah cukup lama dia tahan. Tak disangka Elkan begitu tega menghinanya layaknya wanita murahan. Harga diri Yuna seakan hilang dibuatnya.

Bersambung...

1
Mamah Enung
paling mmh nya elkan kerjasama sama orang dalam nebak nebak aja sih
Nur Roudhotul Janah
knp cerita muter-muter ya thor
Erna M Jen
sombong sekali ya..si elkan
Vani_27
berbelit
Apriana Suci
Luar biasa
Aswi Yanti
buah dari kesabaran Elkan dalam menuggu sadarnya Yuna dari koma
lanjut👍
Omi Rohimah Omi
Luar biasa
Sri mulyanah Mulya
semua kalau di kerjakan dengan ikhlas jadi ringan TDK jadi beban
Enung Samsiah
yuna jngn marah marah terus suami palsumu aneh otaknya geser kali,, wkkw wkwk,,,
Jusniar AJ
lanjut
Yani Mulyani
Kecewa
Salsabila Saiful
Luar biasa
Jeni Safitri
Benar kata krg jodoh cerminan diri, sama" meras dan bisa kasar😊🤭
Lisa Icha
hi Thor Aku mampir LG Di karyamu ini.Semangat nulisnya.
Nurlaila Hasan
syukurin lelaki sombong,,, maaf yah jg gregetan akoh
Kopii Hitam: Makasih kk udah mampir 🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
Kasmiwati P Yusuf
tak bentur pala mu dinding biar oon beneran kau jd org..
Darmawan Aja
kisah beno n rini di mulai..
Ifa Masrifah Basman
Biasa
Tungku Kayu
😍😍😍😍😍😍
Hasanah Ana
knapa si mantan slalu datang di saat si laki2 baru menerima istri dengan baik.
Kopii Hitam: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!